Selasa, 30 Januari 2018

ARTI SEBUAH PENYEMBAHAN


Gereja Bahtera Injil Gibbor (GBIG) Holy Glory



Ev Ivan Hendrik Gomulya 


Di akhir jaman ini Tuhan sedang membangkitkan orang-orang yang bergerak secara prophetik. Prophetik berasal dari kata Prophet yang artinya suara kenabian atau orang yang mendengar dari Tuhan dan melakukannya tepat seperti yang Tuhan inginkan. Gereja Tuhan di akhir jaman sebagai gereja yang profetik harus bisa mendengar, meresponi dan melakukan firman, selalu siap bergerak secara tepat melakukan apa yang Tuhan inginkan sampai lawatan tuaian itu terjadi.

Nubuatan penggenapan terjadi sewaktu Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus naik ke atas gunung berdoa dimana terjadi konfigurasi atau perubahan wajah Yesus ketika berjumpa dan berbicara dengan Musa dan Elia (Lukas 9:28-36 TB). Musa menggambarkan gereja yang bergerak atau gereja Apostolik, sedangkan Elia menggambar gereja prophetik atau gereja yang mendengar suara Tuhan dan melakukannya tepat seperti yang Tuhan. Waktu itu Petrus, Yohanes dan Yakobus kemudian sangat ketakutan melihat apa yang terjadi ketika awan datang menaungi mereka dan mereka masuk kedalam awan itu dan kemudian terdengarlah suara dari dalam awan itu "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia." Saat ini kita masuk di penghujung akhir jaman, ini akhir dari segala sesuatu dimana Tuhan mencurahkan roh-Nya yang luar biasa dan kita masuk dalam penggenapan gereja yang apostolik dan Prophetik. Untuk itulah dibutuhkan orang-orang yang berjalan dalam keintiman dan ketepatan sehingga kita harus menyembah dalam roh dan kebenaran karena hanya seorang penyembah yang bisa menangkap isi hati Tuhan dan melakukannya itu dalam ketepatan. Salah satu tokoh dalam Alkitab yang dikenal sebagai penyembah adalah Daud, yang bisa menangkap isi hati Tuhan dan melakukannya dengan tepat.

"Kemudian Aku akan kembali
dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh,
dan reruntuhannya akan Kubangun kembali
dan akan Kuteguhkan." (Kisah Para Rasul 15:16 TB)

Ini adalah nubuatan bahwa Tuhan akan mendirikan kembali Pondok Daud. Pondok Daud ini adalah Bait, Mezbah atau Tabernakel di Israel yang hancur dari beberapa kali penyerangan ke Yerusalem (Israel) termasuk juga oleh orang-orang Farisi. Seperti kita ketahui bahwa didalam Alkitab ada 3 Pondok atau Tabernakel yaitu  Tabernakel Musa, Daud dan Salomo, dari ketiganya Tuhan berkata akan membangun kembali Pondok/Tabernakel daud. Kualitas apa yang Daud berikan kepada Tuhan sehingga Tuhan berkata akan membangkitkan kembali pasukan-pasukan-Nya memiliki kualitas seperti yang Daud berikan. Padahal diawal ketika Tuhan memerintahkan Samuel untuk pergi ke rumah Isai mengurapi salah satu anaknya menjadi raja, Daud sebenarnya tidak masuk hitungan dan justru dilupakan bahkan cenderung seperti akan disingkirkan oleh ayahnya sendiri dengan menyuruh Daud yang masih muda mengembalakan sebagian kecil dari kambing domba ke padang gurun dengan resiko akan diterkam oleh binatang buas (singa dan beruang).


Justru dari situlah Tuhan kemudian jatuh hati dengan Daud, ketika dirinya sepertinya dilupakan dan akan disingkirkan, dia memilih tetap melakukan semua itu dengan setia, tetap menyembah dan percaya adanya penyertaan Tuhan atas hidupnya serta percaya bahwa semua itu adalah proses yang Tuhan berikan untuk dilaluinya. Daud selalu berjalan bersama Tuhan dan memberikan hatinya sepenuhnya kepada Tuhan sehingga Daud menjadi orang yang mengalami  banyak pewahyuan dari Tuhan yang mengubah hatinya dan memulihkan hidupnya serta mengubah arah perjalanan hatinya dihadapan Tuhan. Pengenalan dan pengalaman Daud akan Tuhan sebagai pribadi yang menyelidiki hati melalui hubungannya yang intim inilah yang membawanya kepada tingkatan yang Tuhan sukai dan membuatnya mendapatkan perkenanan-Nya. Daud adalah salah satu dari 3 orang tokoh dalam Alkitab yang mendapatkan perkenanan Tuhan yaitu kepada Tuhan Yesus sendiri dalam perjanjian baru ketika dibaptis oleh Yohanes pembaptis di sungai Yordan “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan, kemudian dalam perjanjian lama kepada Henokh walaupun tidak banyak diceritakan bagaimana Henokh mendapatkan perkenanan Tuhan, tidak ada tertulis sama sekali tentang kepahlawannya di medan perang atau dirinya menjadi seorang nabi atau pengajar tetapi yang tertulis adalah bahwa Henokh berjalan bersama Tuhan.


Berjalan bersama Tuhan disini mempunyai banyak arti. Penyembahan yang sesungguhnya bukan sekedar memuji kebaikan Tuhan tetapi bagaimana hidup kita berjalan bersama Tuhan, kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Penyembahan yang Daud naikkan adalah hubungan keintiman dengan penciptanya, yang bisa kita lihat dari setiap lirik mazmur yang Daud naikkan setiap kali dia memainkan kecapinya. Lirik-lirik mazmur Daud begitu indah seperti kekasih yang ingin saling memeluk, pengagungan kepada Tuhan melalui setiap lirik-lirik mazmurnya bukan sesuatu yang bisa dipelajari karena Daud sendiri pun bukan ahli dalam hal sastra, dia hanya seorang gembala. Semua itu berasal hanya dari hubungan keintimannya dengan Tuhan.


Berkali-kali Tuhan berkata bahwa tidak didapati-Nya lagi orang yang mau berjalan bersama Tuhan, hati yang mau menyembah dan memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Perjalanan hidup Daud selama 33 tahun dengan hubungannya yang intim dengan Tuhan inilah membuat Tuhan kemudian berfirman (bernubuat) dalam Kisah Para Rasul bahwa di penghujung akhir jaman ini Tuhan akan membangun pondok atau gereja-Nya menjadi gereja-gereja keintiman yang kaya akan kata-kata dan mazmur, gereja yang jemaatnya takut akan Tuhan dan selalu mau berjalan bersama Tuhan. Penyembahan dari hubungan yang intim dengan Tuhan sudah jarang dimiliki anak-anak Tuhan dan justru seringkali disepelekan bahkan terkadang dianggap tidak penting contohnya adalah datang ke ibadah hanya saat firman Tuhan akan disampaikan dan mendapatkan berkat. Mari kita merubah paradigma seperti ini karena penyembahan sesungguhnya menghasilkan keintiman, keintiman itu seperti apa?


Keintiman adalah ketika Roh kita dan Roh Tuhan menyatu, ini seperti pasangan suami – istri yang saling menyatu. Ini yang banyak orang lupakan dimana hanya menyembah seadanya dimana terkadang hanya untuk mengangkat tangan atau berlutut dihadapan Tuhan sangat susah dan merasa gengsi yang sebenarnya itu saja belum cukup. Mari belajar dari Daud yang ketika menyembah dan menari untuk Tuhan dirinya tidak merasa gengsi dan malu bahkan tidak segan-segan mempermalukan dirinya sendiri untuk Tuhan disenangkan dengan penyembahannya (ketika Mikhal memandang rendah Daud ketika menari dihadapan Tuhan), Daud memberikan penyembahan yang berkualitas, penyembahan dalam roh dan kebenaran. Apa itu penyembahan dalam roh dan kebenaran?


Ketika kita menyembah Tuhan dengan berbahasa Roh itu bukan sekedar mengucapkan kata-kata yang tidak jelas tanpa arti tetapi kita sedang mengucapkan suatu hal atau kita sedang berkomunikasi dengan Tuhan menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh iblis. Penyembahan itu berasal dari dalam hati sehingga tanpa harus menggunakan alat musik pun kita bisa menyembah-Nya meletakkan semua kedagingan kita diatas mezbah sehingga terkadang ada harga yang harus kita bayar sehingga dupa penyembahan kita naik kehadapan Tuhan berbau harum dan secara tidak langsung roh kita terupgrade.


 "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,itulah yang kuingini:diam di rumah Tuhanseumur hidupku,menyaksikan kemurahan Tuhandan menikmati bait-Nya."
                                                (Mazmur 27:4 TB)


Hanya orang yang mempunyai cinta dan keintiman dengan Tuhan yang bisa mengucapkan ini karena seringkali orang memberikan yang sisa atau seadanya kepada Tuhan mungkin karena keletihan atau hati yang marah dan memberontak kepada pemimpin. Dari kehidupan Daud yang intim dengan Tuhan kita bisa melihat hati Daud yang selalu dipenuhi dengan terobosan pewahyuan dimana Daud menemukan bahwa Tuhan adalah pribadi yang menyelidiki segala hati, niat dan cita-cita dan ini mengubah perjalanan hatinya di hadapan Tuhan. Ketika Daud jatuh dalam dosa dia berani datang menyembah dihadapan Tuhan dengan segala keremukan hati yang membawanya kepada pengalaman pengampunan dan pemulihan dari Tuhan. Dalam keremukan hati Daud itu terkandung pertobatan, kejujuran hati dan sikap yang mau dikoreksi oleh Tuhan.





Kata Ibrani utama untuk penyembahan adalah Shachah, yang berarti "sujud," "berlutut" dengan dahi menempel ke lantai dengan posisi tiarap (dalam stem Hithpael), seperti dalam Keluaran 4:31, "Berlututlah mereka dan sujud menyembah." Ekspresi penyembahan ini merupakan gabungan antara sikap tubuh dan perendahan diri sebagai bentuk cinta, kasih dan penghormatan di hadapan yang disembah. Tetapi terkadang orang datang menyembah dan meletakkan seluruh hidupnya untuk Tuhan tetapi di lain tempat masih suka bergosip atau dari mulutnya keluar kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh seorang penyembah. Mari memakai mulut kita untuk memuliakan, mengagungkan dan meninggikan nama Tuhan, menjadi penyembah yang benar yang mana itu bisa tercermin melalui sikap hati, karakter dan perbuatan kita sehari-hari.


Di dalam kehidupan dan pelayanan kita selalu akan ada dua sisi kecenderungan yang akan muncul, apakah sebagai PANGGUNG atau sebagai MEZBAH.

Panggung membuat kita menuntut TETAPI Mezbah membuat kita rela meletakkan.

Panggung seringkali membuat diri kita menghirup pujian dan menikmati suara tepuk tangan Tetapi Mezbah sunyi dari gempita penghargaan.

Panggung mengerjakan sesuatu yang sesaat dan lalu hilang TETAPI Mezbah mengerjakan suatu yang kekal.
Panggung adalah suatu kebanggaan TETAPI Mezbah adalah suatu ekspresi pengosongan diri dan ketaatan.

Panggung selalu mendorong kita untuk berebut yang paling depan TETAPI Mezbah membuat kita bersedia berada di paling bawah untuk diinjak supaya saudara kita bisa naik.

Panggung selalu menyediakan lampu sorot yang sangat terang, menyilaukan kemudian hilang lenyap tak bebekas TETAPI Mezbah adalah suatu titik sinar kecil yang kian lama kian terang namun akhirnya menjadi suluh yang sangat cemerlang.

Panggung adalah ekspresi bahwa “aku bisa”, “aku mampu”… TETAPI Mezbah adalah ekspresi “aku hanya hamba yang dimampukan”…

Panggung seringkali membuat kita merasa aku adalah yang terutama dan terpenting TETAPI Mezbah membuat kita tersungkur dengan gemetar dan sadar bahwa kita ini bukan siapa-siapa.

Panggung adalah bau kedagingan yang menyengat dan akan tetap tercium walau terbungkus parfum termahal sekalipun TETAPI Mezbah adalah bau harum yang menetes keluar dari kedagingan yang di-iris-iris dan diletakkan dengan air mata.

Panggung adalah rumah bagi para bintang untuk beraksi TETAPI Mezbah adalah tempat para hamba untuk mempersembahkan diri…





Amen, Tuhan Yesus Memberkati

Minggu, 14 Januari 2018

KRISTEN GALILEA

Gereja Bahtera Injil Gibbor (GBIG) Holy Glory
Minggu, 07/01/2018 (Sore)



Ps Joseph Hendrik Gomulya




Danau Galilea sepanjang masa telah diberi berbagai nama awalnya diberi nama danau/laut Kinneret, lalu danau/laut Genesaret, danau/laut Galilea dan danau/laut Tiberias. Danau Galilea adalah danau air tawar terbesar di Israel, danau ini sungguh ajaib karena airnya melimpah dan tidak pernah kering, danau ini memberi kepada Israel air minum dan air irigasi sehingga memberi kesuburan dan kehidupan bagi seluruh Israel, Airnya dipompa ke kolam-kolam buatan di bukit-bukit sekitarnya, lalu dialirkan lewat pipa-pipa raksasa ke bagian selatan yang sangat membutuhkannya. Ini sangat kontras dengan negara-negara tetangga yang sering mengalami kekeringan dan ini tepat seperti apa yang Tuhan firmankan bahwa ini adalah tanah Kanaan yang Tuhan janjikan. Setiap kita sebagai Israel rohani juga mewarisi berkat tanah Kanaan yang sama melalui Yesus Kristus tetapi setiap kita mesti menghidupi itu dengan benar agar supaya ketika tanah Kanaan itu diberikan dan berada disana setiap kita hidup dalam pengertian yang benar.


“Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka: “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.” Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.” 
(Yohanes 21:1-11 TB)


Danau Galilea adalah danau yang sangat besar, sumber airnya berasal dari 2 tempat, yang pertama berasal dari dataran tinggi Gihon dan yang kedua adalah berasal dari gunung Hermon yang mengalir dan ditampung di danau Galilea. Air dari danau Galilea ini kemudian mengalir sampai ke seluruh Israel. Bagi anda yang pernah di baptis di sungai Yordan, sungai ini juga melaluinya dan terus mengalir sampai ke laut mati dan berakhir disana.


Ketika kita mendapatkan kehidupan jangan pernah berhenti untuk mengalirkan kepada orang lain karena apabila kita hanya ingin diberkati dan itu hanya sampai pada diri kita saja maka tidak akan ada kehidupan dan inilah yang membedakan danau Galilea dan laut Mati, karena di danau Galilea terus mengalir kehidupan. Sumber air yang berasal dari gunung Hermon berbicara tentang berkat Tuhan dan berbicara tentang pemulihan yang Tuhan berikan, tetapi sangat banyak orang yang ingin cukup hanya dirinya saja yang dipulihkan, cukup hanya dirinya saja yang diberkati. Orang Kristen yang seperti ini akhirnya akan mati tanpa ada sesuatu yang bisa dialirkan dari hidupnya.


Beberapa orang yang pergi ke gereja hanya untuk mendapatkan jawaban atas setiap doa-doanya, hanya ingin mendengarkan suara Tuhan bagaimana hidupnya bisa diberkati sama seperti yang lainnya atau ke gereja hanya agar Tuhan melepaskan dirinya dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Semua yang dituliskan di atas sebenarnya juga adalah kerinduan Tuhan tetapi tidak semua berkat yang Tuhan berikan itu hanya untuk diri kita sendiri.


Sebuah prinsip yang Tuhan taruh adalah ALIRKAN dan sewaktu kita mengalirkan semua berkat yang Tuhan berikan kepada kita, biarkan Tuhan mendapati bahwa ada alasan dari Tuhan selain memberkati kita yaitu kita juga menjadi berkat dan saluran bagi orang lain. Sewaktu kita menjadi saluran dari setiap berkat Tuhan maka akan ada kehidupan didalam hidup kita, sewaktu kita dan gereja menjadi saluran berkat buat kota dan bangsa ini maka akan mengalir kehidupan dan berkat Tuhan yang besar atas jemaat, kota dan bangsa ini karena tujuan Tuhan memberkati kita adalah untuk mengalirkan setiap berkat itu. Saat kita mengalirkan berkat Tuhan kita sendiri akan menerima berkat-Nya dan hidup kita dipulihkan dan kita bisa melihat bahwa ada kehidupan yang sangat banyak, yang sangat berbeda dengan orang yang tidak mau mengalirkan berkat.


Negara-negara tetangga Israel mungkin juga terdapat sumber mata air tetapi tidak pernah dialirkan sehingga tempat itu menjadi mati. Jadi segala berkat Tuhan bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang lain, perubahan dari hidup kita harus bisa menjadi berkat bagi orang lain. mungkin Tuhan memberi kita berkat dalam hal keuangan maka kita juga harus bisa menjadi berkat bagi orang lain, bukan persoalan besar atau kecil jumlahnya tetapi seberapa kita mau belajar untuk mentaati apa yang Tuhan katakan.


Danau Galilea disebut juga danau Genesaret, Genesaret berada di daerah Tiberias sehingga danau ini disebut juga danau Tiberias. Ada nama lain dari danau ini yang jarang sekali disebut yaitu Kinneret yang artinya kecapi karena bentuk danaunya seperti kecapi, tetapi ada 2 alasan yang membuat nama danau Kinneret ini disebut dalam perjanjian lama dimana pada masa itu (perjanjian lama) pemain musik dalam hal ini para pemain kecapi selalu berkumpul di tepi danau itu karena saat itu kecapi kalau memakai istilah jaman sekarang itu menjadi trend sehingga orang-orang yang berasal dari daerah atau kota lain seringkali datang untuk bermain kecapi atau mendengarkan para pemain kecapi memainkan kecapinya dan itu sangat memberkati banyak orang.



Sewaktu hidup setiap kita memainkan nada-nada dan memberkati banyak orang maka ada berkat Tuhan yang dialirkan melalui hidup kita. Sangat banyak orang yang ingin diberkati tetapi tidak banyak orang yang meminta untuk menjadi berkat bagi orang lain, yang mana ini seharusnya menjadi identitas setiap kita. Berkat rohani yang Tuhan maksudkan disini adalah ketika danau Galilea memberkati kehidupan banyak orang maka sebenarnya ada kecapi atau nada yang dialirkan. Sewaktu hidup setiap kita menjadi menjadi berkat bagi orang lain maka itu seperti musik atau nada yang kemudian menyegarkan jiwa banyak orang. Orang-orang yang mungkin sedang mengalami stress, galau atau putus pengharapan datang kepada anda karena ada kecapi atau nada dalam hidup anda, orang-orang yang berada di dekat anda akan merasa damai dan diberkati.

Pertanyaannya, bagaimana hidup yang menjadi berkat?

“Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.” 
(Yohanes 21:6 TB)


Kristen Galilea adalah orang kristen yang hidup dalam ketaatan, mungkin kita tidak sempurna tetapi ketika kita belajar untuk mentaati Tuhan maka sebenarnya ada sebuah kehidupan yang baru “Blessing New Life” itu turun atas hidup setiap kita. Tuhan akan mengubah hidup kita hari demi demi sehingga kita mengalami sendiri Tuhan yang hidup dalam hidup kita dan bukan dari perkataan orang.


Murid-murid Tuhan Yesus merasa mengalami kegagalan karena mereka melihat orang yang menjadi panutan mereka disalibkan sehingga mereka tidak lagi mempunyai orang yang mereka anggap sebagai Raja. Masa 3,5 tahun ketika mereka berjalan bersama Tuhan Yesus adalah masa yang luar biasa, mujizat-mujizat dan hal-hal yang besar terjadi melalui hidup Tuhan Yesus sehingga ketika Tuhan Yesus tidak ada itu seperti kiamat kecil buat hidup murid-murid sehingga ketika Tuhan Yesus bangkit mereka beberapa kali dijumpai, salah satunya di danau Galilea ini. Apa yang Tuhan Yesus mau ajarkan disini adalah untuk memberi pondasi untuk hidup murid-murid-Nya karena orang Kristen Galilea hidup dalam ketaatan, bagaimana untuk hidup dalam ketaatan? Apa yang harus kita lakukan?


Orang kristen yang hidup dalam ketaatan akan mendapatkan 3 hal dan mengeluarkan 2 hal. 3 hal tersebut adalah MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN. Sewaktu kita mentaati Tuhan dan mendengar firman-Nya pilihlah untuk melakukan 3 hal tersebut MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN. Ada banyak orang yang menjadi kristen cukup mendengarkan firman saja, rajin datang ke gereja beribadah hanya untuk menunggu Tuhan berbicara dan ketika mendapatkan rhema dari Tuhan tidak mau meresponi dan melakukan firman Tuhan tersebut.

“Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu”

Di tengah kegagalan, berserulah dan dengarkan apa yang Tuhan katakan, jangan hanya sebatas mendengarkan saja tetapi responi dan lakukan setiap firman-Nya itu. Apa yang murid-murid lakukan mungkin bagi sebagian orang itu seperti sebuah kegilaan karena sudah semalam-malaman mereka menebarkan jala mencari ikan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dan Tuhan berkata agar mereka kembali menebarkan jala ketempat yang sudah sepanjang malam tidak ada hasil yang didapatkan.


Kehidupan yang taat harus di dasari oleh perkataan Tuhan tetapi tidak hanya sampai disitu belajarlah untuk meresponi dan mentaati. Apabila kita ingin menerima warisan rohani dari hidup seseorang belajarlah bukan hanya sebatas mendengarkan tetapi meresponi dan mentaati. Untuk mengalirkan kehidupan dan mengalami kuasa mujizat Tuhan maka lakukanlah 3 hal diatas MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN. Hasil dari melakukan atau mentaati maka akan lahir 2 hal yaitu PEMULIHAN dan BERKAT TUHAN.


Murid-murid Tuhan Yesus awalnya pulang tanpa membawa hasil tetapi sewaktu mereka taat melakukannya, bisa kita lihat di ayat 7 dimana Yohanes berkata bahwa itu adalah Tuhan. Darimana mereka mengetahui bahwa itu adalah perintah dari Tuhan Yesus? Mereka mengetahui bahwa itu Tuhan Yesus karena mereka pernah mengalami hal yang sama, mendapatkan perintah yang sama dan hasil ikan yang juga sama. Jadi ketika mengalami masalah dalam hidup, karena kita mempunyai Tuhan yang hidup maka ketika mendapatkan rhema dari firman Tuhan maka dengarkan, responi dan lakukanlah firman itu maka anda akan melihat Tuhan yang hidup, ingatlah selalu apa yang Tuhan pernah lakukan dahulu dan lihatlah bagaimana anda mengalami setiap firman Tuhan itu. Firman Tuhan yang paling mudah untuk di ingat adalah firman yang menjadi rhema dari Tuhan yang lalu anda responi dan lakukan.


Apabila anda mendengar, meresponi dan melakukan setiap firman-Nya maka anda akan selalu mengingat itu untuk selamanya dan itu akan menjadi kekuatan bagi hidup anda di masa yang akan datang serta ada banyak warisan rohani yang anda dapatkan. Mari meresponi dan melakukan setiap firman-Nya untuk melatih dan mempersiapkan kita untuk kegerakan atau hal-hal yang lebih besar yang terkadang itu biasanya dimulai dari melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu sehingga kita bisa belajar untuk MENDENGAR – MERESPONI - MELAKUKAN.


Mari belajar untuk mentaati Tuhan di saat yang tidak mungkin sekalipun, ketika Tuhan Yesus menyuruh murid-murid menebarkan jala di sebelah kanan perahu, tempat yang sudah semalaman mereka coba dan gagal tetapi sewaktu mereka taat menebarkan jala, mereka mendengar, meresponi dan melakukan itu, mujizat dan pemulihan terjadi atas hidup mereka. Untuk menjadi kristen Galilea, kristen yang mendengar, meresponi dan melakukan, perbaikilah setiap respon yang salah seperti melakukan sesuatu dengan bersungut-sungut yang adalah salah satu bentuk dari tidak meresponi firman. Mujizat mungkin saja bisa terjadi tetapi tidak ada berkat rohani yang didapatkan. Mari buat hidup kita menjadi kesaksian, jangan hidup kita hanya menjadi alat tetapi tidak pernah mengalirkan sebuah kehidupan. Mari menjaga respon karena dari sana lahir kesaksian yang luar biasa, melakukan semua yang Tuhan inginkan sekalipun itu kelihatannya mustahil.


Ketika Tuhan berbicara dan menyuruh melakukan sesuatu, Tuhan akan melihat dari respon dan sikap hati kita dimana itu menandakan sebuah kualitas hidup kita yang dewasa dan itu hanya bisa dilihat oleh Tuhan. Tuhan memberikan kita pemulihan dan berkat-Nya tetapi berkat yang utama adalah sewaktu kita MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN (TAAT). Kita mungkin melakukan hal yang salah tetapi bisakah kita melihat bahwa ada berkat Tuhan dari MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN maka hidup kita dalam tuntunan Tuhan. Semakin besar yang Tuhan ingin percayakan maka kita harus mulai melatih diri kita untuk mulai taat dari melakukan hal-hal yang kecil.


“Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.” (Yohanes 21:8 TB)


Sewaktu kita MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN firman itu akan tinggal tetap, maka setiap yang ilahi anda akan mengetahui bahwa itu Tuhan. Kalau firman hanya didengar tanpa di resoini dan di lakukan maka anda tidak akn mengetahui bahwa itu dari Tuhan. Seberapa banyak firman yang anda dengarkan itu memang baik tetapi kalau itu tidak di responi dan di lakukan maka anda tidak akan bisa melihat Tuhan, melihat yang ilahi dan kuasa dari firman itu dalam hidup anda sehingga pemulihan dan berkat Tuhan itu tidak bisa anda terima.


153 dalam bahasa ibrani berarti “I AM GOD”, ketika murid-murid berkata itu Tuhan sehingga mereka melakukannya menebarkan jala mereka karena yakin akan mendapatkan ikan seperti yang Tuhan pernah lakukan pada mereka. Dalam sebuah penelitian belum lama ini ditemukan bahwa di danau Galilea ditemukan 153 jenis ikan, ini bukan hal yang kebetulan karena firman Tuhan selalu tepat dimana disini Tuhan mau berkata “I AM GOD”.


Banyak orang mengatakan bahwa kehidupan yang taat itu adalah hal yang sulit karena konotasi dari kristen yang adalah kristen yang sempurna, itu adalah hal yang keliru, kristen yang taat adalah setiap kita belajar darii kegagalan dan kesalahan seperti yang dialami oleh murid-murid, belajar untuk MENDENGAR – MERESPONI – MELAKUKAN sehingga kita akan mengalami banyak mujizat dan kecapi dalam hidup kita mengalir. Ada banyak orang yang mungkin mendengar tetapi tidak banyak yang meresponi dengan benar, ada banyak yang mungkin melakukan tetapi tidak pernah/banyak yang meresponi dengan benar.


Seperti Yabes yang artinya kesakitan karena saat dirinya dilahirkan ibunya mengalami kesakitan dalam hidupnya. Mungkin keadaan anda saat ini juga bisa menggambarkan kegagalan seperti murid-murid di danau Galilea/Tiberias dimana mereka gagal dan tidak mendapatkan ikan, mereka pulang dengan tangan hampa tetapi ada seseorang yang menghampiri di tengah-tengah keputusasaan, kegagalan dan tanpa pengharapan. Pikirkanlah Tuhan menghampirimu karena DIA mau dan sanggup, dengarkan, responi dan lakukan yang firmankan-Nya. Mari minta hati dan kehidupan yang taat dengan Tuhan melakukan firman dari hal-hal yang kecil satu persatu dan biarkan firman itu kita DENGAR – RESPONI DAN LAKUKAN.




Amen, Tuhan Yesus Memberkati...


Sabtu, 13 Januari 2018

BLESSING NEW LIFE (Berkat Hidup Yang Baru)

Gereja Bahtera Injil Gibbor (GBIG) Holy Glory
Minggu, 07/01/2018 (Pagi)


Ps Joseph Hendrik Gomulya


BLESSING NEW LIFE (Berkat Hidup Yang Baru)

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17 TB)


Banyak orang Kristen berkata bahwa mereka sudah hidup yang baru karena sudah berada di dalam Yesus, itu memang benar tetapi apabila firman ini diselidiki ternyata dari terjemahan yang lain dikatakan bahwa berkat yang baru adalah berkat yang terus-menerus diperbaharui setiap hari dan setiap waktu ketika berada di dalam Kristus. Sewaktu iman percaya dan karakter anda (Berkat rohani) diperbaharui oleh Tuhan sebenarnya ada berkat jasmani yang baru yang sedang mengikuti, jadi perhatikanlah selalu pertumbuhan dan pengenalan akan Tuhan dan jangan pernah puas.

"Therefore, if anyone (John 6:63)is in Christ, he is (Rom. 8:9)a new creation; Is. 43:18; 65:17; (Eph. 4:24); Rev. 21:4old things have passed away; behold, all things have become new" (2 Korintus 5:17 NKJV)
(Rom. 6:3–10; Col. 3:3new 

Dikatakan “ if anyone is in Christ, he is a new creation”  “siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu”. Jadi jangan pernah selalu hidup dengan cara yang lama, hidup dalam cara pikir dan segala kegagalan yang lama. Itu semua sudah tidak ada karena dikatakan ada hidup, berkat, iman, dan pengenalan akan Tuhan yang baru. Mari terima semua berkat-berkat Tuhan yang baru atas hidup anda sehingga orang bisa melihat anda semakin bertumbuh, iman anda semakin besar dan ada karakter yang berubah. Dalam (Efesus 1:3 TB) dikatakan bahwa berkat rohani itu sudah disediakan oleh Tuhan di alam sorgawi.

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. (Efesus 1:3 TB)
“Blessed be the God and Father of our Lord Jesus Christ, who has blessed us with every spiritual blessing in the heavenlyplaces in Christ." (Efesus 1:3 NKJV)

Dalam terjemahan lain (NKJV) dikatakan bahwa berkat rohani TELAH atau SUDAH di karuniakan atau di berikan kepada setiap kita, tetapi terkadang orang merasa tidak pernah menerima itu karena berpikir itu belum diberikan oleh Tuhan. Jadi pertama yang harus di mengerti adalah bahwa segala berkat itu telah di karuniakan atau di berikan di alam sorgawi (In The Heavenly Places). Berkat alam sorgawi (In The Heavenly Places) ini adalah berkat yang ril (nyata) sekalipun tidak bisa dilihat secara kasat mata tetapi bisa kita imani, terima, rasakan dan percayai karena sudah disediakan. Sejauh mana kita melihat dan percaya maka sejauh itu kita akan menerimanya, jadi di tahun yang baru ini perhatikanlah apa yang setiap kita lihat karena firman Tuhan bisa membuat kita melihat jauh seperti apa yang Tuhan ingin kita lihat. Ini tidak berbicara tentang mata jasmani tetapi mata rohani yang harus di pertajam, sejauh mana iman kita melihat sejauh itu kita akan berdiri, menemukan, mendapatkan dan menghidupinya.

 

Berkat Tuhan disini bukan hanya berbicara hal keuangan dan kekayaan karena itu terlalu kecil. Ada banyak berkat yang Tuhan sediakan karena Tuhan ingin membawa setiap orang untuk dipakai dan di urapi-Nya. Tuhan ingin mengembangkan kapasitas setiap kita dan membawa setiap kita kepada destiny yang Tuhan telah tetapkan dengan hanya percaya bahwa Tuhan sudah menyediakan. Tuhan tidak mengasihi karena kelebihan kita tetapi kasih Tuhan sanggup mengubah dan membawa hidup kita sampai kepada yang dikehendaki-Nya, jadi mari relakan diri kita untuk Tuhan ubahkan.

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. (Yeremia 33:3 TB)

Orang yang berseru dan selalu mengandalkan Tuhan adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk berdoa. Jadikanlah doa sebagai nafas hidup dan bukan hanya menjadi sebuah kewajiban atau sesuatu yang terpaksa dilakukan. Doa harus menjadi nafas hidup setiap kita karena kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa berdoa, kita tidak bisa mencapai Heavenly Places tanpa berdoa dan berseru kepada Tuhan. Orang yang terus berdoa dengan benar akan berseru dan tidak akan pernah berhenti untuk percaya karena sangat percaya kepada SIAPA dia berseru, ini bukan tentang dirinya atau tentang seruannya tetapi kepada SIAPA dia berseru yaitu berseru kepada Tuhan yang hidup dan berkuasa yang firman-Nya tidak akan kembali atas apa yang sudah difirmankan-Nya sehingga tidak akan pernah ada keraguan sedikit pun ketika dirinya berseru karena percaya bahwa Tuhan akan kembali berfirman.


Ketika dokter berkata bahwa anda tidak mungkin sembuh tetapi ketika Tuhan berkata bahwa anda pasti sembuh maka anda pasti akan di sembuhkan Tuhan. Kesembuhan itu bukan dari perkataan manusia tetapi bukan berarti bahwa anda tidak perlu ke dokter tetapi dokter diatas segala dokter dan penentu hidup setiap kita adalah Tuhan. Ketika berumur 17 tahun Ps Hendrik mengidap sebuah virus yang mematikan dimana beliau adalah orang ke 4 di dunia yang mengidap virus itu, virus ini mematikan karena 3 orang yang mengidap virus ini sebelumnya meninggal dan hanya menyisakan Ps Hendrik. Virus tersebut membuat kulit Ps Hendrik menjadi hitam gosong. Saat itu beliau tidak mengerti apa yang Tuhan inginkan tetapi beliau percaya bahwa Tuhan mengijunkan semua itu terjadi agar beliau mengenal yang namanya kesembuhan, mengenal bahwa Tuhan yang beliau sembah adalah Tuhan penyembuh.


Sewaktu berseru mungkin anda tidak segera mendapatkan jawaban tetapi yang pasti Tuhan akan menjawab setiap seruan anda dengan cara-Nya. Saat itu tidak ada yang mendoakan Ps Hendrik, segala uang dan harta orang tua beliau telah habis untuk membiayai pengobatan beliau dan dokter telah memvonis bahwa umur beliau hanya tinggal 3 bulan, tetapi ketika Ps Hendrik berdoa dan berseru Tuhan kemudian menjawab seruan itu dan berkata bahwa DIA sangat mengasihi Ps Hendrik dan menyuruh beliau untuk menjadi penjala manusia, walaupun panggilan itu baru tergenapi 20 tahun kemudian.


Seandainya panggilan itu sudah disambar atau dilakukan Ps Hendrik saat itu (umur 17 tahun) betapa banyak hal yang mungkin beliau telah buat. Ini pesan untuk anak-anak muda untuk jangan pernah menunggu untuk melayani Tuhan, layanilah Tuhan sejak masa muda, berikan semua waktu anda untuk Tuhan selagi ada kesempatan.


“dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar”


Tuhan selalu memberitahukan hal-hal yang besar karena DIA adalah pencita alam semesta ini, DIA Besar dimana segala jagat raya dan alam semesta tidak sanggup memuat itu. Sejauh mana kita bisa percaya sewaktu menemukan atau mendapatkan firman? karena sewaktu Tuhan berbicara atau berfirman DIA akan memberitahukan hal-hal yang baru dan besar.


Anda mungkin lahir di desa tetati ketika Tuhan berkata bahwa DIA akan memakai hidup anda mungkin untuk menari atau berkotbah dihadapan ribuan orang dan memenangkan banyak jiwa, itu pasti terjadi karena DIA adalah Tuhan yang besar. Anda mungkin dulunya seorang pembunuh, pencuri, perampok, peminum dan terikat dalam sex bebas dan banyak orang yang sudah mengetahui masa lalu anda yang buruk itu TETAPI ketika Tuhan berkata bahwa DIA akan memakai hidup anda untuk menyelamatkan banyak orang, itu pasti terjadi karena DIA adalah Tuhan yang besar yang selalu memberitahukan hal-hal yang baru dan besar.


Tahun ini Tuhan akan membawa setiap kita ketempat yang belum pernah kita datangi, Tuhan akan memberikan hal-hal yang baru dan besar yang tidak terpahami dan tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Mari buat diri kita elastis, tidak monoton dan buat diri setiap kita untuk mau dibawa oleh Tuhan dan mengikuti setiap apa perkataan Tuhan. Mungkin anda tidak mengetahui bagaimana cara menjadi pemimpin pujian yang baik tetapi ketika Tuhan berfirman dan meminta anda untuk menjadi seorang penyembah dan anda mengimani itu maka itu pasti tergenapi.


Setiap kali kita berubah (karakter dan sifat) maka ada selalu berkat Tuhan yang mengikuti. Ps Hendrik memberi contoh dari ivan anak beliau yang beberapa tahun sebelumnya meminta kepada kedua orang tuanya khususnya kepada ayahnya untuk dipercayakan memegang keuangan, tetapi saat itu Ps Hendrik berkata bahwa belum saat-Nya dimana saat-Nya disini maksudnya bagaimana menyesuaikan dengan waktu Tuhan dimana percepatan biasanya terjadi sewaktu ada hidup yang berubah. Pandangan orang sebenarnya Ivan adalah anak yang cukup baik tetapi untuk sesuatu yang lebih besar dibutuhkan bukan hanya sekedar perubahan yang dilihat orang dari luar tetapi perubahan yang didalam. Untuk memegang keuangan diperlukan sebuah pengurapan dan sungguh-sungguh cinta akan Tuhan. Ketika Tuhan berkata bahwa sudah saat-Nya itu diberikan dimana Ps Hendrik melihat Ivan sungguh-sungguh jatuh cinta kepada Tuhan, kepercayaan yang besar itu kemudian diberikan. Sewaktu hidup kita berubah (karakter dan sifat) tanpa kita sadari maka tinggal menunggu waktu-Nya maka berkat itu akan mengikuti.


Contoh lainnya adalah pemilik Tokopedia Wiliam Tanuwijaya yang saham perusahaan miliknya ini dibeli oleh Alibaba sebesar 14 triliun dimana ada proses sebelum semua itu terjadi. Pemilik Tokopedia ini adalah orang yang sangat sibuk dengan berbagai urusan perusahaannya tetapi dia selalu akan tepat waktu ketika akan bertemu dengan investor yang akan menanamkan modalnya. Bahkan suatu waktu dalam kesibukannya yang membuatnya tidak tidur berhari-hari, ditengah beliau juga mempersiapkan pertemuan dengan investor dimana dalam perjalanan dirinya terjebak dalam kemacetan tetapi dia berlari dan beberapa kali harus mengganti kendaraan untuk bisa tiba tepat waktu bertemu dengan investor dan tanpa sepengetahuan beliau investor yang akan bekerja sama dengan beliau ternyata menyelidiki kehidupan pribadinya. Alasan pertama dari investor bekerjasama dan mempercayakan uangnya kepada Tokopedia adalah karena didapati bahwa Pak wiliam Tanuwijaya adalah orang yang ulet yang sekalipun dalam kesibukannya ditambah lagi banyaknya masalah yang dihadapinya selalu tiba tepat waktu dan pak wiliam Tanuwijaya tidak pernah menanggungkan itu kepada orang lain.


Untuk dipercayakan sesuatu yang besar belajarlah untuk selalu tepat waktu (disiplin waktu) dalam setiap bisnis, pekerjaan dan pelayanan anda seperti pak Wiliam Tanuwijaya. Ubah dan bentuklah karakter anda karena dari selalu datang tepat waktu (Disiplin waktu) disitulah karakter anda kelihatan. Jadi sekalipun anda berjanji dengan Tuhan untuk berdoa jam 5 pagi, anda harus bisa bangun jam 5 pagi sekalipun mungkin anda baru tidur jam 3 pagi. Ketika Tuhan melihat karakter anda berubah maka kepercayaan Tuhan akan ditambahkan.


Buatlah satu alasan untuk pemimpin dimana anda bekerja dimana mungkin diantara ribuan karyawan lainnya, anda dipercayakan sebuah tugas yang besar karena berbicara tentang kualitas seperti mutiara yang dikubur didalam tanah, itu akan tetap sebuah mutiara yang berharga yang tinggal menunggu waktunya. Untuk mempunyai kualitas dibutuhkan karakter tetapi yang banyak terjadi ketika orang mulai jenuh pasti tidak mau mengerjakannya lagi dengan baik sehingga Tuhan akan mengambil itu dan memberikannya kepada orang lain yang bisa dipercayai-Nya. Buatlah diri anda menjadi orang yang mempunyai kualitas karena ketika anda dibawa kepada hal-hal yang tidak anda pahami, anda tidak hanya bisa menggunakan pikiran anda yang lama karena itu adalah sesuatu yang baru dan besar. Apabila anda sampai di titik tersebut dan karakter anda tidak siap, anda bisa memberontak karena belum pernah dan tidak mau melakukannya.


Alasan dari Alibaba untuk menanamkan modalnya di perusahaan Wiliam Tanuwijaya adalah karena pemilik Tokopedia ini adalah orang yang bisa dipercaya. Dia selalu bisa datang tepat waktu padahal sekalipun dia mempunyai alasan untuk bisa datang tidak tepat waktu. Mari hargai setiap komitmen karena orang yang mau dan bisa dipercaya adalah orang yang dewasa bukan seorang anak-anak, perubahan yang disempurnakan itu artinya didewasakan.


Memiliki kapasitas untuk melakukan sesuatu, bisa cepat menangkap apa yang diinginkan Tuhan ternyata bukan jaminan suatu keberhasilan. Hanya orang yang tekun terus-menerus mengerjakan sesuatu tepat seperti yang Tuhan inginkan yang akan berhasil. Banyak orang yang sebenarnya pintar  dan mempunyai banyak ide cemerlang tetapi tidak pernah mau tekun mengerjakannya sehingga Tuhan tidak pernah mempercayakan hal-hal yang baru dan besar (kebanyakan orang hanya mencari yang enak dan nyaman). Orang yang selalu berharap pada peruntungan  yang berasal dari analisa, hidupnya akan lebih miskin sebelum mendapatkan peruntungan itu karena tidak pernah mempersiapkan dirinya, mempersiapkan karakternya  untuk memegang uang dalam jumlah yang banyak sehingga uang itu tidak menghasilkan yang baik tetapi justru menghancurkan.


Melayani Tuhan itu memang tidak kelihatan tetapi sewaktu anda mengambil komitmen untuk melayani Tuhan, ada perjanjian Tuhan di situ. Ada waktu dimana anda dilatih oleh Tuhan dimana mungkin anda sedang sakit atau kurang enak badan tetapi karena anda memegang komitmen dengan Tuhan, anda tetap melayani karena yang anda layani bukan gembala atau manusia tetapi Tuhan. Karakterlah yang akan menopang dan membuat anda menerima perjanjian Tuhan dan itu dialirkan atas hidup anda. Sewaktu anda belajar melayani Tuhan dengan benar, tidak setengah-setengah maka kapasitas hidup anda sedang berubah dan dikembangkan oleh Tuhan. Seperti pelayanan menjemput tamu yang akan selalu datang terlebih dahulu menyambut dan memberi senyum terbaik kepada setiap jemaat yang datang. Mungkin bagi orang itu pekerjaan yang kecil tetapi yang Tuhan lihat adalah komitmen anda ketika anda melakukan itu dengan tekun terus-menerus.


Ada 3 berkat Tuhan di awal tahun ini:



11)  BERKAT YAKUB


“Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 28:12 – 14 TB)


Berkat Yakub adalah seorang yang tidak mudah menyerah ketika ada masalah dimana Yakub selalu datang dan bergelut pada Tuhan. Sewaktu Yakub menyembah Tuhan semalam-malaman Tuhan tidak membiarkan keadaanya seperti itu dimana dikatakan “Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu”


Sewaktu anda menyembah Tuhan  tetapi anda merasa tidak mampu untuk berubah maka Tuhan yang akan mengubahkan hidup anda. Contohnya: dari seorang yang tidak bisa sabar menjadi orang yang bisa sabar atau dari seorang yang pemarah menjadi orang yang lembut. Sewaktu anda menyembah turun naik, Tuhan akan membawa persembahan anda naik keatas dimana persembahan disini bukan hanya dalam hal keuangan tetapi rasa sakit dari mematikan setiap kedagingan anda. Seperti Yakub yang dikejar-kejar oleh Esau saudaranya dan membuatnya sangat ketakutan, rasa takut disini bukan karena gentar tetapi Yakub sangat ketakutan memberi respon yang salah yang bisa membuatnya jatuh kedalam dosa dan mendukakan hati Tuhan karena berperang melawan saudaranya.


Sewaktu Yakub bergelut, Tuhan mengubah hidupnya. Ketika Yakub mempersembahkan kekurangan dan masalahnya itu seperti korban yang dibawa naik. Jadi bergelutlah dengan Tuhan pada hal-hal yang berupa kedagingan dalam hidup anda dan jangan pernah menganggap itu biasa. Apabila anda merasa bahwa ada kesombongan dalam diri anda, hadapi dan matikan itu dan jadikan sebagai korban yang dibawa oleh malaikat Tuhan naik keatas.

“Berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.”  (Kejadian 28:13 TB)


Ada perjanjian yang Tuhan berikan kepada Yakub, jadi ketika anda menyembah  sebenarnya ada korban yang dibawa naik yaitu sifat-sifat dan karakter anda yang buruk yang menghambat berkat anda turun. Sewaktu anda mau berurusan  dengan sifat-sifat dan karakter itu maka Tuhan akan percayakan anda hal yang besar.


Yakub melihat tangga dimana keturunannya yaitu Abraham kakeknya dan Ishak ayahnya diberkati oleh Tuhan sehingga dia juga percaya bahwa dirinya akan diberkati oleh Tuhan. Jadi buatlah tangga dalam hidup anda untuk keturunanmu mengenal anda sebagai orang yang sungguh-sungguh percaya. Yang diwariskan Tuhan bukan uang atau harta tetapi yang Tuhan wariskan adalah warisan iman. Kekayaan berupa uang dan harta benda bisa berkurang dan habis tetapi apabila anda mempunyai warisan iman maka uang dan harta benda itu bisa bertambah. Jadi wariskanlah warisan iman kepada anak-anak dan keturunan anda, buatlah mereka berjalan dengan iman di saat-saat sulit dalam hidup mereka, buat mereka percaya dan bergantung kepada Tuhan, buat mereka melatih iman untuk setiap kebutuhan mereka dengan datang kepada Tuhan disaat mereka membutuhkan pertolongan, bukan kepada anda.



@    2) BERKAT SELALU ADA DI MULUT TUHAN



“Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”(Matius 17:26-27 TB)


Murid-murid Tuhan Yesus dihadapkan pada suatu masalah untuk membayar pajak. Saat itu pajak dibayarkan tidak kepada pemerintah langsung tetapi melalui rumah Tuhan (Sinagog). Dalam perumpamaan tentang koin ini dikatakan ada koin 4 dirham di mulut ikan, perhatikan setiap perkataan Tuhan dan apa yang terjadi di dalam rumah Tuhan. Ini adalah alasan kenapa setiap kita harus melibatkan diri kita bukan hanya sekedar bergereja tetapi mau terlibat dengan jiwa-jiwa, mau terlibat untuk melayani Tuhan dan anda terlibat dalam mujizat Tuhan di ruumah-Nya.


Bagaimana Tuhan bekerja di dalam rumah-Nya sebenarnya seperti itu berkat anda. Perhatikan apa yang Tuhan kerjakan pada rumah-Nya karena anda akan mendapatkan berkat Tuhan yang lebih sewaktu anda melihat Tuhan bekerja didalam rumah-Nya. Sewaktu anda melihat hidup orang berubah, semakin diberkati dan dipakai Tuhan, semakin banyak jiwa-jiwa yang dimenangkan didalam gereja dan anda terlibat didalamnya maka iman anda akan terupgrade.


Perhatikan visi yang Tuhan katakan di dalam rumah-Nya, apa yang Tuhan firmankan setiap minggunya, diskusikan itu dalam kelompok sel anda dan kemudian di praktekkan dalam kehidupan anda. Setiap firman yang anda terima setiap minggu, buatlah catatan dalam hidup anda dan praktekkan poin mana yang Tuhan ingin anda lakukan. Itulah cara bagaimana anda diberkati dari mulut Tuhan.


   3)   BERKAT 12 BAKUL LEBIH


“Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.(Lukas 9:16-17 TB)


Ini menceritakan bagaimana Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dan tersisa 12 bakul lebih. Ada 2 golongan orang saat itu yaitu orang yang mendapatkan makanan dan kenyang dan murid-murid yang membawa pulang 12 bakul. Jangan pernah meminta hanya untuk diberkati tetapi mintalah untuk anda bisa menjadi berkat, menjadi golongan murid-murid yang membawa pulang berkat 12 bakul lebih dengan terlibat didalam pelayanan. Jangan pernah hanya menjadi penonton, duduk, tinggal diam atau menjadi orang yang ingin dilayani tetapi ikutlah melayani dengan memulai dari hal-hal yang kecil, mulai melayani keluarga, kota dan bangsa.


“Paulus berkata “aku tau sekarang pikiran Kristus” (1 Korintus 2:16 TB)


Pikiran Kristus adalah agar setiap kita menjadi berkat dan membawa pulang 12 bakul, DIA ingin setiap kita menjadi murid yang kita latih terus menerus dan kemudian kita memuridkan orang lain. itulah tanda seorang murid yang membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan, jangan meminta kekayaan tetapi mintalah hati yang berkenan maka Tuhan akan memberikan kekayaan itu yang adalah kepercayaan Tuhan atas anda.


Tahun ini Tuhan akan menggenapi dan membawa anda ke tempat yang belum pernah anda datangi, menggenapi janji-Nya yang ajaib dalam hidup anda tetapi perhatikanlah setiap ucapan dan perkataan anda. Sewaktu anda sakit mengucap syukurlah karena Tuhan telah menyembuhkan anda, kalau dokter berkata bahwa anda tidak mungkin sembuh perkatakanlah bahwa Tuhan telah menanggung setiap penyakit anda. Ucapkanlah berkat maka anda akan membawa pulang berkat 12 bakul, jangan suka menitipkan doa kepada orang lain karena yang Tuhan inginkan adalah anda sendiri yang mendoakan setiap bisnis, pekerjaan, keluarga dan pelayanan anda agar supaya Tuhan membangkitkan iman anda.


Mulailah berdoa untuk masa depan anda sepanjang tahun ini, mulai berdoa untuk apa yang Tuhan janjikan di tahun ini, mulai berdoa untuk hal-hal yang besar yang Tuhan ingin berikan, mulailah bermimpi seperti Yakub sebab ada malaikat Tuhan yang membawa turun-naik setiap berkat dan persembahan anda dan mulailah bermimpi dan ucapkan berkat atas hidup anda maka anda akan melihat mujizat itu ada pada hidup anda.






Amen, Tuhan Yesus Memberkati...

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...