TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
(12/03/2017)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Bangsa Israel mengalami purim sekali dalam setahun (tahun ini jatuh di tanggal 11-12 maret 2017). Mereka mengalami mempercayainya dan mengalami purim itu bahkan bangsa-bangsa lain pun ikut mempercayainya dan setiap kita melalui Yesus Kristus ketika kita mempercayai purim itu maka kita pun akan mengalami purim itu. Pertanyaanya apakah purim itu hanya bisa kita alami sekali dalam setahun saja?
Roh Kudus mengajarkan di hati hamba-Nya Ps Hendrik bahwa kita bisa mengalami purim oleh karena Yesus Kristus kapanpun dengan sikap hati sesuai dengan firman-Nya. Caranya bagaimana?
1) Dengan hati hineni merendahkan diri, berdoa syafaat dan berpuasa.
Mulai membangun hubungan dan mempersiapkan waktu yang khusus untuk kita berdua-duaan dengan Tuhan. Bangsa Israel waktu itu bukan hanya tidak makan dan minum tetapi mereka juga tidak bekerja bahkan segala ternak kambing domba mereka pun ikut berpuasa karena memang mereka mengkhususkan diri untuk tubuh, roh dan jiwa mereka menyatu, mengabdikan dan mengkhususkan diri sampai Tuhan berbicara dan menurunkan perkenanan-Nya. Ada banyak orang yang berpuasa sekedar untuk berpuasa tetapi selebihnya tidak ada firman yang berbicara bahkan ada yang tidak membaca firman sama sekali. Tuhan sebenarnya merindukan sewaktu kita berdoa dan berpuasa serta merendahkan diri kita melekat dengan Tuhan.
2) Berdiri bagi bangsa dan mengambil tanggung jawab atas bangsa.
"Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih. Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung. Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya. Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya. Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya hal itu." Ester 4:1-5, TB)
Cara seseorang untuk berdiri bagi bangsa mungkin masing-masing berbeda. Ketika anda berdiri bagi bangsa dimana anda melihat sekeliling anda dan melihat kebutuhan akan bangsa ini sesuai dengan apa yang Tuhan taruh di hati anda. Mungkin anda sudah berusia lanjut tetapi anda mempunyai kerinduan untuk berdiri bagi bangsa, anda bisa melakukannya dengan berdoa dengan sikap hati ingin berdiri bagi bangsa. Ketika anda sungguh-sungguh memang berdiri bagi bangsa maka anda akan diperlihatkan kebutuhan bangsa yang ada di sekitar anda yang lebih dahulu lebih mudah untuk anda jangkau.
Sewaktu anda berdiri bagi bagi bangsa dan anda berada didalam gereja maka anda akan melihat kebutuhan akan gereja dan pasti akan berdiri bagi gereja terlebih dahulu, berdiri bagi kota dimana gereja anda berada dan kemudian hati anda berdiri bagi bangsa.
3) Pengabdian memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16, TB)
Ada pengabdian yang Ester berikan dari seluruh hidupnya kepada Tuhan. Proses di hidup kita sebenarnya sedang membawa kita untuk masuk kedalam pengabdian sehingga semuanya hanya untuk Tuhan. Seringkali agenda kita harus di tukar oleh Tuhan tetapi apakah kita mau. Seperti dengan agenda Ester yang sudah merasa aman dan nyaman didalam istana kemudian datang perkataan dari pamannya Mordekhai untuk mengabdi dan menyelamatkan bangsanya dimana Mordekhai berkata sekalipun Ester menolak untuk melakukan itu karena merasa tidak aman Tuhan juga bisa membuat hidup Ester tidak aman ketika seluruh bangsanya dibinasakan.
Sebenarnya yamg banyak terjadi kenapa orang tidak bisa mengabdikan diri kepada Tuhan karena kita mempunyai agenda, pemikiran, rencana sendiri.
4) Menjadi berkat buat bangsa.
"Maka jawab Ester, sang ratu: “Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba. Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja.” Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: “Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?” Lalu jawab Ester: “Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!” Maka Haman pun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu." (Ester 7:3-6, TB)
Setiap kali Ester datang kepada raja yang disampaikannya hanya untuk supaya bangsanya di tolong dan di selamatkan. Ester menjadi berkat dan berdiri buat bangsa.
5) Hati yang penuh cinta.
"Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu. Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu. Tanya raja kepadanya: “Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu.” Jawab Ester: “Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja.” (Ester 5:1-4, TB)
Untuk mengalami pembalikan keadaan maka kita harus memiiki hati seperti Ester yang penuh cinta.
“Jikalau baik pada pemandangan raja…”
Artinya apabila tidak baik jadi tidak usah atau mengabaikan saja dan ini adalah hal yang sulit karena ketika belum mempunyai perencanaan dan keinginan seperti ratu Wasti yang membuat pesta sendiri tetapi berbeda dengan Ester yang berkata akan membuat pesta bagi raja.
Dalam terjemahan bahasa inggrisnya dikatakan “If it pleases the king” yang artinya “Jika itu menyenangkan raja”. Ini berbicara apapun yang kita rencanakan, kehendaki dan kerjakan kita hadapkan kepada Tuhan dan kita berkata “jika itu menyenangkan Raja” dan kalau tidak kita mengabaikannya dan tidak perlu terjadi.
Kenapa banyak orang hidup dengan kecewa karena kehendak kita dan kehendak Tuhan tidak pernah diselaraskan. Tetapi ketika kehendak Tuhan dan kehendak kita, kita selaraskan apapun kenyataanya kita tidak akan pernah menjadi kecewa karena kita mengetahui bahwa kehendak-Nya selalu yang terbaik walaupun itu tidak sesuai dengan harapan kita.
Kalau hari anda mengalami sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan mari mempercayai bahwa pembalikan keadaan di hari purim ini Tuhan sanggup membalikkan keadaan setiap kita dan Tuhan sanggup membalikkan keadaan bangsa kita dengan cara berdiri bagi bangsa dengan melihat sekeliling kita dimana kita bukan hidup buat diri kita lagi tetapi berdiri dan menopang orang lain, merendahkan diri berdoa dan berpuasa, mengambil tanggung jawab atas bangsa, mengabdikan seluruh hidup kepada Tuhan bahkan tidak takut untuk mati, memiliki hati untuk menjadi berkat bagi bangsa dan orang-orang di sekeliling kita, dan memenuhi segalanya dengan cinta yang hanya mengingini Tuhan.
Amen…
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Senin, 13 Maret 2017
MENGALAMI PURIM KAPANPUN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar