HARMONI
(SEIRAMA) DENGAN R0H KUDUS
Ps Joseph Hendrik Gomulya
“Telah Kudengar sungguh-sungguh Efraim meratap 1 : Engkau telah menghajar t aku, dan aku telah menerima hajaran,
seperti anak lembu u yang tidak terlatih. Bawalah aku kembali,
v supaya aku berbalik, sebab Engkaulah
TUHAN, Allahku. 31:19
Sungguh, sesudah aku berbalik, w aku menyesal, dan sesudah aku tahu akan
diriku, aku menepuk x pinggang sebagai tanda berkabung; aku
merasa malu y dan bernoda, sebab aku menanggung aib masa
mudaku. z 31:20 Anak
kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak a kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik
dia, tak putus-putusnya Aku terkenang b kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu
terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, c demikianlah firman TUHAN. 31:21
Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan; d perhatikanlah jalan e raya baik-baik, yakni jalan yang telah
kautempuh! Kembalilah, f hai anak dara g Israel, kembalilah ke kota-kotamu ini! 31:22 Berapa
lama lagi engkau mundur maju, h hai anak perempuan yang tidak taat? i Sebab TUHAN menciptakan sesuatu j yang baru di negeri: perempuan merangkul
k laki-laki.” (Yeremia
31:18-22 TB)
Hal yang
mesti dimengerti ketika bergaul dengan Roh Kudus adalah bagaimana harmoni atau
seirama dengan Tuhan. Setiap kita harus mengetahui apa yang menjadi kesukaan
Tuhan, dimana dalam pelayanan seperti ketika bermain musik, berkotbah, dan
menari menyembah Tuhan setiap kita harus mengetahui irama seperti apa yang
menjadi kesukaan Tuhan.
Dalam
kehidupan sehari-hari setiap kita harus bisa memainkan banyak nada, tetapi yang
menjadi masalah adalah apakah nada-nada itu harmoni atau seirama dengan Roh
Kudus? Orang yang mengerti bagaimana hidup harmoni atau seirama dengan Roh
Kudus maka hidupnya akan begitu indah karena ada sinfoni keharmonian dengan Roh
Kudus yang akan terdengar sangat enak bahkan bisa membawa lawatan bagi banyak
orang karena ada hidup yang bisa berdampak.
Membentuk
sebuah nada dari banyak alat musik disitu ada ego yang harus dimatikan.
Seseorang yang hidupnya ingin dibawa terbang oleh Tuhan harus belajar bagaimana
untuk bisa harmoni atau seirama dengan Roh Kudus. ketika bersama-sama dengan
orang lain disana kelihatan apakah anda sungguh-sungguh di pimpin oleh Roh
Kudus, dalam hal pelayanan pun juga seperti itu.
“Telah Kudengar sungguh-sungguh Efraim meratap 1 : Engkau telah menghajar t aku, dan aku telah menerima hajaran,
seperti anak lembu u yang tidak terlatih. Bawalah aku kembali,
v supaya aku berbalik, sebab Engkaulah
TUHAN, Allahku.” (Yeremia 31:18 TB)
Efraim
artinya berbuah-buah, dia adalah adik dari Manasye atau anak kedua dari Yusuf
tetapi yang mendapatkan hal kesulungan adalah dirinya. Didalam tangannya
dipercayakan segala tanah-tanah pusaka dan hidupnya sangat diberkati. Jadi
setiap kita mari merindukan untuk hidup berbauh-buah dengan selalu harmoni atau
seirama dengan Roh Kudus dengan mengijinkan Roh Kudus menuntun setiap kita.
“Engkau telah menghajar aku”
Satu-satunya
cara agar hidup ini harmoni atau seirama dengan Roh Kudus adalah dengan
mengijinkan hajaran dan dididikan itu dimana seorang anak mesti belajar untuk
dihajar dan dididik. Tanpa hajaran dan didikan Roh Kudus maka orang tidak akan
pernah bisa harmoni atau seirama dengan Roh Kudus dan yang terjadi adalah orang
melayani dengan seadanya atau semuanya. Kebanyakan orang sudah merasa sudah
pintar sehingga tidak pernah mau mempertimbangkan perasaan Roh Kudus, menolak
hajaran dan dididikan Roh Kudus melalui mentor atau bapak rohani yang terus
berbicara kepadanya padahal semuanya itu adalah wujud dari cinta dan sayang
kepadanya sehingga pastinya hajaran dan didikan itu tidak akan pernah
diterimanya. Jadi untuk hidup bisa berbuah-buah, mintalah untuk Tuhan menghajar
dan mendidik anda dengan mendengarkan setiap hajaran atau dididkan melalui
mentor, pemimpin, bapak rohani atau siapapun otoritas yang Tuhan taruh diatas
hidup anda.
“dan aku telah menerima hajaran”
Sukailah
setiap hajaran dan didikan dari Roh Kudus, mintalah untuk Tuhan menghajar dan
mendidik untuk membentuk yang didalam anda agar hidup anda tidak melenceng
jauh.
Seperti
apa hajaran dan didikan Tuhan?
“seperti anak lembu yang tidak terlatih”
Relakanlah
diri anda untuk dilatih oleh Tuhan dan ijinkanlah untuk anda menerima itu
karena itu baik bagi anda. Itu adalah tanda bahwa anda anak yang sangat
disayang, dicintai dan dikasihi-Nya. Apabila hidup anda melenceng dan Tuhan
membiarkan itu maka anda harus berhati-hati atau apabila anda melayani dengan
seadanya dan Tuhan membiarkan itu maka itu akan sangat berbahaya. Hajaran dan
didikan Tuhan itu sangat baik untuk anda untuk menjadi orang yang maksimal,
berbuah-buah didalam pelayanan dan menjadi harmoni atau seirama dengan Tuhan.
Sangat banyak orang yang hidupnya baik dan memiliki banyak talenta tetapi
ketika melihat banyaknya talenta yang dimiliki lebih dari orang lain dan tidak
pernah menjaga hatinya maka ketika dihajar dan dididik akan mudah marah dan
memberontak.
Masalah
adalah salah satu hal yang Tuhan ijinkan untuk menghajar dan mendidik anda.
Apabila anda mempunyai kepekaan, keadaan/masalah bisa berbicara sebagai hajaran
atau didikan tetapi kalau tidak dengarkanlah Tuhan berbicara yang bisa melalui
pemimpin, mentor atau bapak rohani anda dan buatlah yang didalam hati bisa
berubah. Apabila Tuhan mulai sungkan untuk menghajar dan sungkan untuk
berbicara terus terang kepada anda, itu sesuatu yang sangat berbahaya. Tuhan
menjadi sungkan untuk berbicara terus terang karena anda tidak bisa menerima
dan justru menolak-Nya, tidak pernah mau membuka hati dan telinga anda. Ini
adalah sesuatu yang sangat berbahaya karena bisa membuat anda melenceng sangat
jauh dan ujungnya pada kebinasaan.
Anak
lembu yang tidak terlatih akan sangat suka berjalan sendiri dan pastinya bisa
merusak banyak hal, tanah yang seharusnya bisa dibajak dengan baik tetapi
karena tidak terlatih justru malah merusaknya. Seorang petani atau gembala yang
mempunyai bajakan akan mengetahui dengan persis bagaimana mengajar anak lembu
itu dengan mengikutkannya dengan lembu senior. Apakah anda mau mengikuti lembu
senior yang adalah Tuhan Yesus sendiri?
Kuk
yang Tuhan pasang itu sebenarnya ringan dan enak tetapi buat lembu yang tidak
terlatih, lembu yang keras kepala, lembu yang tidak ingin dididik itu akan
terasa berat. Ada 2 macam sifat lembu sebenarnya, ada lembu yang mudah mengikuti
dimana jenis lembu ini bahwa dirinya tidak terlatih sehingga merasa perlu untuk
dihajar, dididik dan disesuaikan dengan mengkikuti lembu yang lebih senior.
Lembu yang lainnya adalah lembu yang tidak terlatih, lembu yang sebenarnya
tidak mau mengikuti lembu yang lebih senior sehingga lembu ini akan dihajar dan
dicambuk untuk mengikuti langkah lembu yang lebih senior dan melatihnya.
“Bawalah aku kembali, supaya aku berbalik sebab Engkaulah Tuhan,
Allahku”
Efraim
mengetahui dengan persis bahwa dirinya tidak bisa jauh dari Tuhan. Hajaran dan
didikan akan membawa anda kembali berbalik kepada Tuhan dan tidak lagi menjadi
lembu yang tidak mau mengikuti lembu senior karena ada hati yang mau belajar.
Setiap kali melayani Tuhan apakah itu bermain musik atau menari anda bisa
merasakan hadirat-Nya karena anda melayani bukan karena sebuah tugas.
“Sungguh, sesudah aku berbalik, w aku menyesal, dan sesudah aku tahu akan
diriku, aku menepuk x pinggang sebagai tanda berkabung; aku
merasa malu y dan bernoda, sebab aku menanggung aib masa
mudaku.” (Yeremia 31:19 TB)
Cara
terbaik untuk berbalik dan mengembalikan hati anda kepada anda sebenarnya
adalah dengan cara mengenali siapa diri anda sendiri tetapi permasalahannya
tidak semua orang bisa memgenali siapa dirinya. Ada banyak orang yang bisa
mengenali diri orang lain tetapi tidak bisa mengenali siapa dirinya sendiri,
apa kekurangan dan kelemahannya, apa yang Tuhan suka dan tidak suka, apa yang
mesti diubah dalam dirinya, mengenali karakter dan sifat-sifatnya. Apabila anda
bisa mengenali siapa diri anda maka anda bisa berjaga-jaga dan berhati-hati
apada kelemahan anda tersebut, anda bisa berdiri dan mengetahui bagaimana Tuhan
mengubah anda.
Seorang
pemenang adalah orang yang bisa mengenali dan menghadapi dirinya sendiri Orang
yang hidupnya ingin dipakai oleh Tuhan harus bisa mengetahui siapa dirinya
karena lawan yang terberat bukan orang lain atau keadaannya tetapi dirinya sendiri.
Apabila anda tidak bisa melihat dan menghadapi kenyataan akan diri anda sendiri
maka anda tidak akan pernah bisa mengalami yang namanya breakthrough atau
terobosan dalam hal kerohanian. Apabila anda berani melihat siapa diri anda,
tidak suka berdalih, mengurusi dengan serius atas apa yang Roh Kudus tidak suka
atas setiap karakter anda maka Tuhan akan memberikan anugerah dan mengubah
hidup anda. Jadi manfaat dari anda bisa mengenali siapa diri anda sendiri
adalah agar anda tidak mudah jatuh dan agar anda mudah untuk bertobat.
“aku menepuk pinggang sebagai tanda berkabung”
Kenapa
Efraim menepuk pinggangnya?
Kekuatan
manusia itu berada dipinggangnya jadi apabila anda ingin berlari maka anda
harus memiliki pinggang yang kuat, apabila anda ingin bergelut/bergulat anda
harus memiliki pinggang yang kuat. Jadi sebagai tanda perkabungan Efraim
menepuk pinggangnya disini berarti bahwa Efraim seharusnya tidak mengandalkan
kekuatannya.
“Anak kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak a kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik
dia, tak putus-putusnya Aku terkenang b kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu terhadap
dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, c demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia
31:20 TB)
Anda dan
saya adalah anak-anak kesukaan Tuhan, jadi apabila Tuhan masih menghajar itu
adalah bentuk rasa cinta dan sayang Tuhan. Di hati Tuhan tidak pernah
sedikitpun ingin membuang anak-anak-Nya tetapi justru dari pihak kita yang
menolak untuk dididik.
“Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda
jalan; d perhatikanlah jalan e raya baik-baik, yakni jalan yang telah
kautempuh! Kembalilah, f hai anak dara g Israel, kembalilah ke kota-kotamu ini!” (Yeremia
31:21 TB)
Seseorang
yang harmoni atau seirama dengan Tuhan, ketika berjalan dengan Tuhan akan
memasang rambu-rambu, sehingga berarti dia harus mengetahui siapa dirinya.
Ketika dirinya berjalan dengan Tuhan maka dia akan memasang rambu-rambu atas
setiap kelemahannya sehingga setiap kali akan melenceng dia sudah mengetahui
bagaimana caranya agar tidak mengulanginya lagi, bagaimana caranya agar dirinya
tidak lari lagi dari Tuhan, apabila hatinya mulai sombong maka dia harus
mengetahui bagaimana caranya agar dirinya bisa rendah hati.
Sambil
berjalan bersama dengan Tuhan, dirikanlah rambu-rambu, apabila anda jatuh dalam
minuman beralkohol dirikanlah rambu-rambu sehingga anda tidak lagi akan
berjalan kesana, apabila anda gampang tersinggung, marah dan kecewa dirikanlah
rambu-rambu dan kenali siapa diri anda sehingga anda tidak akan mengulanginya
lagi. Perhatikanlah setiap rambu-rambu yang telah anda pasang dan juga
tanda-tanda jalan, jangan pernah berbelok ke kiri dan ke kanan karena anda
mengetahui bahwa anda harus berjalan di jalan yang lurus sehingga apa ada
seseorang yang berusaha membelokkan, anda bisa menolaknya.
Orang
yang mengetahui dan memasang tanda-tanda jalan adalah orang yang hidupnya
harmoni atau seirama dengan Tuhan dan tidak lagi hidup semaunya. Orang yang hidupnya
semaunya akan membuat kehancuran atas hidupnya sendiri dan kemudian
menyesalinya. Jadi jangan lagi untuk hidup semaunya karena sewaktu anda
berjalan iblis selalu akan memasang jerat sehingga anda harus memasang tanda
dan melewati ujian itu. Contohnya apabila seseorang jatuh dalam dosa homosexual
maka iblis akan mengirim orang-orang yang juga suka akan hal itu untuk merayu
agar kembali, tetapi apabila ada rambu-rambu yang dipasang maka anda tidak akan
lagi mau untuk mendekat karena Tuhan sudah membebaskan hidup anda.
Sewaktu
anda berjalan selain memberi tanda dan rambu-rambu jalan anda harus
MEMPERHATIKAN jalanan yang anda jalani dan tidak lagi berjalan dengan
sembarangan atau mengikuti lagi jalan anda yang lama. Orang yang MEMPERHATIKAN
adalah orang yang memiliki spirit teachable, orang yang mempunyai spirit
belajar, orang yang mempunyai spirit mempertimbangkan, orang yang mempunyai
spirit menghitung dan menimbang, orang yang mempunyai spirit berhati-hati.
Jadi
perhatikanlah ketika Tuhan memberitahu sesuatu, perhatikanlah ketika Tuhan
berbicara, perhatikanlah ketika Tuhan memberikan anda tanda, perhatikanlah
ketika Tuhan menegur anda, perhatikanlah ketika Tuhan mendidik anda,
perhatikanlah apakah jalan itu sudah benar, apakah jalan itu sudah berkenan
dimata Tuhan dan itu yang Tuhan mau. Karena ada orang yang ketika berjalan
sekedar berjalan dan tidak memperhatikan jalan apa yang ditempuhnya atau jalan
yang sudah dilaluinya sehingga jalannya akan ngawur dan tidak mempunyai tujuan.
Ketika
anda belajar dan memperhatikan, tidak cuek atau acuh tak acuh maka hidup anda
akan dikenal orang sebagai orang yang berhikmat, orang yang penuh dengan
perhitungan yang matang secara rohani. Apabila anda memperhatikan, berhitung,
mengetahui dan mempertimbangkan atas setiap langkah, apakah itu benar dan
menyukakan hati Tuhan dan seperti yang Tuhan mau, lihat dan perhatikanlah
buah-buah yang dihasilkan.
Mari
jujur dengan Tuhan, akui dan kenali siapa diri anda. Sambil berjalan bersama
dengan Tuhan, pasanglah tambu-rambu dan lihatlah tanda-tanda jalan,
perhatikanlah jalanan yang sudah anda lalui. Apabila selama ini anda berjalan
ditempat yang salah, berbaliklah dan datang kepada Tuhan karena Tuhan
merindukan hati yang mau dididik dan dihajar, akui setiap kelemahan dan kesalahan
anda karena apapun keadaan anda karena kasih-Nya yang besar maka Tuhan akan
mengampuni anda.
Amen,
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar