TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church (Dopag)
(31/10/2016)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya
"Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan. Juga dari Manasye ada yang menyeberang memihak kepada Daud, ketika ia bersama-sama orang Filistin memerangi Saul. Sebenarnya ia tidak menolong mereka, sebab setelah mengambil keputusan raja-raja kota orang Filistin itu menyuruh dia pergi, katanya: “Mungkin, dengan taruhan kepala kita, ia menyeberang memihak kepada tuannya, Saul.” Pada perjalanannya ke Ziklag sebagian dari suku Manasye: Adnah, Yozabad, Yediael, Mikhael, Yozabad, Elihu dan Ziletai, kepala-kepala pasukan seribu suku Manasye menyeberang memihak kepadanya." (1 Tawarikh 12:18-20 TB)
Ini adalah orang-orang yang berpaling kepada Daud yang kemudian bergabung menjadi tentara Daud atau bergabung masuk dalam pergerakan Daud. Setiap nama dan kata dalam Alkitab tidak ada yang tanpa arti, kita akan membahas seperti apa sifat atau karakter tentara-tentara yang Tuhan bawa masuk bergabung dengan pasukan Daud.
➡ Yang pertama adalah MANASYE yang artinya orang yang melupakan. Ketika kita ingin menjadi pasukan dan tentara Tuhan kita harus belajar akan satu hal yaitu menjadi orang yang melupakan apa yang ada dibelakang kita, belajar melupakan segala kesalahan orang sebelumnya. Karena sebagai pasukan Tuhan ketika kita tidak belajar untuk melupakan maka kita akan melukai orang lain bahkan melukai diri dan masa depan kita sendiri. Kita tidak akan bisa berjalan kedepan tanpa melupakan yang dibelakang, kita akan menjadi stagnan ditempat itu dan cenderung akan mundur.
Adapun suku-suku MANASYE yang bergabung adalah:
➡ YOZABAD: artinya Allah yang memberi. Jadi sewaktu kita menjadi orang yang melupakan dan kita mengenal Tuhan yang memberi.
➡YATNAIL/ADNAH: artinya Allah memberi, ini dalam arti menerima dan mengenal pemberian Tuhan. Kita mengerti bahwa semuanya yang kita miliki bersumber dari Tuhan. Untuk menjadi orang yang melupakan kita harus mengerti bahwa semua yang ada di hidup kita itu dari Tuhan, DIA sudah menyediakan semuanya kemudian baru kita bisa melupakan dan membangun diri untuk maju kedepan.
➡ YEDIAEL: artinya dikenal oleh Allah, untuk menjadi orang yang melupakan dan bisa maju kedepan adalah kita dikenal oleh Tuhan atau kita mempunyai identitas.
➡ MIKHAEL: artinya yang keadaannya seperti Allah atau serupa dengan Allah. Untuk menjadi orang yang melupakan kita harus mengenal identitas kita bahwa kita ini serupa dengan Allah. Untuk maju kedepan, maju dalam visi Tuhan sebagai tentara kita harus mengetahui identitas kita yang serupa dengan Allah.
➡ ELIHU: artinya dia itulah Allah-Nya, orang yang mengetahui menyebut nama Tuhan dan mengenal Tuhan.TB
"Mereka ini membantu Daud melawan gerombolan, sebab mereka semua adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan kepala dalam tentara. Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah." (1 Tawarikh 12:21-22 TB)
Orang-orang datang Daud sehingga bertambah banyak dan menjadi seperti bala tentara Allah. Mari memiliki sikap hati seperti Daud yang menerima semua orang yang Tuhan bawa masuk menjadi pasukannya dengan menghilangkan setiap pola pikir yang lama yang menganggap setiap orang yang baru itu sebagai saingan karena dalam Kerajaan Sorga hal seperti itu tidak diperbolehkan. Bahkan tentara yang Tuhan bawa masuk itu ada yang langsung menjadi pemimpin pasukan karena kemampuannya memenuhi kriteria untuk menjadi pemimpin pasukan yang besar (ribuan tentara). Tuhan selalu menilai dari tingkat kerohanian sesorang dan proses membayar harga yang mungkin sudah dilaluinya tanpa orang lain mengetahuinya.
"Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron untuk menyerahkan jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah Tuhan . Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang. Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang. Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang, ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang; selanjutnya Zadok, seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya. Dari bani Benyamin, saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul. Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka. Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja. Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka. Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati. Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak. Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang. Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang. Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang. Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja. Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka. Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel." (1 Tawarikh 12:23-40 TB)
Ini adalah karakter dan sifat-sifat dari orang-orang yang Tuhan bawa masuk untuk datang bersama-sama dengan Daud dan mengangkat Daud menjadibraja menggantikan Saul sesuai dengan arti nama-nama mereka.
➡ YEHUDA: artinya terpuji atau memuji (Worship).
➡ SIMEON: artinya mendengarkan.
➡ LEWI: artinya menggabungkan.
➡ YOYADA: artinya Tuhan mengetahui, dia adalah pemimpin kaum Harun.
➡ ZADOK: artinya adil atau orang yang bisa bertindak adil.
Keadilan di mata Tuhan adalah ketika kita melakukan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk Tuhan dan bukan dilihat dari apa yang nampak kelihatan di permukaan, seperti contoh sederhananya ada orang yang diberkati sedangkan yang lainnya belum padahal melakukan pekerjaan yang sama. Penyebabnya adalah mungkin memang belum waktunya untuk diberkati atau mungkin masih banyak hal yang harus lebih dipelajari atau lebih rajin dan sungguh-sungguh lagi, Tuhan melihat didalam hati kita. Jadi konsep adil Tuhan itu berbeda dengan konsep adil yang ada dalam pikiran kita yakni segala sesuatunya harus sama. Adil menurut Tuhan itu kita harus lebih banyak lagi mengejar Tuhan dan belajar lebih dalam lagi banyak hal dalam mengikut Tuhan. Sikap hati, cara kita belajar mengejar Tuhan dan cara kita meresponi itu yang membuat kita mendapatkan yang lebih dari Tuhan.
Begitu juga dengan jumlah talenta yang Tuhan beri dan percayakan kepada setiap kita berbeda-beda. Ketika kita bertanggung jawab mengembangkan berapapun talenta yang diberikanmenyia-nyiakannyalipun itu cuma satu tetapi kita mampu mengembangkannya dan tidak hanya menyimpan dan menyia-nyiakannya karena suatu saat itu bisa diambil dari kita. Ketika talenta itu kita kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh maka Tuhan akan menambahkan talenta yang lain karena BAPA di Sorga itu seperti pengusaha kebun anggur, apabila ranting pohon anggur itu tidak berbuah maka itu akan dipotong karena tidak menghasilkan buah dan menghalangi buah yang lain untuk bertumbuh.
➡ BENYAMIN: artinya tangan kanan yaitu yang beruntung. Yang beruntung itu adalah orang yang terus-menerus diberikankesulungandemi anugerah dari Tuhan dan selalu menghargai setiap anugerah yang Tuhan berikan. Benyamin ini adalah orang atau adik yang paling dikasihi dan sangat dekat dengan Yusuf yang memiliki hak kesulungan. Jadi Benyamin adalah orang yang beruntung karena dekat dengan orang yang mendapat hak kesulungan. Yusuf sebagi gambaran dari Yesus, sehingga sungguh beruntungnya setiap kita karena kita bisa dekat dan mengenal Yesus.
➡ EFRAIM: artinya berbuah-buah. Salah satu sifat dari pasukan ialah berbuah-buah. Setiap pasukan yang datang dan masuk akan berbuah-buah. Sebagai tentara Tuhan hidup kita harus berbuah-buah yakni buah-buah roh, buah-buah pertobatan dan buah jiwa-jiwa.
➡ ISAKHAR: artinya adalah disewa atau yang dibeli. Kita harus mengerti bahwa sebagai pasukan kita ini dipilih dan sudah dibeli oleh Tuhan dengan lunas. Jadi hidup kita sudah bukan kita lagi karena sudah menjadi milik Tuhan. Pengabdian kita bukan untuk diri kita tetapi untuk Tuhan, tujuan hidup kita bukan lagi untuk kesenangan kita tetapi untuk menyenangkan Tuhan.
➡ ZEBULON: arti kata lainnya adalah mendiami. Zebulon adalah orang yang menduduki dan mendiami atau pasukan yang menaklukkan dari satu tempat ke tempat yang lain, terus bergerak.
➡ NAFTALI: artinya pegulat tangguh atau pasukan yang tidak mudah menyerah. Apabila terjadi sesuatu maka dia akan bergulat. Orang yang tidak mudah angkat tangan dan menyerah kepada keadaan.
➡ ASYER: artinya berbahagia atau diberkati. Sebagai pasukan Tuhan kita adalah orang-orang yang berbahagia dan menikmati kebahagiaan. Ketika memenangkan sebuah peperangan yang pertama kali menikmati jarahan adalah pasukan yang pergi berperang, orang yang melihat kebesaran Tuhan karena pengenalannya akan Tuhan selalu melihat pekerjaan dan pertolongan Tuhan yang ajaib.
➡ RUBEN: artinya tengoklah. Pasukan yang selalu mau peduli dengan yang lainnya dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
➡ GAD: artinya nasib baik. Pasukan Tuhan yang selalu mengalami nasib baik dan keberuntungan. Yesus yang adalah berkat buat kita karena semua nasib baik dan segala keberuntungan itu diberikan oleh Yesus Kristus karena segala kutuk sudah dikalahkan-Nya di kayu salib.
Pasukan-pasukan Tuhan diperlengkapi dan Tuhan ingin berbicara hal ini dalam hidup kita. Sebagai pasukan Tuhan, mari terus belajar untuk semakin hari memiliki kecerdasan didalam Tuhan, menangkap hati Tuhan, dan sewaktu kita sepakat dan sehati serta melakukan dengan sungguh-sungguh pekerjaan Tuhan maka Tuhan akan terus mempercayakan hal-hal yang besar. Mari kembangkan terus setiap talenta yang Tuhan berikan dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh didalam Tuhan.
Amin...
Jurnalist: Untung Bongga Karua.
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Rabu, 02 November 2016
MEMBANGUN PASUKAN DAN MEMPERLENGKAPINYA (2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar