Senin, 28 Juni 2021

BERJALAN DALAM PERKENANAN TUHAN (PART 1)

 

BERJALAN DALAM PERKENANAN TUHAN

(PART 1)


Ps Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

 


(Kejadian 6:5-8 TB) Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

          Gambaran keadaan Nuh bukan merupakan gambaran dari keadaan sedang krisis dimana manusia melakukan banyak sekali kejahatan yang merupakan kekejian di mata Tuhan tetapi Nuh di dapati berkenan di mata Tuhan “But Noah found Grace (Favor) in the eyes of the Lord” (Genesis 6:8 AMPC).

Bisakah kita terlihat berbeda, bolehkah Tuhan mendapati kita hidup berkenan di hadapan Tuhan? seperti Nuh yang didapati hidup berkenan di mata Tuhan diantara seluruh orang di bumi saat itu. Seperti Maria yang didapati berkenan di mata Tuhan. (Lukas 1:28 TB) Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

(Mazmur 32:8-9 TB) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

Di ayat ini gambaran bahwa Tuhan bersedia berkomunikasi dengan kita. Tuhan akan memberi kita wawasan dan pemahaman tentang Firman-Nya dan memberi kita tuntunan dan nasihat melalui Roh Kudus-Nya.

          Jadi berjalan dalam perkenanan Tuhan adalah mendengarkan Tuhan yang menuntut waktu dan perhatian kita. Tuhan ingin selalu berkomunikasi dengan kita dan untuk berkomunikasi atau mengenali suara Tuhan adalah melalui membaca setiap firman-Nya karena semua tuntunan Tuhan pasti berasal dari firman-Nya. Bagaimana kita bisa mendengarkan dan mengenali suara Tuhan tanpa pernah membaca firman-Nya? Tentu saja tidak bisa, jadi kita harus selalu membaca dan merenungkan firman-Nya karena itu bukan tulisan manusia dan firman itu akan hidup saat Roh Kudus memberi kita rhema.

 

          Jadi saat kita berhubungan dengan Tuhan, kita harus mendengar Tuhan bicara melalui Firman-Nya. Bersediakah hatimu mendengar Firman-Nya? Berilah waktumu untuk mendengarkan suara Tuhan dan berikan hatimu untuk di tuntun oleh Tuhan dan orang akan melihat buah dari kehidupan kita dari mendengarkan suara Tuhan.

Point yang bisa pelajari dari Mazmur 32 : 8 – 9 adalah :

1. Miliki hati yang mau mendengar Tuhan mengajar / Instruction.
Kita di berikan kehendak bebas, dan Tuhan mengetahui itu. Bagaimana dengan Tuhan mengajar? Tetapi kalau kita ilustrasikan sewaktu kita sebagai seorang anak kepada orang tua dan nilai apa yabg di tanamkan, adalah apakah kita mau mendengar instruksi dari pengajaran itu atau tidak kalau anda tidak bisa di sini maka anda tidak akan bisa mendengarkan suara Tuhan dan dituntun oleh Tuhan.
Jadi penting untuk memiliki hati yang mau diajar dan harus memiliki submission atau pendudukan. Jadi orang yang memiliki penundukan kepada orangtuanya maka pasti dia memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan dan hidupnya selalu dalam tuntunan Tuhan.

 

2. Menunjukkan kepadamu jalan yang harus di tempuh.
          Kadang-kadang di saat kita sudah berhasil kita terkadang melalukan segala sesuatu semau kita tanpa mendiskusikan dengan orang tua atau otoritas kita. Seharusnya kita mendiskusikan atau meminta saran terlebih dahulu kepada otoritas kita untuk meminta masukan. Dengan Tuhan pun harus selalu seperti itu dengan bertanya kepada Tuhan dan meminta tuntunan-Nya. Jadi miliki hati yang mau di tuntun karena logika kita seringkali tidak sama dengan tuntunan Tuhan. Tuhan memberi kita otoritas, tetapi otoritas itu harus dalam Perkenanan dari Tuhan. Ketika kita di tuntun maka libatkanlah selalu tuntunan Roh Kudus sehingga ketika apa yang di inginkan berhasil semua itu karena Tuntunan Tuhan.

 

3. Memberi Nasehat.
Ada orang yang suka di nasehati, ada juga yang tidak suka. Ketika mau bergaul dengan Tuhan maka terimalah nasehat dari Tuhan, diam dan dengarkan ketika Tuhan memberi nasehat, minta Roh Kudus yang menuntun untuk mendengarkan segala nasehat dari Tuhan.
Karena untuk mendengar nasehat itu tidak susah tetapi kunci ketika engkau mau di lihat orang maka engkau harus mendengar nasehat dari Tuhan. Orang akan di tuntun oleh Tuhan adalah ketika dia mendengar Nasehat-Nya. Ketika kita mau mendengar nasehat dari Tuhan maka kita akan mempunyai kekayaan rohani, anda akan memiliki hikmat atau roh kebijaksanaan yang orang lain tidak miliki. Kalau ebngkau suka akan nasihat Tuhan maka segala keputusan yang engkau buat itu akan selalu tepat karena dalam nasehat ada bimbingan, tuntunan, teguran, ada terobosan dan pertobatan didalamnya sehingga engkau akan semakin dewasa dan hidupmu akan selalu progress dan hidup kekeristenanmu akan semakin disempurnakan oleh Tuhan.

 

 

Amen Tuhan Yesus Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...