BIAR KEHENDAK BAPA TERJADI
Oleh
: Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Matius
16:17-19 TB)
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku
pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Setiap kita sama
seperti Simon, yang dimana Simon ini adalah gambaran manusia secara daging,
tetapi ketika hidupnya ia diubah oleh Tuhan maka namanya menjadi Petrus yang
artinya Batu Karang.
Pertanyaanya apakah
kita mau hidup sebagai manusia rohani atau sebagai manusia daging saja, apakah
kita memeentingkan hal-hal yang rohani atau hal-hal yang jasmani dalam kehidupan
kita? Apakah yang kita sedang aktifkan dalam kehidupan kita sehari-hari,
sebagai manusia jasmani atau manusia rohani??? Setiap orang ketika hatinya
percaya, saat pertama kali dia lahir baru, maka dia akan diberikan roh yang
baru dari Tuhan.
Secara daging Tuhan
Yesus pun mengalami ketakutan dan gentar, ia kelihatan begitu tersiksa dan
stress, tetesan keringat darahnya membuktikan itu saat Dia bergumul sampai
dimana akhirnya Tuhan Yesus berkata : “Biar
Kehendak-mu lah yang jadi”.
(Lukas
22:39-46 TB) Lalu
pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya
juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka:
"Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Kemudian Ia
menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut
dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini
dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang
terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya
untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya
menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit
dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka
sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka:
"Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Terkadang didalam
pertumbuhan iman kita ada masa dimana kita mengalami juga seperti yang Tuhan Yesus
alami, ambillah cawan ini dari pada-Ku, Yesus berdoa seperti itu, tetapi Yesus
menutupnya dan berkata biar kehendak-Mu yang terjadi bukan kehendak-Ku, Yesus
berkata 3 kali biar kehendak-Mu yang terjadi. Rahasia dari kekristenan kita
adalah Salib saat Tuhan Yesus menanggung kehendak Bapa yaitu menanggung salib.
Apa yang harus kita
lakukan biar kehendak Bapa terjadi atas hidup kita?
1)
Masuk
dalam kehendak bapa.
Kita mesti merendahkan diri dan masuk dalam kehendak Tuhan. Kita memang diberi
kehendak bebas, tetapi apakah kita bisa melakukan apa saja yang kita pikir baik
dan benar tanpa harus berdoa, apakah seperti itu? Tidak, karena apa yang kita pikirkan
dan yang Tuhan pikirkan itu seumpama tingginya bumi dan langit. Apabila kita
ingin berdampak bagi kerajaan surga, memiliki kerinduan dipakai Tuhan, mari
berkata Tuhan masukkan aku dalam kehendak-Mu Tuhan.
2)
Percaya
dan berserah.
Saat kita percaya dan menyerahkan seluruhnya kepada kehendak Bapa, itu berarti seluruh
otoritas yang kita miliki kepada kehendak bebas, maka saat itu juga seluruh
kehendak bebas kita berada diruang lingkup Bapa, kita menyerahkan seluruhnya
kepada kehendak Bapa. Ini berarti kita memilih untuk masuk dalam tuntunan Roh
Kudus, masuk dalam Frame seperti kehendak Bapa.
Saat
kita dimasukkan dalam kehendak Bapa, sebenarnya kita sudah dimasukkan ke alam
supranatural Tuhan. Ketika kita meletakkan kehendak kita maka kita sudah
mementingkan kehendak Tuhan didalam hidup kita. Kita menyadari bahwa kita ini
adalah budak cinta Tuhan, kita rela mau melakukannya karena kita mengasihi
Tuhan.
Saat
kita sudah masukkan hidup kita ke dalam kehendak Bapa maka disana akan ada
Blessing dari Tuhan untuk kita. Jadi lakukanlah semua kedalam kehendak bapa, mari
merendahkan dirimu bahwa itu bukan kehendakmu tetapi kehendak Bapa.
Sewaktu
kita melakukan kehendak Bapa seringkali kita tidak bisa berpikir, Karena kita
menyerahkan semua kepada Tuhan, menyiapkan waktu kita untuk percaya dan
berserah kepada Tuhan, itu tanda bahwa kehendak Bapa sedang mengendalikan
seluruh hidup kita untuk masuk ke dalam relnya.
Mari
memakai Kekuatan Doa dan berjalan dalam kehendak Tuhan karena didalam roh kita
ada sukacita, jaminan, percaya kepada Tuhan. Jangan pernah berkata kita tidak
pernah salah, karena kita pernah melakukan kesalahan seperti Simon, tetapi
Tuhan adalah Tuhan yang sabar, yang menunggu kita berserah dan izinkanlah Tuhan
yang ambil alih dan memotong hal yang tidak baik itu sebab Tuhan tidak pernah
membuang kita.
3)
Salib
/ Pengorbanan.
(Yesaya 53:3-7 TB)
Ia dihina dan dihindari orang, seorang
yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk
hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan
kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul
dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi
TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di
depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Berbicara
tentang Kasih, itu bentuknya pengorbanan, kasih dunia adalah bentuk kasih yang
palsu, tetapi Kasih dari Kristus diberikan dalam bentuk pengorbanan. Kita
menjadi berbeda karena Kasih Tuhan didalam hidup kita, karena Salib-Nya.
Amen,
Tuhan Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar