BERJALAN DALAM KEBENARAN
Oleh
: Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
Dalam perjalanan
kehidupan seseorang, ada banyak variasi pilihan dalam perjalanan kehidupan
setiap orang. Ada yang memilih apa yang benar dan sebagian lagi memilih hal
yang keliru. Pasti ada akibat-akibat yang ditimbulkan dari pilihan yang benar
atau salah. Mengambil pilihan yang keliru pada hal-hal kecil, efeknya tidak
terlalu parah, namun ada orang yang keliru pada hal-hal yang besar, dan sebagai
akibatnya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.
Sebagai orang percaya,
bagaimana membuat pilihan-pilihan yang benar dalam hidup kita? Kita ingin hidup
dalam ketaatan kepada Tuhan dan memilih apa yang tepat sesuai dengan
rencana-Nya. Namun kadang kita tidak mengetahui apa yang menjadi kehendak-Nya.
Kita mengambil keputusan namun dalam keadaan ragu-ragu karena kita masih
memakai pengertian kita sendiri.
Jadi berjalan dalam
Kebenaran bagi setiap orang percaya itu sangat penting karena banyak orang
percaya yang masih berjalan menurut apa kata orang, menurut logika berpikir
atau pengertiannya sendiri. So bagaimana caranya agar kita dapat berjalan dalam
Kebenaran, berjalan dalam Kemuliaan Tuhan, dan menemukan Firman Kebenaran akan
Tuhan?
(2
Yohanes 1:1 TB)
Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan
anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu,
tetapi juga semua orang yang telah mengenal
kebenaran,
Setiap orang yang
percaya kepada Kristus dapat dikategorikan sebagai orang yang sudah mengetahui
kebenaran karena Kristus adalah kebenaran itu sendiri seperti yang
dikatakan-Nya “Akulah jalan kebenaran dan hidup” tetapi dalam praktek kehidupan
sehari-hari tidak semua orang kristen yang sudah mengenal/mengetahui tentang kebenaran
mau hidup dalam kebenaran.
Point dari ayat adalah bahwa Tuhan ingin kita mengenal Kebenaran itu dan kita mau berjalan di dalam Kebenaran, dan
melakukannya dalam segala tindakan kita. Kata mengenal disini dalam bahasa
aslinya (Yunani) dipakai kata ginosko yang
berarti mengerti, mengetahui, yang menekankan pada sebuah pengalaman
hidup. Tanda bahwa orang mengenal kebenaran berarti mempraktekkan atau
melakukan kebenaran tersebut dalam setiap tindakan (taat). Jadi mengenal
dan melakukan adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak mungkin
dipisahkan. Bagaimana seseorang bisa dikatakan bahwa ia telah mengenal
kebenaran-Nya bila tidak ada buah-buah kebenaran yang dihasilkannya dalam
kehidupan nyata?
Mau hidup dan berjalan
dalam kebenaran itu tidak bisa dihasilkan secara instant tetapi memang butuh
sebuah proses, ada harga yang harus kita letakkan (bayar), hati kita selalu
terbuka untuk menerima setiap teguran dan koreksi dari orang lain. Hidup kita ini
memang tidak sempurna tetapi kita terus berjuang menuju kepada kehidupan yang semakin
disempurnakan oleh Tuhan dengan tuntunan Roh Kudus yang membentuk dan memproses
hidup kita. Tanda seseorang telah mengenal kebenaran adalah ia akan berpikir
1000x jika hendak melakukan dosa atau pelanggaran, karena ia tahu bahwa setiap
ketidaktaatan akan mendapatkan balasan yang setimpal.
(3
Yohanes 1:3 TB)
Sebab aku sangat bersukacita, ketika
beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran,
sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.
Firman Tuhan adalah
kebenaran artinya bahwa firman Tuhan itu nyata dan hidup, firman Tuhan itu
kebenaran. Salah satu perjuangan dalam kehidupan beriman ialah bagaimana cara
kita hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran berarti hidup tanpa kepalsuan
atau tanpa manipulasi. Dengan kata lain hidup dalam kebenaran berarti hidup
secara jujur, punya ketulusan hati dan selalu berterus terang.
Bagaimana cara agar kita
bisa hidup dalam kebenaran? Yesus adalah
kebenaran. Untuk dapat hidup secara benar maka harus hidup dalam Yesus. Artinya
bahwa kita hidup sesuai dengan apa yang dipraktekkan oleh Yesus sendiri. Kedua,
punya prinsip hidup. Jika "Ya" katakan "Ya" dan jika
"tidak" katakan "tidak". Dalam diri kita mungkin akan
muncul pertanyaan-pertanyaan sudahkah saya hidup dalam kebenaran? Kebenaran
seperti apa yang telah saya hidupi selama ini? Apa yang harus saya buat agar
terus berada dalam kebenaran itu?
Terkadang kita menyadari
bahwa dalam kehidupan ini kita belum sempurna untuk hidup dalam kebenaran. Terkadang
muncul rasa gengsi, malu dan takut , yang seringkali menjadi penghambat untuk
kita bisa mempraktekkan kebenaran itu. Terkadang kita malu dan takut
menyampaikan kebenaran jika itu dapat menyakiti perasaan orang lain, atau kita
takut kalau nantinya kita yang disalahkan, ini seperti hidup dalam kepalsuan. Jadi
yang harus kita lakukan adalah mengambil sebuah komitmen bahwa untuk hidup dan
berjalan dalam kebenaran selalu mengandung konsekuensi bahwa kita tidak akan
disukai oleh orang dan dianggap sok suci. Tetapi sebagai pengikut Kristus,
komitmen untuk kebenaran harus dijunjung entah apapun konsekwensi yang harus
kita terima, dengan menghilangkan semua perasaan-perasaan yang mencegah kita
untuk hidup dan berjalan dalam kebenaran.
Firman-Nya adalah kebenaran
yang akan melatih dan memampukan pikiran kita untuk tetap di dalam kebenaran
akan Kristus. Setiap solusi, cara, atau langkah yang kita temukan atau dapatkan
semuanya dari/dikuasai oleh firman Tuhan sehingga kita bisa mendapatkan semua
yang kita butuhkan karena dipenuhi oleh firman Tuhan.
Jadi sekali lagi jangan
pernah takut untuk hidup dan berjalan dalam kebenaran karena kebenaran itu
tidak di pengaruhi oleh manifestasi atau panca indera yang orang coba taruh
kehidupmu, kebenaran firman Tuhan tidak akan mempengaruhi hidupmu. tentang apa
kata orang tentangmu.
Bagaimana berjalan di
dalam kebenaran agar engkau mendapatkan solusi atas hidupmu?
(Yohanes 2:1-11 TB)
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana
yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang
juga ke perkawinan itu.
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka
kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku,
ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:
"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan
yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing
isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai
penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah
kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta
itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana
datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia
memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang
menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang
pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
1)
Hadapkanlah setiap masalahmu bukan
kepada siapapun tapi hadapkanlah kepada Tuhan, datanglah kepada Tuhan, ucapkan
kepada Tuhan, mintalah cara-Nya Tuhan atas setiap masalahmu.
2)
Menunggu waktu Tuhan
Kata waktu Tuhan itu berbicara bukan sekarang, besok, atau nanti tetapi waktu
Tuhan itu adalah menunggu waktu yang tepat dari Tuhan.
Waktu yang di maksud oleh Tuhan adalah kapan Bapa menggerakkan Yesus untuk
melakukan mujizat bagi kita. Jadi jangan pernah mengandalkan diri atau pikiran
atau menurut logika kita, tetapi tunggulah waktu dari Tuhan. Belajarlah
bagaimana mendengar dan mau taat untuk
dituntun oleh Tuhan, bagaimana roh Kudus membawa dan menuntunmu kepada waktu
yang Tuhan mau agar kita melakukannya dalam ketepatan.
3)
Disaat kita menantikan dan menunggu
waktu Tuhan, Pegang terus Imanmu.
Ketika engkau mendapat masalah, biarlah salib itu di
kenakan padamu, sangkal diri untuk ikut
Yesus, pikul salibmu. Tetap pegang Imanmu sampai
akhir, tetap lakukan apa yang Tuhan mau, karena akan tiba waktu-Nya Tuhan akan membuat mujizat
untukmu. Keep your Faith, pegang
Imanmu sampai itu terjadi.
4)
Kebanyakan orang hanya menginginkan
mujizat-Nya tetapi mereka tidak pernah mau menjadi alat dari mujizat itu.
Jangan cukup hanya mendapatkan mujizat tanpa mengetahui bagaimana caranya
mendapatkan mujizat. Di butuhkan kerendahan hati, di butuhkan hati seorang
hamba untuk engkau melihat mujizat Tuhan, di butuhkan hati yang bergantung dan
hati yang betul-betul percaya kepada Tuhan.
Mujizat Tuhan tidak akan pernah terjadi pada orang yang sombong dan tinggi
hati, mujizat Tuhan bekerja atau di berikan apabila orang tersebut ditemukan
memiliki hati seorang hamba.
5)
Apabila
engkau tidak memiliki hati hamba, tidak pernah taat sepenuhnya kepada Tuhan
maka engkau tidak dapat berjalan di dalam kebenaran. Mujizat tidak akan pernah terjadi
apabila engkau sepenuhnya tidak memberi hatimu menjadi hati seorang hamba.
6)
Ada banyak orang yang menyaksikan
mujizat Tuhan terjadi tetapi dia tidak tau bagaimana cara mendapatkan mujizat
itu. Ada banyak orang yang hanya mampu menunggu dan tidak tau bagaimana cara
mujizat itu terjadi, mereka hanya mampu mencicipi mujizat tetapi tidak tau dari
mana datangnya mujizat itu.
Jadilah orang mengetahui cara untuk bagaimana mujizat itu terjadi dan membawa
mujizat itu datang dan engkau mau dipakai Tuhan untuk membawa mujizat itu, menjadi
orang yang berjalan dalam sign and wonder.
7)
Apabila engkau menyimpan anggur yang
baik sampai sekarang berarti engkau adalah orang-orang yang terus di pakai oleh
Tuhan, orang-orang yang menikmati berkat Tuhan sampai akhir, terus melayani
Tuhan, setia sampai akhir hidupmu waktu engkau mau berjalan di dalam Kebenaran-Nya.
8)
Menunggu waktu yang tepat, tunggu waktu
Tuhan.
Benahi hidupmu di dalam Firman. Preparing dan mempersiapkan diri kita untuk di
pakai Tuhan, karena itu membutuhkan waktu. Waktu kita berjalan di dalam
Kebenaran ada progress pertumbuhan rohani sehingga waktu kita di pakai Tuhan
kita sudah siap untuk hal apa yang Tuhan mau atas hidup kita.
(1
Timotius 6:12 TB)
Bertandinglah dalam pertandingan iman
yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil
dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Di saat ini di bumi, kita
ibaratnya berada dalam sebuah gelanggang pertandingan untuk bertanding dan
berjalan di dalam Kebenaran sampai kepada kehidupan yang kekal. Jadi terus peganglah
komitmen untuk mau hidup di dalam kebenaran, mau hidup dan berjalan di dalam
Kebenaran.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar