Ps Joseph Hendrik Gomulya
“Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." (Hakim - Hakim 6 : 11 - 12 TB)
Perhatikan bagaimana Allah melalui malaikat-Nya, menyampaikan salam kepada Gideon. Dia memanggilnya “pahlawan yang gagah berani”, padahal Gideon hanyalah orang miskin yang sedang mengirik gandum sambil bersembunyi dari orang Midian. Namun, bagi Allah, Gideon adalah pahlawan yang gagah berani. Dalam ayat-ayat berikutnya kita akan melihat bahwa Gideon adalah seorang yang percaya dan patuh kepada Tuhan, dan ia taat melaksanakan semua yang diperintahkan Tuhan kepadanya
Ketika Tuhan berbicara kepada Gideon, Tuhan berbicara akan destiny, tentang siapa dia didalam Allah Israel.
Ketika Tuhan berbicara kepada setiap kita, Dia bukan melihat keadaan anda, Dia tidak melihat kelemahan anda tetapi Dia melihat siapa anda didalam kehendak-Nya didalam Kristus.
Gideon adalah seseorang yang penakut tetapi Tuhan yang berbeda bahwa dia adalah pahlawan yang gagah berani. Orang-orang berkata bahwa Gideon telah gagal karena dia lari bersembunyi karena itu bukanlah sikap dari seorang ksatria atau pahlawan.
Seorang pahlawan tidak akan pernah lari dan bersembunyi, ketika dirinya mengalami perjumpaan dengan Tuhan maka semua yang kurang pada dirinya tidak dilihat oleh Tuhan karena Tuhan melihat siapa dia untuk waktu yang akan datang, Tuhan melihat takdir ilahi dan destinynya didalam Kristus.
Oleh sebab itu jangan pernah melihat diri anda dengan semua keterbatasan anda tetapi lihatlah diri anda seperti Tuhan melihat, lihatlah diri anda seperti Dia yang berbicara, lihatlah keluarga (suami/istri dan anak-anak) anda dan semua yang anda layani seperti Kristus melihat mereka, maka anda akan menemukan sesuatu yang berbeda ketika itu anda perkatakan dan sesuatu terjadi.
Ketika orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dengan meninggalkan-Nya serta menyembah berhala, hasilnya adalah mereka mengalami penindasan dan kemelaratan yang mengerikan. Namun, ketika mereka kembali dan berseru kepada Tuhan untuk membebaskan mereka, Dia pun mengirimkan seorang nabi yang menegur mereka melalui Firman-Nya. Selain itu, Dia kemudian mengutus Gideon untuk menjadi pemimpin mereka. Gideon, sekalipun hanya seorang yang miskin dan tidak dikenal, mau melakukan apa yang Allah perintahkan, dan sebagai balasannya, Allah menolong Gideon dalam melakukan misinya untuk membebaskan orang Israel. Hasilnya adalah kelepasan luar biasa yang dialami oleh orang Israel dan keadaan yang aman selama bertahun-tahun selama Gideon hidup. Tentu saja, Gideon sendiri pun diberkati Tuhan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati...
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Senin, 12 Juni 2017
DALAM KEHENDAK-NYA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar