Perlindungan Tuhan yang Sempurna
Ps
Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur
27:5-6 TB)
“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya
pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia
mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi
musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan
sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.”
Setiap kita adalah
manusia biasa yang dalam kehidupan sehari-hari, kita adalah makhluk yang
memiliki keterbatasan. Tetapi kita memiliki Tuhan Yesus yang tidak terbatas
dalam melindungi kita.
Perlindungan yang dari
Tuhan adalah perlindungan yang sangat sempurna. Setiap saat Tuhan terus
melindungi kita, yang mungkin tidak pernah kita disadari. Bahaya boleh ada tetapi
perlindungan Tuhan tetap bersama dengan kita, karena sejak dari dalam kandungan
Tuhan sendiri yang sudah memilih kita dalam rencana-Nya yang ajaib.
Setiap manusia
membutuhkan rasa aman yang adalah salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan
manusia. Jika tidak memilikinya, maka ia akan berjuang untuk menemukannya. Rasa
aman terbukti telah menjadi salah satu hal yang membuat kehidupan manusia
menjadi stabil (tidak goyah). Hanya sayangnya, banyak manusia termasuk orang
percaya mencoba menggantungkan rasa amannya pada sesuatu yang tidak kekal.
Tidak salah mempunyai banyak uang dan teman-teman di sekeliling kita,
namun bukan hal-hal itu yang membuat kita menaruhkan rasa aman kita. Kristus di
dalam kitalah yang seharusnya menjadikan rasa aman sejati di dalam kita
sehingga kita mesti selalu membangun hubungan yang intim dengan-Nya.
KEINTIMAN DENGAN TUHAN
Saat kita memiliki
keiintiman dengan Tuhan maka kita akan menikmati Berkat-Nya yang luar biasa setiap
hari dalam kehidupan kita,saat kita berada dan diam di rumah Tuhan. Keindahan kehidupan
yang sesungguhnya adalah saat kita menikmati bergaul dengan Tuhan dan
FirmanNya.
Mari kita melihat Daud
saat situasi atau keadaan yang masih mengancam dirinya, Daud fokus mempersembahkan
korban bagi Tuhan disertai dengan sorak sorai, nyanyian dan mazmur bagi Tuhan.
Daud belajar untuk mengenal dan mengalami Tuhan. Fokus pandangan Daud
sungguh-sungguh hanya tertuju pada keberadaan atau hadirat Tuhan yang tidak
terlihat oleh mata jasmaninya, namun selalu nyata hadir di dalam hidupnya.
Fokus pandangan Daud tidak terfokus lagi pada besarnya masalah yang jelas-jelas
terlihat. Ini yang membuat Daud dapat menegakkan kepalanya tanpa disertai rasa
kuatir oleh keadaan yang dihadapinya.
Ada waktunya Tuhan
mengangkat kita, Orang-orang yang memiliki keintiman dengan Tuhan tentunya akan dipilih dan
diangkat oleh Tuhan. Hikmat dan Karunia ilahi dapat kita miliki saat kita memilih
fokus, bergaul dan intim dengan Tuhan.nTuhan tidak pernah berutang karena
janji-Nya selalu Ya dan Amin, Tuhan pasti mengangkat hidupmu. Saat kita menerima
Firman, saat itu juga janji Tuhan kita terima.
Amen Tuhan Yesus
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar