Jumat, 30 Juni 2017

KEBANGKITAN (DESTINY) HAMBA TUHAN (BAGIAN KEDUA)

DOPAG (22/06/2017) SEKRETARIAT HGC

Ps Joseph Hendrik Gomulya

Tuhan telah memilih dan menetapkan setiap kita untuk menjadi terang atas bangsa-bangsa. Sehingga saat ini adalah waktu untuk kemuliaan Tuhan dinyatakan atas hidup setiap kita sebagai hamba-hamba-Nya. Bagaimana kemuliaan itu bisa terjadi dan apa yang mesti setiap kita lakukan? Karena ketika Tuhan yang memilih dan menetapkan itu mesti terjadi, bagian Tuhan telah selesai karena Dia sudah memberitahukan bahwa Dia adalah Tuhan yang menetapkan. Di bagian kedua ini kita akan belajar bagaimana itu bisa terjadi.

1) MENGERTI BAHWA DESTINY KITA ADALAH KETETAPAN TUHAN.

"Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!  Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku." (Yesaya 49 : 1 TB) 

Setiap kita harus mengerti bahwa destiny setiap kita adalah karena Tuhan yang memilih dan menetapkan dimana destiny kita adalah menjadi terang atas pulau-pulau dan bangsa-bangsa. Akan tetapi bukan berarti bahwa suku-suku Yakub, orang-orang Israel atau jemaat yang ada di dalam gereja di abaikan, apa yang ada didalam gereja itu memang terlalu sedikit dibandingkan dengan apa yang Tuhan telah tetapkan. Jadi seharusnya suku-suku Yakub, orang-orang Israel, hamba-hamba Tuhan atau jemaat yang ada didalam gereja bergerak keluar dan menjadi terang. Di bagian pertama dari tulisan ini sudah dijelaskan bahwa ketika dikatakan hamba-hamba Tuhan, itu bukan berarti hanya sebatas pendeta, ahli-ahli teologia, diaken, penatua dan gembala sidang tetapi setiap orang yang telah percaya dan menerima Tuhan Yesus di hati mereka sebagai Tuhan dan juruselamat.

Dikatakan Tuhan telah memilih dan menetapkan setiap kita sejak dari dalam kandungan, sehingga seharusnya tidak perlu lagi ada kebimbangan, kekuatiran dan keragu-raguan dimana ini sangat penting karena ini adalah sebuah langkah. Orang yang ragu-ragu dan hatinya bimbang serta tidak mengerti fokus dan tujuan hidupnya bisa melakukan banyak hal tetapi tidak ada satu pun yang berhasil.

Ada sebuah artikel yang menuliskan tentang bagaimana kekuatan dari sebuah fokus dimana seseorang mempunyai sebuah kaca pembesar dan secarik kertas. Kaca pembesar itu kemudian diletakkan diantara kertas itu dan sinar matahari dimana seperti kita ketahui kaca pembesar mampu menjadikan sinar matahari yang hangat menjadi sangat panas dan membakar obyek yang disinarinya tetapi pada percobaan pertama dalam setiap satu menit kaca pembesar itu diganti dengan kaca pembesar yang lainnya dan ketika itu dilakukan terus menerus kertas itu tidak akan pernah bisa terbakar sampai kapan pun karena tidak ada fokus. Akan tetapi hasilnya akan berbeda ketika semua cahaya di fokuskan kepada satu titik atau satu kaca pembesar, memang untuk membuat kertas itu terbakar membutuhkan waktu tetapi yang pasti kertas itu kemudian terbakar.

Contoh yang lain adalah apabila anda mempunyai gentong penampungan air yang sangat besar yang digantung dan persis dibawahnya ada sebuah batu yang berukuran 50 cm kemudian anda menyiramkan atau menuangkan semua air yang ada didalam gentong penampungan air ke atas batu itu. Batu itu memang akan basah tetapi batu itu tidak akan pernah berubah tetapi ketika gentong penampungan air itu diberi lubang seukuran jarum dibawahnya maka air yang ada didalam gentong penampungan itu akan menetes sedikit demi sedikit diatas batu itu, di tempat yang sama terus-menerus, memang memakan waktu yang lama tetapi ketika air dalam gentong penampungan itu habis, yang terjadi adalah batu itu akan menjadi berlubang.

Alasan kenapa Tuhan mengatakan bahwa setiap kita telah dipilih dan ditetapkan sejak dari dalam kandungan adalah agar kita tidak bimbang, kuatir, ragu-ragu dan agar kita mengetahui bahwa Tuhan telah menetapkan dan memilih kita serta kita tetap selalu fokus. Kekuatan dari sebuah panggilan dan fokus pada panggilan akan membuat kita menjadi orang-orang yang selalu tepat dalam mengerjakan segala sesuatu dan selalu mengetahui fokusnya sehingga akan menghasilkan sesuatu yang besar.

Terkadang orang menjadi bimbang karena tidak mengerti bahwa Tuhan yang telah memilih dan menetapkannya. Sekalipun anda bekerja di dunia sekuler itu tidak menjadi penghalang untuk anda berdiri memenangkan jiwa-jiwa karena yang terpenting adalah yang didalam hati kita, itu yang Tuhan inginkan. Jadi ketika kita berkata bahwa kita ini adalah hamba Tuhan berarti semua yang kita kerjakan adalah pengabdian yang kita persembahkan buat Tuhan sehingga Tuhan sendiri yang akan bertanggung jawab atas hidup kita dan ketika Tuhan yang bertanggung jawab maka kita akan menjadi keagungan Tuhan sehingga raja-raja dan pembesar-pembesar akan hormat dan sujud menyembah karena melihat sesuatu yang berbeda.

Berbeda dengan orang dunia dimana yang mereka kejar hanya uang, pangkat dan jabatan hanya untuk diri mereka sendiri. alasan orang melakukan suap dan korupsi karena yang orang inginkan adalah uang, pangkat dan jabatan untuk dirinya. Kita bisa mencontoh dari Ahok yang di akhir jabatannya dia bisa nothing to loose atau tidak terlalu berambisi terhadap jabatan itu karena Ahok mengetahui bahwa jabatan itu adalah penetapan dari Tuhan. Ahok bisa menghasilkan karya yang luar biasa karena dia mengetahui penetapan Tuhan dan mengerti bahwa dirinya adalah hamba Tuhan, bukan karena uang. Jabatannya adalah pengabdian dan pelayanannya kepada Tuhan dan masyarakat, sikap hati seperti inilah yang kemudian menghasilkan banyak ide atau hikmat yang luar biasa karena tidak pernah ada kebimbangan dan adanya sebuah fokus.

Ketika Tuhan telah menetapkan maka kita tinggal membuka hati dan semua panca indera kita untuk Tuhan mengkoneksikan kita dengan orang-orang yang tepat yang melihat terang Tuhan dalam diri kita sewaktu terang itu menerangi bangsa-bangsa.

2) ADA PEDANG FIRMAN.

"Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya." (Yesaya 49 : 2 TB) 

“Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam”

Kebangkitan Hamba Tuhan adalah karena adanya pedang firman, jadi kebangkitan hamba Tuhan adalah karena ada firman yang diucapkan. Firman itu adalah pedang yang tajam sehingga sewaktu firman-Nya itu diucapkan, itu pasti tepat dan tajam karena firman itu telah terlebih dahulu menembus kedalam hidup kita dan mengubahkan yang didalam kita sehingga ketika diucapkan firman itu akan tajam karena kita menghidupinya. Sehingga oleh sebab itu jangan pernah memilih-milih firman, apabila ada firman yang belum anda hidupi, pilihlah firman itu untuk anda bertobat terlebih dahulu untuk kemudian itu menjadi firman yang tajam dan banyak orang.

“dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya”

Kebangkitan hamba Tuhan adalah karya Tuhan sendiri dimana Tuhan yang melindungi dan menaungi kita dengan tangan-Nya.

“Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing”

Ini berarti bahwa setiap kita harus siap diluncurkan tepat di sasaran dimana firman Tuhan dalam mazmur  berkata bahwa anak-anak muda seperti anak panah di tangan pahlawan yang siap untuk diluncurkan atau dilesatkan oleh Tuhan.

Sebuah anak panah yang runcing itu dibentuk melewati banyak proses pembentukan dimana ada bagian yang harus di potong, di luruskan, di gosok, di bakar, di keringkan dan di timbang tetapi itu belum termasuk besinya yang runcing yang juga melewati proses pembentukan ketika harus di bakar kemudian di tempah, di ukir dan kemudian di bentuk.

Tuhan berkata bahwa sebagai hamba Tuhan kita seperti anak panah yang runcing, dimana setelah hidup kita di asah dan dibentuk oleh Tuhan maka kita siap untuk dilesatkan ke sasaran untuk menjadi berkat bagi Kerajaan Allah.

3) ADA SEBUAH IDENTITAS.

Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” (Yesaya 49 : 3 TB)  

Ada sebuah identitas yang mesti setiap kita ketahui bahwa setiap kita adalah hamba dan tidak pernah menjadi tuan. Jadi sekalipun anda adalah seorang pemimpin dari sebuah perusahaan anda tetap mengetahui bahwa diri anda seorang hamba bahkan sekalipun anda mempunyai banyak perusahaan atau memiliki uang yang banyak, anda tetap mengetahui bahwa identitas anda sebagai seorang hamba dimana seorang hamba akan tetap selamanya menjadi hamba.

Ini berarti setiap kita harus memiliki kerendahan hati. Dimana apapun yang kita lakukan serta miliki tidak pernah ditujukan untuk diri kita tetapi semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan karena kita ini hanya hamba Tuhan.

“dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku”

Setiap kita yang melakukannya tetapi pengurapan dan kuasa Tuhan, keilahian itu ada sewaktu kita melakukannya.

4) ADA JAMINAN DARI TUHAN.

Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku.” (Yesaya 49 : 4 TB)  

Seringkali orang merasa bahwa hasilnya belum kelihatan dan sepertinya apa yang dilakukan itu sepertinya sia-sia dan percuma karena belum menampakkan hasil. Sebenarnya ini adalah sebuah ujian karena kita telah mengetahui bahwa Tuhan yang telah memilih dan menetapkan kita sehingga Tuhan yang pasti akan menjamin hidup kita bukan uang, pangkat dan jabatan. Dimana jaminan atau upah dari Tuhan bukan berbicara nanti tetapi saat ini di bumi dan di sorga nanti.

5) SEORANG HAMBA TUHAN HARUS MENGERTI BAHWA FIRMAN TUHAN HARUS MEMBENTUK-NYA.

"Maka sekarang firman Tuhan , yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata Tuhan , dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya" (Yesaya 49 : 5 TB) 

Dikatakan bahwa firman Tuhan membentuk kita sejak dari dalam kandungan sampai selama-lamanya. Jadi ketika kita mengijinkan firman Tuhan membentuk hidup kita, jangan pernah memakai firman itu hanya buat orang lain tetapi tidak buat diri kita karena firman Tuhan itu harus membentuk kita terlebih dahulu.

“untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya – maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya”

Tuhan yang akan mengumpulkan kembali semua gereja-gereja Tuhan yang tidak lagi hanya memikirkan yang didalam tetapi untuk menjadi terang bagi bangsa ini dan bangsa-bangsa. Ini waktunya dimana kita tidak lagi berpikir hanya untuk yang didalam gereja tetapi harus menjadi terang bagi bangsa-bangsa untuk supaya Nama Tuhan dipermuliakan, dimana ketika Nama Tuhan dipermuliakan kita juga akan dimuliakan oleh Tuhan dimana firman-Nya yang menjadi kekuatan kita.

Amin, Tuhan Yesus memberkati…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...