Abundance
Of Rain
KESULITAN
TIDAK AKAN BERTAHAN SELAMANYA
Ps
DR Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
(1
Raja-raja 18:41 TB)
Kemudian
berkatalah Elia kepada Ahab: ”Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau
hujan sudah kedengaran.”
Kurang lebih tiga setengah tahun
bangsa Israel mengalami kekeringan dan kesulitan bahkan di tengah kekeringan
dan kesulitan itu hati mereka berpaling daripada Tuhan, mereka terlibat dalam
praktek perdukunan dan penyembahan berhala. Puji Tuhan mereka masih memiliki
seorang nabi yang mau berdiri bagi umat-Nya yaitu nabi Elia. Jadi inilah
pentingnya bahwa setiap kita mau berdiri bagi bangsa, kota, gereja dan keluarga
kita karena lawatan Tuhan akan terjadi saat ada orang yang mau berdiri, saat
ada orang yang mau percaya kepada Tuhan.
Saat itu Elia berbicara kepada Ahab
bahwa derau bunyi hujan sudah kedengaran, yang dalam terjemahan King James di
tuliskan “Abundance Of Rain” kelimpahan hujan/hujan kelimpahan dimana hujan
berbicara tentang pekerjaan Roh Kudus, juga berbicara tentang hujan kelimpahan
yang akan datang dalam setiap hidup kita. Apabila hujan akan datang berarti
kekeringan segera berakhir atau sudah berakhir. Kekeringan dan kegagalan daklam
hidup kita sudah berakhir karena Tuhan sudah menggantikannya dengan kelimpahan.
KESULITAN TIDAK AKAN BERTAHAN UNTUK
SELAMANYA
Saat kita sedang menanti-nantikan
jawaban dari Tuhan atas doa-doa kita dari permasalahan-permasalahan yang sedang
kita alami, terkadang dari mulut kita keluar pertanyaan “Tuhan kapan persoalan/permasalahan ini bisa berakhir, bisa segera
berakhir, kapan Tuhan akan menolong?” padahal sebenarnya kesulitan,
persoalan/permasalahan itu selalu bisa datang tetapi kita harus percaya bahwa
semua itu tidak akan bertahan lama dan tahun ini semua itu akan diangkat Tuhan
dari hidup setiap kita.
(Markus
5:25-34 TB)
25 Adalah di situ seorang
perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 26 Ia
telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya
semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya
keadaannya makin memburuk. 27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang
Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang
dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: ”Asal kujamah saja jubah-Nya,
aku akan sembuh.” 29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia
merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 30 Pada ketika itu
juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia
berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: ”Siapa yang menjamah
jubah-Ku?” 31 Murid-murid-Nya menjawab: ”Engkau melihat bagaimana
orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang
menjamah Aku?” 32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa
yang telah melakukan hal itu. 33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan
gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan
tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu
kepada-Nya. 34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ”Hai anak-Ku, imanmu
telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari
penyakitmu!”
Ini berbicara tentang seorang wanita
yang sudah 12 tahun mengalami sakit pendarahan, dia telah berobat dimana-mana
tetapi tidak ada seorang tabib pun yang mampu mengobatinya, seluruh hartanya
telah habis untuk mendapatkan kesembuhan itu. Keadaannya semakin hari bukannya
semakin membaik tetapi justru semakin memburuk. Penderitaan yang di alami oleh
wanita ini terkadang membuat orang putus pengharapan tetapi kabar baiknya
adalah firman Tuhan berkata ketika hujan datang penderitaan itu tidak akan
bertahan selamanya karena ada Tuhan yang akan pegang kendali atas hidup kita.
Dalam penderitaan/kesulitannya
tersebut wanita ini telah mendengar berita-berita tentang Yesus. Jadi poin
pentingnya adalah saat kesulitan/penderitaan datang, penuhilah hidup kita dengan
berita tentang Yesus, penuhi hidup kita dengan membaca dan merenungkan
firman-Nya setiap hari karena apa yang kita baca dan dengarkan maka itu yang
akan kita ucapkan, kita percayai dan hidupi. Jadi saat kesulitan/persoalan/penderitaan
yang kita hadapi semakin banyak maka yang harus kita lakukan semakin banyak
membaca dan merenungkan firman-Nya, semakin banyak kotbah-kotbah yang kita
dengarkan/makan atau dengan kata lain kita semakin mendekatkan diri lebih lagi
kepada Tuhan. Jangan saat berada dalam kesulitan justru yang kita lihat dan dengarkan
sampah-sampah; gosip, berita-berita yang tidak baik dan tidak pantas karena itu
akan mematikan iman kita. Justru apabila kita aktif di media sosial isilah itu
dengan berita-berita tentang Yesus, mari memberi value kerajaan sorga melalui
teknologi yang ada saat ini.
Apa yang membuat kuasa itu keluar dari
tubuh Yesus? Padahal yang di jamah wanita ini hanya ujung jumbai jubah-Nya
(Tallit) karena itu juga digunakan oleh pemuka-pemuka agama Yahudi lainnya. Iman
dari wanita inilah yang membuat kuasa itu keluar bahwa asal kujamah saja unung
jumbai jubah-Nya aku akan sembuh. Saat kita sungguh-sungguh mencari Tuhan
seperti wanita yang sakit pendarahan ini maka kesulitan tidak akan bertahan
selamanya, saat kita mencari Tuhan maka itu seperti kita sedang mengukir maa
depan kita. Carilah Tuhan dengan kesadaran bahwa kita membutuhkan Tuhan dan sewaktu
kita mendekatkan diri, sewaktu kita mengimani setiap perkataan dari
mendengarkan firman Tuhan “Ya, kesulitan tidak akan bertahan selamanya
dalam hidupku” maka kuasa yang
tidak bisa kita lihat secara kasat mata itu akan kita rasakan mengalir dan kita
akan mengalami mujizat terjadi atas hidup, keluarga dan ekonomi kita yang
mengalir dari iman kita.
(1
Korintus 10:13 TB)
Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Kesulitan tidak akan bertahan
selamanya juga berarti Tuhan menciptakan jalan keluar dari masalah yang kita
hadapi. Pencobaan-pencobaan Tuhan izinkan karena Tuhan sudah menyediakan jalan
keluar supaya kita memperoleh kemenangan dan kesaksian dalam hidup kita. Jadi
saat menghadapi pencobaan/masalah/kesulitan besar datang perkatakanlah bahwa “PASTI
ADA JALAN KELUAR”. Tuhan sudah
memberi janji-Nya akan menolong kita karena kesulitan tidak akan bertahan untuk
selamanya.
MENEMUKAN JALAN KELUAR
Kita akan menemukan jalan keluar
sewaktu kita menemukan Yesus, apakah itu berarti bahwa kita akan beribadah
lebih banyak?
(Yohanes
14:6 TB)
Kata Yesus kepadanya: ”Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Yesus adalah jalan keluar, jalan
keselamatan buat setiap kita, temukanlah Yesus maka kita akan menemukan jalan. Temukanlah
rhema dari setiap firman-Nya maka kita akan menemukan jalan dari setiap
pencobaan, karena sering kali dalam pencobaan Tuhan menunda jawaban atas setiap
doa-doa kita bukan karena Dia tidak mengasihi kita tetapi Dia menunda jawaban
agar supaya kita menemukan Dia dan belajar dari kesalahan. Berkat yang terbesar
bukanlah jawaban tetapi menemukan Yesus, menemukan makna rohani dari proses
pencobaan yang kita alami karena sangat banyak orang yang hanya menginginkan
mujizat-Nya tetapi tidak menemukan makna rohaninya sehingga jatuh lagi di
lubang yang sama.
(Keluaran
14:1-28 TB)
1 Berfirmanlah Tuhan kepada
Musa, demikian: 2 ”Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik
kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di
depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. 3 Maka Firaun akan
berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun
telah mengurung mereka. 4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia
mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan
kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah Tuhan.” Lalu
mereka berbuat demikian.
5 Ketika diberitahukan kepada raja
Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan
pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: ”Apakah yang
telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan
kita?” 6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. 7
Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir,
masing-masing lengkap dengan perwiranya. 8Demikianlah Tuhan mengeraskan
hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang
Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. 9 Adapun orang
Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya,
mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut,
dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. 10 Ketika Firaun telah dekat, orang
Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu
sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan, 11
dan mereka berkata kepada Musa: ”Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka
engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini
terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? 12 Bukankah ini telah
kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami
bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang
Mesir dari pada mati di padang gurun ini.” 13 Tetapi berkatalah Musa kepada
bangsa itu: ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan
dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir
yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk
selama-lamanya. 14 Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan
diam saja.” 15 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Mengapakah engkau
berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka
berangkat. 16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke
atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah
laut di tempat kering. 17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang
Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh
pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan
kemuliaan-Ku. 18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan,
apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya
yang berkuda.” 19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di
depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu
bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. 20 Demikianlah
tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan
oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang
satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. 21 Lalu Musa
mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu Tuhan menguakkan
air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi
tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22 Demikianlah orang Israel
berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan
mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
23 Orang Mesir mengejar dan
menyusul mereka – segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda –
sampai ke tengah-tengah laut. 24 Dan pada waktu jaga pagi, Tuhan yang