Senin, 30 Januari 2017

Bendahara Kerajaan Sorga

Travellers Phinisi, Holy Glory Church (HGC)

(23/12/2016, Ibadah Natal HGC)

By Ps. Joseph Hendrik Gomulya.

Tema natal tahun ini adalah Glorious Time atau masa kemuliaan yang juga adalah tema di KKR Bahtera kemarin dan menjadi tema dari gereja ini di tahun depan, memasuki dan mengalami masa Kemuliaan Tuhan.

Kerinduan Tuhan yang terbesar adalah anda dan saya mengalami satu kemuliaan kepada kemuliaan berikutnya, dari satu iman kepada iman berikutnya, mengalami sorga di bumi dan mengalami kasih Tuhan di hidup kita.

BAGAIMANA MENGALAMI SORGA DI BUMI? Sedangkan realita dalam kehidupan sehari-hari di bumi ini penuh dengan tantangan dan masalah.

"datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." (Matius 6:10 TB)

Sorga bukan berbicara soal tempat, Sorga itu ada didalam diri setiap kita, yaitu Yesus yang diam didalam kita. Ketika kita mengalami kasih Yesus yang ada didalam kita maka kita akan mengalami Sorga itu sekalipun menghadapi tantangan, badai, masalah, cemoohan, aniaya dan lemparan batu kita tidak pernah terpengaruh oleh keadaan itu karena Yesus yang diam didalam kita, ketika semua itu datang kita bisa tetap tinggal dalam damai sejahtera Tuhan.

Sebagai anak-anak Tuhan ketika mengalami aniaya dari orang lain tidak akan membalas penganiayaan itu seperti yang orang dunia lakukan tetapi memilih untuk mengampuni, mengasihi dan memberkati, atau ketika mengalami masalah, masalah itu tidak tampak diwajahnya dan tidak mempengaruhinya karena masalah itu diresponi dengan penuh sukacita karena ada Sorga, ada Yesus didalam dirinya. Mari mengalami Sorga itu sungguh-sungguh dalam hidup setiap kita, semakin berat masalah dan tantangan yang ada kita mengetahui dan percaya bahwa Tuhan sedang membawa kita naik atau next level. Dibalik semua masalah anda dan saya sedang menantikan sebuah berkat yang luar biasa sehingga ketika tantangan dan masalah itu kita justru semakin sungguh mengejar dan mencintai Tuhan. Iblis bisa mengambil apa yang bisa diambilnya  tetapi iblis harus mengembalikan itu tujuh kali lipat bahkan lebih karena ada Tuhan bersama kita.

Ayat Bacaan:  Matius 2:1-11 TB.

Ketiga orang majus ini adalah ahli-ahli perbintangan, mereka bukan orang Yahudi atau Israel dan mereka belum mengenal siapa Allah yang sesungguhnya. Apa yang membuat ketiga orang Majus ini begitu menginginkan bertemu Tuhan sampai melakukan perjalanan jauh ke Yerusalem? Sebelum anda mengenal Tuhan dan menjadi orang percaya sesungguhnya benih untuk mencari dan mengasihi Tuhan itu sudah ada. Roh Kudus sudah itu menaruh kerinduan itu didalam hati anda, ada sesuatu yang kosong Tuhan buat di hati anda. Seperti  halnya dengan ketiga orang majus ketika mereka mempelajari ilmu perbintangan, mereka melihat sebuah bintang dan mengetahui dengan persis bahwa itu bukan bintang sembarangan dan bintang itulah yang membimbing mereka sampai ke Yerusalem. Ketiga orang majus ini dalam terjemahan lainnya mereka dikatakan adalah raja- raja dan mereka menggenapi apa yang Yesaya nubuatkan dalam Yesaya 60:5-6  dan  Yesaya 61:6 bahwa kekayaan raja-raja dan bangsa-bangsa itu akan datang.

dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan." (Matius 2:2-4 TB) 

Tuhan menaruh passion, cinta, dan kerinduan untuk setiap kita mencari-Nya, akan tetapi jangan hanya berhenti sampai disitu. Ada banyak orang yang mengikut Tuhan hanya berdasarkan gairahnya dengan Tuhan yang memang itu baik karena itu ternyata itu tidak cukup. Kita harus bertumbuh didalam firman dengan membaca firman setiap hari sebagai penuntun kita.

Ahli taurat dan imam-imam sangat rajin membaca firman bahkan menghafalnya diluar kepala tetapi mereka tidak mempunyai kerinduan lebih dalam untuk mengenal Tuhan secara pribadi. Apabila anda mempelajari firman hanya sebatas pengetahuan bahkan mungkin mungkin menghafalnya karena sudah sering membacanya sejak kecil tetapi anda tidak pernah mempunyai pengalaman kehidupan bersama-sama dengan Roh Tuhan, mengalami Dia sebagai Tuhan yang hidup seperti ketiga orang majus yang begitu ingin mengenal dan mencari Tuhan. Kedua hal ini Tuhan beri contoh agar tidak berdiri sendiri dan bersyukur ketiga orang majus ini datang dan ingin mengetahui dimana Mesias akan dilahirkan dan mereka mengetahui bahwa Herodes mempunyai ahli-ahli taurat dan imam-imam yang mengetahui persis isi firman Tuhan sehingga pasti mengetahui dimana Mesias akan dilahirkan, sampai ketika akhirnya ketiga orang majus ini bertemu dengan Yesus mereka menjadi percaya dan bertumbuh Dengan firman Tuhan.

"Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak." (Matius 2:5-7 TB)

Herodes, ahli-ahli taurat dan imam-imam mempunyai firman bahkan menghafalnya diluar kepala mereka tetapi mereka tidak bisa melihat bintang itu karena bintang itu tidak pernah berbicara dalam hidup mereka bahkan mereka justru bertanya kepada ketiga orang majus yang belum mengenal Tuhan karena mereka bukan orang Yahudi tentang keberadaan bintang tersebut.

Kita mungkin sering melihat bintang seperti Abraham melihat bintang tetapi cara Abraham melihat bintang dengan kita berbeda karena Abraham melihat perjanjian Tuhan atas hidupnya. Jadi bergantung apa yang anda lihat, RHEMA apa yang anda dapatkan dari Tuhan yang akan mendorong anda untuk mengenal Tuhan lebih dalam. Perhatikanlah untuk apa yang anda ingin lihat dalam hidup anda, seperti kerinduan setiap kita untuk mengalami kemuliaan Tuhan dimana bagian kita adalah percaya dan tinggal dalam Kemuliaan-Nya. Bagaimana caranya?

1) Seperti dengan ketiga orang majus yang tidak pernah berhenti mencari Tuhan. Apabila dalam sekolah, pekerjaan dan bisnis anda terus tekun untuk belajar dengan membaca banyak buku maka yang anda harus lakukan adalah lebih lagi dalam membaca dan merenungkan firman-Nya, bertekun dalam pengenalan akan Tuhan dan bertumbuh didalam kehidupan firman Tuhan dan terus menginginkan Tuhan dalam kehidupan anda.

2) "Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” (Matius 2:8 TB) 

Orang yang mencari dan menginginkan Tuhan tidak ada yang lain selain menyembah. Hari-hari ini gereja Tuhan sedang bergeser dari tujuan yang semula dimana hubungan dengan Tuhan adalah melalui penyembahan. Hari-hari ini orang datang ke gereja hanya menginginkan betkat-Nya atau hanya untuk supaya Tuhan bisa menyelesaikan masalah dalam hidupnya, yang sebenarnya itu baik tetapi apabila itu yang menjadi motivasi maka Tuhan akan punya cara untuk memurnikan hati kita. Mari kembali murnikan motivasi setiap kita dengan terus membangun pengenalan kita akan Tuhan, melalui penyembahan dan menjadikan Dia Raja dalam hidup kita, serta memiliki pengertian yang benar bahwa segala berkat dan pertolongan Tuhan itu adalah bagian dari Janji-Nya seperti Firman-Nya yang berkata Dia menumbuhkan taburan atau benih kita sewaktu kita sedang tidur, jadi kesemuanya itu bukan karena usaha kita.

Sebagai gembala dan hamba Tuhan Ps Hendrik sering mendapati orang-orang yang hatinya kecewa kepada Tuhan karena motivasinya datang ke gereja hanya untuk diberkati. Itu memang janji Tuhan dan setiap orang yang mengenalnya pasti akan diberkati. Jangan menjadikan itu tujuan karena tujuan kita untuk mengenal Tuhan karena Dia adalah Tuhan dan kita menyembah-Nya, jadi mari bereskan motivasi yang salah di hati setiap kita.

Mengapa orang yang menabur, taburannya tidak bertumbuh? Karena orang menabur dengan motivasi yang salah, motivasinya hanya untuk Tuhan melipatkan gandakan taburannya yang memang sebenarnya itu adalah janji Tuhan dalam firman-Nya. Tanah hati tempat anda menabur adalah tanah hati yang subur sewaktu hati anda murni tidak ada motivasi yang lain. Ketika anda menabur anda melakukannya dengan ketaatan karena mendengar Tuhan menyuruh anda untuk menabur, anda menabur karena Tuhan sudah memberkati hidup anda, anda menabur karena begitu besar cinta dan kasih Tuhan atas hidup anda, karena Dia telah menyerahkan Nyawa-Nya buat anda dan saya. Karena hidup anda buat Kristus maka ketika anda menabur anda tidak akan mengharapkan dan menginginkan suatu balasan. Apabila setiap kita menabur dengan cara yang seperti ini, itu akan menjadi penyembahan yang akan naik dan anda tidak akan pernah kecewa. Begitu pula dengan motivasi ketika melayani Tuhan dimana tujuannya untuk melayani Tuhan karena apabila motivasinya hanya untuk supaya diberkati berarti anda sedang menanam benih anda di tanah yang berbatu-batu karena motivasi yang salah.

Ketiga orang majus ini sebelum bertemu Tuhan mereka sudah mempersiapkan segala harta bendanya karena mengetahui bahwa yang lahir adalah Raja orang Yahudi. Ketiga orang majus ini tidak mempunyai motivasi apapun dihati mereka karena seorang bayi tidak mungkin bisa membalas taburan ketiga orang majus ini. Dan melalui tuntunan Tuhan melalui mimpi mereka tidak lagi kembali kepada Herodes untuk memberitahukan tentang keberadaan bayi ini.

"Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:9-11 TB) 

Pewahyuan tentang pribadi Tuhan mempengaruhi sikap anda kepada Tuhan. seperti dengan ketiga orang majus dimana ketika mereka mengetahui bahwa yang akan lahir dan yang akan mereka temui adalah Raja orang Yahudi, maka mereka mempersiapkan segala HARTA BENDA mereka untuk melakukan perjalanan yang sangat jauh dari timur Yerusalem. Jadi apabila anda mengetahui bagaimana menyembah Tuhan sebagai Raja maka sikap hormat, cara anda menabur dan mempersembahkannya, anda berkata bahwa yang dihadapan anda adalah Raja diatas segala raja maka berkat Raja itu akan turun atas hidup anda. Sikap hati anda ketika datang kepada Tuhan akan sangat berbeda karena apa yang anda ketahui, anda mengenalnya maka seperti itu yang akan mengalir atas hidup anda.

HARTA BENDA dalam ayat 11 diambil dari bahasa Yunani "Oikomonos" yang memiliki 3 arti. Ketika dikatakan tentang HARTA BENDA, disini Tuhan ingin berbicara bahwa anda dan saya menjadi Bendahara.

1) BENDAHARA HARTA PERUSAHAAN.

Ketika mengetahui bahwa perusahaan bukan milik anda dan hanya menjadi bendahara, pengurus atau pengelola dan pemiliknya adalah Tuhan maka anda akan mengetahui bagaimana mempersembahkan itu seturut dengan tuntunan Tuhan karena anda mengetahui hanya sebagai bendahara dan bukan pemilik. Dari cara anda mempersembahkan, Tuhan akan mengetahui bahwa anda adalah orang yang bisa dipercaya untuk harta benda perusahaan karena mengetahui perusahaan itu milik kepunyaan Tuhan. 

Seperti ketika Tuhan berkata kepada Abraham bahwa akan memberkatinya dan kemudian setiap orang yang memberkati Abraham akan diberkati Tuhan dimana Tuhan berkata bahwa melalui Abraham bangsa-bangsa akan diberkati. Jadi berkat itu bukan milik kepunyaan Abraham karena daya tampungnya terbatas tetapi berkat itu hanya melalui Abraham. Mari menikmati berkat Tuhan yang sesungguhnya seperti janji Tuhan bahwa melalui Abraham anda dan saya akan menerima janji yang sama bahwa berkat Abraham itu turun atas anda dan saya melalui Yesus Kristus. Mari berdoa dan minta kepada Tuhan dengan sikap hati dan pengertian yang sama bahwa melalui hidup anda dan saya menjadi saluran untuk indonesia dan bangsa-bangsa akan diberkati.

Ketika Tuhan berkata menjadi bendahara "Oikomonos", anda adalah pengurus dan pengelola. Jadi ketika anda melihat uang, emas, perak, rumah atau apapun, mari melihat dengan cara yang sama sebagai milik kepunyaan Tuhan dan kita hanya Bendahara-Nya, hanya pengurus dan pengelola dan bergantung dengan Tuhan.  

2) BENDAHARA, PENGURUS DAN PENGELOLA KEKAYAAN BANGSA/NEGERI.

Tuhan sedang mencari orang-orang yang bisa Dia percayakan kekayaan bangsa ini tetapi ketika kekayaan bangsa itu dipercayakan kepada kita, itu bukan milik kepunyaan kita tetapi milik Tuhan dan harus dikembalikan buat Tuhan. Jadi apabila anda dipercaya Tuhan untuk berada didalam atau menjabat dalam pemerintahan maka anda harus melakukan segala sesuatunya menurut kehendak Tuhan dan tidak pernah untuk diri anda.

3) BENDAHARA, PENGURUS DAN PENGELOLA DARI PERNYATAAN-PERNYATAAN ILAHI/TUHAN.

Anda dan saya seperti halnya Rasul Paulus diberi pernyataan-pernyataan Ilahi, diberi rahasia-rahasia Ilahi bahkan melewati jaman demi jaman, tetapi itu diberikan sewaktu anda dan saya berkata bahwa hanya kita sebagai pengurus dan pengelola dan tidak pernah untuk kemuliaan kita. Kita menjadi bendahara yang membawa orang-orang datang kepada Tuhan dimana orang-orang akan melihat Tuhan, melihat didikan Tuhan dan orang-orang hanya meninggikan Tuhan sehingga hati orang hanya menjadi tertarik kepada Tuhan dan bukan kepada manusia.

Sewaktu anda mempunyai hati seperti itu anda akan mengalami sebuah lompatan dimana rahasia Tuhan yang disembunyikan, kekayaan dan pernyataan-peryataan Ilahi yang membangun bangsa dan membangun generasi yang melewati jaman demi jaman itu dianugerahkan kepada setiap kita seperti yang Rasul Paulus terima ketika Tuhan memberikan pernyataan Ilahi "Oikomonos" itu kepadanya. Semua proses di hidup setiap kita mempunyai tujuan dan ketika itu digenapi atas hidup setiap kita hanya untuk kemuliaan Tuhan dan jiwa-jiwa.

 "... Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11 TB) 

Untuk datang kepada Tuhan tidak berarti bahwa semua orang harus mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur karena itu sangat mahal dan tinggi nilainya sehingga tidak semua orang bisa mempersembahkannya. Tetapi Ini tidak berbicara mahal dari sisi harga jualnya tetapi yang ingin Tuhan katakan adalah proses untuk menjadi mahal yang membuatnya menjadi berkualitas dan bernilai sangat mahal. Banyak anak-anak Tuhan sewaktu dipanggil menjadi hamba Tuhan begitu fight dengan proses didikan Tuhan tetapi sewaktu usia sudah berumur kemudian menjadi lelah untuk Tuhan proses sehingga tidak lagi menghormati Tuhan.

