Sabtu, 30 Januari 2021

Perlindungan Tuhan yang Sempurna

 

Perlindungan Tuhan yang Sempurna



Ps Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)

 




(Mazmur 27:5-6 TB)
“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.”

 

Setiap kita adalah manusia biasa yang dalam kehidupan sehari-hari, kita adalah makhluk yang memiliki keterbatasan. Tetapi kita memiliki Tuhan Yesus yang tidak terbatas dalam melindungi kita.

Perlindungan yang dari Tuhan adalah perlindungan yang sangat sempurna. Setiap saat Tuhan terus melindungi kita, yang mungkin tidak pernah kita disadari. Bahaya boleh ada tetapi perlindungan Tuhan tetap bersama dengan kita, karena sejak dari dalam kandungan Tuhan sendiri yang sudah memilih kita dalam rencana-Nya yang ajaib.

Setiap manusia membutuhkan rasa aman yang adalah salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia. Jika tidak memilikinya, maka ia akan berjuang untuk menemukannya. Rasa aman terbukti telah menjadi salah satu hal yang membuat kehidupan manusia menjadi stabil (tidak goyah). Hanya sayangnya, banyak manusia termasuk orang percaya mencoba menggantungkan rasa amannya pada sesuatu yang tidak kekal. Tidak salah mempunyai banyak uang dan teman-teman di sekeliling kita, namun bukan hal-hal itu yang membuat kita menaruhkan rasa aman kita. Kristus di dalam kitalah yang seharusnya menjadikan rasa aman sejati di dalam kita sehingga kita mesti selalu membangun hubungan yang intim dengan-Nya.

 

KEINTIMAN DENGAN TUHAN

 

Saat kita memiliki keiintiman dengan Tuhan maka kita akan menikmati Berkat-Nya yang luar biasa setiap hari dalam kehidupan kita,saat kita berada dan diam di rumah Tuhan. Keindahan kehidupan yang sesungguhnya adalah saat kita menikmati bergaul dengan Tuhan dan FirmanNya.

 

 

Mari kita melihat Daud saat situasi atau keadaan yang masih mengancam dirinya, Daud fokus mempersembahkan korban bagi Tuhan disertai dengan sorak sorai, nyanyian dan mazmur bagi Tuhan. Daud belajar untuk mengenal dan mengalami Tuhan. Fokus pandangan Daud sungguh-sungguh hanya tertuju pada keberadaan atau hadirat Tuhan yang tidak terlihat oleh mata jasmaninya, namun selalu nyata hadir di dalam hidupnya. Fokus pandangan Daud tidak terfokus lagi pada besarnya masalah yang jelas-jelas terlihat. Ini yang membuat Daud dapat menegakkan kepalanya tanpa disertai rasa kuatir oleh keadaan yang dihadapinya. 

 

Ada waktunya Tuhan mengangkat kita, Orang-orang yang memiliki keintiman  dengan Tuhan tentunya akan dipilih dan diangkat oleh Tuhan. Hikmat dan Karunia ilahi dapat kita miliki saat kita memilih fokus, bergaul dan intim dengan Tuhan.nTuhan tidak pernah berutang karena janji-Nya selalu Ya dan Amin, Tuhan pasti mengangkat hidupmu. Saat kita menerima Firman, saat itu juga janji Tuhan kita terima.

 

 

Amen Tuhan Yesus Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...