(Morning Devotion at Radio Pelangi
Makassar, 28/08/2016)
Ps Joseph Hendrik Gomulya
Tidak
banyak orang yang mengerti bagaimana caranya
hidup menginginkan Tuhan. Ada seorang tokoh dalam Alkitab yang
betul-betul sangat menginginkan Tuhan sampai harus bergulat dengan Tuhan
semalam-malaman, orang itu adalah Yakub. Yakub sebenarnya bukan seorang yang
baik seperti arti namanya “penipu”, jadi apabila kita pernah merasakan bahwa
sebenarnya kita bukan orang yang layak untuk Tuhan pilih berarti kita sama
seperti Yakub yang juga tidak layak, mempunyai banyak kekurangan sehingga tidak
pantas masuk menjadi keturunan Abraham tetapi ketika Tuhan yang memilih,
pilihan Tuhan tidak pernah salah.
Yakub mengalami yang namanya dikejar-kejar hendak dibunuh
oleh saudara kembarnya Esau, orang yang sangat dekat dan sangat Yakub kasihi
sehingga membuat perasaan Yakub saat itu menjadi sangat takut karena itu
berlangsung terus menerus, seandainya itu orang lain atau bukan orang yang
dekatnya, mungkin itu tidak akan terlalu menusuk perasaan. Semua itu adalah
rencana Tuhan agar dalam menghadapi keadaan seperti itu sumber kekuatan yang
kita cari hanya yang dari Tuhan.
Yakub adalah orang yang sangat cerdik sejak dirinya berada
dalam kandungan dimana dalam Alkitab dituliskan ketika lahir dia memegang tumit
dari Esau kakaknya karena Yakub betul-betul sangat menginginkan hak kesulungan
itu. Secara nature Tuhan ingin setiap kita menjadi orang yang mempunyai
kerinduan, orang yang tidak mudah untuk menyerah, orang yang mempunyai iman,
orang yang nekat dan berani meletakkan/menaruh apa pun, karena nature Kristus
itu sudah ditaruh didalam setiap kita. Apabila anda mudah patah semangat dan mudah
tersinggung itu sebenarnya bukan nature Tuhan di hidup anda karena nature Tuhan
di hidup setiap kita sesungguhnya adalah seorang petarung, seorang yang berani,
seorang yang tidak gampang menyerah atau putus asa. Nature yang kita miliki
adalah benih ilahi sehingga seorang pemyembah harus mengetahui yang namanya
bergulat dengan Tuhan.
“Pada malam itu Yakub bangun
dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya,
dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah
ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki
bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika
orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi
pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia
bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang
itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku
tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?”
Sahutnya: “Yakub.” Lalu kata orang itu:
“Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah
bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah
Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan
namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub
menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan
muka, tetapi nyawaku tertolong!” (Kejadian 32 : 22 – 30 TB)
Sebenarnya
yang Tuhan rindukan adalah mencari orang yang merindukan berhadap-hadapan muka
dengan Tuhan, bukan hanya sekedar di pelataran, bukan sekedar di ruang kudus
apalagi di halaman tetapi orang-orang yang Tuhan bawa ke ruang maha kudus.
Hari-hari ini Roh Tuhan dicurahkan begitu luar biasa karena penyembahan bukan
lagi berbicara tentang liturgi atau tata cara yang diatur oleh manusia. Di
jaman nabi Musa dan nabi Daud masih ada tirai yang memisahkan tetapi sekarang
oleh karena Yesus sekat tirai itu telah terbelah sehingga kita bisa
berhadap-hadapa dengan Tuhan. Jadi kapan pun dan dimana pun apabila hati kita
digerakkan karena merindukan Tuhan, kita bisa bersentuhan dengan pribadi Tuhan,
tetapi pada kenyataannya sangat sedikit orang yang Tuhan dapati mau menjadi
penyembah padahal penyembahan itu sangat penting karena tanpa penyembahan atau
ketika orang tidak mengerti bahwa dirinya adalah seorang penyembah maka segala
yang terbaik dari Tuhan tidak akan pernah didapatkannya.
Seorang
penyembah harus mengerti yang namanya duduk di bawah kaki Tuhan, karena tanpa
pernah mau duduk menyembah di bawah kaki Tuhan seseorang yang mempunyai begitu
banyak karunia dan talenta, sekalipun rajin dan telaten tidak akan pernah bisa
menghasil sesuatu yang mempunyai ledakan tetapi seorang penyembah yang selalu
duduk di bawah kaki Tuhan selalu akan menangkap yang ada di hati Tuhan, akan mendengar
dan menanti-nantikan sampai Tuhan berbicara kemudian melakukan tepat seperti
yang Tuhan inginkan dan hasilnya akan mempunyai ledakan. Tempat terbaik tidak
pernah dikerumunan orang, tempat terbaik tidak pernah ditentukan oleh tangan
orang, tempat terbaik bukan dinilai dari pangkat dan jabatan dan apabila kita
tidak mengerti untuk duduk di bawah kaki Tuhan maka kita akan jatuh dalam
kesombongan.
Ini yang
sangat sering terjadi dimana ketika belum mendapatkan jabatan, belum di berkati
Tuhan hatinya akan begitu rendah hati dan rajin menyembah di bawah kaki Tuhan
tetapi kemudian ketika diberi kepercayaan atas sebuah jabatan hatinya kemudian
berubah menjadi sombong dan tidak mau lagi duduk di bawah kaki Tuhan. Dalam penyembahan
sebenarnya adalah tempat dimana Tuhan berbicara, mendidik, tempat dimana Tuhan mencurahkan isi
hati-Nya, tempat dimana Tuhan memberi kita kekuatan dan mengubah yang di dalam
kita, tempat dimana Tuhan memperlihatkan jati diri kita yang sebenarnya dan
kita diberi kekuatan untuk mengubah itu hari ke hari dimana pertobatan demi
pertobatan menjadi kesukaan kita. Seseorang yang tidak pernah menyembah ketika
dirinya ditegur sedikit saja pasti akan langsung marah karena yang selalu dicarinya
adalah pujian dari orang-orang, apa yang diucapkannya di depan akan selalu
berbeda dengan apa yang di belakang.
Seorang
penyembah apabila diberi kepercayaan apa pun itu selalu akan berkata bahwa itu
menjadi wujud dari penyembahannya, diberi kepercayaan apa pun itu selalu akan
berkata bahwa bukan itu sebenarnya yang diinginkannya, tetapi selamanya hanya
Tuhan. Hati seorang penyembah tidak akan pernah berubah karena yang diinginkan
adalah Tuhan sendiri bahkan ketika berada dalam tekanan atau masalah tempat
yang dicarinya bukan pengakuan atau pembelaan dari manusia tetapi duduk di
bawah kaki Tuhan. Seperti halnya yang dialami Yakub ketika Esau memburuhnya ,
orang yang sebenarnya paling dekat dengannya dan yang paling dia kasihi selain
kedua orang tuanya, gambaran ketika Yakub memasak “kacang merah” buat Esau
sebenarnya itu terjadi bukan kali itu saja karena Yakub sudah sering
melakukannya dimana indikasinya adalah dia mengetahui sendiri bahwa “kacang
merah” adalah makanan kesukaan Esau. Hati Yakub sebenarnya sangat mengasihi
Esau saudaranya tetapi di lain sisi dia juga begitu menginginkan hak kesulungan
sehingga ketika dirinya dikejar-kejar oleh Esau saudaranya sendiri itu
sebenarnya membuat dia menjadi sangat terhimpit dan takut karena mengetahui
bahwa tidak mungkin dia melawan atau sampai membunuh saudaranya sendiri. jadi
apabila kita diperhadapkan pada situasi yang sama seperti yang Yakub alami
ketika seorang yang begitu dekat dan kita kasihi terus memberi tekanan, di balik itu semua ada
rencana Tuhan yang luar biasa dimana Yakub mengerti kan hal ini sehingga yang
dia lakukan adalah mencari Tuhan.
Kata
BERGULAT adalah orang yang tidak mudah menyerah, orang yang nekat dan berani
serta tidak mudah untuk melepaskan sesuatu. Seperti Yakub yang hatinya begitu
menginginkan Tuhan, mari membuat hati setiap kita untuk datang kepada Tuhan
dengan berani karena Dia begitu merindukan setiap kita, datang kepada Tuhan
dengan hati yang begitu menginginkan dan mengejar Tuhan, berani dan nekat untuk
bersama dengan Tuhan. Yakub mengerti bahwa ada bagian dimana dia harus sendiri dan
berhadap-hadapan dengan Tuhan karena seorang penyembah tidak pernah datang kepada
Tuhan secara bergerombol. Ketika berada dalam tekanan Yakub sebenarnya takut
tetapi di saat itu yang dia cari hanya Tuhan dan dilakukannya dengan setia,
ketika semua jalan sepertinya sudah tertutup itu berarti satu-satunya yang kita
cari adalah Tuhan dengan kenekatan, keberanian, iman dan yang betul-betul mau
bergulat dengan Tuhan. Di level seperti ini, ini bukan lagi level kekristenan
yang hanya sekedar berkat, di level seperti ini bukan lagi hanya untuk sebuah
pelayanan atau untuk hal yang lain tetapi di level seperti ini sungguh-sungguh
semua didikan Tuhan seperti bergabung seperti didikan yang dialami oleh Yakub
ketika tinggal bersama mertuanya selama 4 tahun dimana dia terus-menerus di
tipu, didikan dimana dia terus-menerus dikejar oleh Esau semuanya tergabung
menjadi satu karena Yakub tidak memiliki jalan lain selain mengejar Tuhan. Di level
ini Yakub menjadi mengerti bahwa dia tidak bisa lagi mengandalkan
kecerdasannya, tidak bisa lagi mengandalkan keluarganya atau orang lain karena
semua itu tidak ada yang bisa menolongnya., di level ini Yakub mengerti satu
hal bagaimana hidupnya harus benar-benar
bergantung kepada Tuhan.
“Seorang laki-laki
bergulat dengan dia sampai pagi”
Dikatakan
“Seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai pagi”, ini berarti ambillah waktu
untuk berduaan dengan Tuhan. BERGULAT disini bukan hanya melibatkan satu orang
saja karena bergulat berarti ada dua kekuatan (orang) yang tidak ingin saling
melepaskan, BERGULAT disini adalah 2 orang yang begitu dekat satu dengan yang
lain saling berpegangan, saling menempel, saling berpelukan dan tidak ingin
saling melepaskan karena dikatakan lelaki itu juga ikut BERGULAT dengan Yakub
dengan kata lain ada 2 orang yang saling merindukan. Ini adalah Tuhan sendiri
yang merindukan untuk bergulat dengan kita dalam penyembahan, yang ingin
berpelukan dengan kita dan memberikan berkat-Nya.
“Ketika orang itu melihat,
bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub,
sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.” (Kejadian 32 : 25 TB)
Dikatakan
Yakub bergulat bersama Tuhan sampai fajar menyingsing dimana ini berarti Yakub
bergulat bersama Tuhan semalam-malaman. Ini sesuatu yang luar biasa, adakah
Tuhan mendapati hati setiap kita yang begitu merindukan dan tidak ingin
melepaskan-Nya seperti Yakub? atau kita justru tidak pernah memberikan waktu
untuk Tuhan. Yakub mengerti bahwa saat itu hanya Tuhan yang ada di hidupnya dan
dia harus bersama dengan Tuhan sampai Tuhan memberkati hidupnya, pertolongan
untuk dia bisa keluar dari masalah dengan Esau saudaranya tidak akan pernah
selesai tanpa dia selesai dengan Tuhan terlebih dahulu. Jadi apabila hari ini
anda mengalami begitu banyak tekanan atau menghadapi orang seperti Esau yang
ada dalam hidup Yakub, itu berarti anda harus melakukan pemberesan dengan Tuhan
dimana hati anda betul-betul hanya menginginkan Tuhan.
Yakub
adalah orang yang sangat luar biasa, dia adalah contoh orang yang begitu luar
biasa mengejar Tuhan sampai bergulat dengan Tuhan semalam-malaman dimana sampai
dikatakan “Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapatmengalahkannya…” ini
adalah spirit fighter atau petarung yang tidak mudah untuk menyerah sampai
Tuhan sendiri berkata “tidak dapat mengalahkannya” karena Yakub memiliki hati
yang begitu merindukan dan mencintai Tuhan sehingga namanya ditulis kembali
dalam Ibrani 11 sebagai saksi-saksi iman. Dalam kehidupan sehari-hari apabila tidak
memiliki spirit seperti yang dimiliki oleh Yakub maka kita akan gampang kecewa
karena tidak memiliki spirit yang kuat dan mudah untuk menyerah. Spirit petarung
dan pemenang seperti yang Yakub miliki harus ada dalam hidup setiap kita
walaupun mungkin kita tidak sempurna dan mempunyai banyak kekurangan tetapi
kita tidak mudah untuk menyerah, kita adalah orang-orang yang terus maju, yang
terus menginginkan Tuhan sampai kita melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan.
“ia memukul sendi pangkal
paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok”
Ketika
orang begitu berani, begitu ngotot dan mempunyai iman yang besar, apabila tidak
berhati-hati sedikit saja orang bisa saja kemudian mengandalkan kekuatannya
sendiri sehingga Tuhan harus menghabiskan kekuatan itu seperti Tuhan memukul
sendi pangkal paha Yakub dimana kekuatan seorang pegulat berada di pangkal paha
yang digunakan untuk mendorong dan membanting lawan. Jadi Tuhan memukul sendi
pangkal paha Yakub sampai terpelecok adalah agar Yakub tidak mengandalkan
kekuatannya sendiri. Di saat kita mempunyai keberanian dan iman yang besar berhati-hatilah
jangan sampai kemudian tanpa sadar kita mengandalkan kekuatan sendiri karena
dalam melakukan pekerjaan Tuhan apabila kita tidak berhati-hati sangat mungkin terjadi
kita kemudian mengandalkan kekuatan sendiri, jadi andalkanlah kuasa dan pribadi
Tuhan dalam BERGULAT.
“Lalu kata orang itu:
“Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak
akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” (Kejadian 32 : 26 TB)
Ketika
pangkal paha Yakub yang adalah sumber kekuatannya sudah dihabiskan, dia masih
tetap tidak mau melepaskan sampai Tuhan sendiri berkata kepada Yakub untuk
melepaskan-Nya. ini yang Tuhan sangat sukai, jadi ketika Tuhan memukul kekuatan
kita sampai kita tidak memiliki lagi kekuatan lagi bukan kepahitan, kemarahan
dan kebencian yang keluar tetapi kita justru semakin menginginkan Tuhan dimana
itu juga adalah tanda bahwa kita benar-benar mengandalkan Tuhan yang sebenarnya
adalah nature kita. Seorang Yakub semakin ditekan justru semakin melejit,
semakin ditindas justru semakinmencari Tuhan, semakin banyak serangan yang
datang kepadanya dia selalu berada di kaki Tuhan. Ketika orang berkata sudah
tidak ada jalan lagi karena semua jalan sudah di tutup oleh musuh, Yakub datang
kepada Tuhan, Yakub adalah orang yang tidak mudah menyerah, Yakub mengetahui bagaimana
hidup bergantung dengan Tuhan, Yakub mengerti bahwa dia mempunyai perjanjian
dengan Allah yang Besar dari perjalanannya bertahun-tahun bersama Tuhan dan
Yakub mengerti bahwa dibalik penderitaan selalu ada anugerah dan berkat Tuhan
ketika selalu berada di kaki Tuhan.
“Biarkanlah aku pergi karena fajar telah
menyingsing”
Ada banyak
orang yang ingin bergulat semalam-malaman dimana malam berbicara tentang masa
yang gelap atau berada dalam masalah tetapi ketika fajar telah menyingsing
dimana keadaan dan hari sudah baru kemudian tidak membutuhkan Tuhan lagi dan
melepaskan-Nya tetapi berbeda dengan Yakub sekalipun pangkal pahanya telah terpelecok
dia tetap memegang Tuhan sampai Tuhan sendiri berkata Yakub untuk
membiarkan-Nya pergi karena fajar telah menyingsing.
“Aku tidak akan membiarkan engkau
pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”
Hanya
hati yang benar-benar mengandalkan Tuhan yang mengerti perkataan ini. Mari meminta
hati seperti Yakub yang tidak mudah membiarkan Tuhan pergi sampai mendapatkan
hati Tuhan, mari mengejar dan menginginkan Tuhan dengan kengototan seperti
Yakub. Apabila setiap keadaan yang anda alami belum terlihat jalannya,
datanglah di bawah kaki Tuhan. Apabila anda bingung dimana setiap pekerjaan
atau usaha yang telah anda lakukan tidak ada satu pun yang berhasil datanglah di
bawah kaki Tuhan begitu pun halnya dalam pelayanan anda yang belum kelihatan
buahnya.
Yakub
tidak mudah membiarkan Tuhan pergi karena dia bukan orang yang mudah menyerah. Dia
bergulat dan tidak mudah melepaskan Tuhan walaupun pangkal pahanya dipukul dan
kekuatannya dihabiskan, dia tetap tidak melepaskan, bahkan ketika fajar sudah
menyingsing dan Tuhan sendiri meminta untuk dilepaskan dia juga tetap tidak
mudah melepaskan Tuhan. Hanya hati yang benar-benar menginginkan dan bergantung
kepada Tuhan bisa melewati tahapan ini, ada berkat Yakub yang turun atas setiap
kita dimana hati yang tidak mudah untuk kecewa, tidak mudah menjadi lemah,
tidak mudah menjadi pahit, tidak mudah menjadi tawar, tidak mudah menjadi
benci, hati yang tidak mudah menyerah, hati yang penuh dengan iman, nekat,
berani dan sungguh-sungguh mengejar Tuhan.
Tuhan
berbicara tentang setiap kita, seorang penipu namanya berubah menjadi ISRAEL “Laskar
Allah” “Pangeran Allah” “pasukan Allah” Ketika berkat Tuhan turun. Destiny setiap
kita ditetapkan oleh Tuhan dan dimasukkan dalam bagian master plan dari
kehendak Tuhan yang besar.
Amen, Tuhan Yesus Memberkati…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar