TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya
“Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan Tuhan. Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala persembahannya itu, dan menyembelihnya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun, imam-imam itu haruslah menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya." (Imamat 3:1-2 TB)
Dalam rencana awal penciptaan Allah mendesain bahwa manusia akan selalu hidup dalam kekekalan di Firdaus. Sebuah kehidupan yang tanpa ada rasa ketakutan, kesepian, kebencian, kecemburuan, pembunuhan, penyakit, kesedihan, kematian dan pemisahan yang kekal dari Allah. Sebuah kehidupan yang penuh damai sejahtera dan sukacita Ilahi. Rencana yang tidak di sukai oleh Iblis sehingga dengan segala tipu dayanya berusaha menghancurkan rencana itu dengan menggoda Adam dan Hawa dan membuat mereka harus keluar dari Firdaus, sejak itulah manusia sudah menyadari sangat membutuhkan keselamatan untuk bisa kembali hidup di Firdaus dalam kekekalan.
Untuk memahami keselamatan, pertama-tama kita harus memahami rencana awal Allah bagi manusia. Allah menciptakan manusia dengan satu tujuan untuk dapat bersekutu dengan-Nya. Tubuh manusia terdiri dari 3 aspek yang berada didalam diri kita yaitu tubuh, jiwa dan roh. Roh kita adalah bagian dari diri kita yang paling dalam dimana bagian inilah yang membuat kita dapat untuk memahami dan berhubungan dengan Allah. Iman kepada Allah selalu berasal dari roh kita.
Jiwa terdiri dari emosi, kehendak, dan pikiran kita, dan tentu saja, semua orang mengetahui apa yang dimaksud dengan tubuh. Inilah yang membedakan Kita dengan binatang, karena kita dalah makhluk yang memiliki roh. Binatang memiliki jiwa, walaupun tidak semajus sebagaimana jiwa manusia. Tentu saja binatang mempunyai emosi, kehendak, dan akal budi yang berbeda tingkatannya. Sebagai manusia kita adalah ciptaan yang unik. Jadi kita adalah makhluk yang memiliki roh, yang mampu mengenal Allah. Kita mempunyai jiwa, dan kita hidup di dalam tubuh jasmani.
Ketika Adan dan Hawa sebagai manusia pertama jatuh kedalam dosa di Firdaus (Taman Eden) kemudian terciptalah kehampaan di dalam jiwa manusia. Hubungan manusia dengan Allah telah mati dimana hadirat Allah tidak lagi bersama mereka karena mereka telah melanggar firman Allah dimana dalam Roma 5:12 dikatakan "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Jadi Tragedi yang terjadi di Firdaus (Taman Eden) bukan hanya untuk Adam dan Hawa, tetapi berdampak kepada semua generasi yang menyusul kemudian. Dalam Alkitab sebagai firman Allah juga tertulis, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak" (Roma 3:10).
Sangat banyak orang yang menganggap remeh terhadap dosa dan berpikir bahwa, lagipula, kita semua berada di dalam kesulitan yang sama – kita semua adalah orang yang berdosa. Memang benar umat manusia secara keseluruhan berada di dalam dosa, tetapi dosa adalah hal yang sangat pribadi. Dosa adalah pelanggaran terhadap segala perintah Allah. Seperti perintah-Nya untuk "Jangan berzinah" dimana Yesus berkata bahkan jika Anda melihat seorang wanita dengan hawa nafsu, Anda telah berzinah dalam hati Anda, begitu pun dengan perintah "Jangan membunuh" dimana Yesus berkata bahwa kebencian sama saja dengan pembunuhan. Jadi ketika kita membenci seseorang itu sama saja kita telah "membunuh" orang tersebut dengan pikiran-pikiran kita.
Sangat sering ada suara didalam diri kita masing-masing yang berkata "Bersalah!" itu adalah tanda bahwa sebagai manusia kita menyadari betapa kita sebagai individu bersalah di hadapan Allah yang kudus.
Sebenarnya Allah menciptakan dunia yang sempurna di mana manusia hidup dalam hubungan yang harmonis dengan-Nya. Sampai kemudian Iblis muncul di layar dalam bentuk seekor ular, dan manusia dengan sukarela mendengarkannya dan mengikuti nasehatnya. Dimana Alkitab sebagai firman Allah dengan sangat jelas menjelaskan dalam Kejadian 3:1 "Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: 'Tentulah Allah berfirman: "Semua pohon di dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?".
Iblis menipu Adam dan Hawa dengan menimbulkan ketidakpercayaan kepada firman Allah dimana ketidak percayaan kepada Allah adalah dosa. Akibat dosa adalah mengerikan: lebih banyak dosa, rasa sakit, kesepian, ketakutan, kebencian, kecemburuan, pembunuhan, penyakit, kesedihan, dan pemisahan yang kekal dari Allah. Segala hal yang negatif dan merusak berasal dari dosa. Ketika seorang bayi lahir, di dalam bayi itu sendiri telah ada pencemaran dosa.
Inilah yang disebut dengan "KEMATIAN ROHANI". Ada kekosongan di dalam diri manusia. Ketika seseorang dilahirkan kembali atau "LAHIR BARU", itu bukan sedang berbicara mengenai kelahiran secara fisik, tetapi KELAHIRAN ROHANI. Bagian dari manusia yaitu – rohnya – yang telah terpisah dengan Allah melalui dosa, dilahirkan kembali melalui kasih karunia Allah. Kita yang dahulu sudah"… mati karena pelanggaran-peanggaran dan dosa-dosa …"sekarang "… dibuat hidup dalam Yesus Kristus" (Efesus 2:5-8 TB)
Jadi apa yang dilakukan oleh manusia dalam perjanjian lama seperti dalam Imamat 3:1-2 diatas adalah dampak kepada keturunan manusia berikutnya yang berusaha untuk menghapus dosa mereka untuk memperoleh keselamatan dengan mempersembahkan korban lembu, kambing dan domba terbaik yang tidak bercacat kepada imam dimana mereka mereka mempercayai ketika imam berdoa dan meletakkan tangan diatas korban terbaik yang tidak bercacat itu segala dosa mereka akan dilimpahkan kepada korban yang tidak bercacat tersebut sehingga segala dosa dan kesalahan mereka akan diampuni dan dihapuskan yang di jaman sekarang ini dikonotasikan dengan segala amal dan perbuatan baik manusia.
Darah hewan ataupun segala amal dan perbuatan baik manusia sebagai hasil dari kesalehannya tidak akan pernah cukup untuk bisa menghapuskan segala dosa manusia. Kesadaran akan dosa itu akan tetap ada dan yang terjadi adalah setelah mengorbankan dari hewan yang tidak bercacat itu atau setelah melakukan segala amal dan perbuatan baik dan kesadaran akan dosa itu kembali muncul maka manusia akan kembali melakukan hal tersebut diatas terus-menerus.
Dari penjelasan diatas terpampang bahwa manusia tidak berdaya mengatasi masalahnya tanpa Allah. Manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan dirinya sendiri dari dosa. Dalam Alkitab mengajarkan bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap segala hukum dan perintah Allah, kita mengenal 10 Firman. Semua orang, pada suatu saat di dalam hidupnya pernah melanggar perintah-perintah di dalamnya, jadi semua orang telah kehilangan bagian Allah yang terbaik. Sekeras apapun seseorang mencoba, tidak ada orang yang bisa hidup dengan sempurna. Bukan hanya tidak mampu hidup dalam ketaatan terhadap hukum-hukum Allah, tetapi kita juga bertanggung-jawab kepada Allah atas dosa pribadi kita. Dosa adalah hal yang sangat mengerikan bagi Allah.
Ilustrasi:
• Jika seseorang didenda Rp.1.000.000,- atas suatu kejahatan, maka kita akan menganggap kejahatan itu tidaklah sangat serius.
• Di lain pihak, jika ada orang yang dihukum seumur hidup, maka semua orang akan tahu bahwa kejahatan yang serius itu telah diperbuatnya. Kejahatan yang seserius apakah dosa manusia itu?
Allah tidak mendenda Rp.1.000.000,- atau hukuman seumur hidup. Allah berkata bahwa UPAH DOSA ADALAH MAUT – KEMATIAN KEKAL (Roma 6:23 TB). Jika kita menyadari betapa seriusnya Allah memandang dosa, dan mengetahui bahwa kita harus bertanggung-jawab kepada-Nya atas dosa yang kita perbuat, maka kita menyadari bahwa kita berada dalam kesulitan yang serius.
Solusi Allah terhadap dilema ini adalah PENGGANTIAN. Harus ada seseorang yang TIDAK BERDOSA yang mau "BERADA DI POSISI" atau menjadi "PENGGANTI" umat manusia. Semua umat manusia, di semua benua, dalam semua ras, dan dalam semua agama dan kepercayaan telah tercemar oleh dosa sehingga tidak ada yang memenuhi syarat. Anda tahu, sama seperti seorang penjahat tidak bisa masuk ke dalam penjara untuk menggantikan pencuri lainnya, atau seorang pembunuh tidak bisa dihukum untuk kepentingan pembunuh lainnya, maka seorang pendosa tidak dapat mengambil alih hukuman dari pendosa lainnya.
Inilah inti dari pemberitaan kabar baik ini "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16 TB)
Allah dapat saja memalingkan muka-Nya dari manusia. Ia bisa saja berkata "Aku telah memberikan kesempatan kepada Adam dan Hawa untuk tidak berdosa, dan mereka melanggarnya, jadi lupakan saja mereka semuanya." "KABAR BAIKNYA" adalah bahwa Allah adalah KASIH. Kasih-Nya menyebabkan Dia membuat suatu jalan bagi manusia untuk kembali kepada kedamaian, persekutuan, dan persahabatan dengan Allah. Yesus, Anak Allah, adalah tidak berdosa, maka Ia menjadi pengganti yang sempurna bagi dosa-dosa semua manusia.
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (2 Korintus 5:21 TB)
Yesus dilahirkan sebagai manusia. Ini adalah misteri yang melampaui pemahaman manusia. Yesus sepenuhnya adalah Allah dan juga sepenuhnya manusia. Nama-Nya berarti "JURUSELAMAT" atau "PENYELAMAT". Yesus adalah Allah di dalam tubuh manusia atau "Allah beserta kita." "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita" (Matius 1:23 TB)
Yesus hidup sebagai manusia di bumi hanya selama 33 tahun lebih, dan selama waktu itu Ia telah memperlihatkan siapa Allah. "… bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia" (Kisah Para Rasul 10:38 TB). Seluruh kehidupan-Nya adalah baik dan sempurna. Ia tidak pernah berdosa. Ia menjangkau dan mengampuni orang lain. Ia menyembuhkan orang sakit dan bahkan membangkitkan orang mati yang telah dikuburkan selama 4 hari (Yohanes 11:1-44 TB).
Yesus tidak hanya datang untuk menjalani kehidupan yang sempurna dengan melakukan segala kebaikan dan menolong orang lain; Ia datang untuk mengambil alih dosa semua manusia yang pernah hidup, termasuk Anda dan saya. Ia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Korintus 5:21 TB).
Ketika Yesus diludahi, dipukul, disiksa dan sebuah mahkota duri ditancapkan diatas kepala-Nya, orang-orang tidak menyadari bahwa Ia sedang menderita bagi dosa-dosa dunia. Mereka mengira bahwa Ia "ditindas Allah", bahwa Ia telah melakukan kejahatan, dan bahwa sekarang Allah sedang menghukum-Nya.
Tentu saja, Yesus tidak melakukan kejahatan. Tidak, "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita". Yesus menjadi pengganti kita. Dosa-dosa kitalah yang memakukan-Nya di salib. Menurut keadilan Allah, karena kita semua telah berdosa seharusnya kita yang layak menerima salib dan hukuman dosa. Tetapi Yesus telah menggantikan kita.
Inilah injil yang menjadi dasar keselamatan bagi seluruh umat manusia apapun status sosial, suku, agama dan kepercayaannnya. Segala perbuatan baik kita, sikap baik kita, usaha-usaha kita untuk melakukan perbuatan agama yang baik sama sekali tidak cukup termasuk dengan korban terbaik yang tidak bercela tadi. Kita tidak bisa menyelamatkan diri kita dengan perbuatan baik. Yesus membangun sebuah dasar yang terpercaya dan lengkap untuk kehidupan kekal. Dengan mati di atas kayu salib, Ia telah menanggung upah dosa, yakni maut, dan kemudian bangkit kembali dalam kemenangan.
"Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa." (Kisah Para Rasul 13:38-39 TB)
Kabar gembira ini buat anda yang masih terbelenggu dalam penghukuman atau ada rasa ketidaklayakan untuk hidup anda diampuni dan diberkati. Ketika anda mempercayai dan menerima Yesus sebagai "JURUSELAMAT" maka Yesus akan memberi jaminan dan pembebasan dari segala dosa yang tidak pernah anda terima sebelumnya. Ia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah sehingga ketika anda percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan "JURUSELAMAT" maka anda akan dibebaskan dan diampuni dari segala dosa dan kesalahan anda yang kemarin, hari ini dan dosa yang akan datang. Anda akan merasakan buah dari pembebasan itu dimana anda tidak akan tinggal lagi didalam dosa, ada kekuatan yang membebaskan anda dari dalam diri anda untuk tidak lagi melakukan dosa atau tidak ada lagi keinginan untuk melakukan dosa.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami." (2 Korintus 5:17-19 TB)
Ini adalah jaminan keselamatan dan jalan yang lurus menuju kehidupan yang kekal di Firdaus (Taman Eden) tempat dimana awalnya Adam dan Hawa berada yang berlaku untuk seluruh umat manusia apapun status sosial, suku, agama dan kepercayaannnya, termasuk saya dan anda. Jaminan yang hanya ada didalam Yesus yang telah di salibkan dan mati menggantikan dan menanggung segala dosa, kesalahan dan pelanggaran seluruh umat manusia yang kemudian bangkit untuk menyelamatkan, membebaskan dan membenarkan serta memberikan kehidupan yang baru, kehidupan dalam kekekalan kepada saya dan anda yang percaya kepada-Nya. Ketika Dia sanggup membebaskan setiap kita dari kematian yang kekal, maka Dia pun sanggup untuk membebaskan kita dari segala masalah dan sakit penyakit.
Tubuh kita secara fisik memang masih yang lama seperti dijelaskan diatas Ketika seseorang dilahirkan kembali atau "LAHIR BARU", itu bukan sedang berbicara mengenai kelahiran secara fisik, tetapi KELAHIRAN ROHANI. Bagian dari manusia yaitu – rohnya – yang telah terpisah dengan Allah melalui dosa, dilahirkan kembali melalui kasih karunia Allah sehingga keinginan untuk berbuat dosa lagi menjadi hilang dari hidup anda. Kemungkinan untuk anda jatuh kedalam dosa itu ada tetapi BENIH DOSA itu TIDAK LAGI TINGGAL dalam hidup anda karena telah mati bersama dengan kematian Kristus dan anda dibangkitkan untuk kehidupan yang baru dalam kekekalan bersama dengan kebangkitan Kristus. Ini adalah sebuah keputusan tanpa lagi berpikir dengan logika berpikir manusia yang dulu membatasi dan membelenggu anda karena merasa besarnya dosa, kesalahan dan pelanggaran yang anda telah perbuat karena dahulu mungkin anda adalah seorang pembunuh, pengguna narkotika, penjudi, pezinah dan banyak dosa lainnya yang sangat tidak mungkin untuk di ampuni, tetapi anda percaya dan menyakini bahwa seberat apapun dosa, kesalahan dan pelanggaran yang telah anda perbuat semuanya sanggup didamaikan oleh Allah.
"Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu." (2 Korintus 6:1-2 TB)
Jangan menyia-nyiakan keselamatan dan kasih karunia yang anda sudah terima dengan kembali lagi kepada kehidupan yang lama tetapi biarlah kasih karunia itu bekerja didalam hidup anda dengan menyerahkan hidup anda sepenuhnya kepada Tuhan.
"Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:3-5 TB) (Nubuatan dari seorang nabi bernama Yesaya yang telah menjelaskan mengenai apa yang akan Yesus lakukan. Tujuh ratus tahun sebelum Yesus benar-benar datang dalam tubuh manusia.)
Amin...
Jurnalist: Untung Bongga Karua.
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Sabtu, 26 November 2016
KORBAN KRISTUS (KABAR KESELAMATAN)
Jumat, 25 November 2016
MENYIAPKAN TEROBOSAN
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
(20/11/2016)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
"Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami. Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri. Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah. Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!” Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan Tuhan , Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku, sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: “Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!" (Daniel 9:16:23 TB)
Hari-hari ini Tuhan sedang ingin membuat terobosan di hidup setiap kita anak-anak-Nya. Setiap level di hidup setiap kita sebenarnya memerlukan terobosan dan kerinduan Tuhan adalah membawa level hidup setiap kita naik untuk di bawa masuk mengalami sebuah terobosan. Kata terobosan berasal dari sebuah kata "BREAKTHROUGH" dimana "BREAK" berarti seperti sesuatu yang dipecahkan, sesuatu yang keluar dari kebiasaan, sesuatu yang baru keluar dari dalam yang belum biasa atau belum pernah dilakukan. Kemudian kata "THROUGH" adalah sebuah hasil yang kita impikan atau ingin kita capai. Jadi BREAKTHROUGH adalah suatu hasil terobosan yang Tuhan ingin berikan dalam hidup kita dimana yang sering kali menjadi penghambat terobosan itu adalah ketidak mengertian atau menginginkan sebuah terobosan tetapi dengan situasi dan cara yang lama.
Berikut adalah 5 cara untuk menyiapkan terobosan:
1). PERTOBATAN.
Hal pertama yang Daniel lakukan adalah bertobat. Daniel memilih sikap hati untuk bertobat mewakili bangsanya. Seperti kita ketahui Daniel adalah seorang hamba Tuhan yang hidupnya berjalan dari satu kemulian kepada kemulian berikutnya, dari satu mukjizat kepada mukjizat berikutnya. Dalam hidupnya Daniel banyak mengalami banyak terobosan dalam hidupnya dan setiap kali ketika Tuhan ingin membuat sebuah terobosan yang dicari oleh Daniel adalah apa yang harus dan apa yang Tuhan ingin dia ubah dari hidupnya. Ketika kita sedang di bawah Tuhan untuk mengalami terobosan demi terobosan atau mengalami mukjizat demi mukjizat hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan itu dengan sikap pertobatan dan menyadari setiap kesalahan dan ketidaktaatan kita dan selalu bertanya kepada Tuhan apa yang diinginkan-Nya untuk diubah dari hidup kita.
Pertobatan adalah perubahan dari dalam melalui sikap hati, cara merespon dan cara berpikir. Lebih jejasnya adalah sikap hati yang berubah, keinginan untuk mengubahkan sikap hati dan cara merespon sesuatu perubahan pola pikir kita. Mari temukan hal ini ketika Tuhan ingin membawa kita mengalami sebuah terobosan. Kebanyakan orang terkadang sulit mengalami sebuah terobosan karena ketika mengalami masalah, yang keluar dari setiap perkataannya atau respon yang keluar dari dalam hatinya adalah pembenaran diri sendiri tanpa mau atau rela mengubah sikap hati dan cara berpikirnya.
Ketika anda merindukan sebuah terobosan dimana anda sudah berdoa secara sungguh-sungguh dan sudah melakukan banyak hal tetapi anda belum juga mengalami terobosan itu. Anda harus datang kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan mengoreksi kembali hati anda, datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati meminta petunjuk-Nya untuk mengubah apa yang mesti anda ubah.
Ketika roh kita selalu mencari dan sikap hati yang selalu mau bertobat maka Tuhan akan memberikan pengertian dan mengubahkan "mindset" atau pola pikir kita ke level yang baru dan lebih besar. Apabila hidup kita selalu merindukan pertobatan, selalu merindukan Tuhan untuk berbicara di hati kita untuk mengubah sikap hati dan pemikiran kita maka kita akan mengalami yang namanya sikap hati yang menyukakan hati-Nya yang seperti menemukan sebuah mutiara yang mahal dan tidak murahan karena Tuhan sanggup mengubahkan hati setiap kita untuk bertobat yang hanya bisa dilakukan dengan kerendahan hati dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan dan mendengarkan Tuhan berbicara dan mengubahkan kita. Cara mempersiapkan terobosan ini bisa berbicara dari cara anda beribadah, cara anda menyembah, cara anda dalam bekerja dan berbisnis dan juga berbicara tentang jodoh, keluaga, keuangan dan dalam banyak hal lainnya. Disini Tuhan meminta anda untuk memprioritaskan hati anda kepada Tuhan karena Tuhan tidak mungkin mempercayakan anda banyak hal tetapi hati anda tidak fokus ke situ.
Apabila sikap hati anda tidak mengalami perubahan atau tetap sama maka anda tidak akan pernah mengalami banyak terobosan. Seperti bangsa Israel yang tetap mengeraskan hati dan selalu bersungut-sungut sehingga tidak pernah mengalami terobosan. Perjalanan yang seharusnya bisa mereka selesaikan dalam 14 hari tetapi mereka menjalani dan melakukannya sampai 40 tahun. Waktu yang sangat panjang itu pun tidak mereka pergunakan untuk bertobat dan mengubah sikap hati sehingga yang bisa masuk kedalam tanah perjanjian itu harus menunggu sampai kepada generasi berikutnya. Jangan membiarkan Tuhan menunggu lama hanya untuk menantikan pertobatan dan perubahan dari sikap hati anda yang mengeras, tetapi ijinkan Tuhan untuk melembutkan hati anda melalui proses yang anda lalui bersama Tuhan dan anda pun akan semakin bergantung kepada Tuhan.
2). PENGAKUAN.
Pengakuan bukan hanya sekedar perkataan kepada Tuhan untuk mengampuni anda tetapi adalah sesuatu yang sungguh-sungguh dari dalam hati anda atas hal yang Tuhan taruh, keinginan untuk sungguh-sungguh berubah dan meminta ampun atas segala ketidaktaatan anda. Jadi pengakuan bukan hanya sekedar ucapan di mulut saja tetapi seperti yang Daniel lakukan dengan mengakui kesalahannya dari dalam hati yang membuatnya mampu berdiri atas kotanya dan hasilnya adalah dibangunnya rumah ibadah saat itu.
Sebuah pengakuann juga bisa merubah setiap perkataan yang dahulunya selalu negatif berubah kepada perkataan positif atau berubah menjadi perkataan iman. Setiap pengakuan dan perkataan yang kita ucapkan memiliki kuasa sehingga ketika belum mengalami terobosan ubahlah cara anda berbicara dan berkata tentang hidup anda.
"Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!” (Daniel 9:19 TB)
Pengakuan dari dalam hati yang diucapkan kepada Tuhan mampu membalikkan keadaan sampai anda mengalami terobosan itu, sampai anda mengetahui bahwa Tuhan adalah Tuhan yang mendengar pengakuan anda. Ubahlah setiap perkataan anda atas hidup keluarga anda, ubahlah setiap perkataan ketika anda sedang mengalami masalah dalam hal keuangan dengan membuat pengakuan dan perkataan yang positif dihadapan Tuhan dari dalam hati anda untuk berubah, maka Tuhan akan segera memerintahkan malaikat-Nya menyelesaikan permasalahan anda itu melalui pengakuan dan Firman yang anda ucapkan.
3.) MENANGKAP PENGERTIAN TUHAN.
Sewaktu menyiapkan terobosan, anda harus menangkap dari apa yang anda alami dengan meminta pengertian atau wisdom dari Tuhan dimana sesungguhnya hal ini lebih berharga daripada terobosannya sendiri. Pengertian yang dari Tuhan itu mampu mengubah pola pikir dan mengubahkan hati serta mempersiapkan anda untuk mengalami terobosan yang besar serta terhindar untuk jatuh kembali ketempat yang sama.
Ketika sesuatu tanpa pengertian dari Tuhan, orang bisa saja mengalami pertolongan Tuhan tetapi sebenarnya bukan terobosan karena kemudian akan mengalami dan jatuh dalam hal yang sama dan tidak pernah mengalami terobosan. Jadi sewaktu mengalami kegagalan mintalah pengertian dari Tuhan penyebab anda mengalami itu baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan hal-hal apapun dalam hidup anda. Pengertian yang dari Tuhan yang membuat anda mengalami terobosan dan dengan pengertian yang baru juga mempersiapkan terobosan yang anda akan terima di level berikutnya.
Pengertian dari Tuhan adalah untuk mengetahui apa yang mesti diubahkan dari hidup kita dan tidak memiliki pengertian untuk menyalahkan orang lain. Pengertian dari Tuhan adalah dimana kita belajar untuk bertobat dan meminta hikmat Tuhan untuk tidak jatuh dalam hal yang sama kembali karena cara yang iblis gunakan dari dahulu sampai sekarang selalu sama seperti membuat seseorang untuk kembali jatuh kedalam dosa perzinahan dan dalam hal keuangan dengan kembali suka berutang. Seperti pengertian kenapa gereja ini diberi nama Holy - Glory yang berbicara tentang 2 pribadi Tuhan yaitu Kekudusan dan Kemuliaan-Nya sehingga apabila anda merindukan mengalami terobosan dalam hidup maka anda harus bisa bersentuhan dengan Kekudusan dan Kemuliaan Tuhan. Sehingga ketika anda yang masih muda merindukan jodoh yang terbaik dari Tuhan maka pasangan yang dari Tuhan pasti akan menghargai kekudusan anda.
4). MENGUCAPKAN DAN MERENUNGKAN FIRMAN.
"Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!" (Daniel 9:23 TB)
Pengertian yang Tuhan berikan melalui Firman-Nya harus kita ucapkan dan perkatakan dan renungkan berkali-kali sampai betul-betul menjadi rhema, sampai betul-betul menerobos dan menjadi tanda dalam hidup kita maka terobosan itu sedang terjadi atas hidup anda. Dengan selalu merenungkan setiap Firman-Nya juga mampu mengubah sikap hati dari yang dahulu sama sekali tidak memiliki sikap hati untuk hormat dan takut akan Tuhan termasuk sikap hati ketika datang beribadah dan kemudian Tuhan mengubahkan hati anda untuk berubah dan selalu mengutamakan Tuhan di atas segalanya dalam hidup anda.
5). TUHAN MEMBERIKAN VISION.
".... Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!" (Daniel 9:23 TB)
Sewaktu kita sedang mempersiapkan terobosan, Tuhan akan memberikan vision atau visi yang baru, Tuhan akan memberikan penglihatan yang adalah vision, sesuatu yang baru atau rencana Tuhan yang baru. Tuhan memberikan vision bagaimana cara kita untuk keluar dan bagaimana kita hidup serta apa tujuan Tuhan berikutnya. Ketika seseorang mengalami keterpurukan seperti dalam penglihatan Daniel yang awalnya sebenarnya semuanya gelap dan tidak ada pengharapan serta jalan keluarnya tetapi apabila seseorang mau bertobat, memberikan pengakuan kepada Tuhan, meminta pengertian daripada Tuhan, membaca dan merenungkan Firman yang diberikan sampai kemudian Tuhan akan memberikan vision atau visi yang baru yang disini justru ketika mengalami itu di lembah dan padang gurun.
Amin...
Minggu, 20 November 2016
DEKLARASI MEMPELAI KRISTUS DALAM RANGKA DOA MERENDAHKAN DIRI
Rabu, 23 November 2016
(Kita Semua Adalah Mempelai Tuhan Yesus Kristus)
Didalam nama Bapa Anak dan Roh kudus ..DIHADAPAN TAHTA KEMULIAAN dan KASIH KARUNIANYA; YANG MENGENAL NAMA KAMI PARA MEMPELAINYA .
Dengan Ini kami para mempelainya mendeklarasikan ::::
1). Kami MERENDAHKAN DIRI DAN BERDOA mohon belas kasihan dan pengampunan atas segala dosa dan kesalahan pemberontakan bangsa dan negara kami indonesia.
2). Kami mohon demi kasih karunia Tuhan Tongkat perkenanan Tuhan diulurkan atas indonesia sehingga ada tembok perlindungan atas indonesia NKRI tetap jaya.
3). Indonesia dilepaskan dari segala malapetaka huru hara dan bencana-bencanan alam, TIDAK ADA tsunami tidak ada badai buting beliung tidak ada banjir besar menimpa indonesia, Tidak ada perpecahan, tidak ada pemberontakan, tidak ada ketidak puasan. NKRI tetap utuh dan kesatuan seluruh indonesia terjadi.
4). Tujuh tiang hikmat 7 roh Allah dan 9 buah roh menguasai para pemimpin bangsa indonesia untuk tetap hidup dalam kebenaran dan keadilan. Menjunjung Pancasila dan UUD 45. Semua hukum dan undang-undang negara Indonesia tunduk kepada Hukum Kerajaan Sorga, semua yang menentang akan dibatalkan. Habis dan lenyap seperti debu.
5). Indonesia telah ditebus dengan DARAH YANG MAHAL DAN SETIAP JENGKAL TANAH DI INDONESIA TELAH DIJALANI DAN DIPATOK SECARA SAH.
6). Shalom Tuhan, Roh sukacita, Roh kesatuan, Roh cinta tanah air melanda seluruh penduduk pulau-pulau di indonesia setiap kota dan propinsi di indonesia.
7). Masa keamanan, masa kejayaan masa kelimpahan, masa penuaian jasmani dan rohani. FROM BEGINNING TO FINISH MEMASUKI MASA GLORIOUS TIME terjadi buat indonesia masa KEMULIAAN SORGA MENYENTUH BUMI
DALAM NAMA Tuhan yesus kristus. Tuhan dan raja kami JADI...
Amin... Amin... Amin... Amin... Amin... Amin... Amin...
DEKLARASI PASUKAN TUHAN - DOA MERENDAHKAN HATI
Rabu, 23 November 2016.
Di dalam Nama TUHAN YESUS KRISTUS, di hadapan tahta kasih karunia BAPA, kami pasukan-Nya mendeklarasikan:
1. Kami merendahkan diri, berdoa memohon belas kasihan Tuhan bagi Indonesia. Tembok perlindungan, Shalom dan perkenanan-Nya atas Indonesia.
2. Semua ilah lain dihabiskan dan semua perjanjian yang bukan dari Tuhan dibatalkan. Semua rencana orang fasik dibatalkan. NKRI tetap utuh bersatu. Tidak ada kabar celaka karena pintu gerbangnya selamat dan temboknya pujian.
3. Kami angkat semua perjanjian Tuhan atas bangsa kami menahan dan menyingkirkan 4 kuda dan penunggangnya, antiKris dan semua pasukannya.
4. Tuhan adalah matahari dan perisai yang menerangi bangsa kami. Indonesia aman dan sejahtera.
5. Tujuh Roh Allah atas bangsa kami. Kerajaan-Nya dimanifestasikan, orang-orang pilihan-Nya memerintah.
6. Indonesia adalah biji mata-Nya dan umat kesayangan-Nya, milik pusaka-Nya. Siapa yang menjamah orang pilihan-Nya segera habis seperti debu.
7. Indonesia masuk Glorious Time: Masa kesempurnaan, sorga menyentuh bumi terjadi. Indonesia penuh kemuliaan Tuhan!
Semua karena anugerahNya. Amin... Amin... Amin... Amin... Amin... Amin... Amin
BERTANYA PADA TUHAN (Bagian ke-2)
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Ini adalah suatu hal yang sangat penting dimana BERTANYA KEPADA TUHAN adalah bagian dari hubungan intim kita dengan Tuhan yang didasari oleh pengenalan dari hubungan berkomunikasi dengan Tuhan, hubungan dari hati ke hati dengan Tuhan dalam setiap sendi kehidupan kita.
Seperti minggu lalu sudah dijelaskan bahwa alasan kenapa kita mesti BERTANYA KEPADA TUHAN adalah untuk supaya kita bisa berjalan dan melangkah dalam ketepatan karena hanya Tuhan yang mengetahui yang tepat. Rancangan manusia itu seperti langit dan bumi apabila dibandingkan dengan segala rancangan manusia, sehingga sangat perlu untuk belajar dan memiliki pengenalan akan Tuhan lebih lagi. Ibaratnya seperti sebuah kursi dimana sebenarnya hanya orang yang membuat kursi yang paling mengetahui bagaimana fungsi atau penggunaan kursi, orang yang tidak mengetahui bagaimana fungsi dan penggunanan kursi yang sebenarnya maka kursi bisa dijadikan meja atau tempat untuk memanjat yang sebenarnya tidak salah tetapi penggunaannya yang tidak tepat.
Miliki hubungan yang intim dengan Tuhan melalui hubungan komunikasi secara terus menerus dengan selalu bertanya secara detail kepada-Nya sehingga kita bisa mengetahui apa yang di inginkan dan di kehendaki-Nya atas pekerjaan, bisnis, keluarga atau apapun dalam hidup kita. Seperti hubungan suami - istri yang perlu terus menerus membangun hubungan komunikasi untuk lebih lagi mengenal satu sama lain tanpa pernah berhenti dimana terkadang dalam hubungan suami - istri ketika ingin melakukan sesuatu memiliki perbedaan pendapat yang sangat bertolak belakang walaupun niat keduanya memang baik, tetapi Firman Tuhan berkata bahwa pasangan suami - istri harus bisa sepakat ketika memutuskan dan melakukan sesuatu sehingga ketika untuk suatu keadaan tertentu ketika keputusan harus diambil seorang istri harus bisa mengijinkan suaminya untuk mengambil keputusan, taat kepada Firman Tuhan dalam (Efesus 5:22 TB) "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan"
Demikian pula kita dengan Tuhan, kita sebenarnya bisa saja berjalan sendiri tanpa tuntunan Tuhan tetapi ketika mengalami banyak tantangan, kerugian dan kesalahan maka kita harus membayar dan menanggungnya sendiri. Tetapi oleh karena anugerah-Nya yang besar ketika kita berbalik Tuhan akan mengajar dan membimbing kita untuk berjalan dalam ketapatan seirama dengan apa yang diinginkan-Nya.
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17 TB)
Tuhan menjanjikan dan memberikan kita Roh Kudus yang adalah pribadi yang selalu berada disamping kita walaupun tidak kelihatan yang tinggal didalam kita untuk menjadi penghibur, penolong, pembela yang selalu menyertai kita setiap saat. Dalam bahasa Yunani disebut dengan dengan Parakletos παράκλητος, adalah suatu istilah yang berasal dari kata bahasa Yunani Koine παράκλητος berarti 'pembela' atau 'penolong' yang selalu berada disamping kita. Oleh karena pribadi ini tidak kelihatan maka seringkali kita melupakan pribadi Roh Kudus ini yang selalu berada disamping kita setiap saat. Sebelum kita melihat lanjutan contoh dari kuasa bertanya kepada Tuhan didalam Alkitab, mari kita melihat arti dan fungsi Roh Kudus sebagai Parakletos παράκλητος :
1). Roh Kudus adalah konselor atau penasehat yang ajaib. Disaat anda bingung dengan masalah dan keadaan yang rumit yang sepertinya tidak ada jalan keluar dan sepertinya tidak bisa terselesaikan, maka Roh Kudus yang akan memberi anda nasehat apa yang mesti anda lakukan dan menemukan jalan keluarnya.
2). Roh Kudus adalah asisten, artinya Roh Kudus membantu anda dalam segala pekerjaan. Mungkin ada pekerjaan yang anda tidak mampu atau sanggup kerjakan maka Roh Kudus yang akan membantu anda dalam bekerja.
3). Roh Kudus adalah advokat atau pengacara. Jadi sewaktu iblis menuntut anda mana Roh Kudus yang akan naik kepada BAPA dan menjadi pengacara dan pembela bagi anda.
Dari ketiga arti dan fungsi Roh Kudus sebagai Parakletos παράκλητος diatas bisa terlihat sangat pentingnya didalam segala keadaan untuk kita selalu mengarahkan hati sepenuhnya kepada Tuhan.
Minggu lalu sudah dijelaskan 2 contoh bagaimana bertanya kepada Tuhan untuk bisa melihat makna, kekuatan, dan kuasa dari BERTANYA KEPADA TUHAN. Berikut adalah 3 contoh lainnya yang akan sangat memberkati hidup setiap kita.
3). "Diberitahukanlah kepada Daud, begini: “Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan.” Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan : “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab Tuhan kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.” Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: “Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin.” Lalu bertanya pulalah Daud kepada Tuhan , maka Tuhan menjawab dia, firman-Nya: “Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.” Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila. Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod di tangannya. Kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah masuk Kehila. Lalu berkatalah Saul: “Allah telah menyerahkan dia ke dalam tanganku, sebab dengan masuk ke dalam kota yang berpintu dan berpalang ia telah mengurung dirinya.” Maka Saul memanggil seluruh rakyat pergi berperang ke Kehila dan mengepung Daud dengan orang-orangnya. Ketika diketahui Daud, bahwa Saul berniat jahat terhadap dia, berkatalah ia kepada imam Abyatar: “Bawalah efod itu ke mari.” Berkatalah Daud: “ Tuhan , Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku. Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? Tuhan , Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini.” Jawab Tuhan : “Ia akan datang.” Kemudian bertanyalah Daud: “Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?” Firman Tuhan : “Akan mereka serahkan.” (1 Samuel 23:1-11 TB)
(1 Samuel 30:1-25 TB)
Orang-orang Kehila sangat berutang budi kepada Daud yang telah menyelamatkan dan membebaskan mereka dari orang-orang Filistin. Di lain pihak Daud justru juga sedang dikejar-kejar oleh Saul yang sangat membenci dan ingin membunuhnya sehingga ketika mengetahui bahwa Daud sedang berada di Kehila maka kemudian langsung memutuskan untuk berangkat berperang dan mengepung Daud di Kehila. Ketika Daud mendengar dan mengetahui akan hal ini apabila mengikuti pola pikir dan perasaannya sebagai manusia Daud sebenarnya bisa saja memutuskan untuk berharap dan berlindung kepada orang-orang Kehila yang sudah di selamatkan dan di bebaskannya. Tetapi Daud kemudian mengambil baju efod dan memakainya yang oleh karena keintiman nya dengan Tuhan dia mengetahui panggilannya bukan hanya seorang raja tetapi juga seorang imam untuk bisa masuk ke dalam Ruang Maha Kudus untuk bertanya dan meminta petunjuk Tuhan apa yang mesti dilakukannya dan tidak bergantung kepada manusia.
Jadi setiap kali ketika ingin melakukan sesuatu jangan pernah memutuskan untuk berjalan menurut pikiran, pengalaman dan perasaan manusia anda yang bisa keliru dan salah. Belajarlah dari Daud ketika setiap kali ingin melakukan sesuatu atau melakukan pekerjaan Tuhan, setiap keputusan yang di ambil anda selalu pertimbangkan dan bertanya kepada Tuhan secara detail dan bahkan untuk hal yang sebenarnya tidak mungkin terjadi karena anda percaya bahwa hanya Tuhan yang mengetahui segala sesuatu dengan tepat untuk bisa menyelesaikan setiap tantangan dan masalah yang di hadapi dan tentunya menyenangkan hati Tuhan. Jangan pernah ragu-ragu mengambil keputusan mengikuti apa yang Tuhan katakan dan inginkan dan melangkah dengan iman percaya sampai kemudian nanti anda akan mengerti sendiri kenapa dan mengapa Tuhan menginginkan anda melakukan hal tersebut.
Apabila kita mengondisikan seandainya Daud tidak bertanya kepada Tuhan dan memutuskan untuk berlindung kepada orang Kehila tetapi kemudian orang Kehila menyerahkan nya kepada Saul maka pasti akan timbul kemarahan dari Daud kepada Tuhan. Ini yang sering terjadi di dalam kehidupan kita ketika mengalami banyak kegagalan dan kemudian menyalahkan Tuhan. Kita sudah berbuat baik kepada orang lain karena Tuhan yang menyuruh tetapi kemudian kita bergantung kepada orang itu tanpa pernah bertanya kepada Tuhan. Mari belajar bertanya kepada Tuhan dan melangkah dengan iman percaya dengan memakai baju efod yang kita miliki karena setiap kita adalah imamat yang rajani yang membuat kita bisa masuk ke dalam ruang Maha Kudus Tuhan dengan darah Anak Domba yang ada ditangan kita oleh karena Darah Kristus. Ketika kita menyembah dan memuji Tuhan kemudian bertanya sendiri kepada Tuhan tanpa perlu lagi bergantung kepada pendeta atau hamba Tuhan karema Tuhan sangat menginginkan setiap kita untuk belajar bergaul dan bergantung kepada-Nya serta selalu mengutamakan Tuhan diatas segalanya dengan cara selalu bertanya kepada-Nya yang membuat kita bisa berjalan dan melangkah dalam ketepatan dan perkenanan-Nya ada atas hidup kita.
Sangat banyak orang yang terperangkap dan kalah karena dalam hidupnya tidak bergantung dan bertanya kepada Tuhan. Tuhan memberikan kita pikiran dan pendidikan yang tinggi tetapi logika dan perasaan kita sangat terbatas karena yang mengetahui segala sesuatu dengan tepat hanya Tuhan. Jadi jangan bekerja dan melakukan segala sesuatu hanya berdasarkan kepintaran dan pengalaman kita yang terbatas tetapi selalu bertanya kepada Tuhan yang adalah sumber dari segala hikmat dan yang mengetahui setiap langkah dalam hidup kita.
4). "Kemudian bertanyalah Daud kepada Tuhan , katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan" (1 Samuel 30:8 TB)
Setelah Daud sampai di Ziklag setelah mengalami dan memenangkan peperangan yang besar, Daud mendapatkan seluruh rakyat termasuk anak, istri dan seluruh keluarganya justru ditawan dan dibawa pergi oleh orang-orang Amalek. Secara logika Daud sebetulnya tidak perlu lagi bertanya kepada Tuhan tetapi langsung mengejar dan menyusul orang-orang Amalek yang menawan rakyat, anak, istri dan keluarganya apalagi pasukan yang bersama Daud yang keluarganya ikut ditawan dan dibawa pergi oleh orang Amalek menjadi marah dan hendak membunuh Daud dengan melemparinya dengan batu. Tetapi Daud tetap mampu menahan diri dan menguatkan kepercayaanya untuk bertanya kepada Tuhan apa yang mesti dilakukannya walaupun saat itu Daud juga sebenarnya sedang sedih.
Ketika kita datang menyembah Tuhan dan bertanya kepada-Nya apa yang mesti kita lakukan atas segala persoalan yang kita alami, Tuhan pasti akan berbicara terus menerus sampai kita mengerti dengan mengingatkan kita melalui setiap Firman-Nya sampai kita merasakan ada damai sejahtera di hati dengan kepekaan yang kita miliki. Kepekaan itu seperti Tuhan memberikan laki-laki seorang penolong yaitu seorang wanita yang dijadikan istri. Pilihannya sekarang adalah apakah anda mau menghargai penolong itu dengan selalu mengajaknya berbicara, berkomunikasi dan berdiskusi atas segala hal dalam keluarga atau tidak. Keputusan berada di tangan anda sebagai seorang laki-laki dan kepala rumah tangga ketika anda diberi seorang penolong akan sangat bijaksana apabila anda bertanya kepada istri anda sebagai penolong dan mempertimbangkannya. Demikian juga hal nya dengan Tuhan yang selalu berada disamping anda seperti 3 hal tadi yang dijelaskan dimana Tuhan memberikan Roh Kudus sebagai penasehat, penolong dan pembela. Roh Kudus menjadi penolong dalam segala hal tetapi apakah kita mengetahui, melakukan dan mengandalkan Roh Kudus seperti percuma mengambil dan menyewa seorang advokat atau pengacara tetapi tidak pernah bertanya apa nasehat dan pandangannya.
Pertanyaan yang Daud utarakan kepada Tuhan seperti pertanyaan yang bodoh tetapi justru ini yang Tuhan sukai dari seorang Daud yang memiliki kesadaran dalam dirinya untuk selalu bergantung kepada Tuhan sehingga Daud selalu mendapatkan jaminan dari Tuhan dalam peperangan atau apapun yang dilakukannya menghasilkan kemenangan dan hal yang besar. Terkadang Tuhan belum bisa memberkati kita seperti yang diinginkannya karena terkadang hati kita tidak mau belajar untuk bisa bertanya kepada pemimpin atau siapapun otoritas yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Dari bertanya kepada Tuhan Daud pulang membawa kemenangan yang besar, membawa semua yang dulu hilang dab diambil oleh orang-orang Amalek bahkan pulang membawa jarahan yang besar. Sejak hari itu Daud merubah cara dia berperang dengan tidak lagi membawa seluruh pasukannya tetapi meninggalkan sebagian pasukannya untuk berjaga tetapi mereka semua sama-sama mendapatkan berkat dan jarahan yang sama. Begitu pula ketika anda salah dalam melakukan sesuatu tetaplah bertanya kepada Tuhan sampai Tuhan berbicara dan memberikan petunjuk dan jalan keluarnya. Dari kekalahan atau kerugian yang awalnya anda alami ketika anda bertanya kepada Tuhan anda bahkan mendapatkan hikmat dan pengertian yang baru serta jarahan yang lebih besar.
5). "Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan Tuhan . Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka. Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka, bahkan diam di tengah-tengah mereka." (Yosua 9:14-16 TB)
Bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua yang selalu memenangkan peperangan dimanapun membuat orang-orang Gibeon menjadi takut sehingga kemudian datang meminta tolong, berlindung dan meminta jaminan dari Yosua dan bangsa Israel supaya mereka tidak ikut dibinasakan dengan mengikat perjanjian dan menjadi saudara. Sesuatu yang kedengarannya memang baik karena orang-orang Gibeon datang dengan maksud baik hanya untuk supaya mereka tidak dibinasakan, tetapi Yosua dan bangsa Israel mengikat perjanjian itu tanpa bertanya dan meminta keputusan dari Tuhan. Mengikat sebuah perjanjian itu memiliki konsekuensi yang besar apabila perjanjian itu dilanggar dan dari cela inilah biasanya iblis biasanya masuk menyerang yang menyebabkan kejatuhan dan kerugian.
Mari kita melihat konsekuensi yang harus dialami oleh bangsa Israel sebagai akibat mengikat perjanjian dengan orang-orang Gibeon tanpa bertanya kepada Tuhan.
"Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk Tuhan . Berfirmanlah Tuhan : “Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon.” (2 Samuel 21:1 TB)
Saul tidak mengetahui perjanjian yang pernah dibuat antara Yosua dan Bangsa Israel dengan orang-orang Gibeon. Ketika Saul membunuh orang-orang Gibeon Saul harus membayarnya dengan ketujuh anaknya harus mati kemudian perjanjian itu baru bisa dibatalkan.
Dalam poin yang ke-5 ini apabila anda tidak pernah bertanya kepada Tuhan, iblis sebagai musuh seringkali membuat jebakan yang membuat kita terjebak dalam jebakannya dan Daud menyadari ini sehingga dia bertanya kepada Tuhan yang sekaligus juga menghindarkannya dari jebakan iblis. Tanpa bertanya kepada Tuhan seringkali kita menelan begitu banyak hal-hal yang berbahaya yang dunia tawarkan, terkadang kita sudah bertanya kepada Tuhan tetapi kita juga tidak percaya dan tidak melakukan apa yang Tuhan inginkan. Dalam pelayanan ada orang yang melayani memiliki urapan Tuhan sedangkan yang lainnya tidak, begitu pula dalam bisnis dan pekerjaan ada orang yang memiliki urapan dalam setiap pekerjaan dan bisnisnya sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka melakukan hal yang sama. Kuncinya adalah BERTANYA KEPADA TUHAN dan melakukan dengan percaya dan ketaatan apa yang Tuhan katakan dan inginkan. Pelayananan apapun yang Tuhan percayakan jangan pernah melakukannya dengan kebiasaan tetapi selalu BERTANYA KEPADA TUHAN secara detail maka anda akan menerima pengurapan dimana ROH KUDUS adalah kunci untuk kita berjalan dalam pengurapan Tuhan.
Amin...
Jurnalis: Untung Bongga Karua.
Minggu, 13 November 2016
PERJUMPAAN DI GALILEA
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC).
(04/11/2016, Ibadah Lawatan)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Sewaktu Maria Magdalena menjumpai kuburan Yesus yang kosong karena IA sudah bangkit, Makaikat Tuhan berkata kepadanya dan menyampaikan pesan kepada murid-murid Yesus yang lainnya untuk menjumpai-Nya di Galilea seperti apa yang dahulu Yesus pernah katakan sebelumnya (Matius 28:7 TB, Markus 16:7 TB, Lukas 24:6 TB). Galilea artinya lingkaran, Galilea juga berarti alat musik kuno yang dimainkan kembali, jadi Galilea artinya Tuhan mengelilingi hidup setiap kita. Sewaktu anda jatuh dan gagal Tuhan akan menjumpai anda di Galilea, sewaktu anda terpuruk, Tuhan akan menjumpai dan membangkitkan anda kembali karena DIA mempunyai kuasa untuk membangkitkan, sewaktu hidup anda berada di tempat yang paling terbawah, di Galilea adalah tempat pemulihan bagi anda, tempat dimana Tuhan akan kembali menjumpai anda.
Perjumpaan murid-murid dengan Yesus kembali setelah kebangkitan-Nya sama persis seperti ketika mereka bertemu pertama kali dengan-Nya dalam keadaan yang sama di saat mereka sedang menangkap ikan dan tidak mendapatkan apa-apa, jadi siklusnya seperti sebuah lingkaran. Tuhan tidak pernah berhenti untuk untuk mengasihi kita sampai DIA melihat perubahan dalam hidup kita dan terus membawa kita sampai kepada DESTINY yang telah DIA tetapkan, itulah lingkaran kasih Tuhan yang sempurna atas hidup setiap kita.
Sewaktu hidup anda terpuruk jangan pernah merasa bahwa anda sudah tidak bisa lagi untuk mempunyai pengharapan. Seperti murid-murid yang begitu membanggakan Yesus karena mereka telah melihat mujizat dan kuasa yang Yesus telah buat yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Inilah yang membuat mereka sangat mengharapkan Yesus yang akan menjadi raja atas bangsa Israel. Semua impian, keinginan dan kerinduan murid-murid kemudian tiba-tiba hilang ketika mereka melihat Yesus disalibkan dan mati diatas kayu salib. Tetapi Firman-Nya berkata bahwa setelah kebangkitan-Nya, DIA akan menunggu mereka di Galilea. Apa yang terjadi di Galilea?
(Yohanes 21:1-14 TB)
Ada beberapa poin yang penting atau berkat dari perjumpaan dengan Tuhan di Galilea:
1). Tuhan tidak menginginkan murid-murid-Nya terus menjadi anak-anak.
Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” (Yohanes.21:5a TB)
Yesus memanggil murid-murid-Nya dengan anak-anak “Hai anak-anak”. Jadi poin yang pertama adalah Tuhan tidak menginginkan untuk murid-murid-Nya terus menjadi anak-anak dalam rohani atau tidak dewasa. Apabila anda mempunyai kerinduan untuk hidup anda dipakai oleh Tuhan maka Tuhan akan membuat anda bertumbuh, apabila anda rindu untuk dipakai oleh Tuhan dan menerima banyak berkat dalam hidup anda maka anda harus bertumbuh dalam kedewasaan rohani.
Kata anak-anak ini memang menggambarkan bahwa Tuhan memanggil mereka itu seperti anak-anak. Sewaktu mereka dipanggil “Hai anak-anak” itu berbicara tentang orang yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan, karakter mereka masih kekanak-kanakan. Orang yang masih memiliki karakter kekanak-kanakan tidak akan pernah bisa dibawa kemana-mana dan tidak akan pernah mendapatkan apa-apa.
Ini yang banyak dialami oleh anak-anak Tuhan yang bahkan sudah lama terlibat dalam pelayanan seperti juga murid-murid yang sudah lama mengikuti Yesus tetapi kerohaniannya masih seperti kanak-kanak. Banyak anak-anak Tuhan yang mundur dari pelayanan ketika hanya ada permasalahan sedikit, seringkali gampang tersinggung apabila harga dirinya disentuh bahkan ada yang sampai meninggalkan Tuhan Yesus yang sangat mengasihi hidupnya karena masih memiliki sifat kekanak-kanakan.
“Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata." (Amsal 6:10-11 TB)
Tidak ada sesuatu pun yang bisa dihasilkan oleh seorang yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan, seorang yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan tidak akan bisa menghasilkan sesuatu, seorang yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan tidak bisa dipercaya, hanya seorang yang memiliki kedewasaan yang bisa dipercayakan sesuatu. Kemalangan adalah contoh dan gambaran dari sifat kekanak-kanakan. Tuhan ingin mempercayakan hal yang besar tetapi sekaligus juga dengan karakter yang dewasa karena apabila hal yang besar dipercayakan kepada seorang yang masih kekanak-kanakan maka dia akan merusaknya.
Kedewasaan seseorang dilihat daripada caranya menghargai perkara-perkara yang rohani. Ketika seseorang bisa menghargai perkara yang rohani maka yang jasmani juga dia hargai, apa yang Tuhan percayakan atas hidupnya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Jadi apabila anda masih dalam bangku sekolah atau kuliah, sekolah dan kuliahlah dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang terbaik, apabila anda sudah bekerja, bekerjalah dengan sungguh-sungguh karena anda mempunyai kedewasaan.
PERJUMPAAN DI GALILEA seharusnya bisa membuat murid-murid berhenti dari sifat kekanak-kanakan dan kemudian menjadi dewasa yang dapat terlihat dari sikap hati, cara mereka meresponi sesuatu, cara berpikir dan bertanggung jawab atas tanggung jawab yang mereka ambil dan kedewasaan ini harus terus-menerus bertumbuh.
Ketika kemarin murid-murid begitu terpuruk dan mau meninggalkan Tuhan karena mereka sudah tidak mempunyai pengharapan lagi karena Yesus yang selama ini mereka sembah sudah mati. Sewaktu Yesus bangkit dan berkata akan menjumpai mereka di Galilea melalui Maria Magdalena, walaupun sebenarnya mereka tidak percaya tetapi mereka tetap menantikan. Jadi apakah Tuhan biasa melihat perubahan dari arah hidup dan pelayanan serta seluruh yang kita lakukan tidak lain hanya kepada Tuhan. Seperti ditempat yang biasanya murid-murid menjala ikan, ditempat dimana mereka selalu mengalami kegagalan disitu Tuhan justru menjumpai mereka.
2). Tuhan ingin bersama-sama dengan kita untuk melayani.
"..... adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” (Yohanes 21:5b TB)
Apakah Yesus tidak mempunyai lauk pauk sehingga DIA meminta lauk pauk? Apabila anda membaca di ayat 9 bahkan sebelum murid-murld sampai ke darat ikan dan roti sudah tersedia.
"Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti." (Yohanes 21:9 TB)
Tuhan sudah menyediakan lauk pauk berupa ikan dan roti tetapi kenapa Yesus masih meminta lauk pauk kepada murid-murid-Nya?
Ini yang harus bisa dipahami dimana Tuhan sangat menginginkan dan memberikan tawaran kepada setiap kita untuk melayani bersama-sama dengan DIA. Ketika anda memberikan persembahan berbeda dengan anda memberi bersama-sama dengan Tuhan. Ketika anda memberikan persembahan itu anda lakukan dari diri anda tetapi ketika anda memberi bersama-sama dengan Tuhan anda melakukannya karena mengikuti perintah Tuhan, melakukannya karena anda mengetahui bahwa Tuhan yang menyuruh anda.
Ketika Tuhan bertanya apakah murid-murid mempunyai lauk-pauk itu bukan berarti Tuhan sedang meminta atau Tuhan tidak punya. Ini yang seringkali terjadi ketika mendengar Tuhan berbicara untuk memberikan persembahan atau menabur, kemudian berkata bahwa masih mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi bahkan ada yang berkata bahwa gereja kan punya banyak uang atau berkata bahwa persembahan atau taburan yang akan diberikan tidak seberapa dengan apa yang dibutuhkan yang membuat anda berhenti melakukan itu. Orang seringkali berpikir bahwa seakan-akan Tuhan meminta karena Tuhan berkekurangan.
Mari memahami bahwa ketika Tuhan meminta sesuatu bukan berarti Tuhan berkekurangan tetapi DIA menginginkan bersama-sama dengan kita untuk duduk sehidangan dengan-Nya menikmati semua yang Tuhan miliki, yang DIA sediakan dalam hidup kita. Ini adalah sebuah rahasia bahwa Tuhan menginginkan kita tinggal dan makan bersama-sama dirumah Tuhan.
Dalam adat orang Yahudi ketika seorang diundang atau diajak untuk makan bersama-sama mereka juga akan membawa makanan dan minuman tetapi bukan berarti bahwa tuan rumah atau yang mengundang tidak menyiapkan dan menyediakan makanan dan minuman tetapi mereka membawa itu untuk dinikmati sehidangan atau join bersama-sama dalam satu meja.
Ketika anda mengetahui dengan tepat ketika Tuhan meminta sesuatu, Tuhan sedang membawa anda untuk join bersama-sama masuk kedalam pesta sehidangan dengan-Nya, menikmati segala kelimpahan dan berkat-Nya. Bertanyalah kepada Tuhan apa yang menjadi bagian anda, apa yang Tuhan inginkan anda persembahkan karena ketika melakukannya dalam ketepatan seperti yang Tuhan inginkan, itu berarti anda sedang join untuk bersama-sama sehidangan dengan-Nya.
Mari membiasakan hati kita untuk selalu menyahut dan menangkap apa yang Tuhan inginkan bahkan ketika berada dalam serba kekurangan atau justru ketika sedang gagal ketika Tuhan meminta sesuatu "Lauk-pauk itu" kita tetap percaya bahwa didalam keadaan yang berkekurangan kita tetap bisa memberikan itu. Memberi dalam kelimpahan semua orang bisa melakukannya, tetapi bisakah Tuhan melihat anda memberi disaat anda gagal atau hidup dalam kekurangan untuk join sehidangan dengan-Nya.
Ketika anda mengetahui bagaimana menangkap hati Tuhan dan bersama-sama dengan Tuhan menjadi tuan rumah untuk kegerakan-Nya, untuk masuk makan bersama-sama dengan Tuhan, menikmati kelimpahan, menikmati tuaian yang besar, menikmati pergerakan Tuhan atas bangsa ini dan membawa lawatan itu masuk maka anda akan melihat perubahan dalam hidup anda dari yang dahulu hanya bekerja sendiri dan selalu gagal dan berubah menjadi bekerja bersama-sama dengan Tuhan. Ketika diberikan kesempatan untuk memberikan persembahan itu adalah kehormatan dari Tuhan untuk kita menjadi tuan rumah bersama-sama dengan-Nya, Tuhan sedang mengangkat derajat hidup anda.
3). Bekerja bersama Tuhan (mengikuti perintah Tuhan).
,"Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan." (Yohanes 21:6 TB)
Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya untuk menebarkan jala mereka disebelah kanan perahu. Ini bukan sekedar menebarkan jala di sembarang tempat tetapi sebelah kanan adalah sebuah kehormatan, sebelah kanan adalah menangkap atau bekerja dengan pengertian itu sebuah kehormatan karena mengetahui bahwa apa yang dikerjakan adalah perintah dari Tuhan. Untuk bisa mengetahui bagaimana Tuhan berbicara atau untuk mengetahui seperti apa Tuhan bekerja kita harus memiliki kepekaan apa yang Tuhan inginkan yang dibangun dengan pengenalan akan Tuhan yang lebih melalui hubungan yang intim dengan Tuhan
Dari ayat 1 - 6 kita bisa melihat bahwa ada 2 pilihan dalam bekerja.
1). Bekerja dengan cara yang seperti biasa, seperti yang murid-murid lakukan dengan semalaman mencari ikan.
2). Bekerja dengan tuntunan Tuhan. Seperti yang dialami oleh murid-murid yang sudah merasa gagal, putus asa karena hari sudah hampir pagi, mereka sudah berada dipinggir pantai dan kondisi yang sudah lelah tetapi kemudian mendengar ada suara Tuhan untuk menebarkan jala disebelah kanan. Seringkali ketika memakai cara Tuhan selalu ditempat yang kita pikir salah atau waktu yang salah, kita berpikir bahwa tempat yang tepat untuk menangkap ikan ditempat yang dalam bukan di tepi pantai yang dangkal, waktu yang tepat bukan di pagi hari tetapi di tengah malam, tetapi ketika Tuhan yang menyuruh hasilnya ajaib.
Oleh sebab itu sewaktu mengerjakan sesuatu kita harus memastikan apa yang kita kerjakan itu keinginan Tuhan dan kita melakukannya untuk Tuhan. Jangan mengerjakan pelayanan bahkan bisnis anda sekalipun tanpa sebuah keyakinan bahwa Tuhan yang menyuruh anda melakukan atau bekerja di bidang itu, tetapi apabila anda yakin dan mengetahui serta mengerjakannya dengan iman karena Tuhan yang menyuruh maka anda akan melihat hasil yang ajaib.
"Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” (Yohanes 6:27 TB)
Artinya kita bekerja bukan untuk mencari nafkah melainkan bekerja karena kita mengikuti perintah Tuhan seperti yang diperintahkan-Nya. Jangan bekerja untuk mencari nafkah dan di gaji karena itu membuat kita tidak menerima yang 'unlimited' yang tanpa batas. Ketika bekerja hanya untuk mencari nafkah maka yang anda terima hanya 'limited' yang terbatas yang hanya sekedar gaji saja. Padahal apabila kita bekerja seperti yang Tuhan perintahkan dan inginkan maka kita akan menerima yang 'unlimited' karena Tuhan memiliki sumber yang sangat banyak, tidak terbatas dan sangat banyak cara untuk memberkati kita.
Apabila anda bisa terlepas dari pola pikir yang lama, pola pikir yang membuat iman anda tidak efektif dan bahkan mungkin mati karena dibatasi oleh pola pikir seperti itu. Sangat banyak anak-anak Tuhan yang melayani di gereja tujuan utamanya hanya PK 'Persembahan Kasih' sehingga pergi melakukan pelayanan kesana kemari tanpa menyadari bahwa Tuhan tidak lagi melihat pelayanannya karena motivasinya hanya memburu PK atau ketika terlambat diberi kemudian menjadi marah. Ini adalah gambaran bahwa anda membatasi berkat Tuhan dengan 'Limit' batasan dengan melayani Tuhan seperti itu, pola pikir seperti inilah yang harus diubah.
Begitu pula dalam berbisnis ketika anda berbisnis dan mengerjakannya untuk Tuhan maka anda akan mengerjakannya dengan tanpa batas dan mempersembahkannya untuk Tuhan. Tetapi apabila anda mengerjakannya buat pribadimenjadi ketika bisnis itu sedang down atau jatuh, kerohanian anda juga akan ikutan down atau jatuh. Ketika anda mengerjakannya untuk Tuhan, ketika bisnis itu sedang down atau jatuh anda tetap percaya dan melakukannya dengan sungguh-sungguh karena anda melakukannya untuk Tuhan dan anda percaya akan ada suatu musim dimana anda akan menuai dan masuk dalam masa yang 'unlimited' untuk berkat yang tanpa batas. Kegagalan yang anda alami itu adalah cerminan bahwa mungkin selama ini anda hanya bekerja dengan cara dan kekuatan sendiri, ini waktunya untuk bekerja dengan cara Tuhan dengan hati yang selalu tertuju kepada Tuhan. Ini pun berlaku buat anda yang masih sekolah atau yang masih duduk di bangku kuliah bahkan dalam pelayanan. Sewaktu kita membebaskan pikiran, perasaan dan kehendak kita dan mengikuti apa yang Tuhan perintahkan itu seperti kita sedang mendobrak batasan-batasan dan masuk kedalam dimensi yang 'unlimited', dimensi Tuhan dimana kita bergerak dengan iman, bergerak sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan.
Mari mendobrak cara dan pola pikir kita yang lama dan mulai percaya dengan apa yang Tuhan perintahkan dan mau mengerjakannya dengan sungguh-sungguh karena Tuhan sangat menginginkan kita sehidangan duduk dan makan serta melayani bersama-sama dengan-Nya, Tuhan merindukan gereja dan anak-anak-Nya yang dewasa karena kedewasaan itulah yang membuat kita menerima warisan, pengertian dan kepercayaan yang Tuhan berikan. Mari miliki kedewasaan dengan tidak ada lagi yang mudah untuk marah, tidak ada lagi yang mudah tersinggung dan tidak lagi dengan mudah meninggalkan pelayanan. Mari miliki hati dan kedewasaan dalam merespon yang tepat dalam segala hal
Amen...
Jurnalistik: Untung Bangga Karua.
BERTANYA PADA TUHAN
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
(06/11/2016, Sore)
Ps Joseph Hendrik Gomulya.
Untuk dapat menangkap dan menghidupi Firman Tuhan dengan tepat kita harus memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan dengan bantuan pribadi Roh Kudus yang akan mewahyuhkan, menyingkapkan dan menjelaskan setiap Firman-Nya jauh melebihi dari apa yang kita pikirkan dan bayangkan.
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17 TB)
Pribadi dari Roh Kudus ini berada didalam setiap kita yang adalah pribadi yang tidak kelihatan, yang setiap saat dimanapun dan kemanapun kita melangkah akan selalu berada disamping kita menyertai yang dalam bahasa Yunani disebut dengan Parakletos παράκλητος, adalah suatu istilah yang berasal dari kata bahasa Yunani Koine παράκλητος berarti 'pembela' atau 'penolong' yang selalu berada disamping kita yang merujuk kepada pribadi Roh Kudus.
Pada masa perjanjian lama orang-orang harus melakukan perjalanan yang jauh untuk mendatangi nabi yang Tuhan urapi untuk bertanya, untuk mengetahui apa kehendak dan petunjuk Tuhan, apa jalan keluar atau solusi yang Tuhan berikan atas segala permasalahan yang mereka alami. Tetapi saat ini ketika kita membutuhkan petunjuk Tuhan, kita tidak perlu lagi datang kepada orang lain karena DIA sudah berada didalam dan selalu berada disamping kita yang menyertai, menolong, mengajar dan menjadi konselor bagi kita.
Semua penelitian yang dilakukan dan kemudian menghasilkan sesuatu berawal dari sebuah pertanyaan bagaimana itu bisa terjadi atau terbentuk. Seperti Wright bersaudara yang melihat seekor burung yang bisa terbang dan mereka kemudian bertanya dan meneliti apa yang menyebabkannya bisa terbang untuk suatu saat manusia juga bisa terbang sampai kemudian mereka menemukan yang saat ini kita kenal dengan pesawat terbang. Begitu pula dengan penemuan lampu listrik oleh Thomas A Edison yang terilhami dari sebuah peristiwa ketika terjadi kilatan petir di malam hari yang menyebabkan terang dalam kegelapan, dan kemudian memikirkan bagaimana terang tersebut bisa dinikmati lebih lama sampai kemudian lahirlah sebuah aliran listrik yang memiliki kesamaan electrical dengan petir yang mampu menyalahkan lampu dengan terang dan banyak penemuan lainnya.
Biasakan jangan terlalu cepat melakukan atau membuat suatu keputusan tetapi belajar untuk bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu untuk langkah dan keputusan yang akan diambil baik itu dalam pekerjaan, bisnis dan tentunya dalam pelayanan untuk bisa melangkah dalam ketepatan. Roh Kudus adalah kunci dari ketepatan atas keputusan yang kita ambil, apa yang baik menurut rancangan dan pola pikir manusia belum tentu baik dalam pemandangan Tuhan. Rancangan manusia dan Tuhan itu seperti bumi dan langit jaraknya karena rancangan Tuhan itu tidak terselami dimana hanya akan bisa kita mengerti apabila kita memiliki hubungan yang intim dengan-Nya.
Seringkali kita baru menyesali keputusan yang diambil berdasarkan apa yang awalnya kita pandang baik karena tidak bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu seperti memilih pasangan hidup yang tepat dari Tuhan dimana seringkali kita hanya melihat dari bentuk fisik saja, hanya Tuhan yang mengetahui pilihan yang terbaik dan sepadan dengan kita. Begitupun dengan setiap langkah dan keputusan apapun yang kita buat dalam hidup kita selalu tanyakan kepada Tuhan karena DIA yang merancang hidup dan setiap langkah kita. Memang kita diberi hak bebas tetapi kebebasan setiap kita adalah dalam kehendak Tuhan. Anda bisa melakukan sesuatu menurut kehendak anda tetapi ketika keputusan itu gagal atau tidak berhasil maka anda sendiri yang harus menanggung segalanya agar supaya anda juga bisa belajar sesuatu dari hal tersebut dimana kegagalan seharusnya membuat kita semakin bergantung kepada Tuhan.
Berikut adalah 2 contoh bagaimana bertanya kepada Tuhan untuk kita bisa melihat makna, kekuatan dan kuasa dari bertanya kepada Tuhan yang bisa memberkati hidup kita.
1). Setelah kematian Musa dan Yosua Bangsa Israel kehilangan pemimpin yang selalu memimpin mereka dalam setiap peperangan yang mereka alami dan Ketika kemudian mereka mengalami sebuah peperangan melawan orang-orang Kanaan, yang mereka lakukan adalah datang bertanya kepada Tuhan siapa yang Tuhan kehendaki untuk maju berperang.
"Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada Tuhan : “Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?” Firman Tuhan : “Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.” Lalu berkatalah Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: “Majulah bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan kepadaku dan baiklah kita berperang melawan orang Kanaan, maka aku pun akan maju bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah diundikan kepadamu.” Lalu Simeon maju bersama-sama dengan dia. Maka majulah suku Yehuda, lalu Tuhan menyerahkan orang Kanaan dan orang Feris ke dalam tangan mereka, dan mereka memukul kalah orang-orang itu dekat Bezek, sepuluh ribu orang banyaknya." (Hakim-hakim 1:1-4 TB)
Bangsa Israel bertanya kepada Tuhan siapa yang akan maju menghadapi orang Kanaan karena mereka terdiri dari 12 suku dan ketika Tuhan memerintahkan bahwa suku Yehuda yang akan maju berperang, mereka taat dengan apa yang Tuhan perintahkan dan yang terjadi mereka mampu mengalahkan orang Kanaan dan menduduki kotanya.
Apabila mengikuti logika berpikir manusia, dalam pemikiran kita akan berpikir bahwa akan lebih mudah memenangkan peperangan dengan seluruh suku bangsa Israel yang banyak jumlahnya itu dibandingkan hanya suku Yehuda saja yang maju berperang. Sewaktu Tuhan memberikan jawaban atau ketetapan bahwa suku Yehuda saja yang akan maju memenangkan peperangan melawan orang Kanaan walaupun jumlah tidak banyak karena apabila seluruh suku bangsa Israel itu maju berperang maka akan sangat banyak korban yang jatuh dari bangsa Israel sebagai akibat dari kekalahan mereka. Mengikuti dengan tepat seperti apa yang Tuhan inginkan dengan menyingkirkan setiap logika berpikir manusia kita maka kemenangan besar yang akan terjadi.
Apabila tidak memiliki keintiman dan pengenalan akan Tuhan terkadang timbul pemikiran hanya akan bertanya kepada Tuhan untuk hal-hal yang besar saja, untuk hal-hal yang kecil tidak perlu karena berpikir Tuhan akan kerepotan dan sibuk dengan banyaknya pertanyaan tanpa pernah menyadari bahwa Hikmat Tuhan itu mengatasi langit dan bumi. Seringkali orang merasa sungkan bertanya kepada Tuhan untuk hal-hal yang kecil dan inilah yang justru membuat orang tidak bisa bergaul dengan Roh-Nya. Mari biasakan dengan bertanya kepada Tuhan dari hal-hal yang kecil dan Setiap keputusan yang kita ambil adalah setelah bertanya kepada Tuhan apa yang diinginkan-Nya.
Segala keputusan dari kepintaran yang kita miliki belum tentu itu keputusan yang tepat sebab pikiran, takaran dan cara Tuhan memandang bukan seperti apa yang kita pikirkan dan takarkan, yang Tuhan lihat adalah hati kita yang terus bergantung dan bergaul kepada-Nya.
Bertanya kepada Tuhan dengan memulai dari hal-hal yang terkecil karena Tuhan sedang melatih kita untuk dalam ketepatan bukan lagi mengikuti kemauan kita tetapi bergantung kepada Tuhan. Hal-hal yang kecil itu seperti dalam kehidupan kita sehari-hari seperti bertanya kepada Tuhan baju apa yang akan kita pakai atau ketika ingin melakukan, memutuskan dan mengucapkan sesuatu. Begitu pula ketika hati anda sedang galau dan kacau, hadapkanlah kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya jalan keluarnya karena DIA adalah sumber jawaban, penolong dan penghibur anda. Tuhan akan senang apabila anak-anak-Nya memiliki hubungan yang intim dengan-Nya melalui pertanyaan-pertanyaan kita kepada-Nya.
Tuhan sangat menginginkan kehendak-Nya bisa terjadi atas hidup kita dan kemudian orang-orang bisa melihat ada Kristus didalam kita. Jangan pernah mengecilkan betapa besar-Nya kasih Tuhan dengan hanya melihat status sosial, anda merasa Tuhan tidak menyayangi anda karena miskin dan lebih menyayangi orang kaya yang lebih diberkati. Tuhan tidak melihat status anda kaya atau miskin tetapi seperti yang dialami oleh janda miskin yang hanya memberi 2 peser yang sepertinya tidak ada artinya, Tuhan tidak melihat dari nilai tetapi dari dalam hati untuk memberikan yang terbaik.
Seringkali didalam hidup kita baik dalam pekerjaan dan bisnis banyak mengalami begitu banyak kerugian karena tidak belajar untuk bertanya kepada Tuhan, kita hanya melakukan dan memutuskan apa yang kita pikir itu yang terbaik dan nyaman buat kita. Begitu juga dalam pelayanan khususnya pelayan altar, jangan memuji dan menyembah Tuhan menurut selera dan kemauan kita tetapi siapkan hati dan selalu bertanya kepada Tuhan, lagu dan gerakan apa yang Tuhan inginkan kita bawakan dan begitupun dengan pelayanan-pelayanan lainnya kita melakukan segalanya dengan bertanya kepada Tuhan apa yang akan kita lakukan untuk melayani-Nya. Kita harus belajar selalu bertanya dan bergantung kepada Tuhan, taat kepada apa yang ditetapkan-Nya dan mulai melangkah hidup dalam ketepatan, belajar untuk bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan dan mengerjakannya sampai Tuhan memberikan kita tanggung jawab yang lebih besar lagi.
2). Contoh berikutnya adalah Gideon yang memiliki 32.000 orang pasukan tetapi yang berhasil terpilih untuk maju berperang hanya 300 orang.
(Hakim-hakim 7:1-7 TB)
"Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.” (Hakim-hakim 7:6-7 TB)
Dari 32.000 orang pasukan yang dimiliki Gideon, dari 2 kali seleksi yang dilakukan Tuhan hanya memilih 300 orang untuk maju berperang menghadapi orang Midian dan kemudian memenangkannya. Secara logika berpikir apabila dihadapkan kepada pilihan, kita akan memilih membawa seluruh 32.000 orang pasukan yang jumlahnya lebih banyak untuk lebih mudah memenangkan peperangan dibandingkan dengan hanya 300 orang pasukan tetapi pada kenyataan-Nya yang Tuhan tetapkan dari 2 kali seleksi tadi hanya 300 orang yang akan maju berperang karena ternyata sebagian besar dari pasukan tersebut memiliki mental yang lemah atau penakut jadi apabila seorang pasukan yang mentalnya lemah atau penakut dibawa ikut berperang akan menjatuhkan mental dari pasukan yang lainnya dan hasilnya pasti kekalahan yang besar.
Inilah pentingnya untuk selalu bertanya kepada Tuhan atas apapun yang akan kita lakukan. Ketika Tuhan menetapkan dan menyuruh kita melakukan sesuatu, Tuhan sendiri yang akan menjamin dan membuat apa yang kita lakukan berhasil. Dalam pelayanan akan seringkali kita membuat kesalahan dan motivasi hati kita tidak teguh karena kita tidak mengetahui apa yang kita lakukan itu untuk Tuhan tetapi apabila kita menyadari yang kita lakukan adalah perintah dan ketetapan Tuhan maka kita akan bisa setia dan Tuhan sendiri yang akan menjamin dan membuatnya semakin berkembang, Tuhan akan mempersiapkan dan mengirimkan pasukan Malaikat-Nya melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya dan mempersiapkan yang terbaik bagi kita. Dengan selalu bertanya kepada Tuhan maka kita akan menemukan jawaban dan ketepatan dalam melangkah seperti yang dari Tuhan inginkan akan menghasilkan kemenangan yang besar baik dalam pekerjaan, bisnis dan tentunya dalam pelayanan dimana kuncinya adalah pribadi Roh Kudus didalam hidup kita yang ada selalu menyertai disamping kita. Berikut adalah arti dan fungsi dari Roh Kudus yang dalam bahasa Yunani disebut dengan Parakletos παράκλητος, yang adalah suatu istilah yang berasal dari kata bahasa Yunani Koine παράκλητος berarti 'pembela' atau 'penolong' yang selalu berada disamping kita.
1). Roh Kudus adalah konselor atau penasehat yang ajaib. Disaat anda bingung dengan masalah dan keadaan yang rumit yang sepertinya tidak ada jalan keluar dan sepertinya tidak bisa terselesaikan, maka Roh Kudus yang akan memberi anda nasehat apa yang mesti anda lakukan.
2). Roh Kudus adalah asisten, artinya Roh Kudus membantu anda dalam segala pekerjaan. Mungkin ada pekerjaan yang anda tidak mampu atau sanggup kerjakan maka Roh Kudus yang akan membantu anda dalam bekerja.
3). Roh Kudus adalah advokat atau pengacara. Jadi sewaktu iblis menuntut anda mana Roh Kudus yang akan naik kepada BAPA dan menjadi pengacara dan pembela bagi anda.
Jadi Roh Kudus akan selalu berada disamping kita, DIA berada didalam kita dan membantu kita sehari-hari didalam segala hal baik itu untuk hal yang kecil maupun untuk hal yang besar, jadi Mari selalu bertanya kepada Tuhan, kepada Roh-Nya maka kita akan semakin mengenal dan bergaul karib dengan Tuhan yang akan membuat kita tidak bisa masuk kedalam setiap jerat yang iblis buat. Hubungan yang intim dengan Tuhan adalah setiap kita yang selalu harus bertanya kepada-Nya karena kita yang menghadapi segala sesuatunya, mari bangun terus hubungan kita dengan Tuhan yang akan terus membuat kita semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
Amen..
Jurnalist: Untung Bangga Karua.
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...