Minggu, 20 November 2016

BERTANYA PADA TUHAN (Bagian ke-2)

TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)

Ps. Joseph Hendrik Gomulya.

Ini adalah suatu hal yang sangat penting dimana BERTANYA KEPADA TUHAN adalah bagian dari hubungan intim kita dengan Tuhan yang didasari oleh pengenalan dari hubungan berkomunikasi dengan Tuhan, hubungan dari hati ke hati dengan Tuhan dalam setiap sendi kehidupan kita.

Seperti minggu lalu sudah dijelaskan bahwa alasan kenapa kita mesti BERTANYA KEPADA TUHAN adalah untuk supaya kita bisa berjalan dan melangkah dalam ketepatan karena hanya Tuhan yang mengetahui yang tepat. Rancangan manusia itu seperti langit dan bumi apabila dibandingkan dengan segala rancangan manusia, sehingga sangat perlu untuk belajar dan memiliki pengenalan akan Tuhan lebih lagi. Ibaratnya seperti sebuah kursi dimana sebenarnya hanya orang yang membuat kursi yang paling mengetahui bagaimana fungsi atau penggunaan kursi, orang yang tidak mengetahui bagaimana fungsi dan penggunanan kursi yang sebenarnya maka kursi bisa dijadikan meja atau tempat untuk memanjat yang sebenarnya tidak salah tetapi penggunaannya yang tidak tepat.

Miliki hubungan yang intim dengan Tuhan melalui hubungan komunikasi secara terus menerus dengan selalu bertanya secara detail kepada-Nya sehingga kita bisa mengetahui apa yang di inginkan dan di kehendaki-Nya atas pekerjaan, bisnis, keluarga atau apapun dalam hidup kita. Seperti hubungan suami - istri yang perlu terus menerus membangun hubungan komunikasi untuk lebih lagi mengenal satu sama lain tanpa pernah berhenti dimana terkadang dalam hubungan suami - istri ketika ingin melakukan sesuatu memiliki perbedaan pendapat yang sangat bertolak belakang walaupun niat keduanya memang baik, tetapi Firman Tuhan berkata bahwa pasangan suami - istri harus bisa sepakat ketika memutuskan dan melakukan sesuatu sehingga ketika untuk suatu keadaan tertentu ketika keputusan harus diambil seorang istri harus bisa mengijinkan suaminya untuk mengambil keputusan, taat kepada Firman Tuhan dalam (Efesus 5:22 TB) "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan"

Demikian pula kita dengan Tuhan, kita sebenarnya bisa saja berjalan sendiri tanpa tuntunan Tuhan tetapi ketika mengalami banyak tantangan, kerugian dan kesalahan maka kita harus membayar dan menanggungnya sendiri. Tetapi oleh karena anugerah-Nya yang besar ketika kita berbalik Tuhan akan mengajar dan membimbing kita untuk berjalan dalam ketapatan seirama dengan apa yang diinginkan-Nya.

"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17 TB) 

Tuhan menjanjikan dan memberikan kita Roh Kudus yang adalah pribadi yang selalu berada disamping kita walaupun tidak kelihatan yang tinggal didalam kita untuk menjadi penghibur, penolong, pembela yang selalu menyertai kita setiap saat. Dalam bahasa Yunani disebut dengan dengan Parakletos παράκλητος, adalah suatu istilah yang berasal dari kata bahasa Yunani Koine παράκλητος berarti 'pembela' atau 'penolong' yang selalu berada disamping kita. Oleh karena pribadi ini tidak kelihatan maka seringkali kita melupakan pribadi Roh Kudus ini yang selalu berada disamping kita setiap saat. Sebelum kita melihat lanjutan contoh dari kuasa bertanya kepada Tuhan didalam Alkitab, mari kita melihat arti dan fungsi Roh Kudus sebagai Parakletos παράκλητος :

1). Roh Kudus adalah konselor atau penasehat yang ajaib. Disaat anda bingung dengan masalah dan keadaan yang rumit yang sepertinya tidak ada jalan keluar dan sepertinya tidak bisa terselesaikan, maka Roh Kudus yang akan memberi anda nasehat apa yang mesti anda lakukan dan menemukan jalan keluarnya.

2). Roh Kudus adalah asisten, artinya Roh Kudus membantu anda dalam segala pekerjaan. Mungkin ada pekerjaan yang anda tidak mampu atau sanggup kerjakan maka Roh Kudus yang akan membantu anda dalam bekerja.

