Ps Joseph Hendrik Gomulya
“Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada Tuhan , hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2:1 TB)
Korban sajian dalam Alkitab di perjanjian lama berbicara tentang pengorbanan Yesus di atas kayu salib 2000 tahun kemudian sedangkan minyak berbicara tentang pengurapan Roh Kudus. Jadi korban sajian dan tepung yang terbaik yang telah di tuangkan minyak di atasnya adalah berbicara tentang kemanusiaan Yesus yang di urapi oleh Roh Kudus.
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." (Filipi 2:5-7 TB)
Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri tetapi ketika datang ke bumi, Dia benar-benar telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba. Itulah sebabnya Dia harus di urapi oleh Roh Kudus sebelum Ia bisa memulai pelayanan-Nya.
Meskipu sepenuhnya adalah Allah, Dia melakukan hal-hal dengan kuasa Roh Kudus. Yesus di urapi untuk membawa berkat-berkat Tuhan kedalam kehidupan orang-orang dimana Dia pertama kali berbicara tentang pengurapan-Nya ketika berkotbah di kampung-Nya sendiri “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku” (Lukas 4:18 TB)
"Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia." (1 Yohanes 2:20,27 TB)
Hari ini pengurapan Yesus telah ada atas setiap kita dimana firman-Nya mengatakan bahwa pengurapan yang telah anda terima dari-Nya telah berdiam didalam anda. Bagaimana menerima pengurapan yang diam di dalam kita?
"harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!" (Kidung Agung 1:3 TB)
Pengurapan itu akan bisa anda terima dengan memanggil Nama-Nya seperti di ayat dalam kidung agung diatas yang berkata tentang gadis-gadis yang mewakili gereja-Nya yang mencintai Nama-Nya. Seperti ada minyak yang tercurah ketika berbicara atau memanggil Nama-Nya dan urapan itu pun dicurahkan.
Jadi ketika anda memanggil Nama Yesus itu seperti anda sedang melepaskan pengurapan-Nya. Ketika anda sedang merasa sedih dan kemudian memanggil Nama-Nya maka pengurapan yang di curahkan-Nya akan mengangkat semangat anda untuk kembali bergairah, begitu pun ketika anda merasa kering dan kosong anda cukup memanggil nama-Nya “Yesus, Yesus,Yesus” tanpa anda sadari ada aliran air yang mengalir di dalam diri anda sebagai aliran pengurapan-Nya atau ketika anda membutuhkan terobosan dalam hidup anda, pengurapan-Nya akan membuat anda melihat terobosan demi terobosan akan dibukakan-Nya.
"Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." (Roma 10:13 TB)
Jadi memanggil Nama Yesus dan menerima pengurapan-Nya maka pembebasan, penyembuhan, perlindungan dan penyediaan-Nya anda akan terima dengan utuh.
Amin, Tuhan Yesus memberkati…
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Senin, 22 Mei 2017
MENERIMA PENGURAPAN-NYA ATAS SITUASI ANDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar