Kamis, 01 Juni 2017

BELAJAR DARI MORDEKHAI (MENJADI SEORANG PENYEMBAH)


Ps Joseph Hendrik Gomulya


Dalam membalikkan keadaan dalam hidup kita, selalu ada pilihan tapi mari memilih untuk selalu belajar menjadi lebih cerdas, memilih untuk hidup bergantung kepada Tuhan dan kasih karunia-Nya.

Mordekhai artinya adalah penyembah, nama adalah destiny dari seseorang tetapi kebanyakan orang melihat cuma yang dipermukaan seperti dengan nama Wasti yang artinya cantik dan indah sehingga raja Ahasyweros selalu membanggakannya. Ketika anda dikatakan orang yang di berkati oleh Tuhan seringkali pemikiran orang hanya akan tertuju kepada uang yang banyak, harta yang banyak dan rumah yang mewah padahal di berkati sebenarnya adalah hidup dan iman yang di dalam anda menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Tuhan mempunyai destiny yang lebih dalam bukan hanya dibagian luar saja sehingga mari melihat yang didalam karena pembalikan keadaan bukan yang bagian luar tetapi yang didalam anda karena mungkin tingkah laku anda bisa berubah tetapi yang didalam anda tidak berubah, itu hal yang agamawi.
Mordekhai mengerti benar destiny yang Tuhan berikan dalam namanya sebagai penyembah karena salah satu point untuk orang mengalami pembalikan keadaan dalam hidupnya adalah menjadi seorang penyembah yang mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan, setiap tugas yang dikerjakan adalah wujud dari penyembahannya kepada Tuhan.

Mari belajar dari hidup Mordekhai bagaimana menjadi seorang penyembah.

1) MELAYANI DENGAN BELAS KASIHAN.

"yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel. Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai." (Ester 2 : 6 - 7 TB)  

Mordekhai adalah orang buangan yang diangkut dari Yerusalem di masa pemerintahan Nebukadnezar, Mordekhai selain mengurus dirinya dia juga mengasuh Ester ponakannya yang diangkat menjadi anaknya.

Seorang penyembah akan mempunyai belas kasihan terhadap orang-orang yang ada disekitarnya yang membutuhkan belas kasihan yang hidupnya bisa diangkat yang adalah wujud dari penyembahannya sekalipun hidupnya juga dalam kesusahan seperti Mordekhai yang adalah orang buangan yang mengangkat dan mengasuh Ester menjadi anaknya.

2) MENGERTI YANG NAMANYA KONEKSI ILAHI.

Koneksi Ilahi adalah sesuatu beban yang Tuhan berikan kepada seseorang atau beberapa orang untuk bertanggung jawab dan dikondisikan dengan orang-orang itu. Mordekhai mengerti ini sehingga dirinya mengetahui bahwa dia harus mengangkat Ester menjadi anaknya.

Jadi mari mulai memperhatikan dan melihat orang-orang yang di sekeliling anda siapa yang Tuhan ingin koneksikan atau tanggung jawab yang Tuhan ingin berikan atas orang tersebut karena setiap orang tidak hidup untuk dirinya sendiri. oleh karena Mordekhai Ester diangkat menjadi anak tetapi oleh Ester Mordekai juga diangkat untuk memiliki kuasa di istana, mereka saling mengangkat. Mari melihat bahwa ada orang-orang yang tuhan koneksikan pada hidup anda untuk membantu dan membangun hidup anda dan sekaligus hidupnya juga ikut terbangun walaupun hasilnya tidak lansung bisa terlihat. Seorang penyembah hidup untuk mengimpartasi atau mengkondisikan dirinya dengan orang lain.

3) MENGETAHUI BAGAIMANA MENJADI TUDUNG.

"Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai. Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya."  (Ester 2 : 10 - 11 TB)  

Mordekhai melarang Ester untuk memberitahukan tentang asal usulnya karena  Mordekhai sedang menudungi Ester sanpai kepada waktu yang tepat. Mordekhai sudah melihat jauh kedepan, melihat sesuatu dalam ketepatan karena seandainya Ester memberitahukan tentang asal usulnya dari awal maka pasti jalan ceritanya akan jadi berbeda. Ini pesan buat anak-anak muda apabila orang tua kalian membuat suatu keputusan terkadang itu tidak sreg di hati kalian, tetapi itu adalah hal yang orang tua lakukan untuk menudungi anak-anaknya. Tudung adalah otoritas yang Tuhan berikan kepada orang tua, suami atau pemimpin yang berada di atas anda menjadi kepala untuk menduduki singgasana-Nya.

Sebagai orang yang ditudungi milikilah juga sikap penundukan diri dan selalu mau sepakat dengan orang yang menudungi anda karena dengan begitu anda sedang membawa diri sendiri tetap berada didalam tudung tetapi apabila anda tidak taat maka anda sendiri tanpa sadar sedang membuka atau merobek tudung itu dan menjadi celah untuk iblis masuk dan anda kan kehilangan arah.

Apabila anda sedang menudungi orang lain atau anda diberikan oleh Tuhan koneksi Ilahi ingatlah untuk selalu memantau dan mendokannya terus-menerus, lihatlah pertumbuhan dan hasilnya dan tanam di hati anda orang-orang yang anda tudungi atau koneksi Ilahi yang Tuhan berikan karena itu adalah sebuah tanggung jawab yang Tuhan berikan dan bawa kepada Tuhan.

4) HANYA MENYEMBAH DAN TAAT KEPADA TUHAN.

"Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud. Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: “Mengapa engkau melanggar perintah raja?” (Ester 3 : 2 - 3 TB) 

Seorang penyembah hanya sujud menyembah dan taat kepada Tuhan bahkan ketika di salah pahami oleh orang lain pun dirinya tetap taat kepada Tuhan.

Apabila anda ingin mengalami pembalikan keadaan dalam hidup anda seluruh penyembahan anda berikan hanya kepada Tuhan sehingga itu berarti bahwa hidup dan pengabdian anda bukan kepada yang lain tetapi kepada Tuhan, seluruh hasil dari usaha dan pekerjaan anda berikan hanya kepada Tuhan karena hanya Tuhan yang anda selalu tinggikan didalam hidup anda dimana itu adalah penyembahan anda kepada Tuhan.

5) SEORANG PENYEMBAH AKAN BERDIRI BAGI BANGSANYA.

"Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih. Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung." (Ester 4 : 1 - 2 TB) 

Ketika orang lain mendengar kabar yang akan menimpa bangsanya kebanyakan hanya tinggal diam dan lebih mementingkan kepentingannya sendiri tetapi seorang penyembah akan selalu Out of The Box, tidak memikirkan dirinya sendiri tetapi akan memikirkan orang lain.

Pembalikan keadaan adalah waktu dimana kita  berdiri untuk orang lain, berdiri untuk bangsa dimana hati anda terbebani untuk jiwa-jiwa diselamatkan. Apabila anda ingin menikmati pembalikan keadaan atas diri anda maka pertama anda harus berdiri dulu buat orang lain, berdiri buat kota dan berdiri buat bangsa maka secara otomatis akan terjadi pembalikan keadaan atas diri anda juga. Jadi ketika kota dan bangsamu di berkati Tuhan maka hidup anda juga pasti dibalikkan keadaannya.

Apabila Tuhan menanamkan di hati anda untuk berdiri bagi kota dan bangsa anda maka anda tidak akan pernah merasa letih atau apa pun yang menghalanginya. Sebenarnya Tuhan memberi pilihan, apabila anda memilih untuk memikirkan diri sendiri maka anda bahkan bangsa anda tidak akan pernah menikmati pembalikan keadaan.

Tuhan sebenarnya bisa memakai orang lain apabila Tuhan memiliki rencana atas suatu bangsa tetapi seperti Mordekhai yang tetap memilih untuk menangisi dan mendoakan bangsanya. Jadi ketika anda anda datang kepada Tuhan murnikan lagi yang didalam anda, anda datang hanya berdoa dan berdiri bagi bangsa, berdiri buat orang lain dan biarkan Tuhan yang mengurus hidup anda.

Jadi untuk mengalami pembalikan keadaan jangan pernah memikirkan diri sendiri, memikirkan kenyamanan dan keselamatan diri sendiri, percayakanlah hidup anda sepenuhnya hanya kepada Tuhan dengan berdiri bagi kota dan bangsa sekalipun ada resiko yang anda harus hadapi karena anda akan berdiri di tempat yang tidak biasanya anda berdiri yaitu di pintu gerbang yang adalah tempat penentuan, tempat pembalikan keadaan.



Amin, Tuhan Yesus memberkati…

 


1 komentar:

  1. Mordekhai bukanlah penyembah Allah Israel, karena ia tidak ikut pulang ketika raja Koresh memerintahkan orang-orang Yahudi di pembuangan untuk pulang ke Yerusalem dan membangun rumah-Nya (Ezr. 1:2).
    Mordekhai dan orang Yahudi yang tidak pulang tidak layak disebut umat Allah, karena orang Yahudi yang pulang yang disebut umat-Nya (ayat 3). (Lihat juga 2 Taw. 36:23)

    https://wordpress.com/post/budikasmanto.wordpress.com/436

    Salam, Budi

    BalasHapus

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...