Jumat, 30 Juni 2017

BERKAT MENANTI - NANTIKAN TUHAN

TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)

(25/06/2017)

Ps Joseph Hendrik Gomulya

Hari-hari ini Roh Tuhan bekerja dengan kuat di bahtera, di kota dan di bangsa ini karena setiap kita anak-anak-Nya sudah bertumbuh menjadi orang yang dewasa dimana hanya orang yang sudah dewasalah yang kemudian di bawa terbang oleh Tuhan lebih tinggi lagi.

Respon dan cara hidup sehari-hari apakah itu dalam pekerjaan, bisnis atau dalam aktifitas sehari-hari di rumah yang menandakan bahwa setiap kita adalah orang-orang yang sudah dewasa di dalam Tuhan. Tema yang Tuhan berikan ini sangat spesial karena ada berkat dalam menanti-nantikan Tuhan.

"Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri." (Mazmur 37 : 9 TB) 

Dikatakan bahwa orang-orang yang menantikan Tuhanlah yang akan mewarisi negeri.

"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."  (Yesaya 40 : 31 TB) 

Dikatakan orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan adalah seperti rajawali yang terbang tinggi.

"Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan , dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.” (Yesaya 49 : 23 TB)  

Ada sebuah garansi atau janji bahwa orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan pernah mendapatkan malu. Ini berarti bahwa ada berkat yang sangat besar ketika setiap kita mengetahui bagaimana menanti-nantikan Tuhan. Semoga pesan Tuhan melalui firman-Nya ini bisa membuka mata kita untuk bis melihat yang kemudian membuat kita mempunyai gaya hidup dan pengertian yang berbeda karena menanti-nantikan Tuhan itu seperti golden time.

Berikut ini adalah 2 tokoh di Alkitab yang mengalami golden time ketika menanti-nantikan Tuhan:

1) Yang pertama adalah Daud dimana Daud menanti-nantikan Tuhan semenjak dirinya di urapi oleh Samuel menjadi raja atas Israel sampai dirinya menjadi raja atas Israel 13 tahun kemudian. Penantian yang Daud alami dan jalani selama 13 tahun itu adalah golden time

2) Kemudian Ester pun mengalami hal yang sama ketika dirinya dipilih dari antara semua pemaisuri dan selir dimana proses sebelum dirinya dipilih itu memakan waktu yang cukup lama untuk sampai kemudian dirinya terpilih, kira-kira kurang lebih sekitar 3 tahun.

Saat ini kita akan belajar dari 3 poin bagaimana menerima berkat menanti-nantikan Tuhan.

1) BELAJAR UNTUK HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN.

Beginilah firman Tuhan : “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi,  untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung: Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka." (Yesaya 49 : 8 - 9 TB) 

Perkenanan Tuhan yang kita terima pertama adalah oleh karena Yesus dimana ketika Yesus di baptis oleh Yohanes Pembaptis, dia berkata bahwa dirinya tidak layak untuk membaptis Yesus tetapi kemudian ketika Yesus keluar dari dalam air, Bapa kemudian berkata “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan”. Oleh karena sekarang Yesus ada didalam kita, Roh-Nya ada didalam setiap kita maka kita menerima perkenanan itu dan mengajari kita bagaimana hidup dalam perkenanan Tuhan dimana kita dibangkitkan untuk tidak lagi berdiri untuk kepentingan diri kita sendiri tetapi yang betul-betul kita rindukan adalah perkenanan-Nya.

Kita bisa belajar dari apa yang dialami oleh bangsa Israel dalam menanti-nantikan janji Tuhan selama 40 tahun untuk sampai ke tanah kanaan, tanah yang Tuhan janjikan kepada mereka, tetapi kira-kira dari 2 juta setengah jumlah orang Israel saat itu hanya Yosua dan Kaleb yang bisa masuk melihat tanah Kanaan. Selama 40 tahun berada di padang gurun mereka sebenarnya mengetahui janji Tuhan melalui setiap firman dan mujizat yang Tuhan buat tetapi sayangnya mereka tidak belajar satu hal yaitu mencari PERKENANAN TUHAN. Hidup mereka selalu penuh dengan sungut-sungut, terus menjauh dari Tuhan dan inilah yang membuat iman mereka terus menurun.

Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mengerti betapa pentingnya untuk belajar bagimana hidup berkenan di hadapan Tuhan, akan mengetahui dengan tepat bahwa ketika Tuhan berkenan maka semua berkat terbaik yang dari Tuhan akan turun atasnya dimana di bagian terakhir dari ayat 8 dikatakan bahwa tanah pusaka itu disimpankan untuk setiap orang yang dikenan-Nya seperti yang dialami oleh Ester dimana dari antara pemaisuri dan selir yang banyak itu hanya Ester yang dipilih oleh Tuhan karena hanya hati Ester yang menginginkan perkenanan Tuhan.

Perkenanan Tuhan itu seperti apa? Apakah ketika sudah terlibat dalam pelayanan itu adalah jaminan bahwa kita sudah mendapatkan perkenanan Tuhan?  
Perkenanan Tuhan tidak hanya sampai di permukaan saja. Jadi apabila kekristenan atau pengenalan kita akan Tuhan hanya sampai di permukaan maka kita tidak akan pernah mengetahui apa yang ada di hati Tuhan. Untuk mendapatkan perkenanan Tuhan setiap kita harus bergaul dan mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan sehingga kita bisa mengetahui apa yang Tuhan inginkan dan kehendaki.

Setiap orang itu unik dan spesial di hadapan Tuhan, setiap orang mempunyai cara tersendiri bagaimana untuk hidupnya mendapatkan perkenanan Tuhan dan terus belajar mengetahui apa yang Tuhan suka dalam hidupnya. Seperti ketika kita ingin menari, memuji dan berdoa dihadapan Tuhan, kita harus belajar mengetahui tarian atau lagu apa yang Tuhan suka sehingga ketika menari, menyembah, berdoa atau apa pun pelayanan yang kita lakukan Tuhan suka. Tuhan suka dari cara dan sikap hati setiap kita dimana Tuhan bisa merasakan suatu rasa yang berbeda ketika dalam sebuah ibadah setiap orang yang didalamnya betul-betul merindukan, menginginkan dan memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan serta hanya ingin meninggikan Nama Tuhan saja dimana penari, pemusik, para pelayan Tuhan yang lain dan jemaat sudah menyiapkan hidupnya dari rumah dengan bangun pagi-pagi menyiapkan hati yang rindu dan hati yang hanya menginginkan berjumpa dengan Tuhan. Begitu pula bagi setiap kita yang menyampaikan firman Tuhan apakah Tuhan bisa mendapati bahwa isi hati-Nya benar-benar dicurahkan kepada anak-anak-Nya sebagai jemaat.

Jadi setiap kita harus masuk lebih dalam lagi untuk bisa merasakan sesuatu yang berbeda, untuk bisa mengetahui apa yang Tuhan sukai dalam hidup setiap kita karena yang kita cari hanya apa yang Tuhan sukai.

Contoh: seorang istri mengetahui makanan seperti apa yang menjadi kesukaan suaminya, tetapi pilihannya apakah sang istri mau masak seperti apa yang suaminya suka atau seperti apa yang dia sukai? Atau dalam proses penyajiaanya apakah dia melakukan dengan sukacita atau secara sembarangan? Jadi kita mesti belajar untuk mengetahui apa yang menjadi kesukaan Tuhan dalam hidup anda, seperti halnya kita taat ketika Tuhan menyuruh kita untuk duduk diam padahal di saat itu kita sebenarnya sudah ingin berlari. Disini Tuhan sedang mengajari untuk kita belajar menunggu dan melakukan segala sesuatu seirama dengan Tuhan.

Ada tongkat perkenanan yang Tuhan berikan bagi setiap orang yang mencari perkenanan-Nya sehingga mereka bisa menerima berkat-berkat Tuhan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya atau tidak masuk dalam logika berpikir manusia.

Ilustrasi: kita berada dalam antrian orang-orang yang layak menerima tongkat perkenanan Tuhan dimana nomor urut kita berada di urutan terakhir dari sejuta orang yang mengantri. Ketika kita mengetahui dengan tepat apa yang Tuhan inginkan di hidup kita, melakukan apa yang Tuhan sukai yang orang lain tidak mau melakukannya, anda taat melakukan apa yang Tuhan sukai sekalipun bagi orang lain itu seperti sebuah kebodohan bahkan anda melakukannya tanpa harus ada orang yang melihat karena itu adalah hubungan pribadi anda dengan Tuhan. Di sinilah pengurapan Tuhan, tongkat perkenanan Tuhan langsung turun atas anda, yang terkadang ini yang membuat orang lain biasanya protes dan iri tetapi suka-sukanya Tuhan.

Jadi hubungan yang intim dengan Tuhan tidak dilihat dari apa yang kita kerjakan dan pelayanan apa yang kita berikan tetapi dari setiap perkataan, penundukan dan ketaatan kepada apa yang Tuhan inginkan dan kita menyambar itu dengan cepat yang sekalipun bagi orang lain itu seperti sebuah kebodohan.

Sewaktu hidup kita berubah dan berjalan bersama Tuhan maka perkenanan Tuhan itu turun atas kita. Apabila sebagai orang tua dimana anda melihat anak-anak anda semakin jatuh cinta dengan Tuhan itu adalah sebuah anugerah terindah yang jauh melebihi apapun bahkan lebih dari nilai dari sebuah emas, uang atau jabatan apapun. Ketika anak-anak anda semakin jatuh cinta dengan Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan menjamin, mengangkat dan mempromosikan hidup mereka.

Jangan hanya puas untuk anak-anak anda hanya sebatas melayani Tuhan tetapi teruslah berdoa untuk anak-anak anda mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Begitu pun dengan setiap kita jangan hanya puas sebatas melayani Tuhan tetapi alamilah perjumpaan dengan Tuhan setiap hari sehingga ketika Tuhan berkenan atas hidup setiap kita maka Tuhan akan membawa kita terbang jauh lebih tinggi dan mewarisi tanah pusaka.

Dalam proses menanti-nantikan Tuhan, disitulah kita dididik dan belajar, disitulah kita jatuh dan bangun lagi, pertobatan demi pertobatan dan disitulah Tuhan sedang mempersiapkan kita ke tahap berikutnya menjadi lebih dewasa. Jadi mari menjadi jemaat atau menjadi anak-anak Tuhan yang dewasa yang siap dibawa terbang bersama Tuhan dimana apabila segala sesuatu yang kita kerjakan hanya untuk Nama Tuhan dipermuliakan maka Tuhan akan mempercayakan kota dan bangsa ini kepada kita untuk kemuliaan Nama-Nya.

2) TUHAN YANG MEMIMPIN DAN MENUNTUN.

"Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air." (Yesaya 49 : 10 TB) 

Sewaktu kita menantikan Tuhan, Tuhan sendiri yang akan berjalan di depan menuntun kita. Tadi dikatakan bahwa “orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapat malu”, jadi apabila anda mengetahui bahwa dalam hidup atau dalam keluarga anda ada Tuhan yang memimpin dan menuntun langkah demi langkah sehingga membuat anda tidak pernah kuatir, itu adalah berkat terbesar yang Tuhan berikan dan itu adalah jaminan bahwa anda akan sampai di garis akhir.

Ketakutan adalah reaksi karena tidak ada Tuhan di hidup kita, stress, kuatir dan tidak percaya adalah reaksi ketika kita berjalan sendiri tanpa Tuhan. Ketika Tuhan yang memimpin setiap langkah kita adalah tanda bahwa kita menanti-nantikan Tuhan atau berada dalam track yang benar dalam menantikan Tuhan.

Seringkali Tuhan menuntun langkah setiap kita dengan cara berbeda dengan apa yang kita pikirkan, berbeda dengan jalan yang kita inginkan. Inilah yang kadang membuat orang yang biasanya hidup menurut kehendaknya sendiri tidak merasa nyaman karena ketika Tuhan yang memimpin kita harus menunggu dan taat kepada setiap langkah yang Tuhan tetapkan.

Contoh:  seringkali orang berkata dirinya hanya mau dipimpin oleh Tuhan tetapi tidak mau mendengar perkataan orang tua atau pemimpin yang diatasnya. Padahal firman Tuhan berkata bahwa kita mesti tunduk pada orang tua, pemimpin atau siapa pun yang Tuhan taruh diatas kita karena sebenarnya ini adalah latihan yang lebih mudah sebelum tunduk dan taat kepada Tuhan. Tuhan harus melatih kita terlebih dahulu dalam keluarga dengan belajar taat kepada orang tua sekalipun mungkin kita mempunyai idea atau gagasan yang luar biasa karena mendapatkan pendidikan yang lebih baik tetapi kita mau tunduk dan sepakat dengan apa yang orang tua katakan sekalipun level pendidikan mereka mungkin rendah karena orang tua yang didalam Tuhan tetap mempunyai otoritas atas hidup anda sehingga berkat-Nya dicurahkan atas hidup anda.

Hidup yang dipimpin oleh Tuhan itu tidak akan mudah apabila anda tidak biasa untuk dipimpin oleh orang tua, pemimpin atau siapa pun yang Tuhan taruh diatas anda tetapi apabila anda bisa melewati proses ini maka anda akan masuk ke level berikutnya dimana Tuhan yang akan memimpin. Proses yang anda lalui untuk taat dan tunduk kepada orang tua atau pemimpin itu adalah latihan untuk membuat anda semakin peka mendengar suara Tuhan, untuk semakin rendah hati dan selalu bisa sepakat dan ini juga berlaku dalam hubungan suami-istri dimana mungkin istrinya pendidkannya lebih tinggi, mempunyai penghasilan yang lebih banyak dan bisa mengerjakan banyak hal dimana ini yang terkadang membuat para istri jatuh dalam roh kesombongan karena merasa lebih pintar dan hebat dari suaminya sehingga kemudian tidak mau tunduk atau dipimpin oleh suaminya sehingga yang terjadi dalam rumah tangga adalah 2 pemimpin dan membuat mereka tidak bisa berjalan bersama dengan Tuhan.

Jadi mari berlatih pada koridor yang benar, ketika seorang wanita telah siap untuk menikah itu berarti bahwa dirinya siap untuk di pimpin. Mungkin menurut anda suami anda salah, ketika anda menasehatkan suami anda tetap mengeraskan hati maka doakan atau bawa ke hadapan Tuhan karena Tuhan mempunyai banyak cara untuk mengubah tanpa perlu ada pertengkaran. Ketika anda bisa melakukannya maka itu adalah tanda bahwa anda bersedia untuk dipimpin oleh Tuhan dari belajar sepakat dengan suami atau siapa pun yang tuhan percayakan di hidup anda karena ketika Tuhan yang memimpin maka negeri ini menjadi bagian setiap kita.

3) TUHAN MEMBUAT JALAN.

"Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada dari utara dan dari barat, dan ada dari tanah Sinim.” (Yesaya 49 : 11 - 12 TB) 

Tanah Sinim adalah bangsa Tionghoa yang dibawa datang oleh Tuhan.

Sewaktu anda menanti-nantikan Tuhan dan mengerti bagaimana hidup mencari perkenanan Tuhan dimana yang selalu anda rindukan dalam hati adalah hanya mencari perkenanan-Nya bukan untuk kepentingan diri sendiri, untuk uang, pangkat dan jabatan. Jadi apapun pelayanan yang kita lakukan baik itu pelayanan di bagian musik, tarian, berkotbah ataupun pelayanan di luar gereja seperti penjangkauan kepada orang-orang miskin, penjangkauan ke penjara dan beberapa pelayanan lainnya semua kita lakukan sebagai pengabdian dan cinta kepada Tuhan untuk mencari perkenanan-Nya dimana Tuhan sendiri yang akan berjalan di depan dan membuat jalan bahkan dikatakan gunung-gunung akan Tuhan ratakan menjadi jalan bagi setiap kita dan kita selalu berjalan dalam track yang telah Tuhan tetapkan.

Sebagian dari anda mungkin sudah menantikan Tuhan begitu lama tetapi anda belum juga bertemu dengan jalan itu. Anda perlu memeriksa kembali apakah anda berada dalam tract yang benar atau tidak? Karena mungkin saja padang gurun yang sedang anda jalani, seperti halnya bangsa Israel yang berputar-putar selama 40 tahun tanpa pernah bertemu dengan tanah yang Tuhan janjikan, jadi anda mungkin tidak sedang berada dalam posisi atau sikap hati anda tidak sedang menanti-nantikan Tuhan. Selalu bersungut-sungut, melayani dengan hati yang kecewa, hati yang tawar, selalu memberontak kepada pemimpin dan kemudian mundur dari pelayanan itu seperti anda sedang berkata bahwa anda tidak ingin lagi menantikan Tuhan.

Ketika semua dilakukan dengan cinta dan dilakukan sebagai pengabdian maka sekalipun keadaan belum berubah, segala permasalahan masih terlihat tetapi anda terus setia melayani dan terus memberikan yang terbaik bagi Tuhan bahkan anda justru semakin giat melakukannya karena hidup anda hanya untuk mencari perkenanan-Nya dimana Tuhan akan memberi negeri untuk anda warisi dan memberi anda sayap rajawali untuk terbang lebih tinggi, jadi cara hidup dan respon kita setiap hari itu yang kemudian berbicara bahwa kita sedang menanti-nantikan Tuhan.

KESAKSIAN:

Sekitar tahun 2006 – 2007 Tuhan tiba-tiba menyuruh Ps Hendrik untuk berpuasa padahal waktu itu beliau mengidap penyakit maag blooding atau maag bluding dan dokter menyarankan untuk tidak berpuasa, tetapi Tuhan sangat kuat berbicara di hati beliau untuk berpuasa dan beliau belajar untuk taat.

Hari itu Tuhan menyuruh Ps Hendrik berpuasa dari pertengahan 2006 sampai akhir 2007 bahkan kemudian di akhir 2007 itu Tuhan kemudian berkata di hati beliau untuk melanjutkan puasa itu selama 1000 hari (kira-kira 3 tahun) untuk berdiri berpuasa untuk Indonesia menahan semua bencana dan meminta percepatan lawatan Tuhan atas Indonesia. Keinginan puasa ini adalah rhema yang beliau dapatkan dari mendengar kotbah Ps Petrus Agung Purnomo (PAP) tentang orang yang mau berdiri dan berpuasa bagi bangsa dimana beliau sebelumnya sudah berjanji dihadapan Tuhan bahwa beliau akan selalu akan sepakat mengikuti dan melakukan firman Tuhan atau rhema yang Tuhan taruh dalam setiap kotbah PAP.

Bagi Ps Hendrik awalnya untuk melakukan itu terasa sangat berat tetapi beliau sudah berkomitment untuk belajar taat melakukan apa yang Tuhan inginkan. Ps hendrik kemudian berpuasa selama 1000 hari (3 tahun) dengan berdoa dan menyembah Tuhan sampai jam 6 sore setiap harinya. Waktu itu Ps Hendrik belum bisa berkotbah dengan baik seperti hari ini, untuk menyanyi atau memimpin pujian pun suara beliau sangat fals tetapi yang beliau bisa lakukan hanya berpuasa dan menyembah Tuhan.

Salah satu kegemaran dari Ps Hendrik adalah beliau sangat menyukai semua makanan yang enak sehingga ketika Tuhan menyuruh beliau untuk berpuasa selama 1000 hari (3 tahun) itu adalah sesuatu yang sangat tidak mudah tetapi beliau mau meletakkan semua kesukaannya, memberikan seluruh hidupnya untuk Tuhan dan itu dikenan oleh Tuhan.

Ini adalah salah satu alasan ketika Tuhan menawarkan memimpin Sinode Gereja Bahtera Injil Gibbor (GBIG) dimana Tuhan berkata bahwa ini adalah alasan kenapa dahulu beliau harus berdiri dan berpuasa selama 1000 hari untuk Indonesia.

Jadi mari jalan di jalan yang Tuhan tetapkan dimana gunung-gunung pun Tuhan ratakan untuk kita bisa berjalan karena hari-hari ini Tuhan sedang menyediakan yang terbaik. Ketika kita melihat gereja ini Tuhan angkat dan beri kepercayaan atas Indonesia, itu bukan bercerita tentang kita yang ada didalamnya tetapi itu bercerita tentang kepercayaan tuhan untuk lawatan Tuhan atas Indonesia.

Mari sambar dengan cepat semua yang dari Tuhan, perbesar iman dan terbang tinggi jangan lagi memiliki sikap kekanak-kanakan karena hanya orang-orang yang sudah dewasalah yang bisa terbang tinggi bersama Tuhan.

Amen, Tuhan Yesus memberkati…

Pengumuman: Ibadah perdana Gereja Bahtera Injil Gibbor akan diadakan pada hari minggu tanggal 06/08/2017 jam 09:30 (Ibadah Raya 1) dan 18:30 (Ibadah Raya 2) bersama Ev Indriati Tjipto Purnomo Wenas. Don’t Miss it!

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...