MENGIKUTI KEINGINAN ROH
Mamasa, 30 Juni 2021
Ps
Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
(Galatia 5:17 TB) Sebab keinginan daging berlawanan dengan
keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena
keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
1. Kesukaan kita saat
menerima panggilan sebagai hamba Tuhan/gembala adalah mengasihi dan memberi
kesempatan kepada ada orang-orang jemaat yang terpanggil untuk mau melayani
Tuhan.
Jangan pernah menuntut balasan, tetapi lakukan dan berikan yang terbaik baik
mereka jemaat, sebab semua itu bukan untuk kita / manusia tetapi kita melakukannya
semua untuk Tuhan.
1)
Bergerak dalam tuntunan Roh.
Tuhan tidak pernah
menyerah dalam mendidik kita, maka kita pun jangan pernah menyerah dalam
mendidik orang lain. Saat engkau mau di pakai Tuhan bergeraklah dalam Roh, karena
Roh bukan keinginan daging. Jangan sekali-kali memilih keinginan daging kita,
sebab itu bertentangan dengan keinginan Tuhan.
Sebagai jemaat, Konsekuensi
memiliki seorang bapa gembala, maka kita sebagai anaknya/jemaat harus belajar memiliki
penundukan, demikian juga halnya bapa/gembala kepada anaknya/jemaat juga harus
menjadi fathering menjadi bapa yang
mengasihi dan menuntun anak-anaknya, mengajari dan meneruskan hal-hal yang rohani
kepada anaknya/jemaat.
Gereja kita Sinar Holy
Glory itu harus punya kemuliaan dan wibawa supaya pemerintah bisa mendengar
suara dari gereja, bukan gereja yang di kontrol oleh pemerintah. Ukurlah setiap
kali kita akan melangkah bahwa kita adalah hamba Tuhan, kita bertanggung jawab
atas setiap keputusan yang diberi oleh Tuhan, begitu engkau menerima itu jangan
pernah meninggalkannya dan tidak bertanggung jawab, jangan hanya mau menerima kemuliaan
saja tetapi harus bertanggung jawab untuk mencapai kemuliaan dari Tuhan itu.
Berhentilah bermain
dalam kedagingan, tetapi mari senangkan hati Tuhan, senangkan roh Kudus dengan bermain
dan bergerak dalam Roh, gaya hidup kita harus berbeda supaya menjadi berkat
bagi orang lain di sekitar kita.
Jadilah seperti Daud
yang mendapat 3 kali Pengurapan dari Tuhan atas hidupnya walaupun ia di kejar
oleh saul.
Hidup kita harus
memberi ruang yang besar, seorang hamba Tuhan harus memiliki hati yang
besar, sehingga orang bisa merasa tenang ketika orang/jemaat datang kepadanya, jadi
sebagai hamba Tuhan kita juga harus selalu mengupgrade diri. Orang hebat lahir
dari pemimpin yang hebat, dia akan menjadi hebat bila engkau bisa memimpin dia dengan
baik, jadi upgrade kepemimpinananmu dan perbesar wadahmu.
2)
Mengerti level mereka, jangan menarik
orang masuk dan mengerti ke level kita.
Hargai domba/jemaat yang Tuhan percayakan, masuk,
pelajari, pahami dan kenalilah karakter mereka satu persatu. Seperti Yesus yang
bergaul dengan murid-murid Nya, mendengarkan dan memberikan ruang untuk
membangun hubungan dengan murid-murid Nya.
Sayangi dan kasihi
jemaatmu anak-anakmu, maklumi setiap kekurangan mereka, beri mereka kesempatan untuk
melayani. Tuhan mau agar setiap kita berkualitas, turun kebawah untuk mengasihi
mereka, gedung gereja bukanlah yang terpenting, tetapi jiwa-jiwa/ jemaat jauh
lebih penting.
Roh itu penurut tapi
daging lemah, ketika tidak mengikuti keinginan roh maka kedagingan itu kuat, jadi
yang harus kita lakukan adalah lebih mengikuti keinginan roh.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar