Rabu, 24 Mei 2017

ISTIRAHAT CINTA


Ps Joseph Hendrik Gomulya

Pada saat anda bekerja anda terkadang mengambil waktu untuk beristirahat minum kopi/teh dan istirahat makan siang. Mengapa anda tidak melakukan hal yang sama dalam kehidupan rohani anda untuk meluangkan waktu beristirahat terutama istirahat cinta. Apa itu istirahat cinta?

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu." ( Yohanes 15:9 TB) 

Istirahat cinta adalah waktu yang anda ambil untuk menikmati dan memakan kasih Yesus. Setiap saat sepanjang hari, dimana pun anda berada, anda akan menemukan tempat yang tenang dan memakan kasih Yesus. Anda hanya duduk dan berbicara kepada-Nya “Terima kasih Yesus karena telah mencintaku, tidak ada yang akan terjadi kepadaku yang ENGKAU tidak ketahui. Ketika aku tidak bisa menyelamatkan diri, ENGKAU menyerahkan nyawamu bagi saya, apa lagi yang tidak ENGKAU lakukan untuk saya, Terima kasih Tuhan”

"Lalu haruslah imam membakar lemaknya di atas mezbah, tetapi dadanya itu adalah bagian Harun dan anak-anaknya." (Imamat 7:31 TB) 

Istirahat cinta dalam perjanjian lama ditandai oleh Imam Harun dan anak-anaknya dengan memakan dada dari hewan kurban, Payudara atau dada binatang adalah berbicara tentang kasih Yesus.

"dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin" ( Wahyu 1:6 TB) 

Hari ini anda dan saya sebagai Imam Allah, mari untuk lebih menghabiskan waktu dengan memakan kasih Yesus untuk anda melihat diri anda dipelihara, diperkuat, dan dipertahankan oleh kasih-Nya. Yesus sebagai Imam besar kita hari ini berarti makanan-Nya adalah dalam mencintai setiap kita, Dia menikmati pengasihan-Nya kepada setiap kita dan setiap kita juga dipelihara oleh kasih-Nya.

"Itulah bagian Harun dan bagian anak-anaknya dari segala korban api-apian Tuhan pada hari mereka itu disuruh datang untuk memegang jabatan imam bagi Tuhan;" (Imamat 7:35 TB)

Tetapi jangan lupa bahwa payudara yang di panggang dengan api ini berbicara tentang penghakiman atas Yesus ketika Dia tergantung di atas kayu salib. Dia mengasihi anda dengan menyerahkan nyawa-Nya untuk digantung di atas kayu salib tempat dimana anda seharusnya berada sehingga anda selalu harus memakan kasih-Nya.

Ketika hal-hal di sekitar anda tidak berjalan dengan baik, jangan pernah membiarkan iblis mempertanyakan kenapa itu tidak berjalan dengan baik karena anda menafsirkan kasih Allah berdasarkan salib bukan kepada keadaan anda saat ini.

Pada siang hari saat anda sedang bekerja keras, ketika anda berada dalam kesibukan atau ketika masalah menumpuk, berhentilah dari segalanya dan mengambil istirahat cinta dengan Yesus dan biarkanlah Yesus mencintai anda. Biarkan lah diri anda menikamti di cintai oleh-Nya, bersandar di dada-Nya, tinggal dalam kasih-Nya dan anda dikenyangkan oleh kasih-Nya.


Amin, Tuhan Yesus memberkati...

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...