Rabu, 23 Maret 2016

Warisan

Seminar sesi kedua, Kamis, 26 Feb 2015. JKI Injil Kerajaan Holy Stadium Semarang.

Pdt Petrus Agung Purnomo

Jika kita ijinkan hubungan kita dengan seseorang yang kita ingini warisannya - jadi rusak, maka kita tidak akan mendapatkan apa - apa.

Saat kita menolak seseorang,
Menolak orangnya = menolak urapan, jubah, dan warisannya.

Saat di Nazaret orang - orang menolak Yesus, akibatnya Tuhan tidak dapat melakukan mujizat.
Yesus ditolak gara - gara merupakan tetangga mereka, anak Yusuf dan Maria.

Contoh:

Lance Armstrong juara tour de France, lalu ditawari berbagai iklan. Di salah satu klausul kontrak ada : jika ada yang tercela dilakukan, maka kontrak batal. Saat terbukti dopping, semua gelar dicopot, dan semua kontrak dibatalkan sepihak.

Seorang figur dengan barangnya menyatu.

Kita bukan menerima kelemahan seseorang, tapi men-sikapinya dengan bijaksana.

Kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, Tuhan butuh pahlawan - pahlawanNya turun ke lembah penentuan. Dan jubah - jubah mereka diturunkan

[1 Samuel 10 : 9 - 13, NLT]

Saat itu yang bisa jadi imam adalah anak imam, yang jadi nabi adalah anak nabi. Jadi apakah bisa seorang yang bukan keturunan nabi, lalu menjadi nabi.

Apapun yang bisa dialirkan, berkaitan dengan sebuah hubungan

Ibu dari Pak Agung sudah dipanggil Tuhan. Sehari sebelum berangkat ke Israel, Pak Agung harus berangkat ke Israel. Pak Agung pamitan ke ibunya, dan mengatakan tanggal pulangnya.
Sesampai Israel, ternyata ibu Pak Agung membaik dan masuk ruang perawatan.
Sekembalinya dari Israel, Pak Agung mengunjungi ibunya di hari jumat. Hari minggu pagi saat khotbah, di jam 08:55 ibu Pak Agung meninggal.
Salah satu yang Pak Agung merasa kehilangan adalah masakan ibunya, yang tidak ada duanya.
Adik Pak Agung beberapa kali mimpi memasak, lalu diarahkan ibunya.
Walau sebelumnya jarang memasak, ternyata rasanya persis sama dengan masakan ibu Pak Agung. Inilah yang disebut warisan.

-------------------

Buat pemetaan rohani pribadi.
Pemetaan pribadi: kenali kekuatan dan kelemahan kita, dan harus jujur.

Contoh:

>> Kelemahan di perjinahan. Ternyata shio anjing. Perhatikan watak - watak / sifat - sifat anjing.
>> Ada yang suka menimbun barang / nyusuh, ternyata shio tikus.
>> Jorok, ternyata zodiak kepiting.

Cari kelemahannya, lalu patahkan

Setan merancang hal - hal jelek di hidup kita, sehingga harus dipatahkan

Cari kelemahan dari leluhur kita:

>> Perzinahan
>> Bangkrut di masa tua
>> Keluarga semua berhasil, tapi kita gagal.

Perangi dan patahkan semua yang buruk.

----------------

Untuk mendapat warisan, kita harus punya pengertian.

Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama- sama dengan saudara- saudara anak itu. [Amsal 17 : 2 TB]

Kita harus ber-akal budi untuk mendapat sesuatu.

[Markus 5 : 25 - 34 TB]

Di kisah ini posisi Tuhan pasif, tapi orang mendapat sesuatu yang ajaib

Wanita ini mendengar berita - berita tentang Yesus (tidak hanya 1 kali). Wanita ini cerdas, karena bisa menarik 1 kesimpulan dari sebuah proses belajar.

Saat kita mau belajar, kita akan menemukan kesimpulan - kesimpulan, dan itu adalah kunci - kunci kerajaan Surga.

Di awal jadi hamba Tuhan, Pak Agung bergaul dengan banyak hamba Tuhan. Akhirnya sampai pada kesimpulan: jika mengerti tentang iman, maka hidupnya tidak akan susah. Maka Pak Agung mencari tentang iman hingga mengerti.

Orang yang mengalami hambatan keuangan, harus belajar dari Firman: bagaimana rahasia sehingga mendapat kemakmuran.
Saat kita mencari, kita akan mendapat.

Kita harus mau BELAJAR.

Kita tidak bisa ambil urapan seseorang dengan sekedar mengambil dan mengambil, tapi harus ada pengertian.

Hebron adalah tempat yang diminta oleh Kaleb. Daud diurapi jadi raja di Hebron. Yang membeli Hebron adalah Abraham, Yang mengubur Abraham adalah ishak dan Ismael, Lahai Roi adalah perjanjian antara Tuhan dengan Hagar.
Bangsa Indonesia ditinggali Kedar, Kedar adalah anak Ismael, dan keturunan Abraham. Maka artinya Tuhan juga akan berkati Indonesia.

Saat TSOA di Ungaran, ada nabiah dari Afsel. Dia berkata siapa sebenarnya Pak Agung, sementara Pak Agung tidak tahu siapa sesungguhnya dirinya sendiri.
Nabi ini berkata bahwa Pak Agung punya karunia kerasulan, artinya ada banyak talenta. Sejak saat itu, setiap ada hamba Tuhan tertentu yang karunianya dibutuhkan untuk pelayanan, Pak Agung menempel dan mengingininya, lalu mendapatkan karunia yang sama.

Contoh beda antara tahu yang kita miliki dan yang tidak kita miliki:
Orang yang menyimpan uang di tempat - tempat tertentu. Suatu kali bajunya dicuci, tapi tidak ada yang menemukan, dan dia lupa. Suatu kali dia naik motor, dan kehabisan bensin. Di Dekat tempat mogok-nya ada penjual bensin eceran, tapi karena tidak bawa uang, maka motor dituntun hingga sampai di rumah. Setelah diingatkan istrinya, baru uang itu ditemukan

Pak Agung mendapat berbagai karunia dengan menyerap dari berbagai hamba Tuhan seperti spons.

Contoh: saat ingin karunia kesembuhan, Pak Agung ambil dari Ps Peter Yongren karena sederhana.

Wanita ini menyimpulkan bahwa harus menjamah jumbai jubah Yesus untuk sembuh, berdasar berita - berita yang telah diterimanya.

Tuhan menyediakan segala sesuatu secara unlimitted di hidup kita.

Mandat dan berkat

Saat menerima mandat akan menghasilkan berkat, karena dalam mandat ada janji Tuhan.
Jika terima berkat tanpa mandat, maka perlu kemampuan untuk mengelola. Jika tidak, akan menurun dan akhirnya habis.

Ada 3 cara khotbah:

1. Orang yang berbicara / talk
2. Orang yang mengajar / preach
3. Orang yang membawa pesan Tuhan / carry the message

Orang ke-3 seperti duta besar Tuhan. Jika orang ini ditolak, maka artinya menolak kerajaan Tuhan.

Contoh perbedaan antara orang yang menerima mandat dan menerima berkat:

1. Abraham dan Lot [Kejadian 13 : 1-7 TB]

Dalam perikop 2 kali dikatakan bahwa Lot bersama - sama Abraham. Tuhan berkata bahwa semua berkat yang Lot terima karena dia berada di bawah tudung Abraham.

Begitu Lot berpisah dengan Abraham, Lot memilih Sodom, yang seperti taman Tuhan tapi destiny-nya terbakar.
Ujungnya Lot habis dan hancur.

Kita harus lihat orang - orang yang memegang mandat dalam hidup kita.

2. Yakub dan Laban [Kejadian 30 : 25 - 30 TB]

Yakub berani berkata bahwa Laban awalnya tidak kaya, tapi diberkati setelah Yakub bekerja padanya.

Kesaksian:

Tahun 1980an. Persekutuan Sangkakala kondisinya berat, sering terjadi keributan. Satu hari Pak Agung hadapkan kepada Tuhan, karena merasa capek dengan keributan, lalu Pak Agung memutuskan untuk meninggalkan persekutuan.
Saat sharing dengan ayah dari Pak Yusak, Om ini melihat sebuah pengelihatan: Pak Agung memberi aba - aba sebuah pasukan, sambil pelan - pelan meninggalkannya.
Ternyata ada pesan Tuhan bahwa persekutuan itu adalah jatah Pak Agung, maka tidak boleh ditinggalkan. Sekian tahun kemudian persekutuan itu jadi gereja. Pak Agung merasa tidak mampu, memimpin sendirian, lalu mengangkat 11 penatua. Akibatnya selalu ribut.

Butuh waktu bertahun - tahun untuk belajar bahwa saat kita terima mandat, bagian kita adalah melakukan saja

Laban tahu bahwa dia diberkati karena Yakub. Jika kita ingin hal yang ajaib, kita harus punya mandat.

Saat mulai bercita - cita jadi hamba Tuhan, ada hamba Tuhan yang mau memberikan bea-siswa kepada Pak Agung untuk sekolah Alkitab di Australia. Saat doa di getsemani ungaran, Tuhan larang Pak Agung meninggalkan Semarang. Lalu kuliah jurusan sejarah.

Larangan Tuhan itu ternyata adalah mandat.

Di awal Pak Agung sering doa keliling dan memberkati kota. Suatu kali sepulang doa keliling, Tuhan berkata bahwa suatu kali Tuhan akan serahkan Semarang pada Pak Agung. Ini juga mandat Tuhan.

Mandat harus diuji, karena kita tidak boleh memeganginya dengan hati dan daging kita.
Begitu terima mandat, kita akan jadi orang yang berbeda.

Mandat ada levelnya.
Saat kita merasa potensi kita tidak bisa mendukung mandat, kita harus minta petunjuk Tuhan kepada siapa kita harus menempelkan mandat kita, sehingga bisa berkembang.

[Matius 25 : 24 - 30 TB]

Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. [Matius 25 : 27 TB]

Mempunyai = echo.
Periksa : mampukah kita bergerak sendiri dengan mandat kita sehingga ber-echo, atau kita harus tempelkan dengan mandat orang lain sehingga ber-echo lebih besar.

Contoh:
Mic yang tidak terhubung ke speaker tidak berfungsi banyak. Semua harus terhubung dan ter-integrasi

JKI akan melayani di Jayapura, ada 7 kebaktian dan 1 pasar murah dalam 3 hari. Jika Pak Agung sendirian tidak mungkin terjadi. Tapi banyak orang yang bekerja bersama - sama dan memungkinkan semua terjadi.

Orang yang punya mandat, ke manapun akan jadi.

Yusuf mandatnya jadi orang no-2 di manapun ia berada.

> Orang no-2 di keluarga
> Orang no-2 di rumah Potifar
> Orang no-2 di penjara
> Orang no-2 di Mesir

Ke manapun kita bawa mandat kita, akan berhasil sesuai mandat itu.

Daud [1 Samuel 30 : 26 - 31 TB]

Di kitab 2 samuel Daud diurapi jadi raja Yehuda di hebron oleh tua - tua suku Yehuda.

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa- bangsa. [Kejadian 49 : 10 TB]

Saat menggembalakan kambing -domba ayahnya, Daud dipanggil dan diurapi Samuel menjadi raja.
Pengurapan ini seperti sebuah meterai, tapi seperti tidak berdampak apa - apa selama belasan tahun.

Setelah peristiwa Ziklag, Daud membawa banyak jarahan. Daud tidak ambil sendiri, tapi diberikan pada penatua - penatua suku Yehuda, dan teman - teman yang membantunya mengembara.
Dengan persembahan ini, suku yang awalnya ikut tersudut oleh Saul gara - gara Daud, jadi mendukung sepenuh hati.

Tujuan Daud: memberi penghormatan terhadap mandat kerajaan (sesuai berkat Yakub) yang ada pada penatua - penatua Yehuda sampai hari itu.
Ada yang memberi secara asal - asalan, tapi ada yang memberi dengan pengertian.

Setiap kali kita memberi sesuatu kepada seseorang, atau memberi persembahan: jangan berdasar kebiasaan, tapi beri dengan pengertian!

JKI membantu gereja2 tidak dengan membabi-buta, tapi sesuai petunjuk Tuhan, sehingga pasti dampaknya dahsyat.

4 Maret 2015 - Purim

KAFW

3 komentar:

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...