Sabtu, 29 Mei 2021

KUNCI PERKENANAN TUHAN

 

KUNCI PERKENANAN TUHAN


 Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 


          Favor menurut Alkitab adaalah Kasih karunia dan penerimaan atau perkenanan sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Favour berarti persetujuan, dukungan, niat baik, di atas dan diluar, kebaikan, dan preferensi

          Favor tidak menunjukkan keberpihakan karena Tuhan tidak memihak siapa pun karena Tuhan mencintai dan mengasihi semua orang sama tetapi Favor menunjukkan kebaikan Tuhan, ada orang-orang tertentu yang mendapatkan Favor atau kebaikan Tuhan.

Favour juga bukan kasih karunia karunia karena kita diselamatkan karena Iman, oleh kasih karunia Tuhan. Favor juga bukan berkat sekalipun diujung dari Favor ada berkat yang bisa didapatkan. Jadi Favor adalah kebaikan Tuhan yang Tuhan tunjukkan kepada seseorang. Salah satu contoh orang yang mendapatkan Favor adalah Maria, yang mendapatkan kasih Tuhan.

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." (Lukas 1:28 TB)

Dikaruniai disini adalah Favor, orang yang mendapatkan Perkenanan atau kebaikan Tuhan. Kalau Tuhan berkenan atas hidup seseorang maka apapun Tuhan bisa lakukan atasnya. Tuhan akan  memberikan kebaikan dan Perkenanan Nya atas hidupnya.

          Apabila hari ini anda sungguh-sungguh dengan Tuhan maka akan ada favour yang akan turun atas hidupmu. Apabila  ada favour atas hidupmu maka apa yang tidak mungkin menjadi mungkin atas hidupmu. Apabila Tuhan berkenan atas hidup anda sekalipun orang mereka-reka yang jahat atas hidupmu, ada Tuhan yang akan mereka-rekanya menjadi kebaikan atasmu. Kalau ada Favor Tuhan atas hidupmu maka ada blessing, kemuliaan dan ada mata Tuhan yang tertuju atasmu.

          Jadi tidak peduli seburuk apapun masa lalu anda karena yang paling penting adalah hari apa yang anda kejar. Kalau yang engkau kejar Tuhan dan hidup sungguh-sungguh maka suatu waktu Favor Tuhan akan turun atasmu dan mengangkat hidupmu naik.

          Mari melihat apa kunci supaya kita mendapatkan Perkenanan Tuhan ?

 

1. Mencintai Tuhan.

          Seorang yang mencintai Tuhan maka otomatis ia juga mencintai keluarganya dan sesama. Seberapa besar cintamu kepada Tuhan ditunjukkan melalui seberapa spesial Tuhan buatmu yang ditunjukkan melalui ekspresi cintamu pada Tuhan sewaktu engkau diberi pilihan karena cinta itu akan teruji sewaktu ada pilihan apakah engkau memilih untuk hidup didalam kebenaran atau diluar kebenaran. Apabila engkau mencintai Tuhan dan takut akan Tuhan maka maka engkau akan memilih hidup didalam kebenaran, salah satu contohnya adalah memilih hidup jujur disaat orang lain hidup penuh dengan dusta.

Jadi mencintai Tuhan bukan karena pelayanan kita di gereja, bukan karena kita seorang pengkhotbah, worshipleader, diaken, tetapi mencintai Tuhan diwujudkan dalam keseharian ketika diberi pilihan karena disitulah teruji apakah kita mencintai Tuhan apa tidak.

Jadi apapun pekerjaan atau usaha yang kita kerjakan, kerjakanlah didalam kehendak-Nya, firman-Nya maka akan ada Favor, Kemuliaan, dan pembelaan Tuhan atas pekerjaan dan usaha kita.

 

(Amsal 3:1-4 TB)
Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Saat engkau mencintai Tuhan maka engkau pasti mencintai akan firman-Nya, membaca dan menghidupinya satu persatu. Mencintai Tuhan terwujud dari prilaku, kalau prilakumu jujur maka itu adalah bukti bahwa engkau mencintai Tuhan dan akan ada Favor Tuhan yang akan turun. Jadi saat engkau bekerja hiduplah dalam kebenaran, berikan dan kembalikan milik Tuhan.

 

2. Mengasihi Sesama

          Apa yang anda lakukan untuk kerajaan Allah? Apa yang anda lakukan untuk orang lain ? Jika anda menginginkan perkenanan Tuhan, mulailah mengasihi orang lain. Seperti Rut di sukai Boas karena hal-hal yang telah dia lakukan seperti Yakobus berkata “Iman tanpa perbuatan adalah mati”

          Apa yang engkau lakukan buat orang tua atau mertua saudara didengar oleh Tuhan sehingga hal itu bisa menjadi salah kunci perkenanan Tuhan turun. Tidak ada seorang anak pun yang kurang ajar kepada orang tuanya ujung hidupnya akan diberkati oleh Tuhan. kasihilah orang tuamu apapun kekurangan dan kelebihannya karena banyak yang mengasihi orang tuanya hanya menurut pandangannya sendiri. Mengasihi adalah memberi tidak menuntut, mengasihi karena firman Tuhan.

(Matius 25:40 TB)
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

          Ini adalah perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan untuk kita menolong memberi makan, memberitakan firman kepada orang-orang miskin, orang-orang yang hidup di jalanan dan orang-orang yang terpinggirkan atau terpenjarakan seperti panggilan atau perjanjian yang Tuhan berikan kepada gereja ini untuk peduli kepada mereka.

 

3. Benci apa yang Tuhan benci.

Saat anda berdiri untuk Tuhan dan tujuan-Nya, kebaikan Nya dilepaskan keatas atas diri anda. Jangan pernah berpihak kepada orang yang tidak melakukan firman.

(Wahyu 2:6 TB)
Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

          Kita mengasihi orangnya tetapi membenci perbuatannya, kita mengasihi jiwanya tetapi membenci perbuatannya. Kalau engkau menginginkan ada Favor Tuhan di hidupmu maka jangan sembarangan melakukan sesuatu, hargailah bahwa anda berdiri untuk Tuhan dan tujuan-Nya. Tempatkan dan ikutilah apa yang Tuhan inginkan, apakah itu menguntungkan kerajaan sorga atau itu justru merugikan kerejaan sorga karena engkau adalah wakil dari kerajaan sorga di bumi ini.

          Seringkali orang menganggap remeh dirinya karena dia tidak mengenal siapa dirinya tetapi saat dia mengenal siapa dirinya dan kapasitas yang Tuhan berikan maka dia pasti akan menjaganya. Oleh sebab itu jangan pernah pandang rendah dirimu, hargai pemulihan, hargai kepercayaan yang Tuhan berikan supaya engkau bisa mendapat perkenanan Tuhan.

 

4. Membawa Korban Persembahan BUKAN memberi Hadiah.

Persembahan Habel di sukai Tuhan tetapi Kain tidak. Pastikan persembahan anda di sukai Tuhan. Membawa persembahan menuntun kita untuk menemukan Perkenanan, baik dengan Tuhan maupun manusia.

(Kejadian 4:4-5 TB)
Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

          Apa yang kita lakukan, lakukanlah itu seperti engkau membawa persembahan korban untuk Tuhan dan bukan memberi hadiah. Perbedaannya dimana? Habel mempersembahkan korban dari domba yang ada tanda darah (sakit) disitu yang berbicara tentang korban Kristus. Orang yang memberi hadiah maka pasti yang diinginkannya adalah penghargaan dari orang lain.

Persembahan korban tujuannya untuk Tuhan sedangkan hadiah tujuannya untuk kemuliaan manusia, korban itu menyenangkan hati Tuhan sedangkan hadiah merendahkan dan mencuri kemuliaan Tuhan.

          Dalam pelayanan pastikan itu adalah korban persembahan kita kepada Tuhan bukan sebagai hadiah karena Tuhan tidak membutuhkan hadiah karena Dia sudah memberikan kita segalanya dan yang hanya bisa kita berikan adalah korban sebagai ucapan syukur kita atas apa yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita. Setiap kali kita membawa korban persembahan kepada Tuhan cek di hati apakah ini hadiah atau benar-benar persembahan untuk Tuhan ataukah kita memberi setengah-setengah atau hanya sisa-sisa untuk Tuhan.

 

 

Amen Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...