Minggu, 22 Mei 2016

KEHIDUPAN YANG LEBIH TINGGI

TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church Makasih (Ibadah Raya Sore)

Jurnalist: Untung Bongga Karua

(08/05/2015)
Pdt. Joseph Hendrik Gomulya

2 Korintus 1:3-9
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga. Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami. Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Kalau kita belum pernah mengalami penderitaan, kita tidak punya sikap hati yang benar ketika ada penderitaan, bagaimana kita bisa menghibur orang dalam penderitaan?

Kesaksian: pak Hendrik teringat ketika hatinya begitu terikat dengan uang dan materi, sampai akhirnya suatu saat antara tahun 1998-2004, dari yang pak Hendrik mempunyai beberapa rumah dan beberapa mobil (sekitar 8 mobil), semuanya kemudian dijual untuk menutupi semua utang pak Hendrik sampai untuk sebuah sepeda motor pun tidak punya lagi dan Tuhan berkata kepada pak Hendrik untuk tidak lagi berhutang karena waktu itu setiap mengalami persoalan selalu kepada berharap kepada manusia (kepada keluarga dan teman dekat), dan hari itu pak Hendrik mengalami titik terendah dalam hidupnya ketika sudah tidak punya apa-apa lagi, bahkan semua aset yang dijual belum semuanya bisa menutupi seluruh hutang-hutang pak Hendrik sampai pak Hendrik harus bekerja dari pagi hingga malam.
Kemudian pak Hendrik belajar untuk taat untuk tidak berhutang lagi, dan hari itu pak Hendrik belajar untuk melayani dengan berjalan kaki berkilo-kilo jauhnya.

Ketika kita berada di-titik seperti itu, jalan kaki yang adalah sesuatu yang biasa bagi yang sudah biasa melakukannya karena tidak punya, tetapi ketika yang dari dulunya mempunyai segalanya, yang dulunya setiap kemana-mana ada mobil beserta supir yang bisa mengantarkan kemanapun kemudian harus berjalan kaki, itu suatu yang berbeda. Tetapi pak Hendrik bertekad untuk tidak mundur dan berkata penderitaan yang dialami saat itu adalah untuk mendatangkan kebaikan, pak Hendrik yang dulunya terikat dengan uang, yang dulunya bahkan berkata kepada orangtua yang kebetulan seorang hamba Tuhan bahwa bagian beliau adalah mencari uang untuk penginjilan, tetapi Tuhan berkata tidak, karena Tuhan tidak pernah kekurangan, Tuhan mempunyai segalanya. Tuhan menginginkan hidup pak Hendrik, Tuhan menginginkan hidup setiap kita untuk tidak hanya menjadi penabur tetapi Tuhan menginginkan kita juga menjadi penuai. Setiap kita tidak ada yang tinggal diam, setiap kita harus belajar untuk menyampaikan dan menceritakan Firman kepada orang lain.

Tuhan mengijinkan pak Hendrik mengalami penderitaan seperti itu kira-kira sekitar 4 tahun, kadang ketika ada motor atau mobil yang bisa pinjam, mobil yang kapasitasnya 5 orang diisi dengan 10 orang saling berdesakan dan memangku yang lainnya untuk pergi menginjil bersama, bahkan kadang untuk membeli bensin pun jarang mengisinya di SPBU tetapi di penjual bensin eceran di pinggir jalan karena cuma diisi 2-3 liter saja karena uangnya tidak ada, dan untuk memasak pun kadang memakai kayu bakar. Tetapi pak Hendrik bisa menginjil dan mengumpulkan orang-orang yang suka mabuk-mabukan dipinggir jalan.

Singkirkan setiap penghalang bagi kita untuk melayani Tuhan, singkirkan uang atau apapun. Revival yang terjadi Asuza street yang membuat itu berhenti adalah karena uang.

Ketika Tuhan bergerak dihidup kita, tidak ada penghalang apapun ketika kita ingin melayani Tuhan, uang tidak menjadi hambatan karena ada Tuhan yang akan memberkati kita dengan luar biasa, yang diinginkan Tuhan adalah hati kita, apa yang kita ingini? Siapa yang penting di hidup kita, apakah benar Tuhan? Apakah ketika ada orang yang menawarkan pelayanan dengan persembahan yang besar untuk memberkati kita, ketika Tuhan berkata tidak, apakah kita mau taat dan tidak mengambil itu?

Seperti ketika pak Hendrik menolak persembahan sebanyak 20 juta setiap sesi kotbah dari 3 sesi kotbah yang akan dilayani oleh beliau oleh seseorang yang menelpon beliau seusai pelayanan KKR di desa Sobol Luwuk Banggai. Beliau taat untuk tidak menerima itu karena untuk pelayanan pesta rohani dan kesembuhan, pak Hendrik sudah berkomitmen dengan Tuhan untuk tidak menerima persembahan kasih, tetapi malah sebaliknya.

Mari berkata UANG BUKAN SEGALANYA - MENDENGARKAN DAN MENGIKUTI TUHAN ITU BARU SEGALANYA, MENGEJAR SUMBER-NYA.

Bagaimana kita bisa menghibur orang dalam penderitaan kalau sikap hati kita tidak benar?

Banyak orang yang merasakan penderitaan, tetapi tidak menemukan Tuhan didalam penderitaannya karena tidak pernah membaca dan mengikuti Firman. Sikap hatinya sudah pasti tidak pernah benar, apa yang bisa disaksikan?

Seperti bangsa Israel ketika berada di padang gurun selama 40 tahun, dimana seharusnya ketika mereka pergi untuk masuk ke tanah kanaan mereka seharusnya punya kesaksian ketika masuk tanah kanaan tetapi yang terjadi justru yang berumur 20 tahun keatas ketika mereka hampir masuk justru tidak bisa masuk karena mereka tidak punya kesaksian yang bisa mereka bawa ketika masuk tanah kanaan. Tanah kanaan itu terlalu kecil dari yang Tuhan punya, yang Tuhan ingini adalah ada kesaksian, sikap hati yang benar ketika berada disana.

2 Korintus 1:4b
... yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Sewaktu sikap hati kita benar didalam penderitaan, ada penghiburan, ada kekuatan yang ekstra.

Seperti yang pak Hendrik alami ketika memutuskan untuk tidak lagi terikat dengan uang dan mengalami penderitaan itu, dimana beliau yang biasanya bisa memesan makanan yang mewah dengan bermacam-macam pilihan dan diantarkan, tetapi dihari itu beberapa tahun beliau tidak mengalaminya lagi, yang mungkin bagi orang itu penderitaan, secara fisik beliau merasa menderita tetapi beliau dihiburkan oleh satu hal yaitu hadirat Tuhan yang pernah hilang dari hidupnya, itu kembali. Kenyataan bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan hidup itu kembali yang tidak bisa digantikan dengan uang.

Oleh karenanya didalam melayani Tuhan disetiap ibadah, setiap kita memiliki sikap hati yang seperti itu dalam mempersiapkannya, jadi kita mengalami kegairahan dalam melayani Tuhan. Segala sesuatunya kita persiapkan dengan berdoa puasa dan membaca Firman dan menyingkirkan segala sesuatu yang biasa kita kerjakan yang sebenarnya kelihatan baik tetapi tidak berkenan dimata Tuhan.

2 Korintus 1:5
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.

Paulus juga mengalami kesengsaraan tetapi Paulus menerima penghiburan yang berlimpah-limpah.

Ketika pak Hendrik mengalami -menerima penghiburan didalam penderitaan yang beliau alami dengan hadirat Tuhan yang kembali yang pernah hilang dari hidupnya, hadirat Tuhan yang begitu nyata dan dekat melingkupi rumah beliau, ada kemuliaan dan penghiburan dari Tuhan. Mari setiap kita memiliki hati yang murni dengan Tuhan. Kesengsaraan adalah kekuatan untuk kita menerima kelimpahan.

Kenapa bangsa Israel tidak dibawa masuk kedalam tanah kanaan? Karena sikap hati mereka yang tidak benar padahal mereka mengalami kesengsaraan 40 tahun lamanya dipadang gurun. Proses persiapan yang tidak dilakukan dengan sikap hati yang benar, kalaupun Tuhan paksakan untuk dibawa masuk pasti akan lebih sengsara lagi karena untuk mengalami kelimpahan itu tidak lebih mudah daripada mengalami kesengsaraan.

Apabila hati kita tidak dibentuk, kita bisa menjadi berketergantungan dengan uang dan tanpa kita sadari kita menyembahnya. Bersyukurlah apabila Tuhan mengijinkan hidup kita mengalami penundaan untuk mengalami kelimpahan sehingga kita bisa mempersiapkan sikap hati kita yang benar dalam kesengsaraan dan hati kita dimurnikan.

2 Korintus 1:6
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

Sewaktu rasul Paulus menderita itu menjadi penghiburan dan keselamatan buat jemaat yang lain karena kesaksian Paulus itu menyelamatkan orang-orang, menguatkan jemaat. Sewaktu kita mengalami, kita tidak mengerti apa maksud Tuhan, tetapi setelah kita lewati, suatu saat Tuhan akan bukakan kita pengertiannya dan kita mengerti.

Rasul Paulus tidak akan pernah bisa memberikan penghiburan kepada orang lain yang sedang mengalami kesengsaraan, kemiskinan dan kekurangan apabila dia sendiri tidak pernah mengalami kesengsaraan, kemiskinan dan kekurangan itu, rasul Paulus tidak akan pernah bisa menghibur orang yang sedang mengalami penganiayaan apabila dia sendiri tidak pernah mengalami aniaya. Sehingga rasul Paulus berkata didalam Filipi 4:12
"Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan."

Mari setiap kita memiliki sikap hati yang benar ketika kita dalam kekurangan, dan sikap hati yang sama ketika Tuhan mengijinkan kita mengalami kelimpahan yang adalah hanya karena anugerah-Nya, bukan karena kekuatan dan gagah kita. Ketika kita mengalami kelimpahan tidak membuat kita jauh dari Tuhan tetapi justru kita semakin tertanam.

Seperti ketika pak Hendrik membuka dan melihat kembali photo-photo beliau ketika masih SMA dulu yang dikirimkan oleh rekan beliau semasa sekolah dulu. Beliau tidak bisa mengenali lagi dirinya didalam photo tersebut karena wajah beliau yang dulu dan sekarang jauh sekali perbedaannya, wajah yang dulunya hitam, kurus oleh karena beliau dilahirkan dari keluarga yang miskin sehingga beliau untuk membeli baju saja tidak mampu dan hanya mengharapkan pemberian dari orang lain. Disaat yang lain bisa gonta-ganti merek baju, beliau cuma bisa memakai satu merek baju yang sama setiap harinya. Jadi sewaktu beliau dihadapan orang-orang miskin sewaktu  KKR di Desa Sobol, Luwuk Banggai, beliau bisa menceritakan bagaimana dari kecil Tuhan sudah menanamkan Iman kepadanya kepada anak-anak kecil.

Sewaktu kecil karena pak Hendrik dibesarkan dari keluarga yang hidup dalam serba berkekurangan, beliau selalu memperkatakan hal-hal yang positif akan masa depan hidupnya nanti, memperkatakan bahwa suatu hari nanti pasti akan tinggal dirumah yang besar dan layak, suatu sikap positif yang beliau contoh dari ibunya yang tanpa lelah selalu mendoakan dan memperkatakan yang positif tentang masa depan anak-anaknya, bahkan beliau mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menghormayi ayah mereka yang ketika itu masih belum didalam Tuhan.
Kesengsaraan dipakai Tuhan menjadi penghiburan buat orang lain, kalau kita memiliki sikap hati yang benar.

2 Korintus 1:7-9
Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami. Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Dunia mengajarkan kita untuk selalu percaya diri, percaya kepada diri kita sendiri tetapi Firman Tuhan berkata bahwa kita jangan menaruh kepercayaan kepada diri kita sendiri tetapi percaya kepada DIA yang ada didalam setiap kita.

Seperti Paulus yang seharusnya mengalami kematian, yang berkata di Galatia 2:20 : "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."

1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Apakah kita mengerti dan sadar bahwa kita berasal dari Allah?

Identitas bahwa kita kenyataan sebenarnya  bahwa kita berasal daripada Allah sewaktu kita telah dipilih/ditebus, saat itu kita mengetahui kita berasal dari Allah dan kita menghidupi hidup yang baru (lahir baru).

... dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu ...

Seperti ketika persiapan KKR di Desa Sobol, Luwuk Banggai. Tim pendoa yang sudah berada sebelumnya menemukan banyak sekali praktik perdukunan, bahkan di suatu wilayah disekitar Desa Sobol yang penduduknya dahulu bisa hidup bersama dengan makhluk gaib dan tim pendoa sempat melihat sendiri hal tersebut dan praktek perdukunan lainnya seperti ritual penyiraman darah dari hewan tertentu pada kendaraan dan rumah agar terhindar dari malapetaka,  yang di Alkitab dikatakan sebagai nabi-nabi palsu, yang oleh otoritas dari Yesus yang ada didalam kita, kita bisa mengalahkan dukun-dukun tersebut, karena Roh yang ada didalam kita lebih besar daripada roh yang ada didalam dunia ini, yang juga berbicara tentang segala aspek yang ada didalam hidup kita, jadi tidak ada lagi yang perlu kita kuatirkan.

Yakobus 1:2
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Setiap kali kita mengalami pencobaan anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan, jangan seperti orang-orang yang ketika sedang mengalami pencobaan, jangankan orang yang ada disekitarnya kalau perlu seluruh dunia mengetahui kalau dirinya sedang mengalami pencobaan. Sikap hati seperti itu tidak mencerminkan Iman karena Firman Tuhan jelas berkata " anggaplah sebagai suatu kebahagiaan"

Mari kita singkirkan segala kekhawatiran dan minta Tuhan memberikan pengertian dan hikmat untuk hidup dengan Iman dengan perkataan-perkataan Firman-Nya yang ketika kita ucapkan, sesuatu pasti terjadi.

Matius 22:29
Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!

Ada 2 hal yang harus kita miliki, yang apabila salah satunya tidak kita miliki maka kita akan sesat, mari kita meminta ini:

1) Pengertian dan Pewahyuan akan Kitab Suci.

Seperti Nikodemus yang seorang ahli, guru besar kitab suci tetapi dia tidak mengerti, karena yang didapatkannya hanya dari pengajaran-pengajaran, tanpa mengalami sendiri Pewahyuan Firman itu. Apa yang ada dipikiran manusia itu adalah pengetahuan, tetapi pewahyuan itu disingkapkan untuk kita lakukan, dengan kita mau mentaati itu.

2) Kuasa Tuhan.

Apabila kita tidak pernah bisa mengalami kuasa Tuhan, kita bisa sesat. Mari kita hidup dengan pengertian pewahyuan Firman Tuhan.

Amin!

Rabu, 18 Mei 2016

MENJADI PELAKU FIRMAN DENGAN TUNTUNAN ROH KUDUS


(Ps. Steven Agustinus)

Ada satu anak rohani saya menerima suatu pengalaman rohani saat Training SOAR (School Of Apostolic Reformation) berlangsung.
Berikut penuturannya:

Ada satu penglihatan yang saya liat sangat jelas (hampir seperti melihat dengan kasat mata) sejak sesi pertama SOAR. Saya melihat, dipanggung mimbar diatas karpet warna hitam itu ada jejak - jejak kaki yang sangat tebal. Dan jejak tersebut terbuat dari bahan emas dan sangat bersinar. Saya belum paham maksud penglihatan tersebut. Sampai akhirnya pagi ini setelah saya membaca ulang prinsip kemakmuran yang Ps Steven sampaikan pada hari terakhir SOAR, barulah saya mengerti :

1. Setiap prinsip firman yang Ps Steven sampaikan merupakan jejak kaki yang sangat berharga untuk memimpin kita ditengah 'kegelapan' (angkatan bengkok) dunia ini dan jalan hidup satu - satunya yang harus diikuti (menjadi pelaku firman Tuhan).

Setiap sesi dalam SOAR, sesungguhnya sangat menuntut banyak dari kita. Bukan hanya membuat kita menerima pewahyuan belaka, namun mengkondisikan kita menjadi pelaku firman. Tanpa kita mensetting hati dan pikiran sebagai pelaku firman, maka kita akan cenderung menjadi penikmat firman belaka dan materi yang ada berakhir menjadi timbunan bahan khotbah yang tidak kita hidupi. Oleh karena itu, kita harus segera menjadi pelaku firman. Sebagai contoh, ketika kita mendengar prinsip buah sulung dan perpuluhan. Kita sudah seharusnya segera meminta Roh Kudus mengingatkan dan membuka track record kita akan hal tersebut, dan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri: Apakah kita sudah melakukan prinsip buah sulung dan perpuluhan dengan benar? Jika belum, maka kita harus saat itu juga meminta kekuatan dan anugerah dari Roh Kudus untuk TAAT sepenuhnya. Ketika kita melakukan hal tersebut, saya mendapati maka kita akan dengan sangat mudah dan tanpa pergumulan dpt menjadi pelaku firman. Menjadi pelaku firman pasti akan membuat hati kita bersukacita dan bergelora.

Jika kita masih mendapati, tuntutan menjadi pelaku firman membuat kita bergumul melakukannya, maka alangkah baiknya kita minta kepada Roh Kudus untuk membenahi hati kita yang masih mencintai diri sendiri, uang dan dunia. Ijinkan pekerjaan Roh dan firman mengisi hati kita dengan cinta akan Tuhan saja. Kejujuran kita mengakui dihadapan Tuhan tentang kondisi hati kita yang masih bengkok, akan membuat Roh Kudus bekerja dalam hati dan membuatnya menjadi lurus dihadapan Tuhan. Dengan demikian, kita tidak hanya akan menjadi penikmat firman saja, melainkan menjadi pelaku firman (berjalan dalam jejak kaki yang sama dengan pemimpin rohani).

2. Jejak kaki siapakah yang sedang kita ikuti?

Ada banyak jejak kaki di dunia ini khususnya dari orang - orang sukses. Orang sukses yang kita maksud biasanya orang yang memiliki kekayaan berlimpah - limpah. Banyak orang yang sedang terinspirasi mengikuti jejak kaki mereka. Tetapi sebagai ciptaan baru, tidaklah pada tempatnya kita masih mengikuti jejak kaki mereka.

Karena standart kesuksesan kita sebagai ciptaan baru bukanlah seberapa banyak harta dan barang yang kita miliki, melainkan apakah kita menjadi pelaku firman atau tidak. Jika kita bukan pelaku firman, maka sesungguhnya kita bukan tergolong orang yang sukses di mata Tuhan. Di akhir zaman ini, siapa orang yang kita ikuti dan siapa orang yang kita dengarkan sangatlah menentukan akhir hidup kita. Jika kita salah mengikuti jejak kaki orang, maka hidup kita akan berakhir sebagai orang fasik. Oleh karenanya, betapa penting kita terhubung dengan seorang bapa rohani yang menghidupi prinsip firman dengan akurat.

Saya memperhatikan, di akhir zaman ini ada dua contoh kehidupan yang sedang muncul bersama.

Yang pertama adalah kehidupan orang yang membangun kesuksesan menurut dunia. Yang kedua adalah kehidupan orang yang membangun kesuksesan menurut Tuhan. Tuhan itu adil, akan tiba waktunya kedua kehidupan tersebut diuji olehNya.

Kegoncangan dari berbagai aspek (ekonomi, politik, moral, kesehatan, alam, dll) akan terjadi. Hanya mereka yang menjadi pelaku firmanlah yang akan tinggal tetap !! (Ibrani 12:25-28, Matius 7:24-27)

3. Jejak kaki tersebutlah (pola hidup ilahi/ciptaan baru) yang akan menghantarkan kita menjadi orang - orang berpengaruh, terpandang dan disegani.

Pekerjaan Roh dan Firman yang terjadi dalam batin kita, otomatis akan membuat kita menjadi pelaku firman (hidup sesuai dengan pola ilahi). Dengan demikian akan ada takaran kemuliaanNya yang diberikan kepada kita sehingga mengangkat kita memasuki level kehidupan berikutnya seturut dengan porsi dan bagian kita dalam kerajaanNya. Saya percaya, akan tiba waktunya, posisi - posisi penting atas bangsa ini akan diduduki oleh orang benar yang terhubung ke surga. Jejak kaki bapa rohanilah yang akan membuat kita memerintah atas negeri. Bukan untuk membuat orang lain menjadi Kristen, tetapi untuk menghadirkan Kebenaran, Damai Sejahtera, dan Sukacita atas bangsa. Oleh karena itu, Roh Kudus mempersiapkan kita sedemikian rupa dan masuk kedalam hati kita untuk memastikan frekuensi rohani kita hanya tertuju kepada kebenaran. Bagian kita hanyalah TAAT saja terhadap firman dan arahan Roh Kudus. Langkah ketaatan terhadap firman akan senantiasa membuat kita menggenapi rencana Tuhan atas negeri. Hidup kita akan menjadi jalan kebenaran dan hidup !! Menjadi contoh dan teladan bagi banyak orang.

(Ps. Steven Agustinus)

Selasa, 17 Mei 2016

PERJANJIAN DARAH DAN PERJANJIAN ABRAHAM (BLOOD COVENANT AND ABRAHAM COVENANT)

TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church Makasih (Ascension of Jesus Christ)

Jurnalist: Untung Bongga Karua

(Kamis, 05/05/2016)

Ps Samuel Yusuf (R.O.C.K Sydney)



Kejadian 15:7-12, 17-19
Lagi firman Tuhan kepadanya: “Akulah Tuhan , yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.” Kata Abram: “Ya Tuhan ALLAH , dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan , dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.  Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,

Kenapa bisnis jual beli tanah disebut Real Estate? Real artinya nyata, sesungguhnya; Estate artinya tanah/kepemilikan. Jadi bisnis yang paling aman adalah bisnis Real Estate.

Tuhan menjanjikan tanah bukan berlian, Tuhan memberikan perjanjian akan tanah perjanjian, oleh sebab itu Ps Samuel selalu mendorong buat jemaat yang beliau gembalakan kalau ingin menginvestasi sesuatu yang paling aman ialah tanah bukan bangunan karena bangunan bisa keropos, makin tua makin lapuk sedangkan tanah walaupun sekarang belum berfungsi, 10 tahun lagi mungkin bisa booming. Tidak akan pernah ada masalah dengan nilai sebuah tanah kecuali ada urusan administrasinya yang tidak beres.

Tuhan dari dahulu sudah berfirman untuk menguasai tanah.

Perjanjian (Covenant) adalah seperti dalam pernikahan kudus 2 orang bersumpah sepakat untuk suatu tujuan yang sama untuk menjadi pasangan suami-istri, jadi perjanjian itu sah jika minimal 2 orang atau lebih sepakat untuk satu tujuan yang sama, dimana setiap perjanjian akan di tandai dengan sebuah meterai.

Perjanjian yang Tuhan buat dengan darah disebut dengan Blood Covenant atau Perjanjian Darah. Perjanjian darah itu seperti cerita-cerita di film silat dimana 2 orang yang bertemu dan merasa cocok, kemudia mengiris tangan mereka kemudian darah mereka dicampur dengan wine/anggur dan mereka minum bersama. Dua darah yang dicampur menjadi satu, diminum dan diangkat menjadi perjanjian persaudaraan melalui darah (Blood Brothers), yang inilah yang sebenarnya Tuhan kerjakan, perjanjian lewat darah dengan kita.

Sewaktu Tuhan memanggil Abraham, setelah melalui beberapa fase dimana awalnya Tuhan berjanji memanggil Abraham keluar, Tuhan berjanji akan memberkati Abraham, Tuhan berjanji akan memberikan keturunan yang kenyataannya belum terjadi, pada saat itulah Tuhan berkata "Hari ini AKU akan membuat perjanjian (Covenant) dengan engkau".

PERJANJIAN DARAH terjadi oleh 2 pihak dan mereka akan selalu membuat itu dengan darah.

Kejadian 15:9-10
Firman Tuhan kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan , dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.

Ilustrasi atau gambarannya seperti begini, seekor lembu, kambing dan domba dibuat berdiri berjejer samping menyamping kemudian masing-masing dibelah dua, kemudian dua orang yang melalukan perjanjian akan berjalan ditengah belahan dari ketiga binatang tadi. Tujuannya mereka berjanji untuk sepakat, untuk membantu, untuk saling setia, untuk saling mengasihi, tidak ada yang bisa memisahkan mereka, kalau ada salah seorang dari mereka yang menyimpang atau melanggar perjanjian ini maka akan mati terbelah dua seperti binatang tadi. Inilah yang namanya Perjanjian darah atau Blood Covenant.



Perjanjian ini sangat kuat sekali, itulah yang terjadi lewat perjamuan kudus. Perjamuan kudus terjadi seperti diatas bukan cuma sekedar berjanji, karena ada darah yang dicurahkan. Sewaktu Tuhan ingin membuat suatu keyakinan yang besar lewat Abram/Abraham maka Tuhan berkata akan membuat perjanjian (covenant) dengannya, TETAPI seperti ilustrasi yang digambarkan diatas dimana perjanjian terjadi apabila ada dua orang yang berjalan atau sepakat. Mari kita perhatikan ke-ayat yang selanjutnya....

Kejadian 15:11-12
Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.

Perjanjian (covenant) antara Abram atau Abraham dengan Tuhan terjadi suatu kelainan atau keanehan. Diawal Firman Tuhan menjelaskan semua binatang dipotong dua, dibelah dan karena kejadian ini terjadi di tengah padang pasir dimana banyak terdapat binatang buas, ketika bangkai binatang-binatang yang sudah terbelah dua tersebut aroma semerbak dari darahnya akan memancing burung-burung buas untuk datang, dan Abraham setelah membelah dua dia kemudian duduk untuk menantikan Tuhan hadir sambil mengusir burung-burung buas yang datang karena harus ada 2 orang yang berjalan, Abraham tidak bisa melakukannya sendiri.

Karena Abraham kelelahan, dia pun kemudian tertidur.

Sewaktu Abraham tertidur, burung-burung buas itu tetap datang tetapi burung-burung buas itu tidak bisa memakan potongan-potongan daging binatang-binatang tersebut karena ADA TUHAN YANG MENJAGA. Sewaktu Abraham bisa menjaga, TUHAN TIDAK MENJAGA. Sewaktu Abraham sudah TIDAK BISA MENJAGA karena kelelahan, TUHAN YANG MENJAGA.

Kenapa harus menunggu sampai matahari terbenam baru Tuhan datang? bahkan saat itu gelap gulita yang menakutkan memenuhi Abraham.

Ketika orang menjadi ketakutan ketika menjanjikan janji Tuhan tetapi yang datang adalah kegelapan itu adalah wajar.

Kita mau menjadi apa? Ketika Tuhan berjanji kepada kita, dan ketika kita setia menunggu janji Tuhan dan mencoba dengan kekuatan kita sendiri sampai akhirnya kita kelelahan...

Kenapa Abraham tertidur karena lelah baru Tuhan hadir?

Kejadian 15:17-18
Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:

Ketika Abraham tertidur karena kelelahan, Tuhan kemudian hadir. Tuhan tidak membangunkan Abraham tetapi TUHAN HADIR DENGAN 2 MANIFESTASI:



• Pertama, dengan suluh (obor api) yang menyala.

• Kedua, dengan perapian (seperti yang oleh Imam besar ketika masuk ke ruang maha kudus membawa ukupan/perapian berupa asap) yang mengepul keluar yang berbau harum sebagi gambaran untuk menutupi pribadi Tuhan/Yesus supaya tidak tembus pandang, karena kalau tembus pandang orang yang melihatnya akan mati.

Kemulian Tuhan meliputi tempat itu dengan ASAP PERAPIAN/UKUPAN dan API yang berjalan di-tengah-tengah binatang yang dibelah 2.



Yang berjalan diantara potongan-potongan binatang tersebut hanya Tuhan.

Apakah Perjanjian (Covenant) ini sah?

Karena seharusnya ada 2 orang yang berjalan, kenapa hanya 1?

Tuhan mau berkata kalau "DIA YANG MEMBUAT JANJI", Tuhan cuma menginginkan dipihak kita TAAT MELAKUKAN PERSIAPAN SEGALA SESUATU karena TUHAN YANG BERJANJI/BERSUMPAH MAKA DIA YANG MENGGENAPI PERJANJIAN ITU.

Seperti Yesus ketika mati dikayu salib menyelesaikan sendiri, yang menanggung sendiri setiap dosa dan kesalahan kita dan bagian kita tinggal duduk, diam dan menerima saja.

Sejak di Perjanjian Lama Tuhan sudah berkata tentang anugerah yang luar biasa itu dan digenapi didalam Perjanjian Baru melalui Yesus yang mati dikayu salib, mencurahkan Darah-Nya, tubuh-Nya dicabik-cabik dan Tuhan Yesus melakukanNya sendiri.

Kekuatan dari perjanjian darah ini, dimana 2 orang berjalan atau sepakat dan kemudian apabila salah seorang tidak bisa menggenapinya atau melanggarnya maka harus mati, tetapi karena Tuhan sendiri yang berjalan, ada anugerah, ada kasih karunia Tuhan yang akan memulihkan/merestore kita.

Kita boleh jatuh, hancur tetapi Tuhan bersumpah demi Diri-Nya sendiri bahwa DIA yang akan menggenapinNya.

Covenant atau perjanjiannya cuma dilakukan oleh 1 orang, bagian Abraham cuma melihat dan membuat persiapan, Tuhan yang melakukan dan menyelesaikanNya.

Sewaktu Tuhan membuat covenant dengan kita, Tuhan cuma menginginkan dari pihak kita untuk cuma taat melakukan persiapan dan duduk diam selebihnya Tuhan yang melakukan.

Yesus pun melakukan hal yang sama, DIA mencurahkan Darah-Nya sampai DIA berkata, (Matius 26:39) kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
BAPA di sorga berkata "KAMU adalah domba yang tersembelih, Darah-Mu harus mengesahkan, memeteraikan perjanjian-Ku dengan umat-Ku.

Yesus lah lembu yang terbelah 2, Yesus lah kambing yang terbelah 2, Yesus lah domba yang terbelah 2. DIA lah burung merpati, burung tekukur yang dipotong.

Burung merpati dan burung tekukur yang seperti yang dijelaskan di kitab Imamat dikhususkan buat orang-orang miskin yang tidak bisa membeli lembu, kambing, dan domba. Mereka membuat meterai perjanjiannya dengan burung merpati atau burung tekukur.

Seperti pada waktu Yesus masuk ke bait Allah, disitu Yesus diposisikan sebagai orang yang miskin karena keluarga-Nya miskin. DIA tidak membawa lembu, kambing, atau domba tetapi DIA membawa burung, karena kalau hanya lembu, kambing,  atau domba yang bisa dipakai karena hanya orang kaya yang bisa memilikinya, oleh sebab itu diberikan banyak variasi.

Tuhan mau berkata, kamu mau kaya, sedang, atau miskin Tuhan bisa membuat Covenant atau perjanjian dengan setiap orang.

Inilah bagaimana luar biasanya, pengorbanan tubuh dan darah Yesus dalam Paskah yang kita peringati 40 hari yang lalu dan hari ini kita peringati hari kenaikan-Nya dan 10 hari lagi kita akan peringati hari pencurahan Roh Kudus (Pentakosta).

Tuhan berjanji lewat tubuh dan darah-Nya lewat perjanjian (covenant) yang diberikan-Nya, sehingga sewaktu DIA naik ke sorga, DIA berkata akan kembali karena DIA membuat perjanjian (covenant).

PERJANJIAN DARAH DIDALAM PERNIKAHAN

Pesan Tuhan buat anak-anak muda yang belum menikah, jangan menyerahkan keperjakaan dan keperawananmu sebelum menikah karena ada Perjanjian Darah disitu.

Sumpah yang diucapkan oleh ke-2 mempelai di altar akan dimeteraikan dengan darah pertama ketika pertama kali berhubungan sex.

RENCANA KEDATANGAN TUHAN

THROUGH THE BLOOD OF JESUS CHRIST WE RECEIVE THE BLESSINGS OF ABRAHAM



Galatia 3:13-14
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oileh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Yesus yang menjadi kutuk karena hukum Taurat, hukum yang tidak mungkin bisa digenapi oleh siapapun kecuali oleh Yesus sendiri. Jadi kalau ada pengajaran yang mengatakan kita tidak perlu lagi Perjanjian Lama jangan terima pengajaran itu dan kalau perlu tendang keluar dari rumahmu.

Perjanjian Lama sangat kita butuhkan untuk kita mengerti seluruh cerita Alkitab yang mana didalam setiap kitab/buku disitu banyak diceritakan tentang pribadi Yesus sebagai gambaran atau perlambang.

Melalui Yesus Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, termasuk kita di Indonesia apapun sukunya; mau Bugis, Makassar, Toraja, Mandar, Jawa, Batak, Sunda dan suku bangsa lainnya.

Kita perlu mengetahui apa yang terjadi dengan perjanjian Abaham dan Bapa di Sorga.

Didalam Yesus kita cuma mengetahui tentang keselamatan, Darah Yesus, dan anugerah tetapi kita juga perlu bisa menjelaskan kenapa Abraham disebut bapak orang beriman?

Di dalam Perjanjian (Covenant) itu ada banyak sekali berkat yang sering kita tidak sadari karena kita merasa bahwa didalam Abraham kita menjadi orang beriman tetapi justru sebenarnya masih banyak sekali berkat-berkat didalam dan melalui Abraham yang Tuhan janjikan yang seperti Paulus katakan dan bahas yaitu, Didalam Yesus Kristus semua berkat perjanjian (covenant) yang BAPA janjikan kepada Abraham menjadi bagian kita.

Kalau kita tidak mengetahui/mengerti tentang Perjanjian (Covenant) itu kita tidak bisa menerimanya.

Seperti kisah nyata yang diceritakan berikut: Seorang janda miskin yang buta huruf memiliki seorang anak yang kemudian menjadi kaya kemudian anaknya yang menjadi kaya mengirimkan kepada Ibunya selembar cek yang apabila dirupiahkan bernilai 1 Milyar rupiah yang kemudian hanya disimpannya dan si ibu memilih untuk tetap tinggal digubuknya yang reot dan tetap hidup miskin serba berkekurangan, kadang bisa makan kadang tidak, ibarat mati segan mati tak mau. Sampai pada suatu hari ada temannya datang berkunjung kerumahnya untuk menengok dan bertanya dengan heran bukankah anakmu sudah menjadi kaya di negeri seberang kenapa hidupmu masih seperti ini?
Janda ini berkata kalau dia tidak tau apa-apa, tidak bisa ngapa-ngapain, dan berkata anaknya hanya mengirimkannya selembar kertas, kemudian mengambilnya dari tempat dia menyimpannya dan memperlihatkannya kepada temannya. Ketika teman ibu ini melihat dan membaca isi cek itu, teman ibu ini kaget dan berkata kalau sebenarnya anaknya sudah memberikannya uang yang sangat banyak berupa cek senilai 1 Milyar.

Berapa banyak kita seperti janda ini, Tuhan sudah membuat banyak sekali perjanjian dengan kita didalam Alkitab, tetapi kita yang tidak pernah membaca, dan mengerti sehingga kita tidak menerimanya dengan benar.

STOP Berkata "Biar miskin didunia, nanti mati masuk sorga jadi kaya"

Padahal Tuhan sudah menebus kita dari kutuk hukum Taurat, dari kemiskinan. Jadi kalau kita sudah ditebus dari kemiskinan ngapain kita mau hidup miskin didunia? Ini jangan dianggap sebagai Prosperity Gospel kemakmuran tetapi kita harus melihat kebenaran Firman Tuhan, jangan semua yang diajarkan kita terima.

BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA KITA

Dengan kita hidup didalam Yesus, bertobat, dibaptis, lahir baru, dan penuh Roh Kudus kita menerima semua warisan Perjanjian BAPA dengan Abraham.

Pertanyaanya, tau nggak sih kita apa isi perjanjian-Nya? tau nggak kita apa janji BAPA kepada Abraham? apakah cukup kita hanya hidup beriman dan kemudian mati masuk sorga?

BUKAN

Kita tidak dijanjikan hidup didalam sorga, kita dijanjikan untuk hidup berkuasa diatas muka bumi, kita di sorga cuma sementara dan itupun bukan di sorga yang merupakan tempat kediaman Tuhan karena tempat kediaman Tuhan tidak seorangpun bisa kesana, kecuali Malaikat, Serafim, dan orang-orang yang Tuhan tentukan.

Tempat kita ialah di Firdaus yang adalah sorga level kedua tempat ketika kita mati yang menjadi tempat penampungan sementara, jadi kita tidak berada di sorga memerintah bersama BAPA tetapi kita nanti memerintah bersama Yesus nanti di bumi setelah bumi di pulihkan.

Bagaimana mereka yang mati yang tidak mengenal Tuhan? Mereka akan ditempatkan di hades, level ke 3 dari neraka selain gehena dan kataros.

Jadi kita hanya sementara berada di Firdaus bersama dengan Yesus, sampai seluruh bumi ditundukkan dan dipulihkan penuh dengan kemuliaan Yesus. Yesus akan turun pada kedatangan-Nya yang kedua, DIA menjadi Raja atas segala raja, Yesus menjadi Raja Besar, kita menjadi raja kecil.

MENGAPA KITA PERCAYA YESUS?

Salah satu tujuan kenapa kita percaya Yesus adalah untuk mengerti berkat Abraham sampai kepada kita.

Kejadian 24:1
Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, SERTA DIBERKATI TUHAN DALAM SEGALA HAL.

ABRAHAM DIBERKATI TUHAN DALAM SEGALA HAL

Inilah yang disebut PROSPERITY GOSPEL TOTALLY. Banyak pengajaran tentang Prosperity Gospel hanya mengajarkan tentang keuangan tetapi yang Tuhan sebenarnya janjikan kepada Abraham adalah TOTALLY PROSPER (DIBERKATI DALAM SEGALA HAL).

Rumah tangga, anak-anak, Bisnis, Kesehatan, Usaha, dan Pelayanan kita PROSPER (DIBERKATI).

Jangan mencari harta emas dan permata, jangan mencari popularitas, karena itu akan kita terima sewaktu kita menerima janji Abraham.

Bangsa-bangsa akan menjadi milik kita, kita akan terkenal diseluruh dunia hanya karena promosi dari Tuhan.

Jangan ijinkan dan biarkan orang mempromosikan hidupmu, karena ketika orang yang mempromosikan hidup kita, orang itu juga nanti yang akan menjatuhkan kita, tetapi mari biarkan Tuhan yang mempromosikan hidup kita.

Seperti yang kita lihat Abraham DIBERKATI DALAM SEGALA HAL, jangan karena kita merasa kita belum melayani Tuhan kemudian merasa tidak akan diberkati Tuhan. Pelayanan atau tidak pelayanan kita tetap akan diberkati.

Kesaksian: Suatu kali di gereja dimana Ps Samuel menggembalakan, setiap beliau berkhotbah beliau menyiapkan mike tersendiri yang tidak boleh seorangpun boleh memakainya dan hal itu sudah diberitahukan kepada seluruh bagian soundsystem kalau tidak seorangpun diperbolehkan menggunakannya. Suatu kali Ps Samuel masuk ke gereja dan yang berkhotbah adalah anak Ps Samuel, setelah duduk beliau kaget ketika melihat anaknya berkhotbah memakai mike yang milik Ps Samuel, yang sebelumnya sudah dipesankan untuk tidak seorangpun diperbolehkan untuk memakai mike tersebut, yang membuat Ps Samuel jadi marah dan kesal.

Sewaktu Ps Samuel duduk mendengarkan anaknya berkhotbah, Roh Kudus bertanya dihati beliau "Siapa yang memakai mike itu?" dan beliau menjawab "itu anaknya" dan Roh Kudus kemudian berkata " kalau anakmu yang memakai punyamu kenapa kamu harus marah?" Ps Samuel pun terdiam.

Setelah ibadah selesai Ps Samuel mendatangi bagian soundsystem dan bertanya apakah mereka yang memberikan anaknya mike tersebut? Mereka menjawab bahwa anak Ps Samuel sendiri yang meminta. Ps Samuel yang seharusnya menegur anaknya, tetapi beliau tidak menegurnya walaupun menurut Ps Samuel anaknya sudah bertindak agak sedikit kurang ajar karena anaknya memang tidak mengetahui tentang larangan seperti itu, karena anak Ps Samuel percaya bahwa apa yang bapaknya punya, dia berhak juga memakainya, itulah anak karena kalau seorang pembantu atau orang lain tidak akan mungkin berani. Karena merasa dirinya anak, anak Ps Samuel berani memakai mike itu tanpa seijin Ps Samuel.

Anak Ps Samuel bersikap seperti itu bukan karena dia kurang ajar, kurang sopan, tetapi anak Ps Samuel bertindak untuk menunjukkan bahwa dia anak dari Ps Samuel dan dia punya otoritas untuk memakai mike tersebut.

Dahulu Ps Samuel punya pemikiran yang bisa dikatakan suatu kesombongan, yaitu bahwa seandainya apabila beliau diijinkan ke sorga beliau akan hanya bertanya kepada 2 orang yaitu Adam dan Abraham.

1) Kepada Adam, Ps Samuel akan bertanya kenapa Adam sampai mau dibodohi iblis dan jatuh kedalam dosa sampai sekarang semua manusia menjadi susah.

2) Kepada Abraham, Ps Samuel akan bertanya kenapa Abraham yang sebenarnya sudah dijanjikan akan Ishak, tetapi juga sampai melahirkan Ismael, yang keturunannya sekarang membuat teror dimana-mana.

Ps Samuel menyimpan pikiran seperti ini berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun sampai suatu masa, ketika sedang duduk diam kemudian Roh Kudus bertanya di hati Ps Samuel apakah masih ingin bertanya tentang ke-2 hal tadi? Yang kemudian diiyakan oleh Ps Samuel.
Roh Kudus kemudian bertanya, apakah Ps Samuel sudah merasa lebih benar dari mereka berdua? Apakah dosa Ps Samuel lebih sedikit dari mereka? Pertanyaan yang membuat Ps Samuel hanya bisa menangis. Adam dan Abraham hanya jatuh dalam dosa satu kali, lalu kita yang sudah berkali-kali jatuh dalam dosa kemudian merasa paling benar?

Kita seringkali merasa diri kita paling benar ketika melihat orang lain jatuh dan segala umpatan kemudian keluar dari mulut kita; orang itu bodoh, kurang beriman (kuman), kurang disiplin (kudis), dan kurang berharap (kurap).

Yang Tuhan inginkan adalah kita mengerti apa janji Tuhan kepada Abraham.

Alasan kenapa kita tidak bisa menikmati berkat-berkat Abraham adalah karena:

1) Kita tidak mengerti.
2) Kita menganggap gampang.
3) kita bersikap masa bodoh, merasa itu hanya bagian dan pekerjaan gembala.

APA YANG TUHAN SEBENARNYA JANJIKAN KEPADA ABRAHAM

1) A FRIEND OF GOD (Menjadi sahabat karib Allah).

Yakobus 2:23
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”

Yakobus 2:23 KJV
And the scripture was fulfilled which saith, Abraham believed God, and it was imputed unto him for righteousness: and he was called the Friend of God.

Seperti kita tidak menceritakan segala rahasia kita kepada semua orang, tetapi kita menceritakan hanya kepada sahabat karib kita.

Abraham diperhitungkan Tuhan sebagai sahabat karib sehingga sewaktu sebelum Tuhan menghukum Sodom dan Gomora (Kejadian 18:16-33), Tuhan datang kepada Abraham, berbicara, dan Abraham punya bargaining power, tawar menawar, negoisasi dengan Tuhan karena dia sahabat-Nya.

2)  HEIR (Mewarisi).

Roma 4:13-14
Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman. Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.

Roma 4:13-14 KJV
For the promise, that he should be the HEIR OF THE WORLD, was not to Abraham, or to his seed, through the law, but through the righteousness of faith.  For if they which are of the law be heirs, faith is made void, and the promise made of none effect:

Mari kita menguasai dunia, dunia dalam hal ini bukan galaksi dan segala isinya tetapi dunia yang dalam bahasa Yunani disebut κόσμος - kosmos yang artinya menguasai sistem yang memerintah diatas bumi ini.

Tuhan Yesus mati bagi setiap kita bukan untuk membawa setiap kita masuk sorga, tetapi untuk memulihkan sistem pemerintahan dibumi yang dulu diberikan kepada Adam sewaktu penciptaan “Beranakcuculah dan bertambah banyak; PENUHILAH BUMI DAN TAKLUKKANLAH ITU, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”(Kejadian 1:28)

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan DUNIA ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tuhan menginginkan kita hidup kekal seperti Adam memerintah diatas muka bumi dengan standart otoritas dari Kerajaan Sorga, itulah sebabnya kita disebut perwakilan Kerajaan Sorga (Ambassador of the Kingdom of GOD)

Jadi bukan karena melakukan Torah tetapi karena Iman kepada Yesus kita akan belajar tentang berkat Abraham karena kebanyakan dari kita hanya sampai kepada Iman tentang Yesus.

3) BECOME A FATHER OF MANY NATIONS (Menjadi bapa banyak bangsa).

Roma 4:16-17
Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

Roma 4:16-17 KJV
Therefore it is of faith, that it might be by grace; to the end the promise might be sure to all the seed; not to that only which is of the law, but to that also which is of the faith of Abraham; who is the father of us all,  (As it is written, I have made thee a father of many nations,) before him whom he believed, even God, who quickeneth the dead, and calleth those things which be not as though they were.

Kenapa yang dipakai kata semua? Kenapa tidak hanya keturunan Abraham? Karena kalau hanya keturunan Abraham berarti ayat diatas hanya untuk keturunan Abraham secara daging yaitu bangsa Israel, tetapi ada keturunan Abraham yang tidak melalui daging tetapi melalui Iman (Faith), Perjanjian (Covenant) yaitu kita semua. Jadi kita semua berhak menerimanya. Apa yang dijanjikan untuk Israel, juga berlaku untuk kita lewat Iman.

4) TUHAN BERSUMPAH DEMI DIRI-NYA SENDIRI UNTUK MEMBERKATI ABRAHAM.

Ibrani 6:13-14
Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

Di-ayat ini Tuhan bersumpah demi diri-Nya sendiri seperti di Kejadian 22:16 “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan
: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.

Biasanya kita bersumpah demi sesuatu yang lebih tinggi daripada kita, tetapi karena tidak ada yang lebih tinggi daripada Tuhan sehingga Tuhan bersumpah demi dirinya sendiri.

Ayat ini adalah berkat bagi kita semua, mari kita pegang ini, masukkan dihati kita, dan lakukan. Kita jangan lagi menjadi mudah mencari kredit, pinjaman, dan meminta-minta pertolongan kemana-mana, karena pertolongan kita hanya dari Tuhan.

Seperti kesaksian Ps Samuel sewaktu pertama kali diutus untuk pergi ke Australia, beliau tidak diberikan biaya, tidak dijanjikan apa-apa. Ps Samuel meninggalkan semua bisnis, keluarga besar, dan aset-asetnya yang ada dibali untuk pergi ke Australia ke tempat yang beliau belum pernah ketahui dan tidak ada seorangpun yang dikenal, Ps Samuel benar-benar memulainya dari nol, sewaktu Ps Samuel melakukan semua itu karena Tuhan, Tuhan memberkati hidup Ps Samuel dan keluarga tanpa pernah meminjam uang sepeserpun dari orang lain.

5) TO BECOME VERY WEALTHY (Untuk menjadi sangat kaya)

Ibrani 6:14
kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

Untuk mengerti dan menerima Perjanjian (Covenant) Abraham ini mari kita jangan melihat latar belakang kita, jangan melihat posisi keuangan kita, jangan melihat pendidikan kita, jangan melihat background latar belakang suku darimana kita berasal.

Mungkin kita tidak punya warisan apapun dari orangtua yang bisa kita nikmati, tetapi kita mempunyai satu warisan yang dari Yesus Kristus lewat Abraham yang tidak bisa diambil oleh siapapun, yang hanya bisa diambil lewat Iman, lewat hidup dalam kebenaran, yang bisa kita ambil dan lakukan hari ini juga dengan berjalan dalam kebenaran.

AMIN!

posted from Bloggeroid

KEBANGKITAN BESAR DI-ERA TRANSFORMASI

KEBANGKITAN BESAR DI-ERA TRANSFORMASI



Sejak masa reformasi 1998 yang lalu saya mendapati Indonesia mengalami banyak perubahan. Perubahan secara positif maupun negatif. Secara positif, sekarang masyarakat Indonesia memiliki lebih banyak kebebasan untuk bersuara & mengemukakan pendapat. Tapi yang negatifnya, issue SARA yang selama ini seperti 'terkubur dibawah tanah' jd ikut mulai menyeruak keluar dengan kegarangan tersendiri.

Ini menimbulkan potensi munculnya banyak masalah negatif di kemudian hari. Apalagi jika issue SARA tersebut di manfaatkan oleh orang-orang fasik yang mulai merasa "urusan dapurnya" jadi terganggu. Selama ini mereka bisa berpesta pora seenak udel mereka tanpa ada yang berani mengganggu, paling-paling yang mereka lakukan adalah saling 'berbagi kue' dengan orang fasik lainnya sehingga diantara sesama orang fasik tidak perlu saling 'mendahului'.
Sayang, dengan mulai munculnya beberapa orang yang dengan sekuat tenaga memperjuangkan kebenaran di tambah masyarakat kebanyakan sudah mulai merindukan realita perubahan ke arah yang lebih baik, maka ada banyak 'pesta' yang terpaksa harus diakhiri...

Selama ini gereja Tuhan hampir tidak bersuara sedikit-pun. Sekalinya ada beberapa pemimpin gereja terkenal menunjukkan keberpihakan mereka, ternyata malah salah dalam memilih....

Gereja seperti sudah mengalami 'kemerosotan jati diri'; sebetulnya Tuhan sudah menetapkan bahwa melalui gereja-lah perubahan segala sesuatu ke arah yang lebih baik akan dapat dimulai. Bayangkan, dari sekian juta umat Tuhan di Indonesia, masakan baru ada satu orang yang dengan tegas berani menyatakan 'Bagi saya, mati adalah suatu keuntungan' - saat ia di tanya: Apakah Bapak sadar tindakan Bapak sebagai seorang pejabat publik selama ini adalah melawan arus dan memerangi banyak tindakan mafia yang dengan mudah 'menghabisi' nyawa Bapak?...

Sesungguhnya di dalam gereja Tuhan ada banyak orang yang berkompeten untuk membenahi bangsa ini; ada banyak yang memiliki gelar berderet dan koneksi di berbagai bidang. Sekali bergerak, akan langsung menciptakan efek domino yang mampu menghasilkan dampak perubahan yang berkelanjutan.

Hanya satu permasalahan yang kita miliki, banyak diantara mereka yang berkompeten tersebut, 'masih hidup' - masih terikat oleh cinta dunia, cinta diri sendiri dan cinta uang. Jadi walau berkompeten, akhirnya hanya bisa berwacana atau malah hanya diam saja karena merasa 'kalah secara jumlah'. Tapi bukankah sebetulnya untuk berfungsi sebagai garam, tidak dibutuhkan 'jumlah yang banyak'?

Seandainya melalui kita sebagai para pemimpin, gereja Tuhan dapat dikondisikan untuk berfungsi sebagai 'mesin pencetak orang-orang yang tidak lagi mempertahankan nyawanya' -

"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Why 12:11) 

Saya yakin roda perubahan/ Transformasi akan lebih cepat bergulir dan merealisasikan lahirnya Indonesia Baru - negeri impian semua orang, tanah masa depan yang akan menginspirasi bangsa-bangsa lain melalui kesetaraan & keadilan sosialnya.

Tapi saat ini, Iblis SARA sedang mengintimidasi dan berniat merobek-robek kesatuan bangsa. Ada banyak kelompok jahat yang berjuang dengan lantang untuk menggantikan Pancasila dan merusak nyawa ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yg selama ini menyatukan Indonesia. Semangat Sumpah Pemuda yang menjadi embrio kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang di rusak dan digantikan dengan kebencian antar suku, kelompok & keyakinan. Sekat-sekat baru sedang dibangun & saat itu semua berhasil diwujudkan, saya yakin NKRI hanya akan jadi cerita yang hilang begitu saja di telan oleh waktu...

Tapi sesungguhnya TUHAN memiliki rencana yang besar untuk Indonesia. Saya yakin, sama seperti di jaman Yusuf, Mesir menjadi alat yang Tuhan pakai untuk memelihara bangsa-bangsa yang mengalami bencana kelaparan global, hal yan
g sama akan Tuhan lakukan atas Indonesia. Indonesia akan Tuhan pakai memberkati & memelihara bangsa-bangsa...

Tapi bagaimanapun, kita hrs segera mempersiapkan Yusuf-Yusuf, Daniel-Daniel, Nehemia-Nehemia bahkan Ester-Ester 'kita' untuk bisa berfungsi di posisi/domain-nya masing-masing.

Gereja Tuhan akan menjadi 'rahim Prophetis' bagi mereka; kita sebagai para pemimpin rohani harus memposisikan diri untuk menjadi 'bidan & dokter' yang membantu proses kelahiran mereka...

Jemaat, engkaulah yang Tuhan tetapkan untuk memainkan perananmu menjadi Yusuf, Ester, Daniel maupun Nehemia di bangsa ini...

Indonesia menunggu kemunculanmu. Biar Tangan Tuhan ikut beperkara atas kita semua...

(Ps. Steven Agustinus)

posted from Bloggeroid

Senin, 16 Mei 2016

KEBANGKITAN BESAR SEDANG TERJADI

By: Ps Steven Agustinus



Dalam salah session ibadah, saya membagikan beberapa pernyataan Roh tentang kebangkitan orang-orang benar atas negeri. Tidak lama kemudian, ada salah satu anak rohani saya yang menerima penglihatan. Dia menuturkannya sebagai berikut:

Dalam suatu bangsa terdapat orang -orang berpengaruh, terpandang dan juga disegani. Mereka terdiri dari orang - orang kaya, memiliki posisi atau jabatan yang tinggi, memiliki kemampuan/skill yang mumpuni, memiliki kharisma (biasanya para tokoh-tokoh keagamaan). Mereka ada yang bergerak dan berkarya dibalik layar, namun ada juga yang begitu populer dikalangan masyarakat.

Tidak sedikit dari antara mereka yang berlaku fasik memanfaatkan pengaruh yang mereka miliki untuk merusak, menindas, korupsi, dan menciptakan perpecahan diantara masyarakat demi kepentingan pribadi atau golongan. Itulah fakta yang sedang terjadi atas suatu bangsa.

Pagi hari ini, ketika saya terus mendesak masuk dengan gigih dalam hadiratNya, saya melihat ada tiang gantungan. Dan ditiang gantungan tersebut ada seseorang yang sudah mati tergantung. Namanya adalah Haman (Ester 9:25). Lalu saya melihat sekeliling tiang itu, terdapat tiang - tiang lainnya dalam jumlah yang sangat banyak sudah dipersiapkan untuk menggantung orang fasik. Lalu saya mendengar suara; 'Akulah Tuhan yang mempersiapkannya'. Ada pemandangan yang cukup mengerikan yang saya lihat kemudian. Disekeliling tiang - tiang tersebut ada banyak burung gagak yang telah menunggu. Sangat banyak jumlahnya dan dilingkupi oleh kondisi warna langit yang hitam dan gelap. Begitu mencekam.
Berikut ini adalah penjelasan oleh Roh mengenai maksud penglihatan tersebut :

1. Hari penghakiman orang fasik sudah dipersiapkan oleh Tuhan.
Selama ini ada banyak orang menangis dan tertindas oleh orang - orang fasik atas negeri. Tetapi hari - hari dukacita akan segera berlalu. Tuhan akan bertindak. Akan ada malapetaka besar yang akan ditimpahkan dari langit kepada orang-orang fasik. Tangan Tuhan sendiri yang akan menghancurkan dagu keangkuhan mereka. Dan mencabut tulang penopang dalam diri mereka. Akan ada jeritan yang menyayat hati dari kemah orang fasik. Beratnya hukuman Tuhan akan  membuat air mata mereka menjadi darah. Tuhan tidak akan menunda hari tersebut. Para malaikat telah dikerahkannya untuk mempersiapkan hari perkabungan itu. Jika selama ini mereka merasa menjadi 'tuhan' atas negeri, maka dihari kelam itu mereka akan menjadi debu yang terinjak tak berdaya.

2. Tidak akan ada satupun dari antara orang fasik atas negeri yang akan terlewatkan dari hari tersebut.
Tuhan akan merobek layar sandiwara yang selama ini tertutup atas negeri. Para dalang/tokoh yang selama ini bersembunyi dibalik kekacauan akan diekspos. Tuhan akan mempermalukan mereka dan jutaan orang akan mengutuki perilaku mereka. Tubuh mereka akan terjangkit virus penyakit yang mematikan dan banyak belatung yang keluar dari pada mereka. Sungguh, mereka akan 'ditelanjangi' oleh tangan Tuhan sendiri. Upaya mereka untuk lari bersembunyi tidak akan berhasil, sebab kaki mereka telah dipasung oleh 'rantai kemarahan' Tuhan.

3. Posisi mereka akan digantikan oleh orang - orang benar yang terhubung ke surga yang Tuhan sudah persiapkan.
Pemerintahan Kerajaan Surga bukanlah sesuatu yang abstrak. Hal tersebut adalah nyata adanya. Raja segala akan memerintah melalui kita orang percaya. Pemulihan suatu negeri bukanlah omong kosong dan sulit untuk terjadi. Sebab tidak ada yang mustahil bagi Dia. Tuhan sudah berfirman dan firmanNya adalah PASTI.

Yesaya 9:1-2 (TB)  (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
(9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Tuhan sedang mempersiapkan generasi yang empunya Kerajaan Surga sehingga mempunyai legalitas untuk menghadirkan terang Kerajaan Surga atas suatu negeri. Inilah generasi yang hidup dari firman dan suara RohNya serta mengandalkan anugerahNya. Generasi inilah yang akan menduduki posisi-posisi strategis atas bangsa.

4. Cukup mengerikan penglihatan pagi ini. Namun roh saya begitu bergelora dan terbakar oleh api Roh Kudus. Ada satu keyakinan dan sukacita dalam batin saya, BAHWA TUHAN YANG BERPERANG BAGI KITA !! HALELUYA !! Perubahan atas bangsa bukanlah impian yang sulit diwujudkan, karena Tuhan berperang bagi kita!! Terpujilah Tuhan yang kami andalkan!!

Kamis, 12 Mei 2016

PERJUANGAN PRIBADI MENGENAL ALLAH

JKI Holy Glory Church Makasih (Ibadah Raya Pagi)

Jurnalist: Untung Bongga Karua

(Minggu, 24/04/2016)
Pdt. Joseph Hendrik Gomulya

Lukas 13:23-25
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

Lukas 13:23-25 (MSG)
A bystander said, “Master, will only a few be saved?” He said, “Whether few or many is none of your business. PUT YOUR MIND ON YOUR LIFE WITH GOD. THE WAY TO LIFE—TO GOD!—IS VIGOROUS AND REQUIRES YOUR TOTAL ATTENTION. A lot of you are going to assume that you’ll sit down to God’s salvation banquet just because you’ve been hanging around the neighborhood all your lives. Well, one day you’re going to be banging on the door, wanting to get in, but you’ll find the door locked and the Master saying, ‘Sorry, you’re not on my guest list.’



“Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”... “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!

Ini adalah perjuangan dimana anda secara pribadi seperti di Lukas 13:23-25 versi The Message (MSG) tulis adalah perjuangan untuk mengenal Tuhan, mengenal Allah secara pribadi.

Untuk masuk melalui pintu yang sesak itu kita tidak bisa mendompleng pada orang lain, contoh: suami kepada istri atau sebaliknya, karena mungkin salah satunya sungguh-sungguh mengenal Tuhan walaupun sebagai suami-istri mereka sudah dijadikan satu.

Firman Tuhan jelas berkata saat pengangkatan ditempat tidur ada satu yang terangkat, ada satu yang tertinggal. Diladang ada satu yang terangkat, ada satu yang tertinggal.

Ini adalah perjuangan pribadi kita, perjuangan untuk mengenal Tuhan. Ada orang yang berkata yang penting dirinya sudah mengenal Yesus, cukup setahun sekali pergi ke Gereja, tetapi untuk masuk ke pintu yang sesak itu adalah perjuangan kita mengenal Tuhan secara pribadi.

Pengenalan akan Tuhan adalah melalui sebuah hubungan, perjuangan untuk mengenal adalah sesuatu yang secara roh, hati kita. Kita tidak berjalan dengan santai-santai, tetapi perjuangan ini adalah sebuah usaha, tindakan, tekad, keinginan, kerinduan, fokus, dimana semuanya menjadi satu.

Masuk kedalam pintu yang sesak itu adalah bukan tujuan, itu adalah impact dari kita mengenal Allah. Karena kalau kita berjuang untuk mengenal Allah secara pribadi maka kita pasti masuk kedalam pintu yang sesak itu.

Yesus sendiri memakai kata "Berjuang"

Disini ada fighting spirit, ada roh yang punya tekad, roh yang tidak gampang menjadi kendor, roh yang tidak gampang untuk menyerah karena iblis seringkali ingin membuat kita untuk berhenti berjuang tetapi kita tahu dibumi ini kita semua harus "berjuang" untuk masuk melalui pintu yang sesak itu seperti yang Yesus katakan.

Ini adalah perjuangan secara pribadi.

Memang keselamatan itu adalah anugerah, tetapi oleh karena anugerah dari Tuhan, DIA memberikan kita hati-Nya, Roh-Nya, untuk punya perjuangan.

Perjuangan untuk apa?

1 Yohanes 2:3
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Pengenalan seseorang untuk mengenal Tuhan dapat diketahui hasilnya dari ketaatannya akan Firman dengan mengikuti setiap perintah-perintah Tuhan, yang dilakukan secara pribadi.

Hasil dari mengasihi Tuhan adalah ketaatan.

Yohanes 14:15
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Kasih akan Tuhan membawa kita mengenal, sekaligus mentaati segala perintah-perintah-Nya.

Jika seseorang berkata "aku mengasihi Tuhan, Tuhan mengasihiku" akan kelihatan dari buah ketaatannya.

Oleh karena ini adalah perjuangan pribadi kita mengenal Tuhan jadi seberapa kita mengenal Tuhan adalah seberapa kita mau menuruti dan mengikuti perintah-perintah-Nya.

Mengenal Tuhan secara pribadi dimana setiap orang punya pengalaman pribadi dengan Tuhan sendiri-sendiri tetapi bagaimanapun caranya Tuhan memperkenalkan diri-Nya atau bagaimana kita bergaul dengan Tuhan pasti proses dan hasilnya akan sama yaitu menuruti dan mengikuti setiap perintah-perintah-Nya dimana buah ketaatan akan ada di hati dan hidup setiap kita.

“Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!

Kenapa pintunya sesak? Kenapa bukan lebar? Karena ini adalah perjuangan pribadi kita, jadi kita tidak bisa menggandeng atau mengajak orang lain bersama kita.

Di pintu yang sesak itu adalah tempat dimana suatu saat nanti akan banyak penyesalan disana; 

•  "kenapa semasa hidup tidak sungguh-sungguh kepada Tuhan"

• "kenapa semasa hidup tidak melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh"

• "kenapa dahulu sewaktu melayani Tuhan memiliki motivasinya yang bukan untuk kemuliaan Tuhan"

• "kenapa yang kita bangun malah tembok Gereja bukan untuk jiwa-jiwa, padahal bukannya Yesus mati untuk jiwa-jiwa"

Gereja itu cuma sarana, mari kita semua memakai anugerah dan karunia yang Tuhan berikan yang kita miliki untuk jiwa-jiwa.

Perjuangan secara pribadi untuk masuk melalui pintu yang sesak itu adalah saat sekarang ini di-bumi yang mana adalah tempat perjuangan itu dimana setiap kita harus berjuang secara pribadi melalui pintu yang sesak itu untuk masuk tempat kita sesungguhnya sebagai warga Kerajaan Surga.

Jadi pintu yang sesak itu bukan berbicara nanti pada saat kita akan masuk ke Surga di Alkitab versi The Message (MSG) disitu dikatakan PUT YOUR MIND ON YOUR LIFE WITH GOD. THE WAY TO LIFE—TO GOD!—IS VIGOROUS AND REQUIRES YOUR TOTAL ATTENTION
A lot of you are going to assume that you’ll sit down to God’s salvation banquet just because you’ve been hanging around the neighborhood all your lives. Well, one day you’re going to be banging on the door, wanting to get in, but you’ll find the door locked and the Master saying, ‘Sorry, you’re not on my guest list.’

Ini apabila disimpulkan berbicara tentang hubungan pribadi kita, hubungan berduaan antara kita sendiri dengan Tuhan di Bumi ini.

Mari kita mengukur disetiap hati, setiap roh kita apakah kita ingin berjalan dijalan yang sempit di pintu yang sesak itu atau sehari-hari kita mau berjalan ditempat yang sangat ramai yang mana banyak orang bisa masuk?

Jalan sempit itu adalah berdua-duaan dengan Tuhan, tidak ada orang lain.

Dipintu yang sesak itu, banyak orang yang berusaha untuk masuk tetapi tidak dapat masuk.
Apabila dipikir secara logika pikiran kita, seandainya kita menjadi Tuhan yang memiliki kasih yang begitu besar, seharusnya Tuhan membuka pintu dengan sebesar-besarnya sehingga setiap orang bisa masuk. Tetapi kenapa Tuhan membuat jalan dan pintunya sempit dan sesak? Karena ini adalah perjuangan kita sendiri untuk mengenal Tuhan secara pribadi melalui hubungan kita dengan-Nya.

Oleh sebab itu Kekristenan itu bukan suatu agama tetapi kekristenan adalah pengalaman untuk mengenal Tuhan secara pribadi melalui hubungan kita secara intim dengan-Nya.

Setiap kita harus mengenal Tuhan secara pribadi, setiap kita harus punya hubungan pengenalan, keintiman bergaul dengan Tuhan.

Berjuang untuk masuk melalui pintu yang sesak itu dengan pergaulan kita secara pribadi dengan Tuhan dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya, yang mana adalah tentang kebenarannya yaitu perintah-perintah-Nya melalui setiap Rhema yang Tuhan berikan, setiap hal yang Tuhan perintahkan/wahyukan untuk kita lakukan.

Tuhan akan membawa dan menuntun kita yang walaupun sepertinya rasanya berat secara daging tetapi secara spirit/roh sebenarnya tidak karena Tuhan menaruh cinta/passion (Gelora cinta kepada Tuhan) dihati setiap kita. Gelora Cinta inilah yang membuat kita mau melakukan setiap perintah-perintah-Nya dengan penuh cinta dan penuh sukacita, karena kita kita sedang melakukan hukum/peraturan tetapi perintah-Nya adalah menjadi kesukaan kita.

Seperti Daud berkata:

Mazmur 1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan , dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Mazmur 119:35
Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.

Mazmur 40:9
aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”

Mazmur 119:174
Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya Tuhan , dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku.

Jadi sewaktu kita mengenal Tuhan, maka Tuhan akan membawa kita untuk melakukan perintah-Nya bukan dengan keadaan terpaksa, bukan dengan ketakutan yang bagi sebagian orang mungkin itu sulit, itu suatu kegilaan tetapi ketika Tuhan yang menyuruh melalui rhema yang Tuhan berikan kita melakukannya penuh dengan gelora cinta dan penuh sukacita.

Seperti Murid-murid Yesus, banyak dari mereka didalam pelayanannya ketika mereka sudah mengenal Tuhan dan mengikuti perintah-perintah-Nya walaupun secara fisik mengalami aniaya tetapi mereka tetap bersukacita. Ini hal yang tidak bisa dipahami dengan pikiran kecuali kita mengalami Tuhan sendiri dan belajar untuk mentaati perintah-perintah-Nya.

MENGENAL TUHAN ITU PERLU SEBUAH PERJUANGAN

Ini adalah sebuah usaha, tekad, sebuah kerinduan, sebuah keiinginan yang kuat untuk mengenal Tuhan secara pribadi, karena sewaktu kita mengalami Tuhan, disaat kita mengikuti perintah Tuhan kita menjadi seperti orang yang ditempa, dibentuk untuk menjadi serupa dengan Gambar-Nya.

Harry dan andrew yang menemukan dan menciptakan baja (1872), Proses seperti bagaimana sebenarnya sebuah baja dibentuk, yang dibentuk dari besi adalah besi yang dipanaskan dengan kadar tertentu untuk memisahkan kotoran-kotoran dari baja itu, jadi sewaktu dipanaskan kotoran-kotoran yang lepas terurai dari besi itu, baja dan kotoran terlepas ketika dipanaskan.

Kadang-kadang kita mengalami seperti sedang ditempa, dipanaskan, dipisahkan dari semua kotoran-kotoran yang ada dihidup kita. Kita jangan menjadi salah paham ketika kita mengalami itu, karena tujuan Tuhan itu baik walaupun sepertinya proses pemanasan dengan api itu tidak enak apalagi ketika itu kemudian ditempa, dipukul, dibentuk menjadi baja yang bernilai.

Baja yang kemudian dibentuk menjadi alat-alat pertukangan, atau mungkin ketika dibentuk lagi menjadi spare-part atau onderdil kendaraan yang kecil yang tentunya nilainya semakin tinggi dan lebih mahal.

Baja dan besi itu seperti hidup kita, besi yang dibentuk menjadi baja yang menjadi semakin bernilai, contoh seperti jam tangan Rolex yang dibuat dari baja, yang sekalipun kecil tetapi sangat bernilai dan mahal.

Kalau Tuhan ingin memakai hidup setiap kita, ijinkan DIA juga membentuk hidup kita karena tujuan Tuhan adalah agar setiap kita dalam keadaan/situasi apapun setiap kita harus rela untuk berjuang mengikuti perintah-Nya, menuruti Firman-Nya sehingga setiap kita bisa masuk melalui pintu yang sesak itu.

Seperti kesaksian seorang Hamba Tuhan yang cukup terkenal yang dipakai Tuhan dengan karunia penyembuhan tetapi kemudian kehilangan hubungan dengan Tuhan karena masalah dalam keluarga dan ekonomi, membuat beliau kehilangan hubungan pengenalan secara pribadi dengan Tuhan, beliau bisa berpura-pura mempunyai hubungan  intim dengan Tuhan di depan orang- orang yang beliau layani padahal sejujurnya hatinya sudah jauh dari pada Tuhan. Tetapi yang mengejutkan adalah beliau tau bahwa ia sudah tidak berhubungan lagi dengan Tuhan tapi beliau masih bisa melakukan kuasa mujizat dalam pelayanannya.

Disinilah kadang yang berbahaya karena orang berpikir bahwa dengan begitu Tuhan masih setuju akan hidupnya, tetapi INGATLAH bahwa karunia dari Tuhan akan tetap
bekerja berulang ulang di saat kita dekat dengan Tuhan atau pun tidak dekat dengan Tuhan.

Dalam kesaksiannya Hamba Tuhan ini suatu saat mendapat serangan jantung dan saat itu beliau dibawa ke rumah sakit untuk operasi, dan saat dilakukan operasi beliau bermimpi, dan didalamnya beliau melihat dirinya dalam antrian panjang menuju pintu surga. Dalam mimpi itu beliau melihat banyak orang yang akan masuk ke surga tetapi sangat sedikit yang bisa masuk yang termasuk juga orang-orang kristen dan pendeta. Saat akhirnya tiba giliran Hamba Tuhan ini beliau sangat gemetaran dan ketakutan karena beliau yakin tidak bisa masuk ke pintu gerbang surga itu dan pada saat Tuhan Yesus mengambil keputusan, beliau kemudian terbangun dari mimpinya. Dan kemudian Tuhan berkata "jangan lewatkan kesempatan ini. Ini adalah kesempatanmu yang kedua.



( http://holyglorywarrior.blogspot.ae/2016/05/kesaksian-hidup-ps-benny-hinn.html?m=1)

Mari renungkan ini, anda mungkin sudah bertahun-tahun melayani Tuhan tetapi pada suatu titik ketika anda kehilangan hubungan dengan Tuhan, kuasa mujizat tetap terjadi, karunia itu tetap berjalan, orang-orang disembuhkan tetapi anda tidak lagi mengenal atau punya hubungan dengan Tuhan. Hamba Tuhan ini menulis kesaksian ini agar semua orang tidak hanya mencari mujizat dari Tuhan, bukan datang ke Gereja hanya duduk saja tetapi untuk mengenal siapa Tuhan dan bergaul intim dengan-Nya.

Kita memang belum kesana tetapi mari menjadi bijaksana untuk berjuang mengenal Tuhan selama kita ada dibumi ini untuk masuk ke pinti yang sesak itu.

Keselamatan itu anugerah oleh Yesus Kristus yang kemudian membawa kita untuk mengenal Tuhan, oleh sebab itu kita butuh gelora cinta akan Tuhan yang tidak pernah habis, setiap perintah-Nya menjadi kesukaan kita. TETAPI kalau hubungan kita ganti dengan liturgi, hubungan kita ganti dengan segala sesuatu yang agamawi, hubungan kita ganti dengan aturan, hubungan kita ganti dengan motivasi yang lain maka hubungan itu menjadi rusak, Cinta itu menjadi rusak.

Oleh sebab itu BERJUANGLAH!

Kalau ada gelora cinta yang kuat dihati kita maka perjuangan itu menjadi sebuah kesukaan karena perjuangan bukan melawan darah dan daging tetapi melawan roh-roh jahat dan perjuangan itu adalah untuk mengenal Tuhan. Sewaktu kita mengenal Tuhan, kita akan mengikuti perintah-Nya dan itu menjadi kesukaan karena itu menyukakan hati Tuhan.

Perintah yang kita lakukan menjadi kesukaan orang yang kita sukai.

Mazmur 119:72-73
Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.  Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.

Mazmur yang ditulis oleh raja Daud, raja yang sangat diberkati oleh Tuhan sehingga dimasa hidupnya mempunyai emas dan perak yang sangat banyak tetapi tetap menjadikan Taurat/Firman Tuhan sebagai kesukaannya karena Daud menyadari siapa dirinya, sebab melalui Firman dan perintah-perintah-Nya itulah yang menjadikan dan membentuk hidupnya.

Sewaktu kita mengenal Tuhan kita dibawa masuk untuk mentaati perintah dan Firman-Nya yang membentuk setiap kita langkah demi langkahsampai membentuk kita menjadi indah.

Seperti ketika kita ingin datang beribadah, kita pasti akan memilih untuk memakai pakaian kita yang terbaik didepan cermin sampai kita mendapatkan yang paling cocok yang membuat penampilan kita kelihatan indah, seperti itulah Tuhan membentuk hidup kita agar kelihatan indah secara roh, manusia roh yang didalam kita dibentuk menjadi indah oleh Tuhan.

Tangan Tuhan sendiri yang menciptakan kita, tangan-Nya sendiri yang menuntun kita, yang menjadikan kita seperti DIA, serupa dengan gambar-Nya. Seindah apa roh kita tangan Tuhan sendiri yang membentuknya.

Mari jadikan Firman-Nya menjadi kesukaan setiap kita. Sewaktu Tuhan membentuk kita maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah karena kita mengetahui Firman Tuhan mempunyai tujuan atas hidup kita, karena kita sedang berjalan dijalan yang sempit untuk masuk di pintu yang sesak itu.

Pintu yang sesak itu juga berbicara agar setiap kita menghabiskan kedagingan yang ada atas hidup kita, perbuatan daging kita harus dimatikan ketika menuruti perintah Tuhan.

Karena ini adalah perjuangan pribadi kita, mari kita memiliki keiinginan untuk berjuang mengenal Tuhan secara pribadi seumur hidup kita, karena oleh sebab apa kita berjuang hari ini akan membentuk hari depan kita bersama Tuhan.

Buat anda yang sudah berjuang mengenal Tuhan, sudah melayani Tuhan cukup lama untuk jangan menyerah karena yang diperhitungkan Tuhan adalah garis finish/ garis akhir.



Perjuangan kita berakhir ketika kita diangkat dan bertemu Tuhan diawan-awan atau ketika menyelesaikan pertandingan kita didunia dan Tuhan memanggil kita pulang.

Mari setiap kita untuk terus berjuang sampai akhir, jangan mau dikecoh oleh iblis, jangan mau dibodohi, dipahitkan dan dibuat tawar oleh iblis, mari setiap kita terus berjuang.
Tuhan yang akan memampukan setiap kita untuk yerus berjuang untuk masuk kedalam pintu yang sesak itu, bukan oleh kemampuan/kesanggupan kita tetapi oleh karena gelora cinta yang kuat, ada pengurapan khusus yang Tuhan berikan bagi setiap kita anak-anak-Nya untuk menyelesaikan bagian setiap kita. Kita bukan hanya masuk kedalam pintu yang sesak itu tetapi kita duduk semeja bersama DIA, Raja diatas segala raja, Tuhan diatas segala tuhan.

Mari berkata setiap waktu kita dibumi ini hanya untuk berjuang untuk satu hal menyenangkan hati Tuhan, masuk kedalam pintu yang sesak itu dengan mengikuti perintah-perintah-Nya. Mari singkirkan semua yang menarik perhatian yang dunia tawarkan, singkirkan semua yang sia-sia dan arahkanlah hati setiap kita hanya kepada Tuhan.

Amin!

posted from Bloggeroid

KESAKSIAN HIDUP Ps BENNY HINN

Kesaksian dari Ps Benny Hinn pada saat dia KKR di Afrika selatan tahun 2016.
(Tolong diperhatikan pada kesaksian yang Ps Benny Hinn bicarakan)



Ps Benny Hinn berkata pada tahun 2015 dia mendapat serangan jantung dan saat itu ia dibawa ke rumah sakit untuk di operasi, dan saat dilakukan operasi dia bermimpi dan didalamnya mimpi tersebut, dia melihat dirinya dalam antrian panjang menuju pintu surga, dan setiap orang memakai pakaian baju putih.

Pada pintu gerbang surga ia melihat
YESUS memakai baju putih yang sangat berkilauan yang berbeda dengan orang oranh lain. Dan di samping Tuhan Yesus ada seorang perempuan yang bermain piano.

YESUS akan memberikan tanda dengan kepala yang mengangguk dan menggelengkan kepala sebagai tanda apakah orang tersebut diterima atau di tolak.

Jika Yesus mengangguk berkata" iya" pemain piano itu akan memainkan melodi yang penuh kemuliaan dan kemuliaan memenuhi Tuhan tempat itu dan gerbang surga terbuka dengan sendirinya. Tetapi jika Tuhan menggelengkan kepala tanda menolak maka pemain piano akan memainkan musik yang menakutkan dan setan setan datang membawa orang itu ke neraka.

Dia berkata semua yang antri tersebut adalah orang kristen dan pendeta, hanya 20 % yang masuk ke gerbang pintu surga dan 80% di tolak.

Ps Benny hinn berkata semua orang gemetar pada saat mereka menunggu diantrian tersebut. sekarang tiba saatnya giliran Ps Benny hinn maju dan pianis tersebut tau dan tersenyum pada Ps Benny Hinn sebagai tanda penghormatan karena Ps BENNY HIN dikenal oleh orang-orang di dunia, tetapi ketika Tuhan Yesus melihat pada Ps Benny Hinn, pandangan-Nya berkata : tanda Ia tidak terkesan dengan Ps Benny hinn.

Dan Ps Benni hin berkata : dia sangat gemetar dan ketakutan.Ketakutannya semakin bertambah pada saat dia tau dia tidak bisa masuk ke gerbang itu dan pada saat Tuhan Yesus mengambil keputusan, dia kemudian terbangun dari mimpinya.
Dan kemudian Tuhan berkata "jangan lewatkan kesempatan ini.
Ini adalah kesempatanmu yang kedua.

Ps Benny hinn menjelaskan sesuatu kepada semua orang kristen yang MELAYANI harus memperhatikannya.

Ps BENNy HINN  berkata dalam semua pelayanannya, dia punya dua tugas pelayanan:

yang pertama : melayani orang-orang dengan karunia yang Tuhan berikan kepadanya seperti berkotbah dan mengadakan mujizat.

Kedua : melayani Tuhan secara pribadi.

Dia berkata pd th 2010 dia tidak lagi punya hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan Tuhan putus dan Tuhan terasa sangat jauh dengan dia, dan selama itu dia kehilangan uang 7 juta dollar dan kehilangan rumahnya dan hubungannya dengan Tuhan benar benar hilang.

Tetapi yang mengejutkan adalah dia tau bahwa ia sudah tidak berhubungan lagi dengan Tuhan tapi dia masih bisa melakukan mujizat muizat dalam pelayanannya.
Dia katakan dia adalah seorang penipu besar.
Dia berpura pura punya hubungan  intim dengan Tuhan di depan orang orang yang dia layani, padahal sejujurnya hatinya jauh dari pada Tuhan.

(INGATLAH bahwa karunia dari Tuhan akan bekerja berulang ulang di saat kita dekat Tuhan atau pun tidak dekat Tuhan).
Tetapi untuk memasuki gerbang surga itu hanya bergantung dari hubunganmu dengan Tuhan.)

Yang berpura pura bukan hanya saja Ps Benny Hinn; tapi banyak anak anak Tuhan yang sudah lama melayani Tuhan menjadi BIASA dengan hal hal yang dari Tuhan seperti karunia.

Dan sering kali ke pura-puraan menjadi kebiasaannya setiap hari dihadapan orang-orang dan pikirannya akan selalu memikirikan apa yg DIKATAKAN ORANG dari pada apa yang dikatakan Tuhan.
Ps Benny hinn mengakui bahwa dia menjual minyak urapan dan air kudus dan hal hal lain yg berasal dari Tuhan, dan yang dijual digereja untuk mendapatkan uang. Dia berkata sejak Tuhan memberikan KESEMPATAN KEDUA, fokus hidupnya tidak lagi pada orang banyak dan pendapatnya tapi fokus apa yg dikatakan Tuhan tapi dia lebih berfokus pada hubungan dengan Tuhan supaya dia bisa masuk dalam pintu gerbang surga itu.

Pertanyaannya adalah jika Ps Benny hinn aja gemetar, ketakutan dan sampai berkeringat dipintu gemetar dan dia tau tidak bisa masuk kedalam pintu itu bagaimana dengan kita?

Jika engkau berdiri didepan pintu gerbang itu. Jika engkau berpikir bahwa engkau bisa masuk ke gerbang itu karena engkau sudah lama melayani di gereja atau sudah berkotbah atau sudah melakukan mujizat ,saya pikir dia akan menolak kebanyakan dari kita.
Dan Tuhan menerima kita di pintu gerbang itu bukan karena perbuatan kita.

Filipi 2:12  Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Tuhan tidak hanya memberikan kesempatan kedua pada Ps Benny hinn saja tapi Tuhan memberikan kesempatan ke dua pada semua tubuh Kristus diseluruh dunia untuk pulang ke surga kepada tangan Tuhan melalui anugrah dan belas kasihannya sebelum pintu gerbang surga itu tertutup. Dan saat ini waktunya sudah sangat singkat

Tuhan memakai Ps Benny Hinn dalam hal ini karena dia punya pengaruh yang kuat untuk orang banyak dan supaya setiap orang secara pribadi bertobat di hadapan Tuhan. Ini saatnya membuang semua titel/penghargaan yang diberikan manusia dan berbalik mencari belas kasihan Tuhan supaya kita bisa masuk melewati pintu gerbang itu.

Intinya kita jangan mencuri kemuliaan Tuhan.
Tetapi miliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Menuruti apa yang Tuhan katakan dan bergantung penuh pada apa yang dikatakan Roh Kudus.

Halleluyah...❤❤❤

posted from Bloggeroid

Senin, 09 Mei 2016

REAKSI atau RESPON

JKI Holy Glory Church Makasih (Ibadah Raya Sore)

Jurnalist: Untung Bongga Karua.

(Minggu, 24/04/2016)
Pdt. Joseph Hendrik Gomulya

Kotbah yang pernah dibawakan oleh Bapak Pdt. Petrus Agung Purnomo, tetapi saat ini kita akan membahas tentang REAKSI atau RESPON dimana judulnya kelihatannya mirip/sama tetapi dengan contoh kejadian dengan melihat kejadian akhir-akhir ini, kejadian di akhir jaman ini yang keadaanya makin memburuk, dimana orang berkata kedepan keadaan semakin tidak menentu, ada krisis ekonomi yang besar dan peperangan dimana-mana yang sudah menjurus ke perang dunia ke-3. Seperti di Eropa satu-persatu beberapa negara runtuh ekonominya. Informasi ini bukan untuk membuat kita takut tetapi menyiapkan kita agar kita punya Respon yang tepat.

Reaksi itu sesuatu yang secara spontan tanpa dipertimbangkan, tanpa dipikirkan apalagi direnungkan dan didoakan.

Rata-rata setiap kita sebelum mengenal Tuhan atau ketika diawal-awal kita mengenal Tuhan, ketika pengenalan kita akan Tuhan masih dangkal, ketika jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak) kita yang memimpin maka yang dominan kebanyakan adalah kita selalu bereaksi dulu (membuat keputusan dan kemudian nantinya menyesal, bereaksi kemudian setelah itu baru dipikirkan).

Tetapi respon adalah suatu keputusan atau tindakan dari perenungan minimal dipikirkan, dipertimbangkan, dan diperhitungkan.

Seseorang kelihatan dewasa adalah apakah dia bereaksi atau dia merespon.
Didalam kehidupan kadang ada sesuatu atau kejadian dimana kita harus memilih salah satunya, kadang-kadang orang sudah bereaksi dahulu kemudian dia mau meresponi, secara tidak langsung orang itu sudah membuat keputusan yang salah.

Contoh kesaksian dari kisah nyata: Seorang wanita yang sudah bersuami memutuskan untuk sementara waktu karena keadaan ekonomi memutuskan meninggalkan keluarganya, karena wanita melihat dan mendapatkan tawaran yang cukup menggiurkan untuk bekerja di luar negeri dengan tawaran gaji (2 - 3 kali lipat) dan masih ditambah dengan bonus yang besar. Wanita ini berkata jangan hanya suaminya saja yang bekerja karena penghasilan suaminya tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka, dan tawaran penghasilan yang besar itu juga membuatnya mau bekerja karena penghasilan yang lebih banyak (2 - 3 kali lipat) dari yang dihasilkan suaminya. Ketika meminta restu dari suaminya dan wanita berkata ini adalah jawaban atas doanya, dan kemudian suaminya kemudian merestui dan berangkat keluarga negeri menjadi TKW diluar negeri. Tetapi tidak sampai setahun suaminya yang merestui akhirnya menyesali keputusannya karena istrinya harus meninggalkan dia sendiri dan kemudian istrinya pergi bersama-sama dengan laki-laki lain selama bekerja diluar negeri dan rumah tangga mereka pun berakhir dengan perceraian.

Ada banyak hal yang kelihatannya sepele seperti ketika kita mau memutuskan ke-kiri atau ke-kanan, atau sesuatu keadaan yang tiba-tiba datang, dan kita tidak pernah bisa menduga ada sebuah keadaan yang tiba-tiba yang kita tidak inginkan itu terjadi, kita seperti berpikir apa yang mesti kita lakukan? Apa yang akan keluar dari mulut kita? apa yang kita pikirkan? apa yang kita putuskan? apa yang kita akan lakukan? Disitu tiba-tiba akan muncul, REAKSI atau RESPON?

Mari berdoa setelah Firman ini disharingkan kita menjadi orang yang mau meresponi Tuhan, meresponi setiap keadaan baik itu keadaan baik maupun buruk dalam ketepatan.

Contoh: Seorang wanita yang berpacaran dengan seorang pria dan karena merasa ini pria yang sudah sangat dicintainya dan kemudian memutuskan pria inilah yang akan dipilihnya menjadi pasangan dan pendamping hidupnya dan meminta restu dari ibunya. Ibunya yang kebetulan seorang pendoa kemudian menghadapkan ini dalam doa kepada Tuhan dan kemudian memilih untuk tidak merestui dan menasihati putrinya untuk membatalkan keputusannya memilih pria tersebut. Tetapi wanita ini memprotes/mempertanyakan keputusan itu dan meminta sebuah alasan. Tetapi segala penjelasan dari orang tuanya tidak ditanggapinya dan tetap mengeraskan hati untuk dinikahi oleh pria pilihannya itu. singkat cerita mereka kemudian menikah, tetapi pernikahan mereka tidak berlangsung lama, mereka bercerai dan laki-laki itu pergi meninggalkannya dengan perempuan lain.
Wanita ini kemudian kembali lagi kepada ibunya berkata untuk memilih lagi laki-laki lain dan ibunya kembali berkata TIDAK dan dia harus tunduk kepada keputusan itu karena awalnya berkata ini pria yang dahulu dinikahinya adalah dari Tuhan. Sang Ibu ini berkata benar, artinya itulah harga yang harus dibayar oleh putrinya karena dia bereaksi.

Kesaksian dari pak Hendrik: Kesaksian dari adik pak Hendrik, Bernie yang dahulu ketika masih muda sama-sama aktif di gereja dan pak Bernie ini menjadi ketua pemuda sebelum pindah ke Jakarta. Pak Bernie menjalin hubungan dengan seorang wanita teman sesama kaum muda dan mereka sudah saling menyukai. Setelah menyelesaikan pendidikan S-2nya dan kebetulan mendapatkan libur dari tempatnya bekerja di Jakarta kemudian memutuskan untuk balik ke Makassar sekalian untuk meminta restu kepada kedua orangtua. Tetapi ketika orangtua mendoakan dan wanita itu bukan yang dari Tuhan, pak Bernie berusaha untuk merayu orang tua dan bahkan berpuasa 3 hari untuk itu karena pak Bernie sudah sangat mencintai wanita ini, kalau istilah anak-anak muda sekarang ibarat laut akan diseberangi, gunung akan didaki dan api akan dilompati...

Kemudian akhirnya bertanya akan alasan mengapa tidak merestui? pak Yongsi (ayah pak Bernie dan pak Hendrik) tetap kepada keputusannya untuk berkata tidak dengan memberikan sebuah alasan yang awalnya tidak masuk ke logika pak Bernie yaitu dahulu suatu waktu pak Yongsi pernah melihat wanita itu keluar dari lift bersama-sama teman kaum muda yang lain dan pak Yongsi melihat wanita itu kelihatannya menggangu dan menggoda pak Hendrik, kakak pak Bernie dan pak Hendrik pun tidak pernah merasa itu karena menanggapinya sebagai sesama teman kaum muda dan pak Hendrik pun tidak pernah berjalan berduaan bersama wanita itu. Inilah alasan yang tidak masuk dalam pikiran pak Bernie karena kakaknya memang tidak pernah berhubungan dengan wanita pilihannya itu.
Tetapi pak Yongsi tetap berkata tidak karena beliau tidak mau anak-anaknya yang sungguh mencintai Tuhan memilih pasangan yang sembarangan tetapi beliau tetap menyerahkan semuanya ke pak Bernie, apakah dia mau terusin atau tidak?

Kemudian ibu pak Bernie memberikan solusi yang bijaksana dan berkata untuk kembali lagi 6 bulan kemudian dengan catatan selama itu pak Bernie dan wanita itu tidak dulu menjalin hubungan karena kalau wanita itu benar-benar dari Tuhan, mereka pasti dipersatukan.

Apa yang terjadi kemudian?

pak Bernie kemudian kembali pulang ke Jakarta dan wanita ini protes karena wanita ini ingin cepat-cepat menikah dan tepat 6 bulan kemudian ketika pak Bernie ke Singapore untuk urusan pekerjaannya dan ketika di Airport dia melihat wanita itu berjalan bergandengan tangan mesra dengan laki-laki lain yang adalah bossnya sendiri karena pak Bernie memang mengenalnya dan kemudian diketahui wanita ini kemudian hamil dan wanita ini akhirnya diketahui menikah sampai 3 kali.

Jadi kadang-kadang ketika kita memakai perasaan dan tiba-tiba bereaksi yang salah. Orangtua mengetahui hari depan kita, mari punya respon jangan bereaksi. pak Hendrik bersyukur adiknya pak Bernie tidak bereaksi tetapi beliau meresponi sekalipun perasaan dan pikirannya sebagai anak muda begitu menginginkan tetapi beliau menyadari untuk meresponi yang dari Tuhan.

Oleh sebab itu pak Hendrik berpesan kepada anak-anak muda jikalau ingin mengenal seseorang/berhubungan dengan seseorang terlebih dahulu hadapkanlah itu kepada Tuhan dengan mendoakan itu sendiri atau melalui orang tua dan Gembala kita untuk didoakan, karena apa yang dilihat mata, apa yang kelihatan secara fisik dari luar, bukan itu yang dilihat oleh Tuhan, tetapi hati. Oleh sebab itu yakinlah Tuhan pasti akan memberikan pasangan yang terbaik bagi kita.

Buat anak-anak muda yang terlibat dalam pelayanan melayani Tuhan yang mungkin menyukai teman sepelayanan sebelum memutuskan untuk memulai sebuah hubungan untuk tetap bertanya kepada Tuhan, karena jangan sampai sesama pelayan Tuhan bisa saling menyakiti.

Oleh sebab itu Setiap pelayan-pelayan Tuhan dimana pak Hendrik gembalakan untuk tidak saling menyakiti satu sama yang lainnya, makanya setiap pelayan-pelayan Tuhan yang ingin menjalin suatu hubungan harus seijin dari pak Hendrik dahulu untuk didoakan dihadapan Tuhan. Terkhusus bagi kita yang lelaki, kita harus memiliki integritas, kalau sudah memutuskan untuk berhubungan dengan seseorang pak Hendrik tidak menginginkan kalau kemudian nanti pindah lagi mencari yang lain, kecuali untuk hal-hal tertentu.
Lelaki yang suka kawin cerai itu adalah tanda lelaki yang tidak memiliki integritas, kedewasaan dan respon.

Kalau kita sebagai lelaki ingin mendapatkan wanita yang memiliki integritas kita juga harus memiliki integritas, begitu juga sebaliknya.
Ada banyak orang melakukan hubungan suami-istri sebelum menikah yang akhirnya setelah menikah banyak hal yang harus mereka bayar, contohnya karena tidak saling percaya...dsb.

Mari memiliki kedewasaan sedari kita muda dengan memiliki respon yang dari Tuhan dengan mendisiplinkan diri kita. Mari menjadi anak muda yang berbeda yang selalu bersandar kepada Tuhan. Ketika Tuhan melihat itu kita akan diurapi dan diberkati oleh Tuhan.

Mazmur 77:6-7
"Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.  Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari"

Setiap pertimbangan, keputusan, langkah dan masalah, kita sebutkan dalam setiap doa kita setiap malam dan tanya Tuhan apa yang dikendaki-Nya? Ini adalah contoh orang yang merenungkan dan mencari kehendak Tuhan.

Berikut adalah 2 contoh REAKSI dan RESPON:

1) 2 Raja-Raja 6:24-25
Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria. Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

Suatu kali bangsa Israel mengalami kelaparan yang luar biasa karena dikepung oleh raja Aram, harga kepala kepala keledai mencapai 80 syikal perak dan kab tahi merpati mencapai harga 5 syikal perak, harga yang sungguh sangat mahal untuk ukuran dijaman tersebut.
(Syikal : Ukuran timbangan sebesar 11,4 gram. Biasanya dipakai untuk ukuran jumlah uang.)

Hari ini kedepan keadaan dunia makin sulit, ini juga yang dihadapi oleh bangsa Israel ketika dikepung oleh raja Aram. Pada waktu itu mereka kehabisan makanan dan semuanya begitu mahal dan mengalami kelaparan dan bahkan diayat selanjutnya raja bertemu dengan orang yang mengadukan dimana bahwa anaknya diminta untuk dibunuh dan dimakan bersama-sama oleh karena temannya yang lain sudah memberikan anaknya untuk dibunuh dan dimakan bersama-sama tetapi ketika tiba gilirannya dia tidak bersedia dan bertengkar dihadapan raja, inilah juga yang menjadi gambaran betapa begitu besarnya dampak kelaparan waktu itu yang membuat hati raja menjadi begitu piluh melihat itu dan kemudian membuat keputusan untuk pergi ke Elisa.

2 Raja-Raja 6:26-30
Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: “Tolonglah, ya tuanku raja!” Jawabnya: “Jika Tuhan tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?” Kemudian bertanyalah raja kepadanya: “Ada apa?” Jawab perempuan itu: “Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki. Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya.” Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.
Lalu berkatalah raja: “Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini.”

Di Perjanjian Lama setiap orang yang ingin mendengar suara Tuhan atau meminta petunjuk dari Tuhan datang kepada nabi-nabi untuk mengetahui apa kehendak Tuhan atau apa yang harus dilakukannya. Jadi cara yang dilakukan oleh raja bangsa Israel ini pergi ke nabi Elisa ini sudah tepat karena dia pergi mencari kehendak Tuhan dan apa yang diingini Tuhan tetapi dengan sikap hati yang salah, sikap hati yang negatif kepada Tuhan.

2 Raja-Raja 6:33
Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: “Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada Tuhan . Mengapakah aku berharap kepada Tuhan lagi?”

Tipuan iblis yang paling jitu didalam kita adalah ketika kita berkata segala sesuatu yang buruk dihidup kita, setiap bencana didalam hidup kita itu dari Tuhan.

Bagaimana mungkin Tuhan yang begitu sangat baik, kemudian DIA memberikan kita malapetaka, penyakit, bencana, masalah, kelaparan dan krisis didalam hidup kita?
Tuhan yang datang turun ke bumi, disalibkan untuk menanggung setiap dosa, kutuk, dan pemberontakan kita. DIA yang datang untuk memberikan kita kehidupan dan kelimpahan.

Seperti Ayub yang awalnya berkata: Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil, Terpujilah Tuhan!

Ayub berpikir ketika anak-anaknya mati, ketika semua hartanya habis itu semua karena Tuhan yang ambil, padahal sangat jelas dikatakan setan yang datang menuntut untuk meminta itu semua, dan setan selalu memutarbalikkan fakta kalau semua itu dari Tuhan.

Kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena kalau kita selalu berpikir negatif dan curiga dengan Tuhan maka kita tiak bisa melihat dan mendapatkan berkatnya dan semua jadi tertutup.

Berapa banyak orang yang datang ke Gereja mencari Tuhan tetapi hatinya curiga?

“Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada Tuhan . Mengapakah aku berharap kepada Tuhan lagi?”

Raja bangsa Israel ini kemudian menjadi kecewa, pahit, menggerutu, marah dan hanya meminta petunjuk Elisa saja dan tidak berharap dari Tuhan lagi.

Jangan sampai dari mulut kita keluar perkataan seperti raja ini "Mengapakah aku berharap kepada Tuhan lagi"

Ini adalah reaksi ketika raja bangsa Israel melihat orang yang mengadu kemudian dengan tergesa-gesa pergi ke nabi Elisa untuk protes yang menurut orang wajar karena bukankah bangsa Israel umat pilihan, mengapa berharap lagi? Ini adalah reaksi yang lahir dari kekecewaan, dari yang negatif.

2) 2 Raja-Raja 7:1
Lalu berkatalah Elisa: “Dengarlah firman Tuhan . Beginilah firman Tuhan : Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.”

Kenapa ketika raja bangsa Israel itu datang dengan ketidakpercayaannya dan kekecewaannya kepada Tuhan, tetapi yang keluar justru Firman/nubuatan?

Itulah kasih karunia/kemurahan/kebajikan Tuhan, yang mana seharusnya Firman/nubuatan ini tidak keluar, tetapi bukan berarti Tuhan setuju dengan sikap hati daripada raja bangsa Israel.

Kadang-kadang sewaktu kita datang kepada Tuhan dan ketika Tuhan masih berbicara dengan kita dan kita mengabaikan sikap hati yang salah. Mari belajar akan sikap hati ini, karena ini sangat penting, tentang reaksi itu.

2 Raja-Raja 2:7
Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: “Sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?” Jawab abdi Allah: “Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

Ini adalah perwira yang menjadi ajudan, ajudan itu akan selalu bersama-sama dengan raja. Jadi ketika rajanya tidak percaya untuk tidak berharap lagi kepada Tuhan, itu pasti akan tertransfer. Yang membuat orang yang disekitar untuk percaya punya iman.

Apabila anda didalam keluarga sebagai suami-istri tidak beriman, anda tidak akan menghasilkan, berharap dari keturunan anda akan lahir orang-orangyang beriman. Oleh sebab itu mulailah dari kita untuk hidup dengan iman.

Kalau anda punya pasangan hidup, transferkan iman itu. Kalau anda mulai mengenal seseorang atau untuk memulai suatu hubungan lihatlah imannya terlebih dahulu, lihat karakternya.

"ada anak-anak muda berkata karakter itu bisa dirubah, tetapi wajah tidak bisa dirubah"

Jadi dia memilih melihat wajahnya terlebih dahulu, dan kalau begitu anda memilih yang berbeda dari Tuhan karena Tuhan melihat hati. Kalau anda diurapi, diberkati Tuhan apapun yang anda kerjakan berhasil, apapun yang kelihatan tidak menarik/ jelek bisa menjadi cantik tetapi merubah karakter itu sangat susah.

Jadi bagi anda yang belum menikah bisa berkata: "Terima kasih Tuhan, ENGKAU sedang membentuk calon istri/suamiku, dan akan datang dengan karakter Kristus yang sepadan"

“Sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”

Ajudan ini mendengar sendiri Firman/Nubuatan itu, di Perjanjian Lama seperti yang dijelaskan sebelumnya setiap orang yang mau mendengar petunjuk Tuhan akan datang kepada nabi artinya untuk mendengar suara Tuhan tetapi jawabannya “Sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”

Tetapi Elisa kemudian berkata engkau akan melihat itu tetapi engkau tidak akan menikmati atau makan apa-apa dari itu. Kenapa Elisa bisa melihat itu? Karena Firman Tuhan itu sampai dan dia dengar sendiri.

Jawab abdi Allah: “Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

Berapa banyak orang yang mendapatkan Firman yang sama, orang lain mengalami kelimpahan seperti pak Agung ketika kotbah tentang kelimpahan tetapi ada yang berkata tidak mungkin. Mereka melihat kelimpahan itu terjadi tetapi tidak menikmati itu.

ORANG YANG TIDAK PERCAYA TIDAK AKAN PERNAH MENIKMATI APAPUN DARI TUHAN

Mari kita lanjut membaca ayat yang selanjutnya, dimana kita akan menemukan suatu cerita yang aneh setelah tadi diceritakan tentang raja bangsa Israel dan perwiranya pergi dan berbicara meminta petunjuk Tuhan kepada Elisa bagaimana mengatasi kelaparan di Samaria yang kemudian mendapatkan Firman/nubuatan diayat selanjutnya berbicara tentang 4 orang yang sakit kusta didepan pintu gerbang kota.

2 Raja-Raja 7:3-20
Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.” Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana. Sebab Tuhan telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita.” Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.  Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”  Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: “Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja.” Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.  Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: “Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota.” Lalu salah seorang pegawainya menjawab: “Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat.”  Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: “Pergilah melihatnya!” Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja. Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman Tuhan . Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia. Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: “Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria.” Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: “Sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”, tetapi Elisa berkata: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.” Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

2 Raja-Raja 7:3
Yang seorang dari yang penyakit kusta itu berkata: “Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?

Sewaktu keadaan kritis, masalah besar datang, jangan hanya tinggal duduk saja karena apabila kita hanya duduk-duduk saja tidak mencari Tuhan, kehendak-Nya tidak bergerak di roh kita dan kita menjadi pasif, maka kita akan mati.

2 Raja-Raja 7:4
Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”

Artinya ketika kita duduk-duduk saja dan menyerah maka kita akan mati, mau mundurpun sama....
Yang dimaksudkan ialah pada saat kita sudah sungguh-sungguh dan justru yang terjadi kelaparan padahal dulu mungkin sebelum kita melayani Tuhan sungguh-sungguh tidak terjadi kelaparan atau tidak ada masalah tetapi sekarang ketika memutuskan untuk melayani justru terjadi masalah besar yang menyebabkan sebagian dari kita kemudian memutuskan untuk mundur dari pelayanan.

... Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”

Ini yang dahsyat, bagian kita tidak ada yang lain untuk tetap maju berperang melawan/menghadapi lawan didepan kita. Selama kita hidup bagian kita adalah untuk terus maju dan tidak bisa mundur lagi.

2 Raja-Raja 7:5-7
Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana. Sebab Tuhan telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita.” Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

Ketika ke-4 orang yang sakit kusta ini kemudian memutuskan untuk terus maju ke perkemahan tentara Aram mereka menemukan perkemahan yang kosong karena sehari sebelumnya Tuhan telah membuat gemuruh bunyi kereta, bunyi kuda, seperti bunyi bala tentara yang besar yang datang untuk membantu bangsa Israel sehingga tentara bangsa Aram lari ketakutan meninggalkan semuanya,

kenapa Tuhan melakukan itu?

Karena Firman Tuhan telah dibentangkan karena nubuatan itu.

Jadi sewaktu kita dalam pengurapan Tuhan, sewaktu berdoa, sewaktu mengucapkan Firman dan mengucapkan perkataan disaat itu juga para Bala Tentara Surga sedang bekerja untuk seperti apa yang kita ucapkan.

2 Raja-Raja 7:8-9
Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”

Ke-4 orang yang sakit kusta ini kemudian menikmati jarahan yang bisa mereka ambil dan nikmati sampai mereka kemudian menyadari bahwa jangan hanya mereka saja yang menikmati jarahan itu dan sebelum pagi datang mereka kemudian melaporkan/memberitahukan hal itu ke istana raja bahwa tentara Aram sudah pergi karena kalau tidak mereka berpikir nanti mereka akan dihukum.

Pernyataan itu keluar dari mulut orang yang sakit kusta yang seharusnya ini tidak keluar dari mulut mereka karena mereka ini orang yang berdosa yang mana SEHARUSNYA MEREKA SERAKAH?

2 Raja-Raja 7:17-19
Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia. Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: “Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria.” Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: “Sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”, tetapi Elisa berkata: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

Hari itu benar-benar terjadi seperti nubuatan yang diperkatakan oleh nabi Elisa, terjadi pembalikan keadaan. Keadaan menjadi begitu melimpah dan seperti yang dinubuatkan “Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal". Begitu murahnya keadaan itu, tetapi apa yang dialami oleh perwira itu? Perwira itu mati, dia melihat kelimpahan itu tetapi dia tidak bisa menikmati hasilnya.

Jadi ketika kita datang beribadah, berdoa, dekat dengan Tuhan itu bagus tetapi harus punya sikap rendah hati karena kalau tidak kita akan melihat tetapi roh kita mati, mungkin tidak mati sekaligus tetapi kita tidak bisa menikmati karena roh kita mati dan kemudian kita kecewa dan kepahitan. Karena hati kita gampang curiga dan tidak percaya kepada Tuhan.

2 Raja-Raja 8:4
Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: “Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa.”

Sesuatu yang aneh, disebutkan Gehazi sedang berbicara dengan raja tentang seorang perempuan yang disembuhkan.

Bukankah Gehazi seorang yang dikutuk kena penyakit kusta beserta seluruh keluarganya?

Jangankan untuk masuk ke istana raja, untuk masuk melalui pintu gerbang saja mereka tidak diperbolehkan. Itulah sebabnya kenapa tadi ke-4 orang kusta tadi itu diam dipintu gerbang karena mereka memang tidak diperbolehkan masuk ke kota dan bersentuhan dengan orang sebelum Imam mengatakan mereka tahir, jadi ini indikasi kalau Gehazi sudah sembuh.

Pertanyaanya bagaimana bisa? Bukannya kusta dijaman itu penyakit yang tidak obatnya, dan penyakit itu adalah penyakit karena kutuk yang biasanya akan mereka derita sampai akhir hidup mereka?

Sebelumnya diceritakan tentang 4 orang kusta di pintu gerbang, siapa sebenarnya ke-4 orang ini? Alkitab tidak mengatakan siapa tetapi pak Hendrik belajar sesuatu, percaya dan yakin ke-4 orang ini adalah Gehazi, anak dan cucunya. Indikasinya bisa anda lihat dari keserakahan mereka diawal ketika melihat jarahan bangsa Aram seperti sifat mata duitan/keserakahan Gehazi, itu memang mereka.

2 Raja-Raja 5:1-27 ( Kisah ketika Eliza menolak persembahan Naaman tetapi oleh karena keserakahan Gehazi bujangnya yang tanpa sepengetahuan Eliza mengambil persembahan itu sehingga dia beserta keluarganya dikutuk kena penyakit kusta)

2 Raja-Raja 5:27
tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

Karena kusta mereka dikucilkan, tinggal diluar tembok di pintu gerbang, tidak boleh masuk kedalam kota, mereka ini tidak punya apa-apa lagi. Makanya mereka berkata  apabila mereka masuk kedalam kota mereka akan mati, makan kotoran merpati dan anak bayi direbus, diam disitupun mereka yakin akan mati juga, sudah kena kusta dan kelaparan, oleh karenanya mereka memutuskan untuk maju ke perkemahan bangsa Aram, disana mungkin mereka juga bisa lebih cepat mati atau umur mereka bisa lebih panjang. kalau dimatikan mereka mati kalau diberi makan mereka akan makan, jadi ketika mereka memutuskan itu mereka cuma pasrah karena biasanya orang yang sudah tidak punya apa-apa biasanya mempunyai kenekatan yang luar biasa untuk terus maju.

... Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya...

Ini persis seperti sifat Gehazi yang serakah mengangkut mas, perak dan pakaian jadi rohnya masih sama, KESERAKAN. Orang sudah pasti akan mati karena kena penyakit kusta tapi begitu melihat barang-barang yang berkilau, mata mereka masih silau sampai barang-barang tersebut diangkuti sampai dua kali.

... Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”

Tapi rupanya mereka mulai sadar, dan yakin yang dikatakan Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain ini adalah Gehazi yang mulai sadar “ ini tidak pantas semua yang kita lakukan ini, dulu kita kena kusta karena perbuatan seperti ini masa mau kita ulang lagi, dulu kita melakukan hal yang keliru, masa sekarang kita melalakukan lagi hal yang sama, mari kita pikirkan orang lain dan berkata hari ini adalah hari kabar baik. Seperti Yesus yang  memberitakan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan mereka berkata “Hari ini ialah hari kabar baik jangan diam beritahu mereka supaya mereka juga menikmati bukan hanya kita”.

Gehazi yang sama yang jatuh terhadap dosa keuangan ketika Naaman membawa persembahan kepada Eliza, tetapi ketika Eliza menolak persembahan Naaman kemudian Gehazi yang dirasuki keserakahan kemudian mengikuti Naaman, menipu dan mengambil persembahan itu dengan berkata kalau Eliza mengingini persembahan itu, tetapi ketika Eliza mengetahui akan apa yang dilakukan oleh Gehazi bujangnya itu dan menumpahkannya dengan penyakit kusta beserta dengan keluarganya. Gehazi bukan orang yang baik tetapi kemudian dia mau BERTOBAT.

Disini bisa kita lihat sifat keserakahan mereka mulai hilang dan ini yang diyakini pak Hendrik pada saat mereka BERTOBAT,  ketika mereka berkata tentang “jarahan" itu kepada semua orang, semua orang bisa menikmatinya dan mendadak kusta mereka hilang.

PERTOBATAN menghasilkan PEMULIHAN dalam kehidupan kita.

Seperti Gehazi yang dahulu jatuh dalam hal keuangan karena serakah tetapi ujian yang sama akan datang. Prinsip kebenaran Firman Tuhan dimana kita pernah jatuh, sewaktu Tuhan membangkitkan kita kembali, DIA akan memperhadapkan kita kembali dengan ujian yang sama, kesalahan apapun itu. Disanalah ujian itu, ketika kita berhasil lulus apapun dosa/kesalahan itu, sewaktu kita lulus/menang bukan hanya Tuhan memulihkan keadaan kita tetapi Tuhan membawa kita masuk kedalam istana raja.

Seperti Gehazi yang diundang masuk kedalam istana raja untuk diminta pertimbangan oleh raja. Dimana yang seharusnya raja dan perwira ajudannya yang mendengarkan Firman/nubuatan, mereka yang seharusnya pagi-pagi benar menantikan nubuatan Tuhan itu tetapi karena perwira itu hatinya curiga, malah tidak bisa menikmati kelimpahan itu bahkan mati.

GEHAZI TIDAK LAGI BEREAKSI TETAPI DIA PUNYA RESPON.

Kalau kita punya kelemahan, bertobat, berbalik, dan ketika tiba ujian itu jangan takut, tetapi kita harus punya respon.

Seandainya ceritanya Gehazi yang dulu belum brobat, pasti dia akan mundur tetapi ketika Gehazi bertobat dan ketika dihadapkan dengan ujian yang sama, dia menjadi salah satu dari ke-4 orang yang kena kusta itu yang berkata untuk lebih baik maju dan tidak melakukan lagi hal yang keliru karena sudah mengetahui yang akan dihadapi dan kesalahan yang pernah dilakukakannya.

Mungkin dahulu kita punya reaksi yang berlebihan, tetapi oleh kedewasaan kita, kejatuhan yang membuat kita menjadi dewasa, dan sewaktu kita menjadi dewasa kita tidak lagi bereaksi berlebihan tetapi kita punya respon. Kita tunduk di kaki Tuhan, roh kita mencari-cari, merenungkan setiap apa yang mesti kita lakukan. Apakah kita akan mundur, maju ataukah tetap diam?

Sewaktu Gehazi memilih untuk maju dan mengalami itu, Tuhan mengingatkan Gehazi akan kejatuhannya dahulu dan berkata dia tidak bisa lagi dan dia adalah salah satu yang berkata untuk harus melapor kepada raja. Seandainya roh keserakahan/ketamakannya masih ada pada Gehazi mungkin dia akan bernasib sama dengan perwira itu. Tetapi Gehazi belajar dengan hidupnya bagaimana untuk berubah menjadi dewasa dan melaporkan jarahan bangsa Aram itu kepada raja dan disaat itulah waktunya pembalikan keadaan buat hidup Gehazi.

Gehazi yang punya masalah dengan kejujuran, keuangan, dan dengan otoritas yang daripada Eliza tetapi dia mau belajar dan akhirnya Tuhan bawa dia masuk ke Istana dan Tuhan sanggup memberkatinya berlimpah.

Mari bersyukur kita punya Tuhan yang buka hanya memulihkan keadaan yang biasa tetapi Tuhan memulihkan TOTALLY FULLEST. Semua kemurahan, kebajikan dan kasih karunia-Nya kita terima, seperti Gehazi yang bukan hanya ditahirkan atau keadaan hidupnya tetapi dia diberi Tuhan kekayaan, kesembuhan, jabatan, dia diberi wewenang dekat dan tinggal di istana raja.

REAKSI atau RESPON yang kita punyai?

REAKSI atau RESPON yang kita ingini?

REAKSI atau RESPON? mari tinggalkan REAKSI itu, mari kita memiliki RESPON.

Kita mungkin Gehazi yang pernah gagal dan mungkin sering kali gagal di hal yang sama, ketika Tuhan singkapkan Firman-Nya apapun masa lalu kita, jangan melihat kebelakang tetapi terus maju kedepan.

4 orang yang sakit kusta itu mereka berada dipintu gerbang Samaria. Pintu gerbang berbicara tentang dimana keputusan-keputusan Tuhan dibuat, seperti ketika Boas menebus Ruth dipintu gerbang. Firman Tuhan selalu berkata banyak keputusan akan hidup sesorang, akan nasib sebuah kota diputuskan dipintu gerbang. Ke-4 orang yang sakit kusta itu ketika mereka mengambil KEPUTUSAN, mereka berada dipintu gerbang.

Mari kita buat keputusan saat ini karena Yesus yang sudah mati bagi kita ketika di pintu gerbang DIA berkata "IT'S FINISHED" kuasa-Nya sanggup untuk menolong setiap kelemahan kita, karena tidak seorang pun yang Tuhan inginkan binasa, tidak seorangpun yang Tuhan sudah ciptakan untuk binasa.
Tuhan Yesus telah menebus setiap kita. Kita tinggal menerima dan berkata "Ya Tuhan aku mau maju membuat keputusan untuk maju menghadapi segala tantangan dan musuh dengan sebuah hati yang berbeda, dengan Iman dan percaya, tidak ada lagi sikap hati yang negatif, persungutan, curiga, dan meragukan Tuhan didalam hidupku tetapi yang tinggal adalah Iman dan percaya"

Dipintu gerbang yang sama perwira itu diinjak dan mati, sebelumnya dipintu gerbang itu empat orang kusta yang berdosa itu membuat keputusan yang mengubahkan hidup mereka. Tidak peduli betapa buruknya hidup kita tetapi yang Tuhan mau adalah adakah hati yang mau berbalik.

Perwira itu memiliki jabatan yang tinggi jadi ajudan raja tetapi karena kesombongan dan ketidak percayaannya, dia melihat nubuatan tentang kelimpahan itu tetapi dia tidak bisa menikmatinya.

Jangan biarkan hidup kita seperti perwira itu, tetapi mari kita menjadi orang yang mempunyai respon yang tepat, dewasa, dan  memiliki kecerdasan Ilahi. Mari miliki hati yang mau diubahkan Tuhan, hati yang mau berbalik kepada Tuhan karena kita semua punya destiny yang besar yang tidak disukai oleh iblis.

Amin!

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...