Sabtu, 03 Desember 2016

HATI YANG TULUS DAN MURNI

TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)

(27/11/2016)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.

"Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya." (Matius 21:34 TB) 

Rencana kedatangan Yesus yang kedua kali sudah difirmankan dan dibicarakan ribuan tahun yang lalu bahkan sebelum kedatangan-Nya yang pertama kali. Jarak antara kedatangan Yesus pertama kali hingga sekarang sekitar 2000 tahun yang lalu. Rencana kedatangan-Nya yang kedua kali ini terus di perbincangkan dari masa ke masa dan saat ini adalah masa atau waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Kedatangan Tuhan yang kedua kali memang untuk datang menjemput kita semua tetapi yang ingin kita bicarakan adalah kedatangan Tuhan secara essential atau bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan. Alasan Tuhan untuk mewahyuhkan ini jauh ribuan tahun yang lalu melintasi abad demi abad, masa demi masa adalah untuk kita mempersiapkan diri sebagai mempelai menyambut kedatangan-Nya. Sewaktu kita mengetahui bahwa kita sudah siap untuk menyambut kedatangan-Nya sebenarnya hari itulah hari kedatangan-Nya tanpa ada keraguan sedikit pun bahwa di dalam Yesus kita telah di selamatkan. Jadi apapun yang terjadi ketika hari ini, besok atau kapan pun anda  dipanggil ke rumah Bapa atau ketika Tuhan datang seperti yang dinanti-nantikan untuk datang sebagai mempelai pria, maka kita sudah siap.

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." (Lukas 21:34 TB) 

Ini adalah peringatan atau warning dari Tuhan untuk kita selalu berjaga-jaga. Berjaga-jaga disini dalam konotasi bukan ketakutan tetapi konotasi yang positif karena ketakutan itu sumbernya dari musuh/iblis. Yang dimaksud Tuhan "Jagalah dirimu" adalah agar kita mengetahui dan mengerti bahwa kita sudah diselamatkan, kita adalah mempelai-Nya, kita adalah orang-orang yang sudah dipilih oleh Tuhan, kita adalah warga kerajaan Allah dan kita sudah diberikan kehidupan yang kekal.

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan"

Mungkin dahulu anda adalah orang yang suka dan senang dengan pesta pora, suka dugem, suka mengkonsumsi minuman keras dan saat ini sudah tidak melakukannya lagi. Tetapi pengertian pesta pora disini bukan lagi seperti dengan pengertian pesta pora yang dunia mengerti. Kartu identitas anda memang kristen, sudah mempercayai Yesus dan percaya sudah diberikan hidup yang kekal. Tetapi ada hal lain yang bisa membuat orang menjadi jatuh.

"Supaya hati anda tidak sarat oleh pesta pora"

Pesta pora disini artinya adalah semua fokus dari apa yang anda lakukan berfokus kepada diri sendiri. Semua hal yang dikerjakan adalah hanya untuk pujian dari manusia dan untuk diri sendiri yang ingin dipuji dan disanjung sehingga tanpa sadar mencuri kemuliaan Tuhan. Jadi ini adalah hal yang sangat berbahaya karena di mata Tuhan itu adalah pesta pora. Apabila anda tidak belajar untuk mematikannya maka dalam perjalanan kekristenan atau dalam perjalanan pelayanan anda Tuhan menemukan dan melihat hidup anda penuh dengan pesta pora karena dalam setiap ibadah dan pelayanan anda tidak pernah melakukannya dengan ketulusan hati dan melakukan seluruhnya murni untuk Tuhan, inilah yang menyebabkan munculnya kesombongan. Mari didik hati setiap kita bahwa di dalam hidup, di dalam hati kita hanya ada satu pesta yaitu pesta-Nya, hanya Yesus satu-satunya pribadi yang di puja dan di tinggikan dan hal ini begitu tipis yang membuat iblis selalu ingin menyusup dimana di titik inilah dahulu lucifer jatuh ketika diberi kepercayaan memimpin sepertiga dari pasukan malaikat. Kejatuhan yang dulu dialami oleh lucifer adalah karena sikap hati yang tiba-tiba menginginkan Pesta-Nya, menginginkan kemuliaan, menginginkan pujian yang sama seperti Tuhan terima dan miliki.

Ketika Tuhan mempercayakan kita sesuatu jangan pernah mengingini apapun. Ketika Tuhan mempercayakan anda untuk menjadi seorang pemimpin, jangan pernah membawa orang-orang yang anda pimpin masuk kehidupan anda tetapi bawalah orang-orang yang anda pimpin untuk melihat Tuhan.

Anda hanya bisa memberikan pesta kepada Tuhan ketika itu dilakukan dengan hati yang murni dan tulus serta selalu menempatkan Yesus sebagai pusat dalam hidup anda yang layak di tinggikan dan dimuliakan. Jangan biarkan iblis menggunakan setiap celah untuk menjebak dan merayu kita anak-anak Tuhan untuk juga ikut berpesta dengan masuk ke pesta yang lain yang penuh pesta pora. Iblis dengan segala kelicikannya mengetahui dengan persis bagaimana untuk bisa menyusup ditengah-tengah atau di saat dimana anda seharusnya mendapatkan yang terbaik. Periksa kembali di hati anda dan jangan biarkan ada motivasi yang lain yang membuat anda menyombongkan diri.

Alasan yang menyebabkan setiap kali orang menabur tidak pernah bisa menuai dengan baik karena orang tidak pernah belajar menabur di tanah yang subur. Menabur di tanah yang subur sudah pasti akan tumbuh, karena menabur di tanah yang berbatu tidak akan pernah  bisa bertumbuh. Tanah yang subur itu berada di tanah hati setiap kita, tetapi masalahnya tanah hati kita ketika menabur adalah tanah hati yang berbatu atau penuh dengan semak duri, penuh dengan motivasi yang lain, penuh dengan kepentingan atau motivasi yang lain setiap kali melayani Tuhan, yaitu hanya untuk supaya diberkati walaupun sebenarnya itu adalah janji Tuhan buat setiap kita anak-anak-Nya tetapi Ketika itu yang menjadi motivasi, tanah hati anda akan penuh dengan batu dan semak duri yang kemudian akan terhimpit dan tidak akan pernah bisa bertumbuh. Mari mengerjakan bagian kita dan Tuhan juga mengerjakan bagian-Nya. Tuhan mengetahui apa yang terbaik buat setiap kita anak-anak-Nya

Pesta pora berbicara tentang kesenangan sendiri dimana fokusnya hanya kepada diri sendiri atau menyenangkan diri sendiri. Sangat mudah untuk memeriksa apakah hati kita benar-benar tulus dan murni dengan melihat motivasi kita ketika melayani atau melakukan sesuatu apakah benar-benar hanya untuk Tuhan atau hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Kemabukan bukan hanya berbicara tentang kebiasaan-kebiasaan meminum minuman keras yang memabukkan yang mungkin dahulu anda lakukan. Kita mungkin tidak lagi mabuk tetapi pemabuk sesungguhnya adalah orang yang mabuk dengan dirinya, mabuk dengan pujian, mabuk dengan sanjungan yang bisa di ketahui ketika anda ditegur oleh Tuhan atau pemimpin anda kemudian anda menjadi tersinggung dan marah atau ketika anda di puji oleh orang lain dan anda mengingini itu terus.

Orang yang terus mencari sanjungan dan pujian itu sangat berbahaya atau mungkin anda sendiri ketika orangtua atau pemimpin anda menegur, anda tidak mendengarnya tetapi sebaliknya yang selalu anda cari adalah bagaimana supaya anda selalu disanjung dan dipuji. Atau anda sendiri selalu mendekatkan diri anda dengan orang-orang itu yang membuat anda menjadi pemabuk.

Pemabuk selalu meminum dari air yang membuatnya mabuk. Seharusnya kita meminum dari air kehidupan yaitu Firman Tuhan yang adalah perkataan dan teguran dari Tuhan yang menghidupkan. Iblis selalu menyodorkan air yang main yang sepertinya manis tetapi ujungnya kebinasaan. Kedengarannya enak di telinga tetapi ujungnya adalah membuat orang mabuk, sehingga itulah yang membuat Tuhan kemudian berkata "Jagalah dirimu"

Kepentingan duniawi itu adalah cinta akan dunia, mementingkan dan mengutamakan hal-hal yang dunia. Ini yang membuat Tuhan berkata untuk hati kita selalu berjaga-jaga dari kepentingan-kepentingan duniawi agar supaya ketika  tiba hari Tuhan tidak dengan tiba-tiba itu jatuh keatas kita seperti suatu terang atau seperti jerat. Hari Tuhan seharusnya adalah hari yang penuh sukacita, menjadi hari kemenangan kita, hari pesta dan kesukaan kita bersama Tuhan tetapi bagi orang yang suka berpesta pora dengan kemabukan dan kepentingan-kepentingan duniawi itu seperti jerat karena fokusnya  hanya untuk diri sendiri dan membuat orang seperti tertawan disitu.

Jangan pernah menambah kedekatan kita dengan Tuhan atau atau dalam setiap pengukuran kita dengan Tuhan dengan hal-hal lain yang tidak perlu. Sangat banyak orang yang ingin dekat dan bahkan melayani Tuhan agar supaya dipakai Tuhan menjadi hamba-Nya yang luar biasa yang memang baik tetapi apabila itu yang menjadi motivasi dan tujuan itu sama saja dengan pesta pora dimata Tuhan atau dalam perjalanan anda sebagai hamba-Nya , anda mencuri kemuliaan Tuhan itu juga pesta pora karena tujuannya bukan untuk Tuhan tetapi hanya untuk supaya anda di pakai dan dimuliakan.

Ketika awalnya anda datang beribadah ke gereja setiap minggu dengan tujuan hanya untuk supaya diberkati tetapi anda berubah untuk menjadi dewasa dan motivasi anda datang beribadah bukan lagi hanya untuk diberkati tetapi sungguh-sungguh untuk menyembah Tuhan. Orang-orang yang datang ke gereja, datang dengan banyak motivasi tetapi sangat sedikit yang Tuhan dapati orang-orang yang sungguh-sungguh datang beribadah untuk bertemu Tuhan. Sangat banyak orang yang datang beribadah, mereka datang dengan banyak permasalahannya dan bermacam-macam motivasi yakni ingin dikenal, ingin mendapatkan pujian, sanjungan dan diberkati. Sangat sedikit orang yang datang dengan sungguh-sungguh hanya menginginkan Tuhan saja dan tidak ditambahi dengan yang lain.

Ada sangat banyak orang yang berhenti di tengah jalan dalam mengiring Tuhan karena yang salah adalah motivasinya, tidak bisa menjaga hati dari pesta pora, kemabukan dan kepentingan diri sendiri. Mari menjadi orang-orangan yang yang berbeda dimana ketika orang lain datang beribadah yang tidak ada ubahnya seperti perampok dalam kerajaan Sorga tetapi biarkan di hati anda selalu berkata bahwa anda datang beribadah karena Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi anda. Setiap kali apa yang dunia atau apa yang iblis tawarkan jangan buru-buru diambil dan berpikir itu sebagai sebuah kebetulan tetapi biarkan Tuhan menegur dan mengoreksi hati anda kembali dan jangan biarkan apapun yang anda kerjakan tanpa ada Tuhan yang mencium bau keharuman yang lahir dari ketaatan dan ketulusan hati anda.

"Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas 21:35-36 TB) 

Ketika Tuhan berkata untuk supaya kita berjaga-jaga, apakah itu sulit atau Tuhan memberikan kita kesulitan?

Kalau dengan kemampuan manusia kita itu mustahil tetapi bersama Kristus yang ada didalam kita dan sebenarnya hal yang paling simple adalah selalu datang  kepada Tuhan dan apapun itu anda lakukan dengan hati yang tulus dan murni dengan mengecek apakah hanya kepentingan anda disitu atau ketika anda mengajukan sesuatu kehadapan Tuhan dan ketika Tuhan berkata tidak anda tidak marah. Ketika anda marah itu adalah tanda bahwa anda mempunyai motivasi yang lain atau bahkan anda melupakan Tuhan sama sekali dengan tidak lagi bertanya kepada-Nya.

Pesta pora dan kemabukan itu sesuatu yang tipis di hati kita. Apabila kita tidak belajar untuk jujur dengan Tuhan maka pesta pora, kemabukan dan kepentingan duniawi tidak akan pernah keluar dari hati karena itu adalah sebuah pilihan. Itulah kenapa Tuhan berkata "Berjaga-jagalah"

"penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Galatia 5:20-21 TB) 

Sebelum jatuh kedalam pesta pora yang sebenarnya orang sudah jatuh dalam pesta pora di hatinya dan itu tidak berhasil atau tidak mau ditangani dengan bertobat dan jatuh kedalam pesta pora terus menerus. Begitupun dengan kemabukan, sebelum orang jatuh pada kemabukan dengan minuman, sebenarnya ada kemabukan yang dicari yaitu mabuk dengan kepentingan sendiri dan ketika itu tidak berhasil ditangani serta tidak mau untuk bertobat maka orang itu akan keluar dan mabuk seperti yang dulu. Ketika hati kita penuh dengan pesta pora ada hal lain yang iblis ingin curi dengan memberi motivasi yang lain di hati kita, keinginan untuk juga berpesta untuk di puji dan di sanjung.

"Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu." (Wahyu 3:3 TB) 

Kedatangan Tuhan yang kedua kali bagi orang yang tidak berjaga-jaga adalah seperti pencuri. Tetapi bagi orang yang berjaga-jaga, orang yang menanti-nantian Tuhan, orang yang hatinya tulus dan murni, orang yang sungguh-sungguh menginginkan Tuhan kedatangan Tuhan itu adalah sebuah anugerah dan tidak menanggapi bahwa kedatangan Tuhan kembali seperti pencuri karena masakan orang yang di nanti-nantikan datang seperti seorang pencuri. Orang yang menantikan Tuhan, merindukan kedatangan-Nya sudah mempersiapkan hati-Nya tidak menginginkan yang lain. Jadi kedatangan Tuhan tidak membuatnya kaget dan takut tetapi bagi orang yang tidak berjaga-jaga kedatangan Tuhan itu seperti pencuri dan tiba-tiba tidak siap, kecolongan dan tidak bisa diselamatkan.

Ketika hati dan roh kita selalu menanti-nantikan Tuhan, hati kita sampai kapanpun selalu berjaga-jaga dengan sikap hati yang benar dan murni kepada Tuhan. Ketika hati kita murni, penggiringan kita murni dengan Tuhan, tidak ada yang bisa membuat kita menjadi tawar, tidak ada yang bisa membuat kita mundur, tidak ada yang bisa memahitkan hati kita karena tidak ada keinginan yang lain selain Tuhan.

Sangat banyak sekali orang yang berhenti  ditengah jalan pergi meninggalkan Tuhan karena hati-Nya penuh dengan pesta pora dan orang-orang yang hatinya penuh dengan pesta pora akan selalu mencari dimana ada pesta pora. Mari meminta Tuhan untuk terus membersihkan dan memurnikan hati kita untuk semakin hari semakin dewasa untuk mematikan diri kita dari setiap kepentingan diri sendiri, motivasi yang salah, kedagingan, hal duniawi, kemabukan, dan pesta pora untuk supaya hanya Tuhan yang dimuliakan diatas hidup kita. Sewaktu kita belajar untuk murni dengan Tuhan tanpa ada motivasi yang lain dan menjalani kehidupan bersama Tuhan sesungguhnya sorga itu sudah kita hidup, kehidupan yang kekal sudah kita terima dan nikmati.

Ketika anda tidak mempunyai apa-apa itu sangat mudah tetapi ketika anda  kemudian dipercayakan banyak hal,  hidup anda diangkat Tuhan dalam kemuliaan-Nya, orang banyak mengikuti anda disitulah bisa terlihat untuk siapa pelayanan kita, untuk siapa semua berkat yang Tuhan berikan dan percayakan tetapi ketika anda juga kemudian tiba-tiba berkata bahwa semua berkat itu untuk anda, maka tiba-tiba anda sedang menginginkan pesta pora itu.

Melayani dengan tulus dan murni itu begitu indah karena tanpa ketulusan dan kemurnian itu akan berakhir dengan kekecewaan dan kepahitan yang membuat anda kehilangan Roh Tuhan karena terjebak dalam pesta pora, kemabukan dan kepenting-kepentingan duniawi yang sifatnya kedagingan dan sementara. Sewaktu hati anda murni dengan Tuhan, itu adalah anugerah yang terbesar karena hanya untuk menyenangkan hati Tuhan dan merindukan perkenanan-Nya. Setiap kali iblis menyodorkan yang lain, setiap kali di hati anda muncul kepentingan-kepentingan yang lain, setiap kali ada goresan dihati anda dan anda mengenal dan mengetahui bahwa ini bukan dari Tuhan. Seperti sebuah kebodohan ketika menabur dan tidak mengharapkan tuaian, seperti sebuah kebodohan ketika melayani dan tidak mendapatkan apa-apa atau upah, sepertinya sebuah kebodohan ketika melayani dan tidak ada orang yang melihat dan memberi salam, inilah yang dicari oleh Tuhan.

Terima dan milikilah hati yang tulus dan murni serta terus berjaga-jaga. Ingatkan terus hati anda dengan kata "Berjaga-jaga" untuk terus dimurnikan dan dituliskan serta ijinkan Darah Tuhan Yesus membersihkan hati anda. Sewaktu ada masalah dan doa yang belum terjawab di situ adalah bukti apakah anda sungguh-sungguh melayani dan mengasihi Tuhan.

Amen...

Jurnalist: Untung Bongga Karua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...