TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church Makasih (Ibadah Raya Pagi)
(Minggu, 01/05/2016)
Ps Samuel Yusuf (R.O.C.K Sydney)
Suddenly kosakata dalam bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia artinya "tiba-tiba" "seketika itu", dalam bahasa jawa menyebutnya "ujug-ujug", dalam bahasa Indonesia sehari-hari disebut "sekonyong-konyong".
(Yohanes 2: 1-11 TB, Mujizat Pertama yang dibuat Tuhan Yesus pada Perkawinan di Kana)
Ayat pembacaan yang sudah sering semua kita baca. Pertanyaanya, pernahkah timbul dalam pikiran kita bahwa sebuah pernikahan adalah hal yang sangat penting di mata Tuhan?
Setelah proses penciptaan langit dan bumi, Alkitab sebagai Wahyu Allah kepada manusia dibuka/diawali dengan rencana sebuah pernikahan (Kejadian 1:28, TB), di Perjanjian Baru Yesus memilih mujizat pertama didalam pelayanan-Nya di muka bumi di sebuah pernikahan, kitab Wahyu sebagai kitab terakhir di Alkitab menutupnya dengan cerita pernikahan.
Pernikahan adalah sebuah hal yang sangat penting bagi setiap anak-anak Tuhan setelah pertobatan. Jadi jangan sampai salah dalam memilih pasangan hidup, itu seperti "Hell on Earth" neraka di atas muka bumi. Jikalau anda sungguh-sungguh menginginkan hidup dengan Tuhan, pernikahan bukan sekedar pertemuan 2 insan manusia berlawanan jenis (Pria dan Wanita) yang saling mencintai dan kemudian esoknya memutuskan untuk menikah. Seperti syair lagu gombloh "Kalau cinta sudah melekat, kotoran kucing rasanya seperti coklat".
Sangat banyak orang sangat mengagung agungkan cinta, tetapi cinta yang salah.
Pertanyaan berikut adalah, Kenapa Yesus memilih mujizat pertama-Nya dalam sebuah pernikahan? Kenapa bukan mujizat yang mungkin lebih besar, seperti menyembuhkan orang sakit atau mungkin yang lebih besar seperti membangkitkan orang mati. Tidak terlalu nyata dan yang di pilihnya juga bukan pernikahan yang di ambang perceraian atau pemulihan dalam sebuah keluarga untuk di satukan dan di damaikan kembali tetapi cuma cerita tentang air yang DIA ubah menjadi anggur karena anggur yang habis, sesuatu yang tidak ada istimewanya. Sehingga kita pun kembali bertanya kenapa Yuhan Yesus membuat mijizat pertama-Nya hanya mengubah air menjadi anggur di sebuah pernikahan?
"Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:28, TB)
Pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting di mata Tuhan seperti Adam yang di rencanakan untuk menikah, setiap kita di rancangkan untuk menikah kecuali yang di berikan karunia membujang seperti Rasul Paulus dan Tuhan Yesus, yang tidak menikah tetapi puas dengan dirinya sendiri.
Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan adalah salah satu tujuan utama kehidupan anak-anak Tuhan di atas muka bumi ini. Air yang berubah menjadi anggur adalah sebuah perlambang, air adalah hal-hal natural, sementara anggur adalah berbicara tentang kesukaan di dalam rumah tangga, di dalam hubungan suami-istri. Hubungan seks adalah kesukaan di dalam hubungan suami-istri di dalam sebuah rumah tangga, yang membuat pria dan wanita itu menjadi satu.
Ada anggapan dari pasangan suami-istri yang sudah lama membina rumah tangga atau karena usia mereka yang bisa di katakan sudah tua yang menganggap pasangan mereka itu seperti teman, ini sesuatu yang keliru karena pasangan suami-istri tidak pernah berubah menjadi teman, dan jangan mempertahankan sebuah rumah tangga hanya karena seorang anak.
Pasangan suami-istri wajib bisa menikmati kesukaan di dalam sebuah pernikahan, inilah sebabnya kenapa Yesus memilih memilih mujizat pertama-Nya di dalam sebuah pernikahan, di dalam sebuah rumah tangga karena pernikahan yang di dalam Tuhan pun bisa kehabisan anggur.
Rumah tangga yang di berkati di dalam Tuhan sekalipun bisa kehabisan air anggur, artinya bisa kehabisan kemanisan, kesukaan hubungan suami-istri yang perlu direnovasi, di refresh, di segarkan kembali dengan kuasa Roh Kudus, kuasa Tuhan sendiri.
-oOo- PENTINGNYA ROH KUDUS DI SEBUAH PESTA PERNIKAHAN -oOo-
Pesta Pernikahan di dalam budaya Yahudi dilaksanakan 7 hari 7 malam, tidak seperti di tempat lain yang biasanya hanya sehari. Mereka yang datang ke pesta itu pun biasanya bukan hanya keluarga pemilik pesta tetapi seluruh orang yang tinggal di kota/desa tempat pemilik dilaksanakannya pesta pernikahan tersebut, semuanya datang dan anggur adalah hal yang sangat penting di dalam sebuah pesta pernikahan bangsa Yahudi, ukuran kesuksesan pesta pernikahan tersebut dinilai dari ketersediaan anggur berkualitas yang cukup. Yang kemudian terjadi di tengah-tengah kebahagian, di tengah-tengah kehidupan pernikahan tiba-tiba mereka kehabisan air anggur.
Sewaktu anda sedang asyik dengan pekerjaan, anda asyik dengan segala kesibukan di pelayanan, anda bisa kehabisan air anggur pernikahan. Hal yang sering di alami oleh setiap pasangan suami-istri bahkan di alami juga oleh sebagian hamba Tuhan seperti halnya Ps Benny Hinn yang pernah mengalaminya tetapi Puji Tuhan mereka akhirnya bisa kembali lagi.
Pasangan suami-istri tidak pernah lepas atau kebal dari kehabisan air anggur. Selain Tuhan, keluarga harus menjadi nomor dua, bukan pelayanan, pekerjaan, atau bisnis anda.
Apalah gunanya menyelamatkan orang lain tetapi anak anda sendiri binasa? Apalah gunanya menyelamatkan suami/istri orang lain tetapi suami/istri anda binasa? Lebih baik anda membatalkan pelayanan apabila saat itu keluarga lebih membutuhkan anda, Keluarga adalah yang terpenting selain Tuhan.
Jangan mencari popularitas tetapi utamakan keluarga, kalau anda seorang hamba Tuhan yang menggembalakan, di kala anak anda sakit belum tentu jemaat anda melayani, kalau anak anda di dalam masalah belum tentu orang lain bisa selesaikan.
Setiap kita di berikan waktu untuk memanage waktu, sewaktu kekurangan di dalam memanage waktu maka kita kehabisan air anggur, kehabisan banyak perkara yang indah-indah.
Maka jawab Yesus kepada mereka: “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu. Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat. Pergilah kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap.”
(Yohanes 7:6-8 TB)
Yesus menolak ajakan Ibu dan keluarga-Nya untuk pergi bersama-sama ke pesta pernikahan itu, pesta pernikahan dari keluarga Maria Ibu Yesus tetapi pergi sendiri menyusul kemudian. Ketika Yesus berada di tengah-tengah pesta pernikahan, mereka kehabisan air anggur, dan Maria kemudian bertanya kepada Yesus karena Maria sudah mengenal siapa Yesus yang adalah Tuhan sehingga Maria meminta pertolongan-Nya karena mereka kehabisan air anggur. Tetapi Yesus menjawab "Saat-Ku belum tiba", seorang Ibu yang meminta pertolongan kepada anakNya, kemudian anakNya menjawab dan berkata "Saat-Ku belum tiba". Jika anda seorang Ibu dari anak itu, berada di posisi Ibu itu pasti anda akan merasa di tolak anak sendiri, tidak mematuhi perkataan anda sebagai orangtua. Maria mengalami di tolak oleh anakNya sendiri, tetapi Maria adalah wanita yang sangat luar biasa excelence yang tidak sakit hati. Maria tidak berkata "Susahnya mempunyai anak yang hebat", tetapi Maria langsung memanggil pelayan-pelayannya dan berkata untuk mengikuti Yesus, mendengarkan dan melakukan apa yang di Perintahkan-Nya.
Yesus yang sudah menolak karena berkata "Saat-Nya belum tiba", tetapi Maria Ibu-Nya berkata kepada para pelayan-pelayannya untuk mendengarkan, memperhatikan, dan melakukan yang Yesus perintahkan, sesuatu yang kelihatannya tidak bersinergi, tidak nyambung.
Sewaktu kita memohonkan sebuah doa, petisi, permintaan, pergumulan ke hadapan Tuhan sering kali kita berharap segera mungkin mendapatkan jawaban. Suddenly mujizat terjadi, kalau mujizat belum terjadi kita harus menunggu, sampai kapan? Sampai berapa lama kita harus menunggu? Sedangkan keadaan sudah semakin ruwet, semakin sulit? Sebagai manusia kita biasanya mengekspektasikan sesuatu yang harus instant, suatu yang seperti simsalabim abrakadabra, begitu habis berdoa maunya langsung di jawab, tetapi Alkitab mencatat Yesus saja berkata "Waktu-Nya, saat-Nya belum tiba".
Maria mempersiapkannya, Maria melakukan sesuatu yang bisa kita sebut ACTION OF FAITH (TINDAKAN IMAN), untuk sebuah mujizat terjadi di butuhkan tindakan iman, persiapan di perlukan tetapi bukan seperti persiapan yang di paksakan karena Tuhan bergerak dengan iman dan kebenaran.
Ketika anak anda nakal dan mengharapkan perubahan akan sifatnya itu, jangan pernah berharap sifat itu akan berubah hanya dengan paksaan dan desakan anda, jangan mengharapkan sifat itu akan berubah hanya dengan doa dan air mata, karena tidak ada tercatat di dalam Alkitab, Tuhan akan datang dan bergerak menjawab doa dengan hanya mendengar dan melihat air mata anda.
Sewaktu Maria menyiapkan, semua pembantu-pembantunya diam berkumpul dan mendengarkan apa yang Yesus katakan.
BAPA di Sorga melihat ACTION OF FAITH dari Maria.
Mekanisme mujizat secara tiba-tiba "Suddenly" terjadi karena tindakan Iman yang di buat oleh Maria.
Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. (Yohanes 5:19-20, TB)
Sewaktu Maria meminta kepada Yesus, sewaktu kemudian ketika Yesus berkata "Waktu-Nya belum tiba", Maria melakukan tindakan iman menyiapkan semua pembantu-pembantunya untuk mendekat kepada Yesus, mendatangi, dan mendengarkan apa yang Yesus katakan.
Tuhan Yesus tidak bergerak karena permintaan Maria Ibu-Nya, karena mekanisme yang sebenarnya adalah meminta langsung kepada BAPA, BAPA akan berbicara kepada Anak, Anak akan memerintahkan Roh Kudus melakukannya.
ASK TO THE FATHER, FATHER COMMAND THE SON, AND THE SON WILL MOVE BY THE POWER OF THE HOLY SPIRIT.
Ketika Maria sudah berdoa meminta langsung kepada BAPA dan kemudian melakukan tindakan iman dengan mempersiapkan segala sesuatunya seperti tadi sehingga BAPA memerintahkan Yesus, sehingga Yesus tidak punya pilihan lain "No Option, No Choice" bahasa kerennya, untuk melakukan apa yang Maria Ibu-Nya minta karena BAPA di Sorga sudah mengintruksikan.
Kemudian ketika Yesus bertanya kepada Pelayan-pelayan berapa tempayan/wadah yang mereka miliki, dan menjawab kalau mereka mempunyai 6 tempayan. Angka 6 berbicara tentang "Humanity", angka manusiawi, dimana manusia di ciptakan pada hari ke-6.
Air yang di dalam tempayan tersebut bukan air bersih tetapi sebenarnya air comberan bekas mencuci kaki. Di dalam adat istiadat Yahudi, ketika anda berkunjung le rumah-rumah orang Yahudi, apalagi yang masih keturunan bangsawan, di depan rumah mereka di sediakan 1 tempayan berisi air buat orang-orang yang habis berjalan jauh, sebelum masuk masuk ke dalam rumah akan di basuh atau membasuh kakinya. Pembasuhan kaki ini di lakukakan tergantung level atau tingkatan status sosial orang yang datang, kalau yang datang orang terhormat maka tuan rumah sendiri yang mencucikan kaki orang tersebut.
Karena ini adalah sebuah pernikahan, dimana sangat banyak orang yang datang sehingga tempayan yang di sediakan lebih dari 1, pemimpin pesta menyediakan 6 tempayan. Kemudian ketika Yesus berkata dan memerintahkan untuk mengisi ke-6 tempayan itu penuh sampai ke puncaknya (sampai penuh) dengan air bekas cucian kaki tamu undangan yang datang. Tuhan Yesus ketika ingin membuat mujizat, DIA tidak membuat mujizat cuma setengah-setengah tetapi membuat mujizat sampai meluber penuh.
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya. (Yohanes 2:8, TB)
Pertanyaan:
Apabila anda di posisi sebagai pelayan yang mengisi ke-6 tempayan tadi sampai penuh dengan air comberan bekas pembasuhan laki dan anda di perintahkan untuk mencedoknya, air yang anda isi sendiri yang anda mengetahui sendiri itu adalah air bekas pembasuhan kaki, apakah anda berani membawanya ke pemimpin pesta?
Jadi mekanismenya adalah mengambil air di tempayan itu kemudian membawanya ke pemimpin pesta.
Kapan mujizat itu terjadi? Bukan pada waktu Yesus memerintahkan mengisi air pada tempayan, bukan pada saat pelayan mencedok air dari tempayan itu, bukan pada saat pelayan membawa air tersebut kepada pemimpin pesta.
KAPAN AIR ITU BERUBAH MENJADI ANGGUR?
Sewaktu pemimpin pesta menikmatinya, sewaktu pemimpin pesta meminumnya SUDDENLY air yang tadinya kotor, air yang tadinya bekas pembasuhan kaki berubah menjadi anggur yang berkualitas, bukan anggur yang sama yang sudah di berikan/di hidangkan kepada tamu-tamunya tetapi anggur yang berkualitas lebih baik. Sehingga sewaktu pemimpin pesta itu mencedoknya dan meminumnya, berkata ini anggur lebih baik daripada yang tadi dan kepada pemilik pesta dia berkata bahwa biasanya orang menyiapkan anggur yang baik terlebih dahulu, lalu anggur yang kurang baik pada saat yang terakhir.
-oOo- AIR BERUBAH MENJADI ANGGUR -oOo-
Anggurnya bukan kualitas yang sama, SUDDENLY Tuhan mengubah air comberan bekas pembasuhan kaki menjadi anggur yang berkualitas tinggi.
Di dalam proses pembuat anggur (wine) di butuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun apalagi untuk sebuah anggur dengan kualitas yang sangat tinggi, kadar alkoholnya harus bagus, fermentasinya butuh waktu yang sangat lama tetapi anggur ini yang hanya di cedok cuma dalam beberapa menit sampai dengan ketika di coba, menjadi anggur yang kualitasnya jauh lebih baik. Inilah yang di sebut dengan Transformasi.
Transformasi terjadi sewaktu Tuhan mengintervensi siklus kehidupan kita dari yang tadinya normal menjadi abnormal yang sering di kenal dengan kata PERCEPATAN.
Tidak hanya sekedar percepatan akselerasinya tetapi juga kualitasnya, dampaknya (Impact) bukan sekedar mujizat tetapi terjadi transform, terjadi perubahan bentuk. Seperti sewaktu anda lahir baru, anda mengalami transformasi di dalam diri anda tetapi bentuk fisik tubuh anda tidak berubah, tetapi isi dan kualitasnya berubah.
Yang Yesus lakukan dengan perubahan air menjadi anggur adalah perubahan bentuk seluruhnya, zatnya masih sama cair, tetapi kekentalannya (Fiskositas), rasanya (taste) berubah, kualitasnya berubah yang tadinya air comberan bekas pembasuhan kaki pasti tidak ada yang mau, tetapi kemudian menjadi anggur (wine) dengan kualitas tinggi.
Sebotol wine yang berkualitas tinggi, orang masih berani membeli 10 juta rupiah/botol, yang ini pun masih termasuk murah karena bahkan ada yang harganya sampai 100 juta/botol.
DALAM SEKETIKA (SUDDENLY) AIR BERUBAH TRANSFORM MENJADI THE BEST WINE.
Ini pesan kepada orang tua, jangan pernah memaksa anak anda untuk berubah, jangan paksa pasangan anda (suami/istri) untuk berubah, bagi yang belum menikah atau yang sedang mempersiapkan diri untuk menikah, jangan harapkan dan paksa pasangan yang anda ingin nikahi untuk berubah karena bagaimana nanti seandainya setelah menikah justru tidak berubah?
Oleh sebab itu di dalam konseling pernikahan Ps Samuel selalu mengatakan kepada pasangan yang akan menikah dengan pertanyaan apakah mereka sanggup untuk menikah atau sanggup untuk berjalan dengan pasangannya sekarang saat mereka akan menikah bukan ke depannya, karena seandainya salah satu dari mereka mempunyai masalah dengan sikap (seperti gampang emosi), sanggupkah pasangannya menghadapi sikapnya itu sekarang bukan nanti karena nanti belum tentu bisa berubah, kalau tidak lebih baik di tunda dulu atau di batalkan.
Buat orang tua, jangan memaksa anak anda menikah dengan harapan nanti menjadi lebih baik setelah menikah. Lebih baik anak anda menikah setelah mengalami transformasi dalam hidupnya dimana itu bisa terjadi hanya dengan campur tangan Kuasa Roh Kudus.
JANGAN MEMAKSA ORANG LAIN UNTUK BERUBAH, HANYA TUHAN YANG MEMBUATNYA BERUBAH.
Mekanisme yang membuat terjadi sebuah perubahan adalah persiapan, tindakan Iman, berdoa kepada BAPA, BAPA akan instruksikan kepada Anak, kemudian Anak akan mengirimkan Kuasa Roh Kudus untuk mengubah.
Ketika iblis datang mencobai Yesus di padang gurun (Matius 4:1-11, TB), Yesus melawannya dengan kata "ADA TERTULIS". Sewaktu kita memperkatakan Firman-Nya kita sedang berdialog dengan BAPA di Sorga, kita sedang berdialog dengan Kuasa yang Maha Tinggi dan ketika Kuasa itu kita ucapkan, itu akan bekerja "Suddenly" iblis akan minggat dari hidup kita.
SUDDENLY suasana kehidupan akan tiba-tiba berubah.
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Matius 6:9-10, TB)
Seperti Doa yang Tuhan Yesus ajarkan berkata "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga."
Di bumi ini adalah di dalam hidup kita, di dalam rumah tangga, di dalam bisnis, kita tidak perlu ke Sorga untuk menikmati suasana Sorga.
Anggur di dalam keluarga itulah suasana Sorga. Mari membawa anggur ke dalam rumah tangga anda, membawa teganggur ke dalam bisnis anda, membawa anggur ke dalam Gereja anda, membawa anggur ke dalam pergaulan anda, maka anggur akan memfermentasi, akan mentransformasi, Suddenly akan berubah.
Suasana Sorga akan membuat kita berubah, jangan melayani Tuhan dengan muka cemberut, tegang, stress, dan takut tetapi dengan sukacita, karena anggur berbicara tentang "JOY" (kesukaan). Layanilah Tuhan dengan sukacita bukan karena takut tidak di berkati.
JANGAN MELAYANI TUHAN HANYA KARENA INGIN DI BERKATI
Sebagai anak Tuhan, terlibat atau tidak di dalam pelayanan kita tetap di berkati, tetapi jangan berkata kita tidak mau terlibat dalam pelayanan karena kita di berkati. Layanilah Tuhan karena gelora cinta dan sukacita.
Seperti anak Ps Samuel ketika telah menyelesaikan sekolah, ketika datang kembali ke rumah meminta segala hal: makanan, pakaian, bermain game sepanjang hari sesuatu hal yang sebenarnya membuatnya menjadi bodoh, di omelin/marahi dengan berbagai cara tidak membuatnya berubah bahkan ketika di belikan mobil baru pun sikapnya tidak berubah juga tetapi juga tidak merubah statusnya sebagai anak dan tetap bisa menikmati segala fasilitas, yang akhirnya bisa merubahnya adalah sikap hidup yang menunjukkan kedewasaan.
Jangan biarkan diri anda harus di paksa dulu untuk terlibat melayani Tuhan, sebagai anak Tuhan mari kita melihat apa yang bisa kita kerjakan, saling bantu-membantu. Tempatkan diri kita sebagai anak, membantu apa yang bisa kita kerjakan.
BUKTI KITA SEBAGAI ANAK
1) Ownership (Kepemilikan), merasa memiliki rumah atau barang itu, merasa memiliki perusahaan di mana anda bekerja, merasa memiliki Gereja anda dan ketika anda sudah merasa memiliki maka kita akan merawatnya sebaik mungkin.
2) Tidak ada orang tua yang sempurna, Gembala kita pasti punya kelemahan sebagai manusia, setiap kita punya kelemahan. Jangan tukarkan Gembala kita dengan siapapun, kemana pun kita pergi mencari kita pasti kecewa karena semua orang pasti akan mengecewakan, tidak ada yang sempurna. Kalaupun ada Gereja yang sempurna, ketika kita masuk kita ke situ, Gereja itu akan menjadi tidak sempurna karena kita.
Bagi anda yang belum menikah, jangan bertanya apakah dia calon istri/suami yang sempurna? itu keliru, yang benar adalah apakah kita sudah menjadi calon suami/istri yang sempurna buat dia?
Kita selalu menuntut orang lain sempurna buat kita, lalu kita bagaimana? Tuhan berkata ada hukum tabur tuai. Mari jadikan diri kita suitable (sempurna) maka Tuhan akan mengubah dia, seperti Abraham yang lebih dahulu Tuhan ubah kemudia Sarah di ubahkan. Sewaktu kita berubah, Tuhan akan transform orang-orang lain di sekitar kita.
Transformasi bukan di mulai dengan orang lain, transformasi bukan di mulai dengan mujizat turun dari awan-awan, transformasi terjadi dari sikap determinasi hidup kita.
"I WANT A CHANGE" (Saya mau berubah)
Seringkali kita berkata mau berubah tetapi kemudian kembali lagi seperti dulu, tetapi itu sudah baik karena sudah ada progress karena untuk berubah total memang membutuhkan waktu, jangan pernah lelah/jerah ketika mau berubah, merasa gagal, ada Kasih Karunia-Nya di sana yang menopang kita untuk berjalan terus. Justru sebaliknya ketika kita berkata mau berubah, harapkan kegagalan karena ketika kita tidak gagal kadang membuat kita menjadi sombong dan menjadi seperti Tuhan.
• Tidak ada manusia yang tidak pernah mengalami kegagalan, tetapi jangan berhenti karena kegagalan. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
• ketika mengalami kegagalan jangan salahkan orang lain. Sewaktu gagal dan menyalahkan orang lain itu adalah tindakan pengecut.
Ketika Gembala anda cuek, orangtua anda bodoh, orangtua anda bejat, bisakah anda menjadi anak baik? Bisa, karena ada banyak pilihan yang anda bisa pilih. Seperti ada yang berkata bahwa dirinya menjadi seperti ini karena tidak punya mentor, tidak punya figur ayah/ibu di dalam keluarga, padahal kita punya BAPA yang sangat sempurna di Sorga, kenapa selalu membela diri dengan setiap kelemahan diri kita?
Tadi di katakan "Suddenly" air berubah menjadi anggur. Kelihatan berubah dari air "Suddenly" menjadi anggur ketika di coba oleh pemimpin pesta. Kita lupa bahwa ketika maria memanggil dan mengumpulkan pelayan-pelayannya, Yesus menyuruh menyiapkan tempayan dan ketika di coba oleh pemimpin pesta "Suddenly" mujizat terjadi. Tetapi di balik keadaan "Suddenly" (tiba-tiba) ada suatu proses panjang yang Tuhan persiapkan sama seperti terlepas dari penyakit dan terlepas dari jerat utang secara "Suddenly", ada suatu proses yang seringkali tidak kita sadari, seperti juga keselamatan yang kita nikmati sekarang ini tidak terjadi secara tiba-tiba "Suddenly" tetapi ada proses di balik itu. Apapun yang kita terima secara "Suddenly" (tiba-tiba) ada sebuah proses panjang yang Tuhan sudah lakukan supaya kita bisa menikmatinya dengan mudah.
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
(1 Korintus 15:52, TB)
Perubahan rapture dari yang manusia yang jasmania, berubah menjadi manusia yang spritual. Tubuh kita terangkat naik ke Sorga "Suddenly" tetapi ternyata untuk mencapai atau mengalami rapture (pengangkatan) tidak "Suddenly" (secara tiba-tiba) tetapi proses ribuan tahun sebelumnya dimana sampai Yesus harus mati, bangkit dari kematian dan menjadi anak sulung yang pertama dari physical berubah menjadi supranatural being dan kita menikmatinya dengan "Suddenly" sekejap mata.
Mujizat yang terjadi di beberapa KKR Kesembuhan ilahi yang sudah di laksanakan di beberapa kota terjadi secara "Suddenly" tetapi di balik ada proses yang panjang, harga yang harus di bayar oleh Yesus ribuan tahun yang lalu, harga yang harus di bayar oleh gembala, hamba-hamba Tuhan, pendoa dan semua yang terlibat di dalamnya.
Setiap orang menerima secara "Suddenly", seperti ketika menerima kotbah-kotbah yang bagus yang membangkitkan kerohanian tetapi di balik itu ada harga yang harus di bayar oleh hamba Tuhan dengan waktu sampai berjam-jam menyiapkan itu untuk membangkitkan kerohanian kita. Oleh sebab itu ketika kotbah hargailah hamba Tuhan dan Firman Tuhan yang di sampaikan dengan fokus mendengarkannya.
Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. (Lukas 13:12-13, TB)
Perempuan ini 20 tahun lebih mengalami sakit, berapa banyak usaha yang sudah di lakukan tetapi tidak pernah berhenti berusaha. Bagi setiap anda yang sedang dalam pergumulan jangan pernah berhenti untuk mengharapkan mujizat.
Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. (Kisah Para Rasul 3:6-7, TB)
Kisah seorang cacat sejak lahirnya yang di temui dan di sembuhkan oleh Petrus di depan gerbang Bait Allah, Seorang yang cacat lumpuh yang setiap hari harus selalu di usung untuk duduk di depan pintu gerbang Bait Allah (Gerbang Indah) yang untuk memintah sedekah kepada setiap orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Orang cacat ini selalu datang paling awal dan pulang paling akhir untuk mengharapkan belas kasihan orang lain, kalau dia datang terlambat tentu tidak akan mendapatkan duit, dan dia menunggu sampai seluruh orang di dalam Bait Allah pulang, jadi nisa di katakan orang ini sangat rajin. Tetapi bukan itu yang membuat dia menerima mujizat kesembuhan.
Orang cacat di dalam budaya Yahudi baik itu yang lumpuh atau buta di larang untuk masuk ke dalam Bait Allah, mereka hanya di perbolehkan berada sampai di Halaman Bait Allah. Jadi ketika orang-orang sedang melakukan ibadah, memuji dan menyembah Tuhan serta mendengarkan Firman Tuhan yang di kotbahkan, orang cacat ini hanya mendengarkan dari luar secara sayup-sayup tetapi itu yang membuat imannya bertumbuh, dia mempersiapkan bejana, wadah hidupnya untuk mujizat satu kali terjadi. Orang cacat lumpuh ini berdoa kepada BAPA di Sorga, Roh Kudus menginstruksikan kepada Petrus, dan Petrus yang kemudian di dorong oleh Roh Kudus untuk menyembuhkannya. Orang ini bertumbuh imannya dari hanya mendengar Firman sepotong-sepotong, ketika orang-orang berdoa di dalam Bait Allah, dia juga berdoa di luar di halaman Bait Allah. Ketika doanya di dengar Tuhan, ketika Petrus yang di gerakkan, di dorong oleh Roh Kudus berkata “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!", SEKETIKA ITU juga kaki dan mata kaki orang lumpuh itu menjadi kuat sehingga dia bisa berjalan dan melompat-lompat memuji Allah karena dia telah di sembuhkan.
Apakah orang cacat lumpuh ini sembuh seketika? Orang ini sudah bertahun-tahun di situ, karena dia lumpuh sejak lahirnya dan dia telah menunggu sekian lama untuk kesembuhan itu dan "Suddenly" dia menerima mujizat.
Jangan pernah berhenti untuk mengharapkan mujizat di hidup kita, karena Tuhan akan masuk dalam waktu dan cara yang kita tidak ketahui yang kita sebut "Suddenly". Bagian kita cuma percaya, mempersiapkan sebuah wadah terjadinya mujizat.
dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2:10-11, TB)
Apabila Tuhan yang melakukan mujizat di dalam hidup kita, mujizat itu tidak sementara. Kalau Tuhan memberikan sesuatu yang baik dalam hidup kita, setiap tahun akan bertambah baik kualitasnya. Ketika Tuhan yang memulai, Tuhan juga yang mengakhiri sampai yang terbaik semua rencana Tuhan terjadi di dalam hidup kita. Abaikan setiap perkataan orang yang berkata "ingin melihat sampai seberapa lama kita bertahan di dalam pertobatan", yakinkan diri kita selalu bahwa Tuhan mampu melakukan yang terbaik, mungkin kita kehilangan yang baik tetapi Tuhan pasti akan mengganti dengan yang terbaik.
Terkadang untuk melihat dan mendapatkan yang terbaik kita harus melepaskan yang baik. Seringkali ketika kita kehilangan yang baik kita putus asa, dan menjadi lemah, tetapi Tuhan tidak suka mengambil, DIA selalu memberi, memberi dan memberi, DIA tidak pernah meminta kembali.
Perpuluhan dan persembahan bukan sesuatu yang Tuhan minta tetapi itu adalah cara Tuhan melipat gandakan berkat kita, jadi ketika kita tidak taat memberi perpuluhan dan persembahan seperi kita menutup sumur berkat kita sendiri.
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan semesta alam. (Maleakhi 3:1, TB)
Setiap kita mempunyai kebutuhan, setiap kita mempunyai tantangan dalam hidup, setiap kita membutuhkan mujizat. Mari persiapkan mujizat itu dengan ketaatan, dengan iman, dengan sukacita maka malaikat utusan Tuhan akan masuk ke dalam bejana hidup kita, masuk ke dalam bisnis, suami/istri, gereja dan anak-anak kita. "Suddenly" (tiba-tiba) tanpa kita menyadari dan menduga sebelumnya, DIA datang kepada kita. Kenapa "Suddenly"?
Jangan batasi Tuhan dengan waktu dan cara kita, biarkan Tuhan melakukan dalam Waktu dan Cara-Nya. Biarkan Tuhan melakukan mujizat "Suddenly" didalam diri kita, bagian kita hanya menjaga hati dan iman kita, mempersiapkan bejana kita. "Suddenly" DIA akan datang tanpa memberitahukan, "Suddenly" DIA akan melakukan mujizat dengan Cara-Nya, walaupun secara kedagingan manusia kita cara-Nya menyakitkan, tetapi biarkan Kehendak-Nya yang terjadi atas hidup kita.
Buat anda yang sedang mencari pasangan hidup, pilihlah dengan cara melihat dan mendoakan itu (Watch and Pray), mintalah yang seiman dan sepadan, Mujizat pasti terjadi. Buat anda yang mengalami pergumulan masalah keuangan, persiapkan wadahnya dengan taat membayar perpuluhan dan memberikan persembahan, percayalah kepada Tuhan. Buat orangtua yang mengharapkan perubahan buat anak-anaknya, persiapkan untuk Tuhan membuat mujizat seperti Maria meminta kepada BAPA, Tuhan Yesus mengerjakan, Roh Kudus berkerja dan jadi. Tuhan bekerja di dalam Cara dan Waktu-Nya.
Amen!
Jurnalist: Untung Bongga Karua Tombon.
Thanks bro buat sharring Firmannya
BalasHapusDengan senang hati mas jo... Tuhan Yesus memberkati... Happy Sunday...
Hapus