IMAN (KEINGINAN) YANG KUAT UNTUK BERUBAH
Oleh
: Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
Setiap orang pasti pernah mengalami masa kesusahan
masing-masing dalam hidupnya. Bobot dari berat atau ringannya setiap kesusahan
tersebut ditentukan dari cara kita memandang terhadap kesusahan tersebut. Jika
kita memandang kesusahan tersebut sangat berat, maka kesusahan tersebut akan
terasa sangat berat. Tetapi jika kita merasa bahwa kesusahan tersebut biasa
saja, maka kesusahan tersebut tidak akan terasa berat dan tidak mempengaruhi
hidup kita.
Mari memahami setiap
kesusahan yang kita hadapi, karena Allah kita adalah Allah yang setia yang
tidak pernah membiarkan kita menghadapi pencobaan melampaui batas kemampuan
kita, Dia sangat mengetahui batas kapasitas dari setiap kita sehingga saat
kesusahan datang menerpa kehidupan kita maka Dia juga yang akan memberikan
jalan keluar bagi kita. Jadi sangat perlu untuk menyadari bahwa setiap
kesusahan pasti ada akhirnya asal kita mau tetap percaya kepada Tuhan dan memiliki
keinginan (Iman yang kuat) bahwa kita bisa terlepas dari kesusahan tersebut
dengan tetap berusaha hidup benar serta terus mengerjakan bagian yang harus
kita kerjakan.
Keinginan positif untuk berubah atau lepas dari kesusahan
dan kita melakukannya didalam tuntunan Tuhan maka apa yang terjadi maka yang
terjadi adalah sebuah terobosan dan mujizat yang kuat. Ini sesuatu yang sangat
penting karena terkadang apabila keinginan itu tidak kuat maka terobosan dan
mujizat itu tidak terjadi, tetapi apabila kita memiliki keinginan yang kuat (dalam
arti positif dan dalam tuntunan Tuhan) maka keinginan kuat itu bisa terjadi.
Tuhan sangat menghargai setiap orang yang memiliki keinginan
yang kuat, salah satu contohnya dalam Alkitab adalah seorang wanita yang sakit yang
mengalami pendarahan selama 12 tahun dan oleh keinginannya yang kuat maka
Tuhan sembuhkan.
(Markus
5:25-29 TB) Adalah
di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita
pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga
telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada
faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar
berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: ”Asal
kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah
pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Keinginan yang kuat dan
kualitas iman dari wanita inilah yang membuatnya bisa disembuhkan, dia percaya
bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang sanggup menyembuhkannya.
"Apa dan bagaimana supaya iman kita
menjadi kuat seperti wanita yang disembuhkan setelah 12 tahun mengalami
pendarahan?"
1)
Memiliki keinginan/iman yang kuat.
Wanita yang smengalami 12 tahun sakit pendarahan adalah seorang rakyat
biasa yang tidak pernah belajar hal-hal rohani, dia mendengar tentang Yesus dari orang banyak.
Perempuan itu sudah mendengar
berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal
kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Iman
timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Jadi mari memastikan bahwa
setiap Firman Tuhan yang masuk dalam hati kita bertumbuh dan menjadi
iman. Akan tetapi kekuatan iman hanya bisa terlihat pada saat ada ujian
dan permasalahan yang bertolak belakang dengan harapan hati kita. Iman
itu tidak terikat dengan siapa kita atau apapun profesi dan kedudukan kita.
Wanita ini telah mengajarkan kita agar memiliki iman yang kuat karena kita
tidak pernah mengetahui seperti apa pergumulan yang datang dalam hidup kita.
Terkadang
ketika pergumulan datang, kita sangat siap dalam menghadapinya karena iman kita
tidak tergoncangkan. Namun terkadang juga walaupun itu hanya sebuah masalah
yang kecil, tetapi kita bisa menjadi lemah dan kecewa dengan Tuhan, memutuskan
untuk berhenti berdoa, bahkan tidak mau melayani Tuhan lagi. Kita harus
menguatkan iman karena ketika masalah datang, Tuhan ingin memastikan bahwa kita
kuat dan tetap setia kepada Tuhan. Salah satu ciri orang yang punya iman yang
kuat adalah apapun masalah yang datang dalam hidupnya, ia akan selalu datang kepada
Tuhan.
Mari
belajar dari karakter wanita ini yang pantang menyerah, 12 tahun dia mengalami
pendarahan berarti selama 12 tahun dia menjalani kehidupan yang tidak mudah
karena orang-orang pasti akan menjauhinya karena dirinya dianggap najis tetapi
dia pantang menyerah untuk terus mendapatkan kesembuhan dengan berobat kesan
kemari sampai dikatakan seluruh hartanya habis untuk mendapatkan kesembuhan
padahal dia belum mengenal Yesus. Keinginan yang kuat inilah yang menjadi
sarana dan jalan baginya untuk mengenal Yesus sekalipun hanya mendengar dari
kata orang tetapi itu justru membangkitkan imannya untuk datang mendekat dan
menjamah jubah Yesus.
2)
Miliki hati yang kuat dan percaya bahwa
kekuatan kita bukan dari diri kita tetapi dari Tuhan.
Wanita yang sakit pendarahan, ia menerobos kerumunan orang
banyak sampai ia benar-benar berada di belakang Tuhan Yesus untuk menjamah
ujung jubah-Nya. Kualitas iman dari wanita ini yang menyakini bahwa hanya
Tuhanlah yang akan sanggup menolongnya tanpa pernah memandang siapapun itu.
Karena yang Tuhan lihat bukanlah siapa kita, bukanlah seruan kita, tetapi yang
Tuhan lihat ada kekuatan iman dalam setiap seruan doa kita. Sewaktu kita
berlutut dihadapan Tuhan dan meminta pembelaan Tuhan atas setiap pergumulan
kita, pastikan hati Tuhan bergetar karena kita memintanya dengan iman.
Dari sekian banyak orang yang berkerumun meminta
pertolongan Tuhan, hanya wanita ini yang sanggup menggetarkan hati Tuhan. Mungkin
hal yang sama terjadi dalam dunia ini, banyak orang yang berseru minta
pembelaan dan pertolongan Tuhan, tetapi pastikanlah bahwa seruan kita adalah
seruan yang berbeda, yaitu seruan yang mengandung kuasa iman.
3)
Keinginan yang kuat melahirkan iman yang
kuat.
(Markus
5:28 TB) Sebab
katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Jangan pernah menyerah,
setiap kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk Tuhan sebab sangat banyak
orang diluar sana yang membutuhkan Tuhan. Tuhan akan memakai hidup kita
untuk membawa mujizat bagi orang yang membutuhkan. Terutama di masa pandemik seperti
ini saat ada begitu banyak orang yang teriak minta tolong, ada begitu banyak
orang punya keinginan untuk disembuhkan, diselamatkan bahkan keluar dari
masalah mereka, untuk itu izinkan mereka mengenal Yesus melalui kita, karena setiap
kita semua adalah penghubung, penyalur, dan wadah dari Tuhan yang bekerja untuk
menyelamatkan mereka.
4)
Mujizat itu bekerja disaat orang berkata
itu tidak mungkin tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
(Markus
5:29 TB) Seketika itu
juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari
penyakitnya.
Inilah waktunya kita
mendoakan orang-orang yang belum mengenal Yesus. Mari menjadi orang yang punya
keinginan yang kuat, harus lebih kreatif dan selalu ingin mencoba hal-hal yang
baru, memiliki keinginan untuk maju. Bukan hanya memberi ikan tetapi memberi
kail kepada orang-orang.
Mari memiliki keinginan
yang kuat untuk terus maju sampai kita menyelesaikan destiny dengan tuntas,
Miliki keinginan untuk terus melayani Tuhan.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar