MELAHIRKAN
JANJI TUHAN
(Part
1)
Ps
Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
MELIHAT
DAN MEMEGANG JANJI TUHAN
Tuhan mempunyai cara untuk membuat
Abraham melahirkan janji yaitu dengan cara yang sangat profetik dengan membawa
Abraham keluar dari tendanya untuk melihat bintang-bintang di langit, yang
bukan hanya jumlahnya yang banyak tetapi keturunan yang akan dia lahirkan bukan
yang biasa tetapi BINTANG-BINTANG yang akan terus akan Abraham lihat setiap
malamnya.
Salah satu contoh dari melahirkan
janji adalah ketika Tuhan berkata kepada bapak Joseph Hendrik Gomulya (JHG)
untuk membangun sebuah hotel yang nantinya juga akan digunakan sebagai tempat
ibadah tetapi kenyataannya saat itu uangnya tdk ada bahkan untuk ijin dan
pondasinya saja uangnya tidak cukup tetapi beliau tetap memegang janji tersebut
bahkan saat justru dirinya sedang memikirkan bagaimana membangun hotel
tersebut, Tuhan memintanya untuk menabur dalam jumlah yang banyak beliau taat
melakukannya dan ujungnya adalah Tuhan menyelesaikan semua pembangunan hotel
tersebut mulai dari ijin sampai akhirnya hotel tersebut selesai dibangun.
Tuhan mempunyai janji untuk setiap
kita, yaitu saat Dia pertama kali memanggil kita. Tuhan mungkin berjanji
kepadamu bahwa suatu saat nanti engkau akan menjadi penginjil yang berdiri dan
berkotbah dihadapan ribuan orang walaupun kenyataannya saat itu engkau tidak
pandai berbicara, minder dan gugup seperti Musa saat berbicara dihadapan banyak
orang. Tetapi Tuhan selalu berkata untuk selalu melihat janji-Nya.
Abraham adalah orang yang tekun
melihat janji bahkan dalam keadaan fisiknya yang sudah semakin lemah, semakin merosot,
tetapi kerohaniannya tidak ikutan menjadi lemah. Apabila engkau melahirkan
sesuatu yang sangat besar maka diperlukan ketahanan secara rohani karena ada selang
waktu sampai kemudian janji itu nantinya digenapi seturut dengan waktu Tuhan.
Saat engkau melihat janji itu dimana
Tuhan berjanji bahwa engkau akan menjadi Imamat yang rajani, Imamnya sudah jadi
tetapi rajanya belum dan kemudian di hatimu berkata “kok janji itu rasanya lama
sekali” segala usaha telah engkau lakukan tapi semuanya berakhir dengan
kegagalan.
Di
Makassar tempat dimana bapak Joseph Hendrik Gomulya berdomisili, beliau
memiliki seorang sahabat yang hari ini memiliki 4 hotel, sebuah Mall yang
dibangun tanpa pinjaman uang dari bank dan beberapa aset lainnya yang bernilai
triliunan rupiah. Satu kali bapak Joseph Hendrik Gomulya berkata kepada
sahabatnya ini bahwa hotel yang dimilikinya sangat cantik sekali. Sahabat
beliau berkata bahwa hotel dan semua aset yang dimilikinya mulai dari detail
desain sampai semuanya itu berdiri bukan karena kekuatan atau pun kepintarannya
tetapi semuanya lahir dari janji Tuhan setelah beliau mengalami 13 kali
kegagalan. Sahabatnya ini sejak kecil sudah sungguh-sungguh melayani Tuhan
sekalipun mengalami keterbelakangan mental tetapi selalu sungguh-sungguh dengan
Tuhan sejak dari masa mudanya karena beliau memegang janji Tuhan. Sejak masa
mudanya beliau rajin melayani Tuhan, datang ke tempat ibadah lebih awal, melakukan
pelayanan apapun yang diberikan kepadanya sekalipun pelayanan yang diberikan
kepadanya tidak pernah dilihat orang (akibat keterbelakangan mental yang
dialaminya saat kecil).
Apabila engkau mengarahkan hatimu
memegang janji Tuhan maka matamu akan tertuju kepada Yesus, bukan yang lain.
Matamu akan melihat janji itu dan jangan pernah menukarnya. Kenapa sebagian
besar orang, Yesus adalah yang luar biasa dihidupnya, Yesus menjadi utama
dihidupnya tetapi ketika dia mulai ditawarkan sesuatu, melihat teman-temannya
memimpin perusahaan yang besar dan mulai ditawarkan banyak hal dan kemudian
menempatkan itu juga dalam hatinya, itu memang tidak salah tetapi yang salah
adalah apabila engkau menempatkan itu menjadi menjadi yang nomor dua.
Hati kita ini terkadang melenceng
karena kita memilih ada yang kedua sehingga itu adalah celah dimana iblis akan
dengan sangat mudah mengalihkan, membuat iblis dengan mudah membuat kita
mengganti dan kita memilih jalan yang lain karena sudah lelah menunggu. Seperti
Abraham yang kemudian mengambil Hagar menjadi istrinya agar memperoleh
keturunan, tetapi Abraham kemudian belajar bahwa yang melahirkan janji bukan
anak dari rahim Hagar tetapi anak yang lahir dari rahim Sarah yaitu Ishak.
Dari
Ishak pun kita bisa belajar untuk melahirkan janji yaitu saat dia memberikan
dirinya menjadi korban yang akan dipersembahkan buat Tuhan di gunung Moria,
Ishak memberikan total hidupnya padahal dari kedua orang tuanya dia sudah
mengetahui bahwa dirinya adalah anak perjanjian. Apa yang Ishak berikan adalah
penyerahan total, saat Tuhan sudah memberikan janji, saat Tuhan sudah
memberikan banyak hal adalah tidak mudah untuk memberikan total seluruh hidup
kita untuk Tuhan. Ishak bahkan memberikan yang terbaik dari hidupnya yaitu
nyawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar