MATAKU TETAP TERARAH KEPADA TUHAN
Ps
Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur
25:15-16 TB)
“Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab
Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,
sebab aku sebatang kara dan tertindas.”
Ada sebuah kata bijak
yang sering kita dengar yang berkata bahwa “musuh terbesar dari diri kita
adalah diri kita sendiri”. Ini adalah sesuatu yang benar karena saat kita
membiarkan diri kita dikendalikan oleh kelima panca indera kita daripada tunduk
kepada penyertaan dan pimpinan Roh Tuhan maka kedagingan dan panca indera kita
yang mendominasi, terpaku pada realita yang ada dan tidak lagi tertuju kepada
Firman Tuhan. Hanya dengan membawa kelima panca indera kita dalam penyertaan
Roh Kudus dan Firman Tuhan maka kita akan mampu melangkah dengan keyakinan
iman.
Jangan memandang kepada
situasi atau masalah yang sedang kita hadapi, tetapi arahkanlah pandangan kita
konsisten terarah kepada Tuhan. Jangan biarkan mata kita kepada kesenangan
dunia, dosa, uang dan yang lainnya. kita harus menyerahkan imajinasi dan
pikiran-pikiran negatif kita yang bertentangan dengan firman kepada Tuhan.
Terkadang kita melihat bahwa
permasalahan yang sedang dihadapi adalah seperti Goliat sangat besar dan
sepertinya sulit untuk bisa menyelesaikannya sehingga kita kemudian gelisah dan
tawar hati. Jadi jangan pernah digerakkan oleh perasaan atau pemikiran atau
bagaimana keadaan yang sedang terjadi tetapi berpegang teguh kepada kebenaran
firman Tuhan.
Kalau dahulu mungkin kita terikat dengan akan dosa dan dunia, inilah saatnya
sekarang untuk berpaling kembali kepada Tuhan . Selalu ada belaskasihan Tuhan yang
turun dalam kehidupan orang yang matanya terus terarah kepada Tuhan. ijinkanlah
campur tangan Tuhan menuntun kehidupan kita melalui Firman-Nya.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar