Ps Joseph Hendrik Gomulya
“Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan
suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di
Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya
sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke
kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan
keturunan Daud -- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,
yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk
bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada
tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang
tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu
sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepada-Nya." Setelah malaikat-malaikat itu
meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang
kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang
terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu
mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan
semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala
itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala
perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah
gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu
yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah
dikatakan kepada mereka. (Lukas 2:1-20 TB) (Lukas 2:1-20 TB)
“Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu
di dalam hatinya dan merenungkannya”
M
|
elalui ayat ini saudara akan belajar dari
Maria bagaimana menyimak, menyimpan dan merenungkan setiap perkataan Tuhan,
ternyata itu adalah hal yang sangat penting karena manusia terkadang acuh dan
tidak peduli atas kejadian demi kejadian. Bagi Maria kelahiran Kristus adalah
sebuah rahasia Ilahi yang di simpan didalam hatinya dan merenungkan itu.
Apabila saudara
saat ini masih menantikan janji-janji Tuhan dalam hidup saudara yang belum
digenapi, ketika saudara berjalan dalam dimensi Ilahi, berjalan sesuai
kehendak-Nya maka ketika waktu Tuhan itu datang, ketika Tuhan berkata bahwa ini
adalah waktu yang tepat bagi-Nya untuk menggenapi itu maka seperti pembacaan di
ayat 1 dan 2 dimana Tuhan menggerakkan hati Kaisar Roma untuk membuat sebuah
keputusan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sebuah keputusan yang berlaku
yang global atau berlaku seluruh dunia dimana saat itu Kaisar mengeluarkan perintah
untuk semua orang untuk mendaftarkan diri kembali yang sekarang dikenal dengan
nama sensus penduduk. Semua orang harus kembali ke tempat asal mereka, kembali
ke tempat dimana mereka dilahirkan untuk didata kembali, istilah yang saudara
kenal sekarang dengan istilah mudik dimana orang kembali ke tempat asal mereka
serentak untuk berkumpul kembali dan hal yang orang-orang lakukan saat itu
terjadi di seluruh dunia karena kekaisaran Romawi adalah penguasa dunia saat
itu. Inilah yang Maria simak bahwa itu adalah proses penggenapan janji dan
ketepatan Tuhan atas dirinya ketika sebelumnya Malaikat Tuhan telah datang
kepadanya.
“Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret
di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal
dari keluarga dan keturunan Daud –“. (Lukas 2:4 TB)
Ada apa dengan Galilea? Berkat apa yang Tuhan ingin berikan dari
Galilea buat saudara?
Danau Galilea adalah danau air tawar yang didalamnya
terdapat banyak kehidupan yang mengalirkan kehidupan ke seluruh Israel dan ini
sangat kontra dengan negara-negara yang ada di sekitar Israel yang kering dan
tandus. Sumber mata air dari danau Galilea berada di dua tempat yaitu Gunung
Hermon dan Dataran Tinggi Golan.
Gunung Hermon berbicara tentang berkat Tuhan
sedangkan Dataran Tinggi Golan berbicara tentang pemulihan. Tuhan sebenarnya
rindu untuk memberikan pemulihan dan menurunkan berkat-Nya dalam hidup saudara. Berkat Tuhan itu tidak pernah
hanya buat diri saudara tetapi untuk saudara alirkan kepada orang lain, hal
berikut yang Maria simpan dalam hatinya dan merenungkannya adalah dia menyimpan
bahwa ada penggenapan Tuhan yang ajaib.
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang
tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”. (Lukas 2:8-11 TB)
Maria mendengar, menyimak dan menyimpan kesaksian
dari para gembala bahwa Malaikat Tuhan datang dan berbicara kepada mereka dalam
hatinya karena Maria mengetahui siapa yang DIA kandung, dia mengetahui dan
merenungkan itu. Mari menjadi orang-orang yang menyimpan rahasia Tuhan dan
merenungkannya sehingga yang saudara terima bukan sekedar pemulihan dan
berkat-Nya tetapi penggenapan janji Tuhan yang ajaib.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepada-Nya.(Lukas
2:12-14 TB)
Tuhan akan membawa saudara ke tempat yang tidak
terduga dan Maria menyimak, menyimpan dan merenungkan itu di dalam hatinya dimana sampai 3 kali di sebutkan sebagai
tanda dimana malaikat-malaikat Tuhan berkata kepada gembala bahwa mereka akan
melihat seorang bayi dibungkus dengan lampin tidur di atas palungan, sesuatu
yang sebelumnya tidak pernah terjadi, Tuhan membawa Maria mengalami hal-hal
yang tidak terduga. Ketika Tuhan membawa saudara, ada kemuliaan Tuhan, ada
pasukan malaikat Tuhan yang bersama-sama dengan saudara sehingga jangan pernah
apatis/salah paham karena saat saudara mengalami sesuatu yang mungkin kurang
enak, percayalah dibalik itu ada kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Saat Tuhan Yesus lahir ke dunia pun mengalami yang sama
dimana tidak mendapatkan tempat yang layak padahal saat itu selain tempat
penginapan setiap rumah di Israel di bagian depan rumah utama mereka biasanya disediakan
satu kamar khusus dimana disiapkan tempayan tempat membasuh kaki, setiap rumah
di Israel memiliki ruangan kosong ini sebagai tanda keramahan orang Israel dan
sampai sekarang masih seperti itu. Di setiap rumah orang Israel mereka
menyediakan tempayan pembasuhan kaki seperti dalam mujizat air menjadi anggur
di perkawinan di Kana karena Israel dikelilingi oleh padang gurun, sehingga
orang akan membasuh kaki mereka disitu setelah itu mereka akan beristirahat dan
tidur di tempat yang sudah disediakan, tetapi saat Tuhan Yesus lahir keramahan
itu tidak ada, tidak ada tempat bagi Yesus, itu semua agar saudara disediakan
rumah di Sorga. Dia datang menderita agar saudara tidak lagi menderita tetapi
justru diberkati karena semua penderitaan sudah ditanggung oleh Yesus.
Tuhan Yesus dilahirkan di sebuah palungan dalam
sebuah kandang domba, palungan adalah tempat untuk meletakkan jerami makanan
dari domba yang terbuat dari batu yang dipahat. Ini mengandung arti bahwa Tuhan
Yesus adalah gembala bagi domba-domba, Dia yang memberi makan bagi setiap domba-domba-Nya.
Hidup saudara di jamin oleh Tuhan dengan lahir di sebuah palungan yang dipahat
dari batu sebagai lambing bahwa Tuhan Yesus adalah batu karang yang teguh buat
saudara dan sumber kehidupan buat saudara. Tuhan Yesus yang memberi saudara
jaminan, pemulihan, hidup yang diberkati, hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan”.
(Lukas
2:11-12 TB)
Dari mana para gembala mengetahui kandang domba yang
mana yang para malaikat maksudkan? Karena ada banyak kandang domba dan bukan
hanya satu. Para gembala langsung mengetahui kandang domba mana yang dimaksud
karena kain lampin dan palungan hanya ada di Migdal Eder yaitu tempat menara pengawas gembala-gembala
yang berarti Tuhan Yesus adalah gembala yang mengawasi dan menuntun hidup
saudara setiap waktu, Tuhan Yesus adalah pendoa syafaat dan menara pertolongan
bagi saudara.
Amen, Tuhan Yesus Memberkati…