3). Roh Kudus adalah advokat atau pengacara. Jadi sewaktu iblis menuntut anda mana Roh Kudus yang akan naik kepada BAPA dan menjadi pengacara  dan pembela bagi anda.

Dari ketiga arti dan fungsi Roh Kudus sebagai Parakletos παράκλητος diatas bisa terlihat sangat pentingnya didalam segala keadaan untuk kita selalu mengarahkan hati sepenuhnya kepada Tuhan.

Minggu lalu sudah dijelaskan 2 contoh bagaimana bertanya kepada Tuhan untuk bisa melihat makna, kekuatan, dan kuasa dari BERTANYA KEPADA TUHAN. Berikut adalah 3 contoh lainnya yang akan sangat memberkati hidup setiap kita.

3). "Diberitahukanlah kepada Daud, begini: “Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan.” Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan : “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab Tuhan kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.” Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: “Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin.” Lalu bertanya pulalah Daud kepada Tuhan , maka Tuhan menjawab dia, firman-Nya: “Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.” Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila.  Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod di tangannya.  Kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah masuk Kehila. Lalu berkatalah Saul: “Allah telah menyerahkan dia ke dalam tanganku, sebab dengan masuk ke dalam kota yang berpintu dan berpalang ia telah mengurung dirinya.” Maka Saul memanggil seluruh rakyat pergi berperang ke Kehila dan mengepung Daud dengan orang-orangnya.  Ketika diketahui Daud, bahwa Saul berniat jahat terhadap dia, berkatalah ia kepada imam Abyatar: “Bawalah efod itu ke mari.” Berkatalah Daud: “ Tuhan , Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku. Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? Tuhan , Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini.” Jawab Tuhan : “Ia akan datang.” Kemudian bertanyalah Daud: “Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?” Firman Tuhan : “Akan mereka serahkan.” (1 Samuel 23:1-11 TB) 

(1 Samuel 30:1-25 TB)

Orang-orang Kehila sangat berutang budi kepada Daud yang telah menyelamatkan dan membebaskan mereka dari orang-orang Filistin. Di lain pihak Daud justru juga sedang dikejar-kejar oleh Saul yang sangat membenci dan ingin membunuhnya sehingga ketika mengetahui bahwa Daud sedang berada di Kehila maka kemudian langsung memutuskan untuk berangkat  berperang dan mengepung Daud di Kehila. Ketika Daud mendengar dan mengetahui akan hal ini apabila mengikuti pola pikir dan perasaannya sebagai manusia Daud sebenarnya bisa saja memutuskan untuk berharap dan berlindung kepada orang-orang Kehila yang sudah di selamatkan dan di bebaskannya. Tetapi Daud kemudian mengambil baju efod dan memakainya yang oleh karena keintiman nya dengan Tuhan dia mengetahui panggilannya bukan hanya seorang raja tetapi juga seorang imam untuk bisa masuk ke dalam Ruang Maha Kudus untuk bertanya dan meminta petunjuk Tuhan apa yang mesti dilakukannya dan tidak bergantung kepada manusia.

Jadi setiap kali ketika ingin melakukan sesuatu jangan pernah memutuskan untuk berjalan menurut pikiran, pengalaman dan perasaan manusia anda yang bisa keliru dan salah. Belajarlah dari Daud ketika setiap kali ingin melakukan sesuatu atau melakukan pekerjaan Tuhan, setiap keputusan yang di ambil anda selalu pertimbangkan dan bertanya kepada Tuhan secara detail dan bahkan untuk hal yang sebenarnya tidak mungkin terjadi karena anda percaya bahwa  hanya Tuhan yang mengetahui segala sesuatu dengan tepat untuk bisa menyelesaikan setiap tantangan dan masalah yang di hadapi dan tentunya menyenangkan hati Tuhan. Jangan pernah ragu-ragu mengambil keputusan mengikuti apa yang Tuhan katakan dan inginkan dan melangkah dengan iman percaya sampai kemudian nanti anda akan mengerti sendiri kenapa dan mengapa Tuhan menginginkan anda melakukan hal tersebut.

Apabila kita mengondisikan seandainya Daud tidak bertanya kepada Tuhan dan memutuskan untuk berlindung kepada orang Kehila tetapi kemudian orang Kehila menyerahkan nya kepada Saul maka pasti akan timbul kemarahan dari Daud kepada Tuhan. Ini yang sering terjadi di dalam kehidupan kita ketika mengalami banyak kegagalan dan kemudian menyalahkan Tuhan. Kita sudah berbuat baik kepada orang lain karena Tuhan yang menyuruh tetapi kemudian kita bergantung kepada orang itu tanpa pernah bertanya kepada Tuhan. Mari belajar bertanya kepada Tuhan dan melangkah dengan iman percaya dengan memakai baju efod yang kita miliki karena setiap kita adalah imamat yang rajani yang membuat kita bisa masuk ke dalam ruang Maha Kudus Tuhan dengan darah Anak Domba yang ada ditangan kita oleh karena Darah Kristus. Ketika kita menyembah dan memuji Tuhan kemudian bertanya sendiri kepada Tuhan tanpa perlu lagi bergantung kepada pendeta atau hamba Tuhan karema Tuhan sangat menginginkan setiap kita untuk belajar bergaul dan bergantung kepada-Nya serta selalu mengutamakan Tuhan diatas segalanya dengan cara selalu bertanya kepada-Nya yang membuat kita bisa berjalan dan melangkah dalam ketepatan dan perkenanan-Nya ada atas hidup kita.

Sangat banyak orang yang terperangkap dan kalah karena dalam hidupnya tidak bergantung dan bertanya kepada Tuhan. Tuhan memberikan kita pikiran dan pendidikan yang tinggi tetapi logika dan perasaan kita sangat terbatas karena yang mengetahui segala sesuatu dengan tepat hanya Tuhan. Jadi jangan bekerja dan melakukan segala sesuatu hanya berdasarkan kepintaran dan pengalaman kita yang terbatas tetapi selalu bertanya kepada Tuhan yang adalah sumber dari segala hikmat dan yang mengetahui setiap langkah dalam hidup kita.

4). "Kemudian bertanyalah Daud kepada Tuhan , katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan" (1 Samuel 30:8 TB)  

Setelah Daud sampai di Ziklag setelah mengalami dan memenangkan peperangan yang besar, Daud mendapatkan seluruh rakyat termasuk anak, istri dan seluruh keluarganya justru ditawan dan dibawa pergi oleh orang-orang Amalek. Secara logika Daud sebetulnya tidak perlu lagi bertanya kepada Tuhan tetapi langsung mengejar dan menyusul orang-orang Amalek yang menawan rakyat, anak, istri dan keluarganya apalagi pasukan yang bersama Daud yang keluarganya ikut ditawan dan dibawa pergi oleh orang Amalek menjadi marah dan hendak membunuh Daud dengan melemparinya dengan batu. Tetapi Daud tetap mampu menahan diri dan menguatkan kepercayaanya untuk bertanya kepada Tuhan apa yang mesti dilakukannya walaupun saat itu Daud juga sebenarnya sedang sedih.

Ketika kita datang menyembah Tuhan dan bertanya kepada-Nya apa yang mesti kita lakukan atas segala persoalan yang kita alami, Tuhan pasti akan berbicara terus menerus sampai kita mengerti dengan mengingatkan kita melalui setiap Firman-Nya sampai kita merasakan ada damai sejahtera di hati dengan kepekaan yang kita miliki. Kepekaan itu seperti Tuhan memberikan laki-laki seorang penolong yaitu seorang wanita yang dijadikan istri. Pilihannya sekarang adalah apakah anda mau menghargai penolong itu dengan selalu mengajaknya berbicara, berkomunikasi dan berdiskusi atas segala hal dalam keluarga atau tidak. Keputusan berada di tangan anda sebagai seorang laki-laki dan kepala rumah tangga ketika anda diberi seorang penolong akan sangat bijaksana apabila anda bertanya kepada istri anda sebagai penolong dan mempertimbangkannya. Demikian juga hal nya dengan Tuhan yang selalu berada disamping anda seperti 3 hal tadi yang dijelaskan dimana Tuhan memberikan Roh Kudus sebagai penasehat, penolong dan pembela. Roh Kudus menjadi penolong dalam segala hal tetapi apakah kita mengetahui, melakukan dan mengandalkan Roh Kudus seperti percuma mengambil dan menyewa seorang advokat atau pengacara tetapi tidak pernah bertanya apa nasehat dan pandangannya.

Pertanyaan yang Daud utarakan kepada Tuhan seperti pertanyaan yang bodoh tetapi justru ini yang Tuhan sukai dari seorang Daud yang memiliki kesadaran dalam dirinya untuk selalu bergantung kepada Tuhan sehingga Daud selalu mendapatkan jaminan dari Tuhan dalam peperangan atau apapun yang dilakukannya menghasilkan kemenangan dan hal yang besar. Terkadang Tuhan belum bisa memberkati kita seperti yang diinginkannya karena terkadang hati kita tidak mau belajar untuk bisa bertanya kepada pemimpin atau siapapun otoritas yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.

Dari bertanya kepada Tuhan Daud pulang membawa kemenangan yang besar, membawa semua yang dulu hilang dab diambil oleh orang-orang Amalek bahkan pulang membawa jarahan yang besar. Sejak hari itu Daud merubah cara dia berperang dengan tidak lagi membawa seluruh pasukannya tetapi meninggalkan sebagian pasukannya untuk berjaga tetapi mereka semua sama-sama mendapatkan berkat dan jarahan yang sama. Begitu pula ketika anda salah dalam melakukan sesuatu tetaplah bertanya kepada Tuhan sampai Tuhan berbicara dan memberikan petunjuk dan jalan keluarnya. Dari kekalahan atau kerugian yang awalnya anda alami ketika anda bertanya kepada Tuhan anda bahkan mendapatkan hikmat dan pengertian yang baru serta jarahan yang lebih besar.

5). "Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan Tuhan . Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.  Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka, bahkan diam di tengah-tengah mereka." (Yosua 9:14-16 TB) 

Bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua yang selalu memenangkan peperangan dimanapun membuat orang-orang Gibeon menjadi takut sehingga kemudian datang meminta tolong, berlindung dan meminta jaminan dari Yosua dan bangsa Israel supaya mereka tidak ikut dibinasakan dengan mengikat perjanjian dan menjadi saudara. Sesuatu yang kedengarannya memang baik karena orang-orang Gibeon datang dengan maksud baik hanya untuk supaya mereka tidak dibinasakan, tetapi Yosua dan bangsa Israel mengikat perjanjian itu tanpa bertanya dan meminta keputusan dari Tuhan. Mengikat sebuah perjanjian itu memiliki konsekuensi yang besar apabila perjanjian itu dilanggar dan dari cela inilah biasanya iblis biasanya masuk menyerang yang menyebabkan kejatuhan dan kerugian.

Mari kita melihat konsekuensi yang harus  dialami oleh bangsa Israel sebagai akibat mengikat perjanjian dengan orang-orang Gibeon tanpa bertanya kepada Tuhan.

"Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk Tuhan . Berfirmanlah Tuhan : “Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon.” (2 Samuel 21:1 TB) 

Saul tidak mengetahui perjanjian yang pernah dibuat antara Yosua dan Bangsa Israel dengan orang-orang Gibeon. Ketika Saul membunuh orang-orang Gibeon Saul harus membayarnya dengan ketujuh anaknya harus mati kemudian perjanjian itu baru bisa dibatalkan.

Dalam poin yang ke-5 ini apabila anda tidak pernah bertanya kepada Tuhan, iblis sebagai musuh seringkali membuat jebakan yang membuat kita terjebak dalam jebakannya dan Daud menyadari ini sehingga dia bertanya kepada Tuhan yang sekaligus juga menghindarkannya dari jebakan iblis. Tanpa bertanya kepada Tuhan seringkali kita menelan begitu banyak hal-hal yang berbahaya yang dunia tawarkan, terkadang kita sudah bertanya kepada Tuhan tetapi kita juga tidak percaya dan tidak melakukan apa yang Tuhan inginkan. Dalam pelayanan ada orang yang melayani memiliki urapan Tuhan sedangkan yang lainnya tidak, begitu pula dalam bisnis dan pekerjaan ada orang yang memiliki urapan dalam setiap pekerjaan dan bisnisnya sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka melakukan hal yang sama. Kuncinya adalah BERTANYA KEPADA TUHAN dan melakukan dengan percaya dan ketaatan apa yang Tuhan katakan dan inginkan. Pelayananan apapun yang Tuhan percayakan jangan pernah melakukannya dengan kebiasaan tetapi selalu BERTANYA KEPADA TUHAN secara detail maka anda akan menerima pengurapan dimana ROH KUDUS adalah kunci untuk kita berjalan dalam pengurapan Tuhan.

Amin...

Jurnalis: Untung Bongga Karua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...