Minggu, 31 Januari 2021

MATAKU TETAP TERARAH KEPADA TUHAN

 

MATAKU TETAP TERARAH KEPADA TUHAN


Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)



(Mazmur 25:15-16 TB)
“Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.”

 

Ada sebuah kata bijak yang sering kita dengar yang berkata bahwa “musuh terbesar dari diri kita adalah diri kita sendiri”. Ini adalah sesuatu yang benar karena saat kita membiarkan diri kita dikendalikan oleh kelima panca indera kita daripada tunduk kepada penyertaan dan pimpinan Roh Tuhan maka kedagingan dan panca indera kita yang mendominasi, terpaku pada realita yang ada dan tidak lagi tertuju kepada Firman Tuhan. Hanya dengan membawa kelima panca indera kita dalam penyertaan Roh Kudus dan Firman Tuhan maka kita akan mampu melangkah dengan keyakinan iman.

 

Jangan memandang kepada situasi atau masalah yang sedang kita hadapi, tetapi arahkanlah pandangan kita konsisten terarah kepada Tuhan. Jangan biarkan mata kita kepada kesenangan dunia, dosa, uang dan yang lainnya. kita harus menyerahkan imajinasi dan pikiran-pikiran negatif kita yang bertentangan dengan firman kepada Tuhan.

Terkadang kita melihat bahwa permasalahan yang sedang dihadapi adalah seperti Goliat sangat besar dan sepertinya sulit untuk bisa menyelesaikannya sehingga kita kemudian gelisah dan tawar hati. Jadi jangan pernah digerakkan oleh perasaan atau pemikiran atau bagaimana keadaan yang sedang terjadi tetapi berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan.

Kalau dahulu mungkin kita terikat dengan akan dosa dan dunia, inilah saatnya sekarang untuk berpaling kembali kepada Tuhan . Selalu ada belaskasihan Tuhan yang turun dalam kehidupan orang yang matanya terus terarah kepada Tuhan. ijinkanlah campur tangan Tuhan menuntun kehidupan kita melalui Firman-Nya.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

 

BERKAT ORANG YANG MELAYANI TUHAN

 

BERKAT ORANG YANG MELAYANI TUHAN


Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 



(Mazmur 27:4-6 TB)
“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHANseumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHANdan menikmati bait-Nya. Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.”

 

Saat kita memberi hidup kita sepenuhnya untuk melayani Tuhan maka akan ada selalu perlindungan dari Tuhan tanpa memandang atau melihat keadaan yang kita sedang alami, tetapi tetap fokus kepada Tuhan.

Dalam kehidupan setiap kita tidak luput dari yang namanya masalah, pergumulan dan proses dalam kehidupan kita. Tetapi pertanyaannya saat semua itu menyerang dalam hidup kita, kepada siapakah kita akan berlindung? Di dunia ini tidak ada orang yang hidupnya akan aman, diperlukan perlindungan yang sejati di tengah-tengah dunia ini. Dimanakah kita memperolehnya? Mari belajar dari Daud dimana ia menyerahkan dan mempercayakan seluruh hidupnya ke dalam tangan Tuhan. Karena dalam rumah Tuhan ada perlindungan yang sempurna bagi kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa, Dia adalah benteng hidup dan pertahanan setiap kita. Tuhan adalah tempat perlindungan kita yang sejati.

 

Rumah Tuhan berbicara mengenai hadirat Tuhan dan penyertaan Tuhan, jadi bukan bangunan secara fisik atau gedung gereja. Hadirat dan penyertaan Tuhan akan selalu melindungi setiap kita saat bahaya datang menerpa. Kita membutuhkan hadirat Tuhan setiap saat, karena hadirat Tuhan akan memberi pertolongan buat setiap kita saat tidak ada jalan keluar dalam hidup kita. Makanya sangat perlu untuk setiap hari sebelum memulai kegiatan kita sehari-hari untuk selalu datang dalam hadirat Tuhan dan Tuhan akan menuntun kita melakukan sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Ada perlindungan yang mutlak dalam hidup kita saat tinggal dalam hadirat Tuhan.


Saat kita melayani Tuhan, percayalah Tuhan akan mengangkat hidup kita. Tuhan akan membuat kita melihat masa depan dan juga semua rencana Tuhan dalam hidup kita. Saat kita tinggal dalam hadirat Tuhan maka akan ada penyertaan Tuhan dalam hidup setiap kita. Tidak hanya perlindungan tetapi semua yang baik, berkat akan menjadi bagian kita.

Hadapilah setiap tantangan yang ada dihadapan. Imanilah bahwa Tuhan tidak akan mempermalukanmu. Tantangan apapun didepanmu, harus mampu dihadapi karena ada Tuhan ada bersama kita. Semua masalah harus disikapi dengan karakter Kristus jujur dan berintegritas.

 

Tuhan tidak pernah meninggalkan setiap kita tetapi terkadang setiap kitalah yang sering lupa dan meninggalkan Tuhan. Belajarlah mencari hadirat Tuhan sebab di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.  Mau tidak mau kita butuh yang namanya penyertaan Tuhan. Mari Teruslah Melayani Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

 

Sabtu, 30 Januari 2021

Mencari Wajah Tuhan

 

Mencari Wajah Tuhan

Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)


(Mazmur 27:7-8 TB)
“Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.”

 



Bagaimana sikap seorang percaya dalam kaitannya dengan mencari wajah Tuhan. Ketika kita menghadapi masalah, siapa yang akan kita cari terlebih dahulu? Koneksi kita atau Tuhan kita?

 

Apabila kita melihat dan merasakan bagaimana kasih Tuhan di dalam kehidupan kita, sebenarnya tidak ada alasan kita untuk hidup dalam sungut-sungut dan keraguan akan Tuhan. Dia bahkan telah menyatakan kuasa dan kasihNya dengan memberikan jaminan keselamatan bagi kita.

 

Namun di dalam kenyataannya dalam kehidupan anak-anak Tuhan, banyak yang hidup dalam keraguan akan kuasa dan kasih-Nya. Di tengah situasi yang mungkin tidak seperti dengan apa yang menjadi keinginannya baik dalam sisi financial ekonomi, situasi keluarga, sakit penyakit dan banyak pergumulan lainnya terkadang ada yang bersungut-sungut, bahkan menyalahkan Tuhan bahkan iman dan pengharapannya kepada Tuhan itu hilang; merasa bahwa Tuhan tidak mengasihinya, tidak peduli bahkan meninggalkannya. Pergumulan yang berat yang manusia hadapi di dalam kehidupan membuat manusia terkadang lupa akan apa yang Tuhan telah perbuat di dalam kehidupannya, mencari jalan pintas, bahkan mencari pertolongan lain di luar Tuhan; yang pada kenyataannya bukannya semakin meringankan beban dan pergumulan itu. 

 

Mazmur 27 ini menggambarkan bagaimana Duad ditengah-tengah kesesakan, ketakutan dan keterancaman hidupnya tetap berlindung dan berserah kepada Allah. Bahkan Daud dengan tegas mengatakan bahwa Allah itu adalah terang, benteng dan keselamatanNya , oleh karena itu tidak ada satupun yang akan mengalahkannya, termasuk situasi dan pergumulan hidup yang berat sekalipun. Daud begitu meyakini dan mengimani bahwa Allah tidak akan sekali-kali meninggalkan dia ditengah-tengah pergumulannya. Segala yang terjadi di dalam kehidupannya tidak akan luput dari Allah yang akan senantiasa menolong dia.

 

Oleh sebab itu setiap kali persoalan datang, Daud mengikuti Firman Tuhan dan mencari wajah Tuhan. Apa artinya mencari wajah Tuhan? 

 

Agar kita dapat mencari wajah Tuhan, kita tidak hanya bisa berdoa secara biasa, tetapi meminta dengan sangat kepada Tuhan agar ia memalingkan wajahnya untuk melihat dan mendengar doa kita. Mencari wajah Tuhan berarti berdoa hingga Tuhan menjawab kita. Daud meminta pertolongan Tuhan dengan luar biasa. Ia meminta Tuhan tidak menyembunyikan wajahNya dan menolak doanya. Daud sadar bahwa hanya Tuhanlah pertolongannya dan meminta Tuhan untuk tidak meninggalkan dirinya.

 

Bahkan terkadang di saat kita meminta kepada Tuhan agar mendidik kita untuk selalu mencari wajah-Nya maka terkadang Tuhan mengijinkan kita untuk menghadapi masalah yang luar biasa berat untuk mengajar kita mengandalkan Tuhan habis-habisan. Karena manusia memiliki kecenderungan ketika masalahnya itu kecil atau sepele cenderung mencari bantuan orang lain atau mengandalkan kekuatannya sendiri. Ketika masalah itu semakin berat barulah mau tidak mau harus mencari Tuhan.

 

Masalah itu adalah salah satu cara Tuhan untuk membuat kita menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Masalah membuat kita naik satu tingkat ketika saat kita bisa melewatinya dengan iman kepada Tuhan. Oleh karena itu, saat masalah datang, jangan mengeluh tetapi tetaplah bersyukur dan carilah wajah Tuhan dalam setiap doa-doa kita. Saat Tuhan memalingkan wajah-Nya untuk melihat kita, maka masalah apapun yang kita hadapi tidak akan ada artinya, karena Tuhan sendiri yang akan menjadi penolong kita, tepat pada waktu-Nya.

 

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

 

Perlindungan Tuhan yang Sempurna

 

Perlindungan Tuhan yang Sempurna



Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 




(Mazmur 27:5-6 TB)
“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.”

 

Setiap kita adalah manusia biasa yang dalam kehidupan sehari-hari, kita adalah makhluk yang memiliki keterbatasan. Tetapi kita memiliki Tuhan Yesus yang tidak terbatas dalam melindungi kita.

Perlindungan yang dari Tuhan adalah perlindungan yang sangat sempurna. Setiap saat Tuhan terus melindungi kita, yang mungkin tidak pernah kita disadari. Bahaya boleh ada tetapi perlindungan Tuhan tetap bersama dengan kita, karena sejak dari dalam kandungan Tuhan sendiri yang sudah memilih kita dalam rencana-Nya yang ajaib.

Setiap manusia membutuhkan rasa aman yang adalah salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia. Jika tidak memilikinya, maka ia akan berjuang untuk menemukannya. Rasa aman terbukti telah menjadi salah satu hal yang membuat kehidupan manusia menjadi stabil (tidak goyah). Hanya sayangnya, banyak manusia termasuk orang percaya mencoba menggantungkan rasa amannya pada sesuatu yang tidak kekal. Tidak salah mempunyai banyak uang dan teman-teman di sekeliling kita, namun bukan hal-hal itu yang membuat kita menaruhkan rasa aman kita. Kristus di dalam kitalah yang seharusnya menjadikan rasa aman sejati di dalam kita sehingga kita mesti selalu membangun hubungan yang intim dengan-Nya.

 

KEINTIMAN DENGAN TUHAN

 

Saat kita memiliki keiintiman dengan Tuhan maka kita akan menikmati Berkat-Nya yang luar biasa setiap hari dalam kehidupan kita,saat kita berada dan diam di rumah Tuhan. Keindahan kehidupan yang sesungguhnya adalah saat kita menikmati bergaul dengan Tuhan dan FirmanNya.

 

 

Mari kita melihat Daud saat situasi atau keadaan yang masih mengancam dirinya, Daud fokus mempersembahkan korban bagi Tuhan disertai dengan sorak sorai, nyanyian dan mazmur bagi Tuhan. Daud belajar untuk mengenal dan mengalami Tuhan. Fokus pandangan Daud sungguh-sungguh hanya tertuju pada keberadaan atau hadirat Tuhan yang tidak terlihat oleh mata jasmaninya, namun selalu nyata hadir di dalam hidupnya. Fokus pandangan Daud tidak terfokus lagi pada besarnya masalah yang jelas-jelas terlihat. Ini yang membuat Daud dapat menegakkan kepalanya tanpa disertai rasa kuatir oleh keadaan yang dihadapinya. 

 

Ada waktunya Tuhan mengangkat kita, Orang-orang yang memiliki keintiman  dengan Tuhan tentunya akan dipilih dan diangkat oleh Tuhan. Hikmat dan Karunia ilahi dapat kita miliki saat kita memilih fokus, bergaul dan intim dengan Tuhan.nTuhan tidak pernah berutang karena janji-Nya selalu Ya dan Amin, Tuhan pasti mengangkat hidupmu. Saat kita menerima Firman, saat itu juga janji Tuhan kita terima.

 

 

Amen Tuhan Yesus Memberkati.


Jumat, 15 Januari 2021

BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN

 

BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN


Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

(Mazmur 25:13-14 TB)

Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 


Orang yang hidupnya bergaul karib dengan Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan, mengenal dan menjalankan Firman sebagai Janji Tuhan.

Jalan-jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran, dan untuk kita hidup dalam jalan-jalan Tuhan tersebut adalah dengan berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan – peringatan-Nya.

Dalam kehidupan dunia saat seseorang melakukan kesalahan atau memiliki cacat maka dia akan sulit untuk diterima dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti gelas atau piring yang sudah retak atau cacat maka pasti akan dibuang. Tetapi dihadapan Tuhan saat kita melakukan kesalahan Tuhan akan mengampuni kita jika kita meminta ampun pada Tuhan maka Tuhan adalah setia dan adil maka Ia akan mengampuni segala dosa kita.

Dalam kehidupan kita tidak luput dari masalah, seperti hujan yang terus menerus turun yang tidak pernah habisnya yang membuat seseorang menjadi terpuruk. Nah masalah-masalah tersebut kadang diijinkan oleh Tuhan untuk kita alami agar kita bisa belajar menguasai diri, menjadi tenang dan agar kemudian kita dapat berdoa kepada Tuhan. Tuhan menginginkan kita takut akan Tuhan,  jika kita takut akan Tuhan maka kita akan melihat jalan yang harus kita pilih.

 

Orang yang hidupnya bergaul karib dengan Tuhan, maka hidupnya akan berbahagia, dan penuh dengan sukacita.

Pengertian atau definisi dari kebahagian dari setiap manusia itu berbeda – beda. Ada orang yang mengatakan saya bahagia jika saya mempunyai uang banyak dan semua kebutuhan saya terpenuhi, ada yang mengatakan saya bahagia jika saya bisa jalan-jalan keluar negeri, dsb. Tetapi Kebahagiaan yang sejati/sesungguhnya ada didalam Tuhan Yesus Kristus. Terkadang ini memang sulit saat  kita mengalami masalah dan kita merasakan tidak ada kebahagiaan yang sejati dalam hidup ini. Namun kita harus belajar untuk berbahagia.


Orang yang hidupnya bergaul karib dengan Tuhan maka anak cucunya akan mewarisi bumi dan hidupnya dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa.

Contoh: Abraham, anaknya Ishak, anaknya Yakub, yang melahirkan 12 suku israel, salah satunya adalah Yusuf dan kemudian menjadi keturunan dari Yesus.

 Tuhan menginginkan setiap kita untuk bergaul karib dengan-Nya karena saat kita bergaul karib dengan-Nya maka Tuhan akan memberitahukan perjanjianNya kepada kita. Takut akan Tuhan dan bergaul karib dengan Tuhan harus dilatih setiap hari.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.


Kamis, 14 Januari 2021

MENANTI-NANTIKAN TUHAN

 

MENANTI-NANTIKAN TUHAN


Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

(Mazmur 25: 3-5 TB)
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.




Siapa orang yang kita andalkan? Apakah Tuhan atau mungkin bahkan yang lain.  Menunggu Tuhan bukanlah tindakan pasif ataupun menganggur, tetapi membutuhkan disiplin dan komitmen.

Apa saja berkat yang bisa kita peroleh dari menanti-nantikan Tuhan? Alkitab menyebutkan begitu banyak janji-janji Tuhan yang luar biasa bagi orang-orang yang dengan tekun menantikan-Nya. Mari kita lihat satu persatu dalam kaitannya dengan rincian arti menantikan Tuhan sesuai dengan ayat diatas.

 

1. Orang yg menantikan Tuhan tdk akan mendapat malu, artinya Tuhan akan menepati janjinya. Ini adalah jaminan dari Tuhan sendiri bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapat malu. Ini adalah penegasan dari Tuhan untuk menyakinkan kita bahwa orang-orang yang menantikan Dia takkan mendapat malu karena kasih-Nya yang sangat besar.

 

2. Orang yang menantikan Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan memberitahukan jalan, cara dan waktu tepat dan terbaik bagi kita. Terkadang kita sudah mengerti dan memahami kebenaran firman Tuhan ini, tapi kenyataan dalam praktik kehidupan sehari-hari terkadang seringkali kita merasa kecewa dan marah kepada Tuhan karena doa kita yang belum terjawab, pertolongan yang tidak kunjung datang, atau kesembuhan yang kita harapkan belum kita alami.  Maka kita pun berhenti berharap, tak lagi bertekun dalam doa, tak lagi bersabar menanti-nantikan Tuhan dalam bertindak, kemudian kita mulai memutar haluan mencari pertolongan dari sumber lain dan berpaling dari-Nya.  Kita ingin serba cepat dan instan!  Kita seperti ingin Tuhan bertindak menurut waktu yang kita tentukan!

Apabila dilihat dari sudut pandang manusia, biasanya Tuhan melakukan berbagai hal dengan cara yang tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh akal dan pikiran kita dan sangat berbeda dengan yang kita harapkan. Tetapi, saat kita lebih percaya dan lebih bergantung kepada-Nya, maka kita akan menemukan bahwa pendekatan-Nya tidak begitu aneh. Dan ketika kita hidup selaras dengan kehendak Tuhan, waktu-Nya mulai masuk akal.

Berhati-hatilah dimasa-masa seperti saat ini dunia akan turut menawarkan jalan keluar di tengah kemelut ekonomi dan dunia ini. Tuhan sudah memperingatkan kita untuk tidak berjalan ataupun menjadi serupa dengan dunia ini. Yang harus kita lakukan adalah masuk dalam kamar keintiman kita dan berjumpa dengan-Nya, berbicara dengan-Nya dan mendengarkan-Nya.

3. Orang yang menantikan Tuhan adalah orang yang berjalan di dalam Firman-Nya, yang akan mengajar, menuntun dan membimbing kita, seperti Daud yang selalu merenungkan firman Tuhan siang dan malam sehingga dirinya mempunyai keintiman dengan Tuhan.

Renungkanlah Firman Tuhan siang dan malam, agar pikiran kita mengalami penyesuaian dengan kehendak-Nya dan berubah oleh pembaharuan akal. Orang yang intim adalah orang yang kehidupannya berpadanan dengan kebenaran; orang-orang yang mempunyai integritas, hati  dan perbuatan berjalan seiring.

Hari-hari ini, di kala kita sedang menantikan datangnya pertolongan dan keselamatan yang dari Tuhan, pastilah Tuhan mengijinkan kita melewati masa-masa pembersihan. Pembersihan inilah yang akan menyingkapkan kepada kita, hal-hal yang Tuhan tidak sukai . Melalui berbagai macam masalah yang akan kita hadapi, kita dibersihkan dan dibawa untuk mengubah hal-hal yang tidak sesuai tersebut, dan menyesuaikan keberadaan kita dengan kebenaran Tuhan. Pembersihan ini mempengaruhi doa kita di hadapan Tuhan.

 

4. Orang yang menantikan Tuhan, seumur hidupnya yang  diutamakan adalah Tuhan.

Semua masalah baik itu mengalami krisis atau memiliki sakit penyakit terkadang dijinkan oleh Tuhan agar kita kembali menantikan dan mengandalkan Tuhan. Apa pun keadaannya kita harus tetap menanti-nantikan Tuhan karena Dia tidak pernah lalai menepati janjiNya.  Dalam menantikan Tuhan terkandung beberapa aspek yang harus dipenuhi, yaitu kesabaran, ketekunan dan penguasaan diri;  dan kesemuanya itu tidak terlepas dari tindakan kita membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan.  Ketika kita sabar dan tekun menanti-nantikan Tuhan, iman kita sedang dilatih supaya kuat. Tidak ada janji Tuhan yang tidak ditepati-Nya.  Menantikan Tuhan berarti berjalan dalam kebenaran dan iman.  Jika Tuhan belum menjawab doa-doa kita, tetaplah bertekun menantikan Dia.  Ingat!  Hidup kita adalah  "...hidup karena percaya, bukan karena melihat".

5. Orang yang menantikan Tuhan, adalah orang yang memiliki kerendahan  hati yang selalu mau diajar dan dibentuk oleh Tuhan melalui proses yang Tuhan ijinkan kita lalui. Proses-proses yang kita lalui akan menguji respons yang akan kita berikan terhadap proses tersebut. Respons yang benar akan mendatangkan berkat.

 

 

 

6. Orang yang menantikan Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan jadi penyelamatnya.

Kita perlu berkata seperti Daud berkata, “Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.”. Tuhan sangat rindu menolong dan menyelamatkan kita dengan melakukan mujizat-mujizat yang kreatif.

Mari mengisi hari-hari kita dengan merenungkan firman-Nya siang dan malam, menangkap apa yang menjadi kerinduan hati Tuhan dan membangun mezbah Doa dimanapun kita berada agar kita selalu terkoneksi dengan Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.


Rabu, 13 Januari 2021

Orang Yang Berpegang Pada Perjanjian-Nya

 

Orang Yang Berpegang Pada Perjanjian-Nya


Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 

(Mazmur 25: 6-12 TB)

Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu. Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

 




Bagaimana orang berpegang pada perjanjian-Nya? Apa keuntungan berpegang pada perjanjian-Nya? Kenapa kita harus berpegang pada perjanjian-Nya? Dan bagaimana cara-Nya berpegang pada perjanjian Tuhan? pertanyaan-pertanyaan inilah yang sering kita pikirkan, apakah kita bisa memegang janji Tuhan?

Firman Tuhan berkata sekalipun bumi ini hancur, langit runtuh, semuanya hilang tetapi janji Tuhan tetap, betapa kuatnya janji Tuhan.

 

Kenapa kita mesti percaya dengan Tuhan?

Karena Tuhan sendiri yang berjanji dan bersumpah atas namaNya karena tidak ada lagi yang lebih tinggi selain Tuhan  dan segenap janjiNya akan tergenapi.
Jadi apabila kita memegang janji Tuhan YA dan AMIN, Jangan ragu-ragu, Janji Tuhan pasti dan pada saat tiba waktunya akan tergenapi.

 

Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.

 

Jadi sangat penting untuk berpegang pada janji Tuhan. Orang yang berpegang pada perjanjianNya akan diberikan jalanNya karena cinta & kasih setiaNya kepada kita.

Saat hati kita berbalik kepada Tuhan tanpa melihat lagi apapun keadaanmu yang sebenarnya tidak layak dan tidak mungkin untuk diampuni, tetapi oleh kasih setia-Nya Tuhan melayakkan kita menerima janji-janji-Nya. Tetapi mari responi kasi setia Tuhan dengan mengikuti jalan-jalan Tuhan yaitu hidup dalam kebenaran-Nya.

 

Tuhan mempunyai sejuta cara untuk membawa kita kembali kepada-Nya, kembali ke pangkuan-Nya, baik berupa masalah yang berat, teguran dan penyakit yang Tuhan ijinkan kita jalani.

Jangan bermain- main dengan Tuhan sebab saat kita dihajar, Tuhan tidak akan melepaskan hingga kita berbalik kepada-Nya. Saat kita merasa bahwa semua jalan sepertinya sudah tertutup itu adalah warning atau peringatan peringatan agar kita kembali kepada Tuhan dan bergantung kepada kasih setia Tuhan dengan mengikui jalan-jalan Tuhan, berjalan dalam kebenaran.

Rendahkan diri kita maka Kasih setiaNya akan Turun.
Bukan krn diri kita yg baik, walaupun kita yg penuh dosa, Kasih setia & RahmatNya diberikan secara cuma2.

 

Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.

 

Rahmat dan kasih setia Tuhan sudah ada sejak dahulu, jadi ingatlah selalu betapa besar Rahmat dan kasih setia Tuhan yang kita terima secara cuma-cuma yang seharusnya tidak layak bahkan seharusnya dibinasakan. Sesuatu yang tidak akan sanggup kita balas. Apapun keadaanmu saat ini, Tuhan sudah mengampuni dan memberikan anugerah rahmat-Nya dengan rela mati di atas kayu salib, yang seharusnya kita yang menerima hukuman itu, tetapi Tuhan yang menggantikan kita dengan kasih setiaNya.

 

Saat kita hidup dalam dosa dan tidak mau bertobat maka iblis memiliki hak legal untuk menuntut. Kita harus menerima dan menyadari keadaan kita, dan mengetahui apa yang menjadi dosa kita. Saat kita mengakui dan merendahkan diri, dan bertobat. Saat itulah rahmat dan kasih setia-Nya turun dan JanjiNya menjadi nyata.

 

Tuhan terkadang memakai orang-orang sekitar kita untuk membawa kita kembali kepada-Nya, orang tua, suami atau istri yang terus mendukung dan mendoakan kita karena terkadang saat kita jatuh kedalam dosa hal yang sering iblis ingin hancurkan adalah keluarga. Saat kita kembali berbalik ke jala-jalan Tuhan maka hal pertama yang Tuhan lakukan adalah pemulihan keluarga seperti yang Ps Joseph Hendrik Gomulya rasakan saat kembali kepada Tuhan yaitu merasakan bahwa ternyata orang tua dan istri beliau sangat mengasihi beliau. Hal yang tidak pernah beliau sadari saat terikat oleh dosa yang adalah tipu muslihat iblis.

 

Saat iblis menuduh bahwa kita tidak layak dan tidak akan mampu untuk keluar dari dosa dan kesombongan, tetapi kasih karunia Tuhan memampukan dan melayakkan kita.

Tetaplah bersandar dan berpegang akan Janji Tuhan.
Karena itulah yg membawa dan membimbing kita pada jalanNya.

 

 

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

Selasa, 12 Januari 2021

MENYUKAI JALAN-JALAN TUHAN

 

MENYUKAI JALAN-JALAN TUHAN


Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)



(Mazmur 25: 4-5 TB)
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

 



Saat kita berkata mencintai Tuhan maka itu harus diikuti dengan menyukai jalan-jalan-Nya atau mentaati setiap firman-Nya karena itulah yang memberitahukan atau yang menuntun kita dalam menjalani kehidupan.

 

Firman-Nya yang disampaikan kepada kita akan mengajar dan menuntun kita dan kemudian juga memberitahukannya kepada orang lain.

 

“ Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. “

 

Dari ayat ini jelas sekali bahwa ternyata tidak cukup hanya sekedar diberitahukan jalan-jalan Tuhan tetapi harus sampai mengerjakan atau melakukan firman tersebut makanya saat anda kembali berjalan di jalan-jalan Tuhan mintalah untuk Tuhan membawa anda berjalan dalam jalan-jalan-Nya.

 

Mari miliki hati yang lembut, hati yang selalu mau diajar, dituntun oleh Tuhan dan jangan pernah mengeraskan hati karena ada harga yang harus dibayar saat melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan jalan-jalan Tuhan atau tidak sesuai dengan keinginan Tuhan.

 

Contohnya : Dalam sebuah perusahaan, ada dua orang karyawan yang selalu diberikan tugas oleh pemimpin untuk mereka kerjakan. Tetapi kedua karyawan ini memiliki sifat yang berbeda, yang satu akan segera mengerjakan dan menyelesaikan apapun tugas yang diberikan oleh pemimpinnya sedangkan yang satunya selalu menunda-nunda bahkan tidak melakukannya. Maka secara otomatis kenaikan gaji dan promosi jabatan akan diterima oleh karyawan yang dijelaskan pertama tadi sedangkan yang satunya tidak.

Saat mendengarkan firman Tuhan jangan pernah mengeraskan hati tetapi responi itu untuk berjalan dalam kebenaran dan melakukan firman itu maka Tuhan akan mempercayakan banyak hal.

 

Saat mendengarkan, mengikuti dan melakakukan jalan-jalan Tuhan, melakukan firman-Nya maka Tuhan akan menyelamatkan hidup kita dari kebinasaan, kerugian. Memiliki kehidupan yang dipakai oleh Tuhan, hidup yang memuliakan Tuhan, hidup yang diurapi Tuhan, hidup yang diberkati berlimpah-limpah sehingga kita bisa menjadi saksi.

 

Mari selalu menanti-nantikan Tuhan dengan hati yang selalu terkoneksi dengan Tuhan setiap hari baik dalam pekerjaan, dalam bisnis atau apapun, memuji dan menyembah-Nya.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

 


Rabu, 06 Januari 2021

ANGKATLAH KEPALAM, PERCAYALAH KEPADA TUHAN

 

ANGKATLAH KEPALAMU, PERCAYALAH 

KEPADA TUHAN


Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 



(Mazmur 24:7-10 TB)

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!"

 

Mengapa kita mengangkat kepala kita ?

 

1. Ketika engkau mengangkat kepalamu maka ada Tuhan yang datang kepadamu. Saat engkau mempunyai masalah yang besar, angkatlah kepalamu kepada Tuhan. Sebab saat engkau mengangkat kepala, kekuatan kita tidak mampu lagi tetapi ada Tuhan yang akan memampukan kita melakukannya.

 

2. Ketika mengangkat wajah kita, mengangkat kepala kita untuk menyambut Tuhan, kita percaya kepada Tuhan maka pintu-pintu berkat itu akan terbuka buat kita.

 

3. Sambut Raja Kemuliaan. Izinkanlah Dia masuk ke dalam pintu gerbang hatimu ketika engkau mengangkat kepalamu.

 

4. Ketika kita ingin mengangkat wajah dan kepala kita maka Tuhan akan mengangkat kita juga. Angkatlah kepala dan wajahmu, percayalah dengan Tuhan maka hidupmu akan dipakai Tuhan.

 

5. Masuklah dalam hati Tuhan. Masuk ketika kita benar-benar mengandalkan Tuhan.

 

6. Ketika Tuhan masuk di hidup kita maka Tuhan akan jaya dan perkasa. Ketika kita susah maka Tuhanlah yg akan berperang untuk kita. Angkatlah wajah mu dan undanglah selalu Tuhan masuk kedalam hidupmu setiap waktu.

  

Cari dan Percayalah Kepada Tuhan

 

(Mazmur 25:1-2 TB)

Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.

 

Orang yang percaya kepada Tuhan maka musuh tidak akan menang terhadapnya. Ketika ada masalah datanglah kepada Tuhan, jangan cari manusia, datang dan cari Tuhan, angkat masalahmu pada Tuhan, andalkan Tuhan.

Mengapa kita harus mencari Tuhan? Karena janji Tuhan itu “Ya dan Amin” selalu di tepati.

 

Alasan mengapa kita harus mencari Tuhan?

1. Karena Tuhan bisa kita percaya.

2. Tuhan tidak akan membuat kita malu, waktu kita percaya kepada Tuhan, Dia tidak akan membuat kita malu. Mengapa janji Tuhan tidak terjadi, karena tidak percaya kepada Tuhan.

 

3. Musuh kita tidak akan beria-ria diatas kita, dia tidak akan menang atas kita karena ketika kita percaya kepada Tuhan maka Tuhan akan memberi kemenangan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

 



BERKAT ORANG YANG BERSIH TANGANNYA DAN MURNI HATINYA

 

BERKAT ORANG YANG BERSIH TANGANNYA DAN MURNI HATINYA


Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 


(Mazmur 24:3-6 TB)

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."

 

Orang-orang yang hidupnya mencari Tuhan adalah orang-orang yang bersih tangan dan murni hatinya, yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aspek dalam kehidupannya.

Bersih dari perilaku dan murni hatinya disini adalah tidak memiliki motivasi yang lain atau tidak ada keinginan atau agenda pribadi yang lain. Hati yang murni itu harus selalu tertuju kepada Tuhan.

Contohnya :

Melayani Tuhan sebagai Worship Leader, Singers dan pelayanan-pelayanan lainnya, sungguh-sungguhlah dalam melakukakan pelayanan tersebut untuk Tuhan tanpa ada motivasi atau agenda pribadi yang lain, tidak melihat hal-hal sensitif dari persembahan dll, murnikan hati tidak termotivasi atas hal yang tidak benar.

Orang yang bersih tangan dan murni hatinya adalah orang-orang yang dipilih di hadapan Tuhan. Tidak memiliki tujuan lain selain melayani Tuhan karena kasih dan cintanya kepada Tuhan.

Pelayanan hati yang murni itu bukan hanya berlaku di mimbar atau pelayanan lainnya tetapi juga harus berlaku didala, keluarga dan dengan sesama atau kepada orang lain. Jadi tetap juga memperhatikan hubungan kita dengan keluarga dan sesama.

 

Ketika hati kita murni dengan Tuhan maka apa yg akan terjadi? / Siapakah yang bisa naik dan berdiri di tempat yang Kudus bersama Tuhan ?

 

1. Orang yang melakukan atau memiliki keintiman dengan Tuhan, selalu terhubung dengan Tuhan dan bergaul karib dengan Tuhan. Orang yang bergaul karib atau memiliki keintiman dengan Tuhan pasti bergaul dengan Firman-Nya (rajin membaca Firman Tuhan/Alkitab).

 

2. Otoritas dan visi yang dipercayakan Tuhan adalah orang-orang yang murni hatinya dihadapan Tuhan. Orang yang murni hatinya akan Siap di pakai Tuhan.

Milikilah hati yang murni maka anda akan di persiapkan oleh dan di pakai oleh Tuhan.

 

Bersihkan tanganmu sehingga hatimu murni di hadapan Tuhan

 

Didalam pelayanan/pekerjaan/kehidupan sehari-hari bersihkan tanganmu, jujur, dihadapan Tuhan, tidak berlaku curang, bohong dll, agar hatimu benar-benar di murnikan, mengapa? karena dari sana Tuhan akan melihat apakah kita bisa di percaya, apakah kita bisa di pakai Tuhan. Jadi murnikanlah hatimu.

 

3. Jangan sombong, rendahkan hatimu di hadapan Tuhan. Tidak bergaul dan melakukan hal yang tidak benar. Jangan pernah melakukan sumpah palsu ataupun bernazar yang tidak benar di hadapan Tuhan.

4. Orang yang bersih tangannya dan bersih hatinya akan menerima berkat dari Tuhan.

5. Ada keselamatan dan keadilan dari Tuhan bagi orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya untuk Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

 

 

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...