Rabu, 11 April 2018

AIR DARI TEMPAT KUDUS-NYA


Ps Joseph Hendrik Gomulya


“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.”
(Kejadian 12:2 TB)



K
enapa hidup sebagian orang menghasilkan tidak seperti yang diharapkannya? Padahal Tuhan sangat banyak memberikan janji untuk memberkati, salah satu contohnya adalah janji kepada Abraham diatas. Hidup yang diberkati bukan hanya berbicara tentang jumlah uang yang banyak atau hidup yang makmur, itu hanya sedikit dari berkat Tuhan tetapi juga hidup yang bahagia atau hidup dalam kesuksesan. Ketika hidup saudara sudah diberkati Tuhan menginginkan hidup saudara juga menjadi berkat bagi oranng lain.


Sewaktu menghadapi masalah jangan berpikir untuk menggunakan kekuatan saudara dalam menghadapi atau menggumuli masalah tersebut karena hasilnya adalah hasil dari usaha keras saudara. Sewaktu saudara mengerti bahwa saudara adalah orang yang diberkati Tuhan maka ada sesuatu yang supranatural yaitu saudara bukan akan diberkati tetapi saudara sudah diberkati. Di-katakan dengan iman berkat Abraham juga turun atas hidup saudara melalui Yesus Kristus, jadi saudara sudah di-berkati oleh Tuhan dan ketika saudara di-berkati oleh Tuhan maka yang keluar dari hidup saudara adalah hidup yang diberkati Tuhan.


“Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
                                 (Yehezkiel 47:12 TB)


Tempat kudus-Nya disini berbicara tentang apa? Apa tempatnya berada di sorga atau tempat yang lain? Firman Tuhan berkata bahwa sebagai anak-anak-Nya, sebagai orang percaya, saudara adalah bait kudus-Nya. Hati dan roh saudara adalah tempat kudus Tuhan, tempat bagi-Nya berdiam.

"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percayakepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
(Yohanes 7:37-39 TB)


Sewaktu saudara menyerahkan hidup dan hati saudara sepenuhnya kepada Tuhan dan berkata bahwa hati saudara adalah bagi-Nya berdiam maka dari situ akan mengalir kehidupan. Hati itulah yang selalu ingin iblis rusak karena apabila itu rusak maka yang mengalir bukan air kehidupan tetapi kemarahan, kekecewaan, kepahitan dan itu tidak pernah mengalirkan kehidupan kemanapun. Saat orang lain bersentuhan dengan saudara, orang tidak akan pernah merasa diberkati, segala hal yang saudara kerjakan dan perkatakan keluar menjadi rusak  karena hati yang sebenarnya tempat kudus tidak menjadi tempat kudus lagi.


Firman Tuhan berkata untuk saudara menjaga hati dengan segala kewaspadaan, alasan kenapa Tuhan meminta saudara menjaga yang hati karena itu adalah bagian saudara, itu adalah otoritas atau hak yang diberikan kepada saudara untuk menjaganya agar tidak kecewa, tidak tersandung, tidak marah, tidak kepahitan dan banyak hal negatif lainnya. Jagalah hati saudara agar tetap murni, tetap fokus kepada Tuhan, di-saat ada banyak pilihan yang dunia tawarkan hati saudara hanya terfokus kepada Tuhan saja, menjaga hati sebagai tempat kudus-Nya akan membuat hidup saudara menjadi aliran-aliran yang hidup sehingga saat saudara berbicara, melakukan dan memperkatakan sesuatau maka yang keluar dari hidup saudara adalah aliran-aliran air hidup, apa yang saudara perkatakan itu bukan sesuatu yang biasa karena ada aliran-aliran air hidup yang keluar, ada ide-ide cemerlang dari Tuhan dan Roh Kudus. Air yang mengalir ibarat air dari mata air yang terus mengalir menjadi sungai dan kemana air sungai itu mengalir akan tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis dan tiap bulan selalu berbuah yang baru.



BAGAIMANA MENGALIRKAN AIR KEHIDUPAN ITU?


Untuk dapat mengalirkan air kehidupan itu, saudara harus mengetahui bahwa sumbernya berasal dari tempat kudus-Nya. Air tersebut mengalir tidak dari ide brilian yang baik dan bagus dari pikiran manusia tetapi dari tempat kudus-Nya yaitu hati saudara. Bagaimana mengkoneksikan antara hidup, pikiran dan hati saudara?


Ada banyak hal yang saudara mungkin pikirkan baik tetapi apabila kemudian saudara pertimbangkan bawa masuk ke dalam hati atau roh saudara, saudara menimbangnya didalam roh, menimbang kembali dengan firman Tuhan maka sebelum itu keluar dari mulut dan pikiran, saudara sudah memberi sumbernya terlebih dahulu. Dalam kehidupan sehari-hari apabila saudara mempertimbangkan segala sesuatu dalam hati atau roh saudara, ketika itu keluar dan saudara pikirkan, apakah itu sesuai dengan firman Tuhan? apakah itu menguntungkan kerajaan Sorga atau tidak? Apakah kemuliaan dikembalikan ke Tuhan atau buat saudara? Dan kemudian baru saudara perkatakan.


Hati-hati dengan perkataan yang saudara ucapkan karena seringkali apa yang mengikat saudara adalah perkataan saudara sendiri. Saudara menginginkan air kehidupan keluar dari hidup saudara tetapi di sisi lain seringkali kemarahan dan kekecewaan yang keluar, saudara diberikan ketajaman dalam perkataan tetapi di saat yang sama pedang roh saudara yaitu firman Tuhan saudara tumpulkan, saudara berdoa dan deklarasi di gereja bahwa saudara adalah orang yang diberkati Tuhan tetatpi saat di rumah saudara berkata kepada anak, istri/suami saudara mereka malas, bodoh dan miskin, maka itu seperti saudara menumbuhkan perkataan itu.


Saudara sudah berdoa, deklarasi dan melakukan banyak hal tetapi belum ada yang berubah, berarti bahwa ada yang salah maka carilah sumber dan akarnya. Saudara tidak bisa mengalirkan mata air kehidupan menjadi sungai tetapi di satu sisi saudara memperkatakan hal-hal yang buruk karena sumber di hati saudara adalah kekecewaan. Saat saudara kecewa kepada istri atau suami maka yang keluar dari mulut saudara adalah yang negatif. Jadi bereskan dan perbaiki yang didalam saudara terlebih dahulu karena itulah sumbernya, ketika itu sudah dibereskan  maka yang keluar di hidup saudara adalah hal-hal yang memberi kehidupan, yang kemudian mengalirkan berkat.


Kesaksian: ketika proses pembangunan hotel yang sekarang di pakai sebagai tempat ibadah, pembangunannya sempat terhenti ketika mencapai lantai 4 karena masalah ijin yang belum keluar dan dana untuk melanjutkan pembangunannya sampai ke lantai 12 sudah tidak ada lagi bahkan untuk membayar buruh harian saja sudah tidak ada lagi. Orang-orang mulai berkata “bukankah pembangunan hotel tersebut datangnya dari Tuhan?”, orang-orang mulai berkata bahwa mungkin itu semua hanya ambisi dari Ps Hendrik saja. Saat-saat seperti ini yang perlu dilakukan hanya mencari Tuhan dan kemudian dalam sebuah ibadah di Semarang Tuhan mengingatkan Ps Hendrik sebuah perkataan yang keluar dari mulut dari istri beliau saat mendiskusikan pembangunan hotel tersebut, waktu itu keluar perkataan bahwa hotel cukup sampai lantai 4 saja tidak perlu sampai lantai 12, Ps Hendrik mendiamkan itu dan itu menjadi pijakan dadri musuh.


Saudara tidak mungkin melihat suami atau istri saudara menjadi orang yang diberkati Tuhan apabila dalam pikiran dan hati saudara berkata bahwa suami atau istri saudara itu bodoh , malas dan miskin, tidak seperti suami atau istri yang lain. itu sebenarnya saudara seperti sedang menciptakan sesuatu yang sebenarnya saudara tidak sedang kehendaki karena hati saudara rusak dan sebagai suami-istri saudara harus bisa memperkaiki itu seperti Ps Hendrik dan ibu yang kemudian berdoa dan deklarasi membatalkan semua perkataan yang salah itu.


Saat hamba Tuhan dalam ibadah tersebut menantang semua jemaat yang ada untuk mempersembahkan 7 kali ganda sesuai dengan apa yang Tuhan mau, Ps hendrik dan ibu mempersembahkan semua yang mereka miliki bahkan ada beberapa nominal yang harus ditulis dalam secarik kertas, mereka melompat  mempersembahkan hidup  sadara, sewaktu saudara menyadari dimana letak kesalahan saudara kepada Tuhan, tunjukkanlah pertobatan saudara kepada Tuhan. Hari itu masih dihari dan tempat yang sama Ps Hendrik menerima sebuah telepone mengabarkan bahwa ijin pembangunan hotel tersebut telah keluar atau telah   ditanda tangani dan Ps Hendrik berkata bahwa Tuhan akan menyediakan segalanya sampai pembangunan hotel selesai.


Apabila apa yang saudara alirkan dan kerjakan itu belum berbuah jangan pernah menyalahkan orang lain tetapi koreksilah diri saudara. Abraham yang diberkati oleh Tuhan sehingga sewaktu Lot mengikutiAbraham seharusnya Lot juga diberkati tetapi keputusan lot untuk memisahkan diri dari Abraham walaupun bukan berarti putus hubungan karena mereka masih bersama-sama tetapi hati lot sudah tidak klop atau sepakat lagi dengan Abraham, Lot menjadi sombong dan ingin sendiri. Hati yang rusak tidak akan bisa mengalirkan sesuatu yang baik sehingga oleh sebab itu letakkanlah selalu hati saudara untuk murni karena ketika hati saudara murni untuk Tuhan maka itu akan mengalirkan kehidupan, memberikan saudara ide-ide yang melampaui kemampuan berpikir saudara, Tuhan bisa menghandle semua yang terbaik di hidup saudara.


Tuhan terkadang menguji hati saudara apakah itu murni untuk Tuhan karena hati saudara adalah tempat kudus-Nya yang harus mengalirkan aliran-aliran air hidup seperti firman-Nya dalam kitab Yehezkiel tadi, akan tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru... Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat yang memberikan pemulihan kepada saudara (diberkati), tetapi Lot tidak menghendaki itu karena hatinya sudah rusak. Seharusnya Lot diberkati karena Abraham seperti semula dan seharusnya setelah peristiwa Sodom dan Gomora yang adalah keputusannya yang salah, Lot seharusnya bisa berbalik dan tidak perlu sampai semuanya habis dimana kemudian Lot tidak melahirkan keturunan yang ilahi.


Hati saudara itu kecil dan tidak ada yang mengetahui isinya selain saudara sendiri dan Tuhan walaupun sebenarnya itu bukan tempat yang kecil karena itu adalah tempat kudus Tuhan yang sangat besar. Apabila saudara melihat dimensi dari roh/hati saudara, itu bisa menampung banyak hal yang sangat besar yang melampaui pikiran saudara, hati saudara akan mengalirkan sumber air kehidupan, menjadi sungai dari mata air yang tidak akan pernah berhenti. Sewaktu saudara berhubungan dengan banyak orang, banyak hal yang bisa iblis pakai untuk membuat saudara menjadi kecewa tetapi pilihan untuk menjadi kecewa adalah pilihan saudara. Keadaan bisa membuat kekecewaan karena tidak sesuai dengan ekspektasi atau keinginan saudara tetapi kembali lagi pilihan untuk menjadi tidak kecewa adalah pilihan hidup saudara sendiri. Orang-orang bisa membuat saudara mendapatkan tekanan tetapi pihan untuk tidak menjadi kecewa adalah pilihan saudara.


“Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.”
(Kejadian 24:1 TB)


Saudara adalah keturunan Abraham, orang yang diberkati Tuhan dalam segala hal. Saudara adalah orang yang diberkati Tuhan dalam segala hal, orang yang memberkati orang lain, orang yang hati dan hidupnya mengalirkan air kehidupan dari tempat kudus-Nya. Tuhan akan memberikan saudara kesanggupan untuk menjadikan hati dan hidup saudara menjadi tempat kudus-Nya. Mulai saat ini apapun yang saudara alirkan akan menjadi pohon-pohon yang tidak pernah layu daunnya, buahnya selalu baru setiap bulan dan tidak pernah berbuah. Apapun yang saudara perkatakan pasti terjadi dan menjadi berkat.



Amen Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...