Senin, 07 Januari 2019

PROSES VS SHORT CUT


PROSES VS SHORT CUT


Ps Joseph Hendrik Gomulya (JHG)






Di tahun 2019 di gereja ini Tuhan menaruh sebuah tema TAHUN PENUAIAN dimana semua jemaat/orang harus bisa sampai kepada puncak destiny dari hidupnya. Namun yang harus di perhatikan adalah ada ujian buat seorang penuai sebelum dia sampai ke puncak yaitu pilihan untuk mengambil jalan pintas atau Short Cut. Prinsip dunia berkata bahwa apabila ada pilihan untuk mengambil jalan pintas kenapa harus memilih melewati proses yang mungkin waktunya akan lama, tetapi Firman Tuhan menginginkan kita untuk masuk ke dalam proses dengan sebuah tujuan mematangkan setiap kita dalam pengikutan dan pengenalan kita akan Tuhan, melalui proses kita akan benar-benar semakin mengenal pribadi Tuhan yang kita sembah dan memiliki pengalaman berjalan bersama-Nya.


“Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.“ Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.”                                                                                                                (1 Samuel 24:5-8)


Saat itu Saul sedang dalam perjalanan dalam usahanya untuk mengejar dan membunuh Daud dan di pihak lain Daud telah berhasil melatih pasukan gagah perkasa yang cukup banyak di gua Adulam dan sudah memenangkan beberapa peperangan serta mempunyai pengaruh yang cukup besar. Hari itu Daud sebenarnya mempunyai kesempatan untuk membunuh Saul dan itu juga disarankan oleh semua orang terdekat yang setia dan loyal kepada Daud tetapi yang terjadi adalah seperti yang Firman Tuhan katakan Daud kemudian hanya memotong Punca jubah Saul.


And the men of David said unto him, Behold the day of which the Lord said unto thee, Behold, I will deliver thine enemy into thine hand, that thou mayest do to him as it shall seem good unto thee. Then David arose, and cut off the skirt of Saul's robe privily.  And it came to pass afterward, that David's heart smote him, because he had cut off Saul's skirt.  And he said unto his men, The Lord forbid that I should do this thing unto my master, the Lord's anointed, to stretch forth mine hand against him, seeing he is the anointed of the Lord.                                                                                                                             (1 Samuel 24:5-6 KJV)


Kata memotong Punca jubah Saul dalam terjemahan diatas dipaka kata cut off yang dalam bahasa Ibraninya dipakai kata Karath yang mana salah artinya adalah Cut a Covenant (memotong perjanjian). Daud sebenarnya bisa memotong perjanjian dengan Tuhan seandainya dia memilih membunuh Saul dalam gua tersebut atau dia memilih jalan pintas (dalam terjemahan lainnya dalam bahasa sehari-hari dipakai kata Short Cut atau Jalan Pintas).




Daud hari itu bisa saja membunuh Saul karena secara fisik pasti dia sudah lelah/letih terus menerus di kejar oleh Saul dan dia pasti menginginkan agar semua itu segera berakhir dan ketika momen itu datang, itu sebenarnya kesempatan bagi Daud untuk mengakhirinya tetapi Daud memilih yang berbeda. Dalam kehidupan kita saat Tuhan ingin memakai hidup setiap kita terkadang datang tawaran untuk mengambil jalan pintas (short cut) dan terkadang sepertinya itu dari Tuhan. Ini adalah hal yang sangat berbahaya, jadi mari belajar Daud yang takut akan Tuhan dimana dia tidak memilih jalan pintas karena dia tidak mau menjamah orang yang sudah di urapi oleh Tuhan. Apabila kita membaca ayat selanjutnya kemudian keluar pengakuan dari mulut Saul sendiri bahwa raja bangsa Israel yang sesungguhnya adalah Daud. Daud memang belum menduduki tahta raja tetapi secara legal Daud sudah menjadi raja atas pengakuan Saul.


Jadi pakailah selalu cara Tuhan untuk anda dibawah naik dan jangan pernah memilih jalan pintas atau short cut, jangan memotong perjanjianmu dengan Tuhan karena orang yang memilih jalan pintas dihadapan Tuhan anda sama dengan memotong perjanjian dengan Tuhan atas proses yang Tuhan ingin anda lalui karena merasa proses itu memakan waktu yang lama. Kekuatan apa yang kita miliki ketika memilih masuk kedalam proses? Itu sama dengan emas murni 24 karat yang harus melalui proses sebelum menjadi emas yang murni (logam mulia), proses membuat sesuatu menjadi berkualitas.







MEMILIH MASUK DALAM PROSES



§  HIDUP DENGAN IMAN: Abraham pernah salah mengambil hagar na   karepikirnya dia sudah tua tetapi anak yang Tuhan maksud adalah anak dari   Sarah dan itu artinya Abraham harus menantikan dengan iman.
§  PERCAYA/MENYERAHKAN SELURUH HIDUP: Ishak memilih proses dengan menyerahkan nyawanya di gunung moria tanpa membantah ataupun memberontak.
§    HATI YANG TULUS: Yakub harus melewati ujian upahnya di ganti-ganti oleh Laban mertuanya , tapi dia tetap setia sampai dia sangat di berkati (Dari seorang penipu menjadi orang yang tulus).
§    KEMURNIAN: Rut bisa tidak mengikut Naomi dan meninggalkan mertuanya itu, bagi Rut itu lebih mudah tetapi Rut memilih Naomi (Rut 2:12-13).
§     MENGHORMATI PEMIMPIN: Daud memilih tidak membunuh Saul di dalam gua, tapi memilih proses tanpa menjamah orang yg di urapi Tuhan.
§    TAWANAN ROH: Paulus berkata aku ini Tawanan Roh. Paulus bertumbuh dan menjadi tawanan Roh, melakukan apa pun yang Tuhan inginkan, sepakat dengan apapun yang Roh Kudus katakan sekalipun harus melewati penyiksaan dan dimasukkan dalam penjara.
§ PENGENAPAN SELURUH KEHENDAK BAPA: Yesus sendiri bisa memanggil pasukan malaikat di sorga supaya dia tidak melewati salib (Matius 26:52-54).  






AKIBAT MEMILIH JALAN PINTAS (SHORT CUT)


§   CEMBURU: Kain short cut dengan Membunuh Habel karena cemburu kepada habel. Persembahan habel di terima Tuhan sedangkan kain tidak.
§   KEINGINAN MATA/HARTA: Lot short cut dengan memilih pisah dengan Abraham dan memilih yang dia pandang baik, Sodom dan Gemora seperti taman Tuhan. Disini kita bisa melihat bahwa tawaran memilih jalan pintas/short cut bukan hanya saat seseorang berada di lembah tetapi saat seseorang sedang dibawa naik. Lot seharusnya bisa mewarisi kehidupan iman dari Abraham tetapi kemudia dia kehilangan itu karena lebih memilih keinginan matanya/kehidupan dunia.
§   MEMANDANG RINGAN HAK KESULUNGAN (PERKARA ROHANI): Esau short cut waktu menjual hak Kesulungannya kepada Yakub dengan semangkuk kacang merah karena kesukaannya dan dia lapar. Mari selalu memilih perkara rohani, naikkan level penyembahan, baca Firman-Nya lebih lagi untuk semakin intim dengan-Nya.
§    KEMBALI KE HIDUP YANG LAMA: Orpa short cut dengan meninggalkan Naomi dan pulang ke moab (penyembahan berhala).
§    KESOMBONGAN: Saul short cut waktu memilih mendengar rakyat dari pada Samuel. Ketika hati anda telah menjadi sombong, anda tidak akan pernah bisa mengikuti apa perkataan Tuhan karena kecenderungan untuk mengikuti logika berpikir anda.
§    CINTA AKAN UANG (MAMON): Yudas short cut waktu mengetahui bahwa Yesus hendak mati dan di serahkan maka dia menjual Yesus dengan 30 keping perak. Ini terjadi karena motivasi yang salah dalam dirinya sekalipun sudah menjadi murid Yesus.




Tuhan berjanji akan membawa kita sampai ke puncak destiny tetapi jangan pernah untuk memilih jalan pintas  yang membuat kita tidak sampai kepada destiny yang Tuhan sudah tetapkan. Mari mengikuti Proses dari Tuhan karena di sana kita mengalami cerita Tuhan dan kita mengenal Tuhan secara Pribadi. Kekayaan orang percaya bukan harta benda tetapi Pengenalan dan Perjalanan dengan Tuhan seumur hidupnya.





Amen, Tuhan Yesus memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...