MEMILIH LINGKUNGAN DENGAN BIJAK

Ps Joseph Hendrik Gomulya

Tema dari Firman Tuhan ini adalah untuk setiap kita merenungkan tentang pentingnya memilih “Lingkungan” dengan bijak.

"Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13 : 20 TB)

Lingkungan dimana anda berada itu hal yang penting, mari lihat kembali lingkungan dimana anda berada saat ini dan dengan siapa anda bergaul karena itu akan mempengaruhi masa depan anda. Jangan ragu untuk mengubah lingkungan dimana anda berada, berhentilah untuk kuatir dan takut serta merasa bersalah atas diri anda sendiri dan temukanlah suatu tempat untuk anda dapat bermimpi.

Temukanlah tempat yang dapat meningkatkan level iman anda, usahakan untuk anda selalu masuk ke dalam atmosfir dimana orang-orang dapat membangun anda tetapi hindarilah dan pasang rambu-rambu untuk anda tidak masuk ke dalam lingkungan yang atmosfirnya bisa menghancurkan hidup anda.

Temukanlah sebuah tempat dimana orang-orang yang selalu membesarkan hati anda, selalu memberikan tantangan-tantangan yang membuat anda mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang anda miliki, selalu luangkanlah waktu bersama-sama dengan orang-orang yang selalu mampu menginspirasi anda untuk naik lebih tinggi.

Jika anda bergaul dengan orang-orang yang selalu berhasil maka dalam waktu yang tidak begitu lama semangat mereka itu akan menular kepada anda untuk menangkap visi yang sama. Jika anda tinggal dalam sebuah atmosfir kemenangan maka anda mengembangkan cara berpikir sebagai seorang pemenang. Jika anda bergaul dengan orang-orang beriman maka iman anda akan juga akan bertumbuh.

Bahkan ketika anda sedang mengalami saat-saat atau hari yang tidak mendukung anda, jagalah arah pikiran anda ke arah yang benar. Ketika anda melakukan kebaikan, renungkanlah kebaikan Tuhan, hiduplah dengan iman dan pengharapan maka Tuhan akan membawa anda ke tempat-tempat yang belum pernah anda bayangkan dan impikan sebelumnya dan anda akan hidup pada sebuah tingkat dimana anda mungkin tidak berani membayangkannya.



Amin, Tuhan Yesus memberkati…