Sabtu, 31 Juli 2021

PROSES DIDIKAN TUHAN

 

PROSES DIDIKAN TUHAN



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya. M. Th

 


Proses didikan Tuhan dalam hidup kita itu sangatlah penting, proses didikan Tuhan itu sangat mahal harganya tetapi jika kita tidak mencintai didikan-Nya maka kita akan membayar lebih mahal lagi untuk kebodohan kita. Ingatlah, tidak ada pengetahuan atau pengenalan akan Tuhan tanpa adanya pengajaran atau pendidikan dari Tuhan. 

 

Pertanyaannya bagaimana cara Tuhan mendidik kita? Bagaimana kita dapat berhubungan dan mengenal Tuhan? Dengan membaca Alkitab, Ketekunan membaca Alkitab yang berisi Firman Tuhan adalah Kebenaran Tuhan akan menjadikan kita umat yang akan mengenal Tuhan secara pribadi. Dan Kebenaran itu akan bekerja di dalam hati kita melalui Roh Kudus yang sudah di Anugrahkan Tuhan kepada kita. 

 

Kesalahan banyak orang tua adalah mereka terlalu memanjakan anaknya, tidak pernah membawa mereka untuk memiliki pengenalan aka Tuhan, sehingga ketika anaknya terjun sendiri kedunia itu membuat anak tersebut tidak kuat.
Ketika sedari kecil mereka tidak belajar mandiri, maka mereka tidak akan mampu sendiri, berjalan sendiri setelah mereka dewasa. Sedari kecil ajar anakmu untuk belajar mandiri, untuk bisa melakukan segala sesuatu sendiri. Harus berdiri dengan kedua kaki sendiri dan bersandar sungguh-sungguh kepada Tuhan. Masa depanmu ada ditangan Tuhan tetapi juga tergantung dirimu sendiri, apakah engkau mau bergaul intim, mengenal-Nya secara pribadi dan membiarkan dirimu masuk dalam didikan-Nya.

 

Engkau harus mengetahui bagaimana meletakkan korban di dalam hidupmu dan melalui Pelayanan, itulah yang membuat engkau bisa menjadi dewasa. Dalam hidupmu pelayanan selalu ada resiko, harus berani ambil resiko, harus berani bermimpi besar karena itu yang bisa membuatmu lebih berani dan lebih kuat. Jadi jangan Manja, kenali Tuhanmu, rajin membaca firman-Nya, belajar percaya dan bergantung pada Tuhan.

 

(Lukas 5:36 TB)
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.

 

Baju yang baru tidak bisa di pakai dan di gunting untuk menambalkan baju yang tua. Kain yang tua itu apabila sudah dipakai, sudah melewati proses, cuci, strika, pakai, berulang-ulang maka kain itu akan mengalami proses penyusutan. Kain itu akan menyesuaikan cuaca, keadaan, sudah berapa lama kain itu dipakai.

 

Yang di maksud dengan kain yang baru adalah orang yang tidak mau di proses hidupnya, berbeda dengan kain yang tua yang sudah sudah melewati proses didalam hidupnya, engkau harus mengetahui bahwa kain yang tua itu lebih berharga dari kain yang baru itu.

 

Pola hidup kita, karakter hidup kita, perilaku kita itu menempel kepada orang yang melihat dan itu menjadi berkat bagi yang melihat.  Anak kita bukan butuh uang, tetapi mereka butuh kasih sayang, butuh di ajar, melihat apa yang di ajarkan orang tuanya.

 

Siapkan dirimu untuk mau belajar, untuk mau di proses, semakin cepat engkau mau mengenal Kristus, maka makin cepat engkau di proses dan di promosi oleh Tuhan. Belajar jujur pada dirimu, Belajar menerima keadaanmu. Belajar untuk menerima proses itu sehingga engkau akan dipakai. Karakter itu tidak datang sehari, engkau harus belajar menjadi seperti karakter Kristus.

 

Proses Tuhan di hidupmu dapat terlihat dari perubahan karaktermu, dari belajar mengenal tentang bagaimana hidup yang benar dan hidup Kudus dihadapan Tuhan. Apa tujuannya?  Agar hidupmu bisa menempel pada Tuhan dan jadi berkat bagi orang yang melihat.

 

Saat orang tidak mau hidupnya di proses Tuhan maka itu akan mengoyakkan hidup orang lain, karena dia tidak menempel kepada Tuhan dan itu bisa merusakkan orang lain. Seorang pelayan Tuhan ketika dia tidak mau di proses maka dia tidak akan menjadi berkat bagi orang lain tetapi justru menjadi batu sandungan bagi yang lain.

 

Jadi sangat penting untuk kita bisa melewati proses didikan Tuhan itu sampai hidup kita menempel kepada Tuhan. Seringkali perbuatan kita membuat kain itu terkoyak dan tidak memberkati orang, oleh sebab itu bawa dirimu terus menempel pada Tuhan sehingga engkau dapat memenangkan jiwa-jiwa, ikuti proses Tuhan supaya engkau bisa menempel terus kepada Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

HIDUPLAH DALAM PENGURAPAN TUHAN

 


HIDUPLAH DALAM PENGURAPAN TUHAN



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 


Keterbukaan dan kerelaan untuk mau belajar adalah salah satu karakteristik paling berharga yang perlu dimiliki seseorang. Sikap yang mau diajarkan adalah karakter dasar dari kerendahan hati, dan orang yang memiliki ini akan selalu memposisikan dirinya tidak merasa lebih penting, lebih tinggi, lebih pintar, lebih benar dari orang lain. Orang yang memiliki kerendahan hati inilah yang dicari Tuhan, Karena orang-orang yang demikian adalah orang yang mau diajar, dikoreksi dan diluruskan jalan-jalannya.

 

Sebagai hamba Tuhan, sebagai anak-anak Tuhan dalam kehidupan yang kita jalani, hati kita harus selalu bisa menerima pendapat, saran dan kritikan dari orang lain dan bukan hanya mau menerima sanjungan dan pujian saja, jadi keduanya harus balance. Saat kita mau menerima pendapat, saran dan kritikan orang lain serta dengan jujur mengakui kesalahan kita kemudian mengijinkan Tuhan terus memproses hidup kita, terus bangun keintiman dengan Tuhan, alami pertobatan hari demi hari, membuang semua sampah di hidup kita dan dimurnikan oleh Tuhan. dan ketika itu menjadi kesaksian hidup kita maka orang lain akan merasakan pengurapan itu, pengurapan dari hidup yang selalu mau di proses oleh Tuhan karena orang melihat perubahan dari hidup kita.

 

Roh Kudus tidak hanya bekerja di luar tetapi di setiap pribadi, jadi ijinkanlah Tuhan memproses hidupmu karena tanpa itu kita bisa mengoyakkan hidup orang lain. Jadi saat kita membagikan firman Tuhan dan kesaksian hidup itu harus mengalir dari bagaiman Tuhan memproses hidup kita dari waktu ke waktu dan orang bisa melihat dan merasakan urapan itu karena itulah yang dinantikan oleh orang lain, contoh perubahan dari kehidupan kita sehingga orang lain akan mengalami terobosan. Roh Kudus bekerja bukan hanya di luar tetapi juga didalam pribadimu.

 

(Lukas 5:36 TB)
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.

 

Ada kain yang baru dan ada kain yang tua, Kain yang baru tidak mengalami proses dan perubahan sedangkan kain yang tua sudah menjalani proses. Apabila kain yang baru ditempelkan pada kain yang tua maka kain itu akan robek dan terkoyak lebih besar. Jadi apabila kita tidak mengijinkan hidup kita untuk diproses dan mengalami perubahan maka yang terjadi adalah kita bisa merusak/mengoyakkan hidup orang lain. Jadi ijinkanlah Tuhan memproses hidupmu, dan jangan terjebak dalam roh agamawi seperti orang farisi yang menganggap bahwa karena diri mereka adalah orang yang pintar dan paling saleh maka tidak pernah mau menerima pendapat, saran dan kritikan dari orang lain dan apalagi dari Tuhan dan mereka cenderung selalu menghalang-halangi orang lain dengan banyak aturan-aturan yang dibuat.

 

Pengurapan dari Roh Kudus sangat dinanti-nan­tikan oleh umat Tuhan yang benar-benar merin­dukan urapan Roh Kudus, tetapi Tidak semua orang bisa merasakan lawatan Roh Ku­dus atau urapan Roh Kudus. Karena untuk mendapat­kan urapan itu hidup kita harus selalu mau di proses dan didik oleh Tuhan dan dibutuhkan kerendahan dan kesediaan hati untuk masuk dalam proses didikan-Nya sampai kita merasakan sentuhan dan kehadiran-Nya.

 

Pengurapan/anointing itu tidak akan turun tanpa tuntunan Roh Kudus. Seperti Rasul Paulus saat berkotbah dan bersaksi dia menuturkan segala hal mulai dari pertobatannya, bagaimana dia mengevaluasi dirinya, penderitaan, tantangan dan masalah hal yang dilewatinya dan memberikan contoh kepada yang lain. Jadi mari belajar bagaimana kita mengevaluasi hidup kita, jangan terjebak kepada roh agamawi, yang hanya bisa menunjuk kesalahan orang lain tanpa pernah menunjuk dan melihat kesalahan diri kita sendiri. Didiklah diri kita didalam pertobatan hari demi hari, berikanlah waktu kepada Roh Kudus untuk mengubah kita, karena kita perlu berubah hari demi hari, karena untuk mengendalikan urapan yang ada didalam diri kita maka kita harus melakukan perombakan karakter dengan mengijinkan Tuhan mendidik kita. Semakin kita intim dan dekat dengan Tuhan maka semakin banyak sampah yaitu dosa dan kesalahan yang harus kita bereskan, hiduplah selalu dalam tuntunan Roh Kudus maka engkau akan mengetahui seberapa kotor dirimu sehingga engkau bisa mengoreksi dirimu. Saat engkau mau menjalani proses maka orang lain bisa menempel denganmu.

 

Saat engkau mendoakan atau melakukan konseling sebauh rumah tangga, pastikan engkau juga mau mengoreksi kehidupan rumah tanggamu, hubunganmu sebagai suami istri, jadikan itu patokan, ketika rumah tanggamu sudah berubah dan mengalami pemulihan dari Tuhan maka orang lain akan mengalami juga terobosan dan pemulihan dari itu. Jadikanlah dirimu seperti kain yang tua, bukan kain yang baru. Pastikan dirimu sebagai kain tua yang sudah mengalami proses, jadikan dirimu seperti itu agar engkau melewati proses dan pertobatan dalam hidupmu sehingga ketika kain baru / orang lain menempel kepadamu, itu akan melekat kepadamu. Mari menjadi orang yang bisa di percaya, karena itu penting dalam kehidupan kita, pelayanan, rumah tangga dll, dalam membangun hubungan kita dengan siapapun.


Bila ingin hidup kita dipakai Tuhan, jangan berhenti hanya dengan mengajar, sebab kain yang tua adalah hidup yang mau terus menerus mengalami proses dan pertobatan, lagi dan lagi terus di proses dan di perbaharui. Hidupi dan aplikasikanlah firman Tuhan didalam hidupmu, itu yang membuat orang melihat itu dan menempel kepadamu.

 

Kain yang tua, adalalah hidup yang mau di proses, mau berubah agar hidupnya bisa menjadi contoh bagi orang lain, jadi mintalah agar setiap saat hidupmu untuk Tuhan evaluasi, tetapi dibutuhkan kerendahan hati, hati yang selalu mau tunduk dan taat pada setiap otoritas yang Tuhan tetapkan dalam hidupnya. Seseorang yang tidak punya penundukan kepada otoritas maka secara tidak langsung anakmu, keluargamu, bahkan jemaatmu tidak akan bisa tunduk terhadapmu. Cari celah apabila ada hal tersebut, coba liat celah di hidupmu, kedalam dirimu, minta roh Kudus menerangi dan menuntun pembentukan dirimu sendiri supaya engkau bisa menuntun orang dan menjadi berkat buat mereka.

Hiduplah dan berkotbahlah dalam pengurapan Tuhan, milikilah selalu kerendahan hati, hati yang selalu mudah untuk Tuhan didik sehingga engkau selalu bisa mengoreksi dirimu secara mendalam, dan mengakuinya sehingga tidak akan ada kesalahan berulang-ulang. Pengurapan dari Roh Kudus telah membuat kita lebih tahan terhadap berbagai pencobaan, campur tangan Tuhan lewat urapan-Nya juga membuat kita selalu mengucap syukur setiap saat. Jangan pernah surut menyembah Tuhan, berdoa dengan sepenuh hati dan memohon urapan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Hanya dengan itu kita bisa kuat dan selalu kuat dalam menjalani kehidupan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

MENANG ATAS KUATIR

 

MENANG ATAS KUATIR



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 


Sudah lebih satu tahun lebih dunia dan kehidupan manusia diguncangkan dengan mewabahnya virus Covid-19. Dunia dan kita semua dibuat terkejut, panik dan kewalahan menghadapinya. Virus ini menimbulkan gelombang kekuatiran dan ketakutan dimana-mana, karena virus ini telah menimbulkan banyak korban meninggal yang tidak memandang bulu, tua – muda, orang-orang biasa dan sederhana bahkan para pemimpin negara, politikus, dokter dan tenaga medis, bisnisman, olahragawan, artis dan kaum selebriti bahkan pendeta sekali pun menjadi korban dari virus ini.

 

Apa yang sedang melanda dunia ini menyebabkan banyak orang yang diliputi dengan kekuatiran,  suatu perasaan takut terhadap sesuatu obyek yang belum pasti ada di hadapannya, yang biasanya teridentifikasi dengan pernyataan  “bagaimana jika…”,  “Bagaimana jika saya terjangkit virus”, “Bagaimana jika saya kehilangan pekerjaan”, “Bagaimana dengan penghidupan saya nantinya” dan seterusnya. Mereka mulai mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi atau mereka alami. Makna rasa kuatir lebih luas dan mendalam daripada rasa takut. Sebab makna perasaan takut berkaitan dengan suatu bahaya yang jelas dan konkrit. Misalnya kita wajib takut dengan bahaya penyebaran penyakit virus Covid-19. Berbeda dengan perasaan kuatir (anxiety) muncul walau tidak selalu terlihat bahaya yang tampak kasat mata.

 

Kekuatiran apabila tidak dimanage dengan baik dapat melumpuhkan kehidupan manusia, yaitu diperbudak oleh kekuatiran. Kekuatiran menyebabkan manusia kehilangan sukacita, selalu murung, bahkan dalam beberapa menyebabkan orang susah untuk tidur. Kekuatiran itu bagai musuh terselubung yang dapat menggerogoti kekuatan rohani, menjauhkan hubungan dengan Tuhan, mengacaukan fokus hidup, bahkan juga bisa menyeret seseorang dalam kejatuhan rohani yang sangat dalam. Tuhan tidak ingin umat-Nya hidup dalam kekuatiran. Yang Tuhan janjikan adalah hidup bebas dari ancaman kuatir sehingga hubungan dengan Tuhan dapat dipelihara dengan baik bahkan semakin ditingkatkan.

 

(Matius 6:25-26 TB) 

 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

 

Yesus mengajarkan tentang jangan kuatir dan Dia mengelompokkannya dalam dua hal :

1.     JANGAN KUATIR AKAN HIDUPMU.

Dasarnya adalah banyak orang yang kuatir atas hidupnya, tentang apa yang akan dia makan dan dia minum. Ini yang sekarang banyak dialami oleh orang-orang di masa pandemi ini, kuatir akan hidupnya.

2.     JANGAN KUATIR DENGAN APA YANG ENGKAU PAKAI.

Dasarnya adalah penampilan diluar, hari ini bagi kebanyakan orang penampilan luar (fashion) itu sangat penting. Dia akan merasa nyaman, lebih percaya diri, merasa hidup lebih berarti bila memakai pakaian yang bermerk. Kekuatirannya akan muncul apabila tidak merasa nyaman dengan penampilannya apabila apa yang dikenakannnya tidak bagus, bukan pakaian yang baru, atau tidak bermerk

 

Ada 2 hal yang membuat mereka kuatir pertama mereka salah presepsi terhadap itu dan yang kedua mereka fokus pada hal yang salah.

 

Kita sebagai anak-anak kerajaan Allah harusnya kita memberi value bagi hidup kita, karena value sebagai anak-anak Allah sebagai pasukan Tuhan itu lebih penting daripada makanan dan penampilan kita.

Banyak orang karena makanan ia mengakhiri hidupnya, ia kuatir tidak ada makanan sehingga itu membuat tidak ada value di dalam hidupnya. Bukankah hidup itu lebih penting dari makanan?  Ketika kita memberi value hidup lebih penting dari makanan maka kita akan fokus memberi makanan rohani bagi hidup kita. Fokus kepada makanan rohani dan itu membuat hidupmu lebih bermakna bagi orang lain.

 

Sangat mudah orang untuk memberi value kepada hidupnya disaat dia berkelimpahan makanan, padahal value itu harusnya di tanamkan saat masa-masa seperti ini, saat ada masalah, kita lebih banyak mencari Tuhan, lebih mengejar Tuhan sungguh-sungguh

 

 Berikanlah nilai-nilai warisan kepada orang ketika kita menghidupi value itu dalam hidup kita. Value itu lebih penting dilakukan di tengah ada masalah, di tengah tanpa makanan. Value itu adalah nilai-nilai tentang Kristus, tentang firman Tuhan.

 

Jangan membiarkan pakaian yang di luar dan yang di dalam, atau apa yang diluar dan didalam kita seimbang. Karena apa yang didalam itu yang paling ng bisa dirasakan oleh orang lain ketika berhubungan dengan kita. Seperti sebuah gereja yang dari luar kelihatannya bagus tetapi begitu masuk kedalam ternyata lain. Jadi tidak penting penampilan di luar, tetapi yang terpenting di dalam kita, yang bisa menyentuh orang-orang melalui value atau nilai-nilai dasar Kristus dari dalam hidup kita, jadi berilah nilai di hidupmu itu yang lebih penting. Saat kita bisa menyentuh dan memberkati dup hiorang lain, maka berkat-Nya akan datang sendiri tanpa kita minta,

 

(Matius 6:27 TB)
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

Kunci penting menang atas khawatir adalah mengalihkan fokus perhatian kita, tidak lagi berfokus pada masalah yang ada tetapi berfokus pada Tuhan Sang Pemelihara hidup kita. Dengan jelas Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa kekhawatiran manusia tidak akan pernah dapat menambah suatupun yang baik dalam hidup ini, bahkan tidak dapat menambah perjalanan hidup kita menjadi sehasta lebih panjang.

 

Intinya, menghabiskan waktu dalam kekhawatiran tidak akan ada gunanya! Sebab itu jauh lebih bijak dan lebih bermanfaat untuk berhenti khawatir dan memakai waktu untuk mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.  Kekuatiran tidak menambahkan hal berkat bagimu, sukacitamu jangan hanya  kepada hal-hal yang di luar saja, karena bukan itu yang bisa memberkati orang lain, yang memberkati orang adalah valuemu kepada firman Tuhan. Hidupmu adalah kehidupan Kristus, nilai-nilai Kristus, dan hidupmu harus memberkati dan memberi nilai-nilai kepada orang*.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

 

Kamis, 29 Juli 2021

MENANG MELAWAN (COVID) PERGUMULAN

 


MENANG MELAWAN (COVID) PERGUMULAN



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 




Selama kita hidup banyak sekali pergumulan dan masalah yang kita hadapi, salah satunya adalah di masa pandemik sebagai akibat dari virus Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia. Tetapi kita sebagai orang percaya sama-sama mengetahui bahwa kuasa Tuhan lebih besar daripada virus Covid-19 atau setiap masalah atau pergumulan kita sehingga kita akan keluar sebagai pemenang. 

 

Menang dari setiap pergumulan merupakan kerinduan bagi kita. Waktu menghadapi persoalan setiap orang pasti memiliki respon yang berbeda. Ada yang bisa tetap kuat, ada juga yang menjadi tawar hati. Setiap ada persoalan  janganlah menjadi lemah ataupun panik, hendaknya milikilah respon yang benar, karena ada Tuhan yang selalu menyertai kita dan juga akan memberikan pertolongan.

 

(Efesus 1:19 TB)
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,

1. Kuasa itu bekerja lebih hebat bagi orang percaya.
2. Kuasa itu bekerja bukan hanya dari luar, terapi dalam diri kita.

 

Rasul Paulus menyampaikan agar supaya setiap orang percaya mengerti bahwa dalam panggilan Tuhan pada setiap orang percaya terkandung pengharapan yaitu betapa hebat Kuasa yang Tuhan berikan. Pengertiannya adalah pada setiap orang percaya, Tuhan telah memperlengkapi dengan Kuasa/otoritas ( kemampuan, kekuatan Allah, otoritas Allah). Kuasa yang Tuhan Yesus berikan oleh sebagian orang justru tidak digunakan karena mereka sendiri yang memperolehnya, tidak menyadari, tidak mengerti, tidak mempercayai dan akhirnya tidak menggunakannya. Kenapa? Karena mata hati yang tertutup oleh logika-logika dunia. Bagaimana mungkin seorang akan dapat menggunakan Kuasa yang telah diberikan padanya sedangkan dirinya yang telah menerima kuasa itu tapi tidak merasa menerimanya, tidak memahami, tidak mengerti, dan tidak mengetahui bahwa ia telah memiliki dan tinggal menggunakan kuasa Tuhan yang ada padanya. Ibaratnya seorang tentara yang diberikan seluruh persenjataan/perlengkapan seorang tentara yang lengkap tetapi ketika dia sendiri tidak memgerti bahwa ia adalah seorang tentara yang di tubuhnya telah dikenakan perlengkapan tentara dan ditangannya telah diberikan senjata dan siap melumpukan musuh.

Mari terima dengan iman bahwa Tuhan telah memberikan kuasa, ada kuasa/otoritas/kekuatan Allah yang telah diberikan dari dalam diri kita, mintalah roh Kudus untuk membuka selubung yang menutupi, mengelapkan mata hati kita untuk memahami bahwa kita telah diperlengkapi dengan hebatnya Kuasa Tuhan, jangan biarkan pikiran dan hati kita dipenuhi dengan logika-logika dunia yang tidak seturut dengan firman Tuhan karena itulah yang membatasi kuasa Allah. Saat kita mengukur Kuasa Tuhan dengan cara kita memandang maka demikianlah Kuasa Tuhan itu akan nampak,  semakin besar pengertian kita, pemahaman kita bahwa Kuasa yang ada pada kita adalah sangat besar maka semakin besar pula Kuasa Tuhan itu akan terjadi, Semakin besar Iman kita akan Kuasa Tuhan yang Tuhan perlengkapkan pada kita berarti semakin besar pula kekuatan Kuasa Tuhan itu bekerja dan nampak. 

Kemudian milikilah pengenalan akan Dia dengan benar sehingga sangat penting untuk kita selalu membangun keintiman dan hidup bergaul dengan Tuhan. karena tanpa pengenalan akan Tuhan yang benar maka kita tidak akan mengerti, memahami dan pernah menyadari bahwa ada kuasa yang sangat hebat yang Tuhan berikan kepada kita orang percaya, karena banyak orang yang hanya mengenal Tuhan hanya sebatas bahwa Tuhan itu penebus dosa saja padahal Tuhan itu bukan hanya sebatas penebus dosa kita, menyelamatkan kita dari murka neraka tetapi juga memberikan kepada kita orang percaya kuasa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan bahkan pekerjaan yang lebih besar dari yang Tuhan Yesus lakukan.

Apabila kita percaya bahwa Kuasa Tuhan yang dasyat dan hebat itu telah diberikan kepada kita dan kita tidak pernah ragu dan bimbang akan itu, maka pekerjaan dari Kuasa itu akan kita alami, seperti Petrus yang dapat seperti Yesus berjalan diatas air.  Kita mempunyai kuasa sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.

 

(Efesus 1:22 TB)
Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.

 

Segala sesuatu itu sudah diletakkan di kaki Kristus, artinya pergumulan yang ada, masalah yang ada, pandemik yang ada semua letakkan di kaki Kristus. Yesus yang telah menang dan penuh kuasa itu telah diberikan pada jemaat artinya kemenangan dan Kuasa Tuhan itu juga ikut di berikan kepada orang percaya.

 

 

(Efesus 1:23 TB)
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

 

Sebagai manusia kita terbatas, tetapi firman tuhan mengatakan kepenuhan Dia memenuhi segala sesuatu. Oleh karena Iman kita bisa tahu apa yang terjadi, karena Tuhan yang memberitahukan kita. Yesus adalah kepala dan jemaat (orang percaya) adalah Tubuh-Nya artinya segala Kuasa di dunia ini telah diletakan di bawah kaki Jemaat (orang percaya),  sungguh betapa Hebat bukan Kuasa Tuhan bagi orang percaya.

 

(Lukas 10:19 TB)
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

 

1.     Sesungguhnya Tuhan telah memberikan kita kuasa untuk kita bisa mengalami kemenangan terhadap covid/masalah yang kita hadapi.

2.     Kita diberi wewenang oleh Tuhan, hak otoritas untuk menginjak ular dan kalajengking.

3.     Kita di beri Kuasa untuk menahan kekuatan musuh. Jadi jangan hidup dalam ketakutan, engkau harus percaya bahwa kuasa-Nya yang ada didalam kita jauh lebih besar dari pada semua kekuatan musuh, sebab Tuhan menjadikan kita lebih daripada pemenang.

 

(Mazmur 23:4 TB)
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

 

Sekalipun engkau dalam lembah kekelaman, jangan engkau takut bahaya. Daud dan kita sama, saat kita percaya kepada Tuhan  maka kita tidak akan pernah hidup dalam ketakutan karena kita percaya ada Tuhan yang beserta kita, kita diperlengkapi dengan senjata-senjata ilahi sebab Dia beserta kita.

 

(Mazmur 23:5 TB)
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

 

Sewaktu kita menghadapi tantangan dan masalah yang terjadi, percayalah bahwa Tuhan menyediakan kemenangan kepadamu, semakin besar tantanganmu maka semakin besar pula mujizat dan kemenangan yang akan engkau dapatkan, Tuhan akan membuat engkau berkelimpahan.

 

(Mazmur 23:6 TB)
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

Waktu dulu engkau mengalami peperangan dan firman Tuhan berkata engkau berjalan didalam kekelaman, tetapi ketika engkau melangkah ke depan maka hal yang dulu tidak akan lagi engkau alami yakni lembah kekelaman tidak akan engkau alami karena kebajikan dan kemurahan yang belaka akan mengikuti mu seumur hidupmu, ada perjanjian Tuhan untukmu bahwa rahasia kemenangan kita adalah berdiam didalam Tuhan. Engkau tidak akan lagi mengalami dan berjalan didalam kekelaman terus menerus terapi kebaikan dan kemurahan belaka akan mengikutimu seumur hidupmu.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

BERJALAN DALAM KEBENARAN

 

BERJALAN DALAM KEBENARAN



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

 



Dalam perjalanan kehidupan seseorang, ada banyak variasi pilihan dalam perjalanan kehidupan setiap orang. Ada yang memilih apa yang benar dan sebagian lagi memilih hal yang keliru. Pasti ada akibat-akibat yang ditimbulkan dari pilihan yang benar atau salah. Mengambil pilihan yang keliru pada hal-hal kecil, efeknya tidak terlalu parah, namun ada orang yang keliru pada hal-hal yang besar, dan sebagai akibatnya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.

 

Sebagai orang percaya, bagaimana membuat pilihan-pilihan yang benar dalam hidup kita? Kita ingin hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan memilih apa yang tepat sesuai dengan rencana-Nya. Namun kadang kita tidak mengetahui apa yang menjadi kehendak-Nya. Kita mengambil keputusan namun dalam keadaan ragu-ragu karena kita masih memakai pengertian kita sendiri.

 

Jadi berjalan dalam Kebenaran bagi setiap orang percaya itu sangat penting karena banyak orang percaya yang masih berjalan menurut apa kata orang, menurut logika berpikir atau pengertiannya sendiri. So bagaimana caranya agar kita dapat berjalan dalam Kebenaran, berjalan dalam Kemuliaan Tuhan, dan menemukan Firman Kebenaran akan Tuhan?

 

(2 Yohanes 1:1 TB)
Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,

 

Setiap orang yang percaya kepada Kristus dapat dikategorikan sebagai orang yang sudah mengetahui kebenaran karena Kristus adalah kebenaran itu sendiri seperti yang dikatakan-Nya “Akulah jalan kebenaran dan hidup” tetapi dalam praktek kehidupan sehari-hari tidak semua orang kristen yang sudah mengenal/mengetahui tentang kebenaran mau hidup dalam kebenaran.


Point dari ayat adalah bahwa Tuhan ingin kita mengenal Kebenaran itu dan kita mau berjalan di dalam Kebenaran, dan melakukannya dalam segala tindakan kita. Kata mengenal disini dalam bahasa aslinya (Yunani) dipakai kata ginosko yang berarti mengerti, mengetahui, yang menekankan pada sebuah pengalaman hidup.  Tanda bahwa orang mengenal kebenaran berarti mempraktekkan atau melakukan kebenaran tersebut dalam setiap tindakan (taat).  Jadi mengenal dan melakukan adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak mungkin dipisahkan.  Bagaimana seseorang bisa dikatakan bahwa ia telah mengenal kebenaran-Nya bila tidak ada buah-buah kebenaran yang dihasilkannya dalam kehidupan nyata?

 

Mau hidup dan berjalan dalam kebenaran itu tidak bisa dihasilkan secara instant tetapi memang butuh sebuah proses, ada harga yang harus kita letakkan (bayar), hati kita selalu terbuka untuk menerima setiap teguran dan koreksi dari orang lain. Hidup kita ini memang tidak sempurna tetapi kita terus berjuang menuju kepada kehidupan yang semakin disempurnakan oleh Tuhan dengan tuntunan Roh Kudus yang membentuk dan memproses hidup kita. Tanda seseorang telah mengenal kebenaran adalah ia akan berpikir 1000x jika hendak melakukan dosa atau pelanggaran, karena ia tahu bahwa setiap ketidaktaatan akan mendapatkan balasan yang setimpal.

 

(3 Yohanes 1:3 TB)
Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.

 

Firman Tuhan adalah kebenaran artinya bahwa firman Tuhan itu nyata dan hidup, firman Tuhan itu kebenaran. Salah satu perjuangan dalam kehidupan beriman ialah bagaimana cara kita hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran berarti hidup tanpa kepalsuan atau tanpa manipulasi. Dengan kata lain hidup dalam kebenaran berarti hidup secara jujur, punya ketulusan hati dan selalu berterus terang.

 

Bagaimana cara agar kita bisa hidup dalam kebenaran?  Yesus adalah kebenaran. Untuk dapat hidup secara benar maka harus hidup dalam Yesus. Artinya bahwa kita hidup sesuai dengan apa yang dipraktekkan oleh Yesus sendiri. Kedua, punya prinsip hidup. Jika "Ya" katakan "Ya" dan jika "tidak" katakan "tidak". Dalam diri kita mungkin akan muncul pertanyaan-pertanyaan sudahkah saya hidup dalam kebenaran? Kebenaran seperti apa yang telah saya hidupi selama ini? Apa yang harus saya buat agar terus berada dalam kebenaran itu?

 

Terkadang kita menyadari bahwa dalam kehidupan ini kita belum sempurna untuk hidup dalam kebenaran. Terkadang muncul rasa gengsi, malu dan takut , yang seringkali menjadi penghambat untuk kita bisa mempraktekkan kebenaran itu. Terkadang kita malu dan takut menyampaikan kebenaran jika itu dapat menyakiti perasaan orang lain, atau kita takut kalau nantinya kita yang disalahkan, ini seperti hidup dalam kepalsuan. Jadi yang harus kita lakukan adalah mengambil sebuah komitmen bahwa untuk hidup dan berjalan dalam kebenaran selalu mengandung konsekuensi bahwa kita tidak akan disukai oleh orang dan dianggap sok suci. Tetapi sebagai pengikut Kristus, komitmen untuk kebenaran harus dijunjung entah apapun konsekwensi yang harus kita terima, dengan menghilangkan semua perasaan-perasaan yang mencegah kita untuk hidup dan berjalan dalam kebenaran.

 

Firman-Nya adalah kebenaran yang akan melatih dan memampukan pikiran kita untuk tetap di dalam kebenaran akan Kristus. Setiap solusi, cara, atau langkah yang kita temukan atau dapatkan semuanya dari/dikuasai oleh firman Tuhan sehingga kita bisa mendapatkan semua yang kita butuhkan karena dipenuhi oleh firman Tuhan.

 

Jadi sekali lagi jangan pernah takut untuk hidup dan berjalan dalam kebenaran karena kebenaran itu tidak di pengaruhi oleh manifestasi atau panca indera yang orang coba taruh kehidupmu, kebenaran firman Tuhan tidak akan mempengaruhi hidupmu. tentang apa kata orang tentangmu.

 

Bagaimana berjalan di dalam kebenaran agar engkau mendapatkan solusi atas hidupmu?

(Yohanes 2:1-11 TB)
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

 

1)    Hadapkanlah setiap masalahmu bukan kepada siapapun tapi hadapkanlah kepada Tuhan, datanglah kepada Tuhan, ucapkan kepada Tuhan, mintalah cara-Nya Tuhan atas setiap masalahmu.

2)    Menunggu waktu Tuhan
Kata waktu Tuhan itu berbicara bukan sekarang, besok, atau nanti tetapi waktu Tuhan itu adalah menunggu waktu yang tepat dari Tuhan.
Waktu yang di maksud oleh Tuhan adalah kapan Bapa menggerakkan Yesus untuk melakukan mujizat bagi kita. Jadi jangan pernah mengandalkan diri atau pikiran atau menurut logika kita, tetapi tunggulah waktu dari Tuhan. Belajarlah bagaimana  mendengar dan mau taat untuk dituntun oleh Tuhan, bagaimana roh Kudus membawa dan menuntunmu kepada waktu yang Tuhan mau agar kita melakukannya dalam ketepatan.

3)    Disaat kita menantikan dan menunggu waktu Tuhan, Pegang terus Imanmu.

          Ketika engkau mendapat masalah, biarlah salib itu di kenakan padamu, sangkal diri untuk ikut Yesus, pikul salibmu. Tetap pegang Imanmu sampai akhir, tetap lakukan apa yang Tuhan mau, karena akan tiba      waktu-Nya Tuhan akan membuat mujizat untukmu. Keep your Faith,     pegang Imanmu sampai itu terjadi.

 

4)    Kebanyakan orang hanya menginginkan mujizat-Nya tetapi mereka tidak pernah mau menjadi alat dari mujizat itu.
Jangan cukup hanya mendapatkan mujizat tanpa mengetahui bagaimana caranya mendapatkan mujizat. Di butuhkan kerendahan hati, di butuhkan hati seorang hamba untuk engkau melihat mujizat Tuhan, di butuhkan hati yang bergantung dan hati yang betul-betul percaya kepada Tuhan.
Mujizat Tuhan tidak akan pernah terjadi pada orang yang sombong dan tinggi hati, mujizat Tuhan bekerja atau di berikan apabila orang tersebut ditemukan memiliki hati seorang hamba.

 

5)     Apabila engkau tidak memiliki hati hamba, tidak pernah taat sepenuhnya kepada Tuhan maka engkau tidak dapat berjalan di dalam kebenaran. Mujizat tidak akan pernah terjadi apabila engkau sepenuhnya tidak memberi hatimu menjadi hati seorang hamba.

 

6)    Ada banyak orang yang menyaksikan mujizat Tuhan terjadi tetapi dia tidak tau bagaimana cara mendapatkan mujizat itu. Ada banyak orang yang hanya mampu menunggu dan tidak tau bagaimana cara mujizat itu terjadi, mereka hanya mampu mencicipi mujizat tetapi tidak tau dari mana datangnya mujizat itu.
Jadilah orang mengetahui cara untuk bagaimana mujizat itu terjadi dan membawa mujizat itu datang dan engkau mau dipakai Tuhan untuk membawa mujizat itu, menjadi orang yang berjalan dalam sign and wonder.

 

7)    Apabila engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang berarti engkau adalah orang-orang yang terus di pakai oleh Tuhan, orang-orang yang menikmati berkat Tuhan sampai akhir, terus melayani Tuhan, setia sampai akhir hidupmu waktu engkau mau berjalan di dalam Kebenaran-Nya.

 

8)    Menunggu waktu yang tepat, tunggu waktu Tuhan.
Benahi hidupmu di dalam Firman. Preparing dan mempersiapkan diri kita untuk di pakai Tuhan, karena itu membutuhkan waktu. Waktu kita berjalan di dalam Kebenaran ada progress pertumbuhan rohani sehingga waktu kita di pakai Tuhan kita sudah siap untuk hal apa yang Tuhan mau atas hidup kita.

 

(1 Timotius 6:12 TB)
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

 

Di saat ini di bumi, kita ibaratnya berada dalam sebuah gelanggang pertandingan untuk bertanding dan berjalan di dalam Kebenaran sampai kepada kehidupan yang kekal. Jadi terus peganglah komitmen untuk mau hidup di dalam kebenaran, mau hidup dan berjalan di dalam Kebenaran.

 

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

Rabu, 28 Juli 2021

HIDUP KITA ADA FAVOUR OF GOD

 


HIDUP KITA ADA FAVOUR OF GOD



Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 


Hal yang selalu kita ingat bahwa ada selalu favour dari Tuhan dalam hidup kita. Saat Dia memandang hidup kita, Dia bukan hanya memandang kepada satu titik tetapi seluruhnya.

 

(Roma 9:15-16 TB)
Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."  Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

 

Tuhan selalu menaruh belas kasihan atas hidup kita, Tuhan akan menunjukkan bahwa dia benar-benar bermurah hati kepada kita, ketika dia menyukaimu. Ada hak prerogratif Tuhan untuk mengasihi orang tertentu. Orang yang mendapat favor Tuhan akan menjadi favorit-Nya Tuhan dan manusia. Tuhan tidak semena-mena, maka ada cara untuk mendapatkan favor Tuhan. Begitu kita jadi favorit-nya Tuhan maka hidup kita akan luar biasa, Orang lain mungkin hari-hari ini mengalami resesi tetapi engkau justru mengalami resepsi karena ada favour Tuhan dalam hidupmu.

 

Jadi favour bukan bergantung pada usaha dan kehendak kita, tetapi lebih dari itu karena ada Fovour, ada kemurahan hati Tuhan atas hidup kita. Setiap hari mari lihatlah dan temukan hadirat Tuhan, temukan favour itu di dalam hidupmu.

 

Ketika engkau punya Favour of God maka yang akan engkau temukan dan datang dalam hidupmu juga Favour of God, jadi kemana pun engkau pergi, engkau akan memegang value no limit.

 

(2 Raja-raja 6:24-25 TB)
Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria. Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

 

Israel (Samaria) waktu itu dikepung oleh tentara Aram, sehingga krisis terjadi di seluruh negeri, semua makanan susah untuk didapatkan, kalaupun itu ada harganya akan sangat mahal dari harganya biasanya mahalnaik, keadaan saat itu sungguh sangat menyedihkan. Saat ini dunia memang belum menghadapi situasi seperti ini tetapi kalaupun itu diijinkan terjadi ubahlah pandanganmu, ubahlah tanggapanmu dan warnai semua dengan perkataan yang positif bahwa kita bisa melewati semua itu.

 

Hari-hari ini iblis sedang menanamkan banyak ketakutan sebagai akibat dari pandemi Covid 19. Banyak yang tidak beribadah, banyak yang tidak bisa bekerja dan selalu diliputu dengan ketakutan,  sehingga itulah yang memiskinkan mereka. Saat ini seharusnya gereja hadir di jalan-jalan, saatnya gereja-gereja hadir di tempat-tempat yang membutuhkan dan bukannya tidak melakukan apa-apa.

 

(2 Raja-raja 6:33 TB)
Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"

 

Iblis adalah raja dari segala dusta, dan dan dia melakukan banyak cara agar setiap kita masuk dalam jeratnya dan salah satu tipuan iblis yang paling jitu didalam kita adalah ketika kita berkata segala sesuatu yang buruk dihidup kita, bahwa setiap bencana didalam hidup kita itu dari Tuhan. Sehingga membuat presepsi seseorang atau cara berpikir seseorang (mindset berpikir) membuat cara dia berpikir negatif dan curiga kepada Tuhan. Malapetaka tidak pernah datang dari Tuhan, tetapi Tuhan mengijinkan itu terjadi agar kita mau datang mencari-Nya. Dalam keadaan pandemi ini yang seharusnya kita lakukan adalah terus bergantung kepada Tuhan, dan bukan bergantung kepada kekayaan dll.

Sebagai seorang pemimpin seharusnya bisa mengenal siapa Tuhan-Nya dan harus berharap sungguh sungguh kepada Tuhan karena percaya bahwa selalau ada favour Tuhan dan bukannya malah menggerutu. Kalau kita selalu berpikir negatif dan curiga dengan Tuhan maka kita tiak bisa melihat dan mendapatkan berkat-Nya dan semua jadi tertutup.

 

(2 Raja-raja 7:1 TB)
Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.

 

Di saat raja ini berpikir negatif dan curiga dengan Tuhan atas keadaan yang sedang menimpa bangsa Israel saat itu, yang keluar dari mulut Elisa justru adalah nubuatan. Nubuatan ini bisa keluar karena respon yang benar dari Elisa, oleh sebab itu kita sebagai anak-anak Tuhan harusnya juga bisa meresponi dengan benar segala sesuatu karena kita mengetahui bahwa kita sudah diberi kuasa oleh Tuhan dan ada favour Tuhan dalam hidup kita dan bukannya memberikan reaksi yang salah seperti perkataan raja.

 

(2 Raja-raja 7:2 TB)
Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

 

Lihat, ketika pemimpinnya memberikan reaksi yang salah maka otomatis itupun tertular kepada yang lainnya, contohnya adalah ajudan raja ini yang membantah nubuatan yang dari Tuhan dan membantahnya. Jadi kalau kita memperkatakan hal yang negatif maka hal negatif yang kita transferkan tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan yang selalu kita transferkan adalah perkataan iman yang asalnya dari firman Tuhan.

 

Sewaktu nubuatan firman Tuhan diucapkan oleh Elisa, maka akan muncul 2 hal yaitu reaksi dan respon yang benar. Ajudan raja memberikan reaksi yang salah dengan tidak percaya kepada perkataan nubuatan Tuhan, yang ditangkapnya adalah ketidakpercayaan kepada Tuhan "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?".

Seharusnya ajudan raja ini dan kita sebagai anak-anak Tuhan saat nubuatan atau firman Tuhan disampaikan kita seharusnya meresponinya dengan benar dan bukan sebaliknya. Yang harus kita tumbuhkan adalah rasa percaya kita kepada Tuhan, bukannya rasa takut. Jadi hiduplah bersungguh sungguh didalam Tuhan supaya engkau tidak akan ragu-ragu atas keselamatanmu, persiapkan semuanya agar kita siap menghadapi semuanya.

 

Jawab abdi Allah: “Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

 

Seberapa banyak orang yang mendapatkan Firman yang sama, saat orang lain mengalami kelimpahan tetapi ada yang berkata tidak mungkin. Mereka melihat kelimpahan itu terjadi tetapi tidak menikmati itu. Orang yang tidak percaya tidak akan menikmati apapun dari Tuhan.

(2 Raja-raja 7:3-9 TB)
Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana. Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya. Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

 

Yang mendengar nubuatan firman Tuhan adalah raja dan perwira ajudannya tetapi mereka justru memberikan reaksi yang salah, dimana seharusnya mereka preparing atau mempersiapkan segala sesuatu setelah mendengar nubuatan firman Tuhan itu. Tetapi justru 4 orang kusta yang dalam keadaan yang serba salah dengan kata lain maju kena mundur pun mereka kena justru memberikan respon yang benar Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?

Sewaktu dalam keadaan kritis, sewaktu masalah besar datang, jangan hanya tinggal duduk saja tapi carilah Tuhan,  carilah kehendak-Nya karena kalau kita tidak bergerak dan kita menjadi pasif, maka kita akan mati. Maksudnya adalah mungkinpada saat kita sudah sungguh-sungguh dengan Tuhan tetapi justru yang terjadi adalah kelaparan padahal dulu mungkin sebelum kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh tidak terjadi kelaparan atau tidak ada masalah tetapi sekarang justru ketika memutuskan untuk melayani justru terjadi masalah besar, yang menyebabkan sebagian dari kita kemudian memutuskan untuk mundur dari pelayanan. Seharusnya kita meresponi setiap perkataan firman Tuhan agar supaya favour dan iman kita bertumbuh, saat firman Tuhan disampaikan maka roh Tuhan juga akan bekerja dalam hidup kita.

 

“... Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”

Bagian kita tidak ada yang lain untuk tetap maju berperang menghadapi lawan didepan kita. Bagian kita adalah untuk terus maju dan tidak bisa mundur lagi. Mari seberangi segala keterbatasan yang kita miliki agar supaya kita dapat menemukan terobosan- terobosan yang baru dari Tuhan, Seberangilah keterbatasanmu dan jangan bertumpu pada keterbatasanmu, waktunya untuk kita melangkah maju kedepan sebab kalau apabila engkau tidak mau di pakai Tuhan, maka Tuhan bisa memakai orang lain agar semakin banyak jiwa-jiwa yang bisa dimenangkan dan dituai.

 

Seringkali Tuhan membawa kita turun ke bawah (lembah) agar supaya kita tidak takut lagi ketika menghadapi masalah seberat apapun itu, karena Tuhan akan membawamu sampai mencapai favour itu, tetap tinggal dengan iman percaya kepada Tuhan. Jadi seberangilah segala keterbatasan/ketakutanmu, jangan takut mencoba hal yang baru, berani melangkah dan tidak tinggal diam, lakukan terus sampai engkau berhasil, dengarkan selalu tuntunan Tuhan, tetap stay dan percaya sampai itu terjadi, belajar mendengarkan dan melakukan semua dalam Tuntunan Tuhan sampai engkau berhasil.

 

(2 Raja-raja 7:16-20 TB)
Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN. Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia. Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria." Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

Ketika Firman Tuhan diucapkan, tangkaplah bahwa Favour of God ada di hidupmu, percayalah pada Tuhan secara penuh dan utuh. mungkin kita tidak mempunyai uang yang banyak, tidak memiliki kapasitas, tidak mempunyai keahlian, tetapi ketika engaku tetap percaya bahwa ada Favour Of God dalam hidupmu, percayalah Tuhan akan memberikan semuanya dengan cara-Nya yang ajaib. Saat engkau percaya bahwa kemurahan Tuhan terjadi atas hidupmu maka itu yang akan terjadi dalam hidupmu, ada kelimpahan dalam hidupmu, akan ada kemenangan yang engkau terima dan nikmati karena engkau memiliki iman. Jangan hanya diam dan duduk-duduk saja tetapi persiapkan segala sesuatunya dan bergeraklah maka engakau akan  nikmati 2 sukat jelai sedinar, kita bukanlah orang yang di injak tetapi kita adalah orang-orang yang menikmati kelimpahan itu karena ada Favour of God dalam hidup kita.

 

Siapakah keempat orang penderita kusta ini? Dia adalah Gehazi dan keluarganya.

(2 Raja-raja 8:4 TB)
Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."

 

Aneh, bukankah Gehazi seorang yang dikutuk kena penyakit kusta beserta seluruh keluarganya? Jangankan untuk masuk ke istana raja, untuk masuk melalui pintu gerbang saja mereka tidak diperbolehkan. Itulah sebabnya kenapa tadi ke-4 orang kusta tadi itu diam dipintu gerbang karena mereka memang tidak diperbolehkan masuk ke kota dan bersentuhan dengan orang sebelum mmam mengatakan mereka tahir, jadi ini adalah indikasi kalau Gehazi sudah sembuh. Bagaimana caranya? Bukannya kusta dijaman itu penyakit yang tidak obatnya, dan penyakit itu adalah penyakit karena kutuk yang biasanya akan mereka derita sampai akhir hidup mereka?

 

Alkitab memang tidak mengatakan siapa ke-empat orang kusta ini tetapi pak Hendrik belajar sesuatu, percaya dan yakin ke-empat orang ini adalah Gehazi, anak dan cucunya. Indikasinya bisa anda lihat dari keserakahan mereka diawali ketika melihat jarahan bangsa Aram seperti sifat mata duitan/keserakahan Gehazi, itu memang mereka. Mari kita lihat awal sifat mata duitan/keserakahan Gehazi ini sampai dia dan seluruh keluarganya (anak dan cucu) terkena penyakit kusta dan sampai oleh kemurahan Tuhan mereka kemudian disembuhkan. (Cerita ini sudah pernah saya tuliskan dalam kotbah Reaksi atau Respon, tetapi akan saya kembali tuliskan disini).

 

 

(2 Raja-Raja 5:1-27 TB)  Kisah ketika Eliza menolak persembahan Naaman tetapi oleh karena keserakahan Gehazi bujangnya yang tanpa sepengetahuan Eliza mengambil persembahan itu sehingga dia beserta keluarganya dikutuk kena penyakit kusta

(2 Raja-Raja 5:27 TB)
tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

 

Karena kusta Gehazi dan keluarganya (anak dan cucu) dikucilkan, tinggal diluar tembok di pintu gerbang, tidak boleh masuk kedalam kota, mereka ini tidak punya apa-apa lagi. Makanya mereka berkata apabila mereka masuk kedalam kota mereka akan mati, makan kotoran merpati dan anak bayi direbus, diam disitupun mereka yakin akan mati juga, sudah kena kusta dan kelaparan, oleh karenanya mereka memutuskan untuk maju ke perkemahan bangsa Aram, disana mungkin mereka juga bisa lebih cepat mati atau umur mereka bisa lebih panjang. kalau dimatikan mereka mati kalau diberi makan mereka akan makan, jadi ketika mereka memutuskan itu mereka cuma pasrah karena biasanya orang yang sudah tidak punya apa-apa biasanya mempunyai kenekatan yang luar biasa untuk terus maju.

 

... Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya..

 

Ini persis seperti sifat Gehazi yang serakah mengangkut mas, perak dan pakaian jadi rohnya masih sama, KESERAKAN. Orang sudah pasti akan mati karena kena penyakit kusta tapi begitu melihat barang-barang yang berkilau, mata mereka masih silau sampai barang-barang tersebut diangkuti sampai dua kali.

 

... Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”

 

Tapi rupanya mereka mulai sadar, dan yakin yang dikatakan Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain ini adalah Gehazi yang mulai sadar “ ini tidak pantas semua yang kita lakukan ini, dulu kita kena kusta karena perbuatan seperti ini masa mau kita ulang lagi, dulu kita melakukan hal yang keliru, masa sekarang kita melalakukan lagi hal yang sama, mari kita pikirkan orang lain dan berkata hari ini adalah hari kabar baik. Seperti Yesus yang  memberitakan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan mereka berkata “Hari ini ialah hari kabar baik jangan diam beritahu mereka supaya mereka juga menikmati bukan hanya kita”.

 

Gehazi yang sama yang jatuh dalam dosa keuangan ketika Naaman membawa persembahan kepada Eliza, tetapi ketika Eliza menolak persembahan tersebut kemudian Gehazi yang dirasuki keserakahan kemudian mengikuti Naaman, menipu dan mengambil persembahan itu dengan berkata kalau Eliza mengingini persembahan itu, tetapi ketika Eliza mengetahui akan apa yang dilakukan oleh Gehazi bujangnya itu dan menumpahkannya penyakit kusta beserta dengan keluarganya. Gehazi bukan orang yang baik tetapi kemudian dia mau BERTOBAT.

 

Disini bisa kita lihat sifat keserakahan mereka mulai hilang dan ini yang diyakini pak Hendrik pada saat mereka BERTOBAT,  ketika mereka berkata tentang “jarahan" itu kepada semua orang, semua orang bisa menikmatinya dan mendadak kusta mereka hilang. PERTOBATAN menghasilkan favour Tuhan turun dalam hidup kita, ada PEMULIHAN dalam kehidupan kita.

Seperti Gehazi yang dahulu jatuh dalam hal keuangan karena serakah tetapi ujian yang sama akan datang. Prinsip kebenaran Firman Tuhan dimana kita pernah jatuh, sewaktu Tuhan membangkitkan kita kembali, DIA akan memperhadapkan kita kembali dengan ujian yang sama, kesalahan apapun itu. Disanalah ujian itu, ketika kita berhasil lulus apapun dosa/kesalahan itu, sewaktu kita lulus/menang bukan hanya Tuhan memulihkan keadaan kita tetapi Tuhan membawa kita masuk kedalam istana raja.

 

Seperti Gehazi yang diundang masuk kedalam istana raja untuk diminta pertimbangan oleh raja. Dimana yang seharusnya raja dan perwira ajudannya yang mendengarkan Firman/nubuatan, mereka yang seharusnya pagi-pagi benar menantikan nubuatan Tuhan itu tetapi karena perwira itu hatinya curiga, malah tidak bisa menikmati kelimpahan itu bahkan mati.

 

GEHAZI TIDAK LAGI BEREAKSI TETAPI DIA PUNYA RESPON.

Kalau kita punya kelemahan, bertobat, berbalik, dan ketika tiba ujian itu jangan takut, tetapi kita harus punya respon.

Seandainya ceritanya Gehazi yang dulu belum brobat, pasti dia akan mundur tetapi ketika Gehazi bertobat dan ketika dihadapkan dengan ujian yang sama, dia menjadi salah satu dari ke-4 orang yang kena kusta itu yang berkata untuk lebih baik maju dan tidak melakukan lagi hal yang keliru karena sudah mengetahui yang akan dihadapi dan kesalahan yang pernah dilakukakannya.

Mungkin dahulu kita punya reaksi yang berlebihan, tetapi oleh kedewasaan kita, kejatuhan yang membuat kita menjadi dewasa, dan sewaktu kita menjadi dewasa kita tidak lagi bereaksi berlebihan tetapi kita punya respon. Kita tunduk di kaki Tuhan, roh kita mencari-cari, merenungkan setiap apa yang mesti kita lakukan. Apakah kita akan mundur, maju ataukah tetap diam?

Sewaktu Gehazi memilih untuk maju dan mengalami itu, Tuhan mengingatkan Gehazi akan kejatuhannya dahulu dan berkata dia tidak bisa lagi dan dia adalah salah satu yang berkata untuk harus melapor kepada raja. Seandainya roh keserakahan/ketamakannya masih ada pada Gehazi mungkin dia akan bernasib sama dengan perwira itu. Tetapi Gehazi belajar dengan hidupnya bagaimana untuk berubah menjadi dewasa dan melaporkan jarahan bangsa Aram itu kepada raja dan disaat itulah waktunya pembalikan keadaan buat hidup Gehazi.

Gehazi yang punya masalah dengan kejujuran, keuangan, dan dengan otoritas yang daripada Eliza tetapi dia mau belajar dan akhirnya Tuhan bawa dia masuk ke Istana dan Tuhan sanggup memberkatinya berlimpah.

Mari bersyukur kita punya Tuhan yang buka hanya memulihkan keadaan yang biasa tetapi Tuhan memulihkan TOTALLY FULLEST. Semua kemurahan, kebajikan dan kasih karunia-Nya kita terima, seperti Gehazi yang bukan hanya ditahirkan atau keadaan hidupnya tetapi dia diberi Tuhan kekayaan, kesembuhan, jabatan, dia diberi wewenang dekat dan tinggal di istana raja.

 

Kita mungkin Gehazi yang pernah gagal dan mungkin sering kali gagal di hal yang sama, ketika Tuhan singkapkan Firman-Nya apapun masa lalu kita, jangan melihat kebelakang tetapi terus maju kedepan.

4 orang yang sakit kusta itu mereka berada dipintu gerbang Samaria. Pintu gerbang berbicara tentang dimana keputusan-keputusan Tuhan dibuat, seperti ketika Boas menebus Ruth dipintu gerbang. Firman Tuhan selalu berkata banyak keputusan akan hidup sesorang, akan nasib sebuah kota diputuskan dipintu gerbang. Ke-4 orang yang sakit kusta itu ketika mereka mengambil KEPUTUSAN, mereka berada dipintu gerbang.

Mari kita buat keputusan saat ini karena Yesus yang sudah mati bagi kita ketika di pintu gerbang DIA berkata "IT'S FINISHED" kuasa-Nya sanggup untuk menolong setiap kelemahan kita, karena tidak seorang pun yang Tuhan inginkan binasa, tidak seorangpun yang Tuhan sudah ciptakan untuk binasa.
Tuhan Yesus telah menebus setiap kita. Kita tinggal menerima dan berkata "Ya Tuhan aku mau maju membuat keputusan untuk maju menghadapi segala tantangan dan musuh dengan sebuah hati yang berbeda, dengan Iman dan percaya, tidak ada lagi sikap hati yang negatif, persungutan, curiga, dan meragukan Tuhan didalam hidupku tetapi yang tinggal adalah Iman dan percaya"

Dipintu gerbang yang sama perwira itu diinjak dan mati, sebelumnya dipintu gerbang itu empat orang kusta yang berdosa itu membuat keputusan yang mengubahkan hidup mereka. Tidak peduli betapa buruknya hidup kita tetapi yang Tuhan mau adalah adakah hati yang mau berbalik.

Perwira itu memiliki jabatan yang tinggi jadi ajudan raja tetapi karena kesombongan dan ketidak percayaannya, dia melihat nubuatan tentang kelimpahan itu tetapi dia tidak bisa menikmatinya.

 

Jangan biarkan hidup kita seperti perwira itu, tetapi mari kita menjadi orang yang mempunyai respon yang tepat, dewasa, dan  memiliki kecerdasan Ilahi. Mari miliki hati yang mau diubahkan Tuhan, hati yang mau berbalik kepada Tuhan karena kita semua punya destiny yang besar yang tidak disukai oleh iblis.

 

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...