1) EMAS.

Sewaktu hati kita selalu hanya ingin menyembah Tuhan maka ketika datang kepada Tuhan itu seperti kita sedang mempersembahkan EMAS dimana Emas berbicara tentang proses didikan hidup dimana Emas yang murni harus melalui proses didalam perapian yang panas dan menyala untuk memisahkan kotorannya yang tadinya bersama dengan Emas itu. Ketika hati dan hidup kita relakan untuk Tuhan murnikan dan menyingkirkan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan dari hidup kita. Proses didikan ini mungkin sakit ketika kita mulai memotong bagian-bagian dari kedagingan kita tetapi kita melakukan itu karena menginginkan perkenanan-Nya dan untuk Memuliakan-Nya. Motivasi dari hidup kita yang terus dimurnikan itu akan menjadi bernilai dan bisa kita persembahkan kepada Tuhan yang bercerita tentang segala kebaikan Tuhan. Dalam proses didikan Tuhan sampai menjadi seperti Emas yang bernilai, Tuhan akan melihat kita berbeda. Di tempat yang orang lain tidak mengetahuinya, kita tetap melakukan kebenaran sekalipun ada pilihan atau kesempatan melakukan yang tidak benar.

2) KEMENYAN.

Ini diambil dari getah pohon yang kemudian diambil sarinya. Pohon ini harus berumur cukup lama dan yang diambil cuma getahnya dan kemudian disaring lagi, setelah disaring sarinya kemudian dibakar dan menjadi Kemenyan/Dupa yang berbau harum.

Tuhan merindukan setiap kali kita datang kepada-Nya, adakah Tuhan mencium dupa yang berbau harum naik sewaktu hidup kita di proses dimana semua yang pahit itu dibakar kemudian ada bau harum yang naik. Setiap kali kita menyembah, Tuhan mencium bau yang harum karena ada hidup kita yang selalu diletakkan diatas mezbah, ada daging yang dipotong yaitu setiap kesombongan, hal-hal yang buruk dan segala motivasi kita yang salah yang Tuhan tidak sukai, kita potong dan bakar diatas mezbah. Bau harum yang keluar dan naik ketika sesuatu dibakar karena kita menikmati setiap proses didikan Tuhan untuk mematikan kedagingan manusia kita.

3) MUR.

Berasal dari Arabia, Sebenarnya artinya pahit dimana ketika dicicipi rasanya memang pahit. Ini berbicara tentang hidup kita yang lama. Ketika Mur diambil getah damarnya dan kemudian disuling ketika dibuka dalam sebuah ruangan maka seluruh ruangan itu akan menjadi harum. Ketika dicampur dengan minyak zaitun akan menjadi minyak yang sangat mahal dan di Israel khusus dipakai untuk pengantin.

Tuhan seperti berkata bahwa hidup kita jangan pernah dicampurkan dengan yang lain. ketika urapan Tuhan turun atas hidup kita, singkirkan semua kekecewaan dan kepahitan itu dari hidup kita. Tuhan mengetahui yang terbaik untuk masa depan kita, bersentuhan dan campurlah hidup kita dengan urapan dan Hadirat-Nya dan jangan ijinkan dunia mencampuri hidup kita tetapi pilihlah urapan Tuhan bercampur dengan hidup kita.

Ketika Emas, Kemenyan dan Mur anda persembahkan kehadapan Tuhan, anda berkata bahwa segala yang buruk, segala yang pahit, segala yang kotor dari hidup anda  digantikan dengan yang kudus dan berbau harum sehingga memberkati banyak orang dan ketika anda menginginkan hidup anda di proses oleh Tuhan dan meminta untuk Tuhan mengangkat segala keburukan dan kepahitan dalam hidup anda dan menggantikannya dengan kemanisan, passion, dan cinta dari Tuhan Sehingga yang keluar dari hidup anda selalu yang berbau harum dan tidak pernah lagi yang pahit.

Amin...


MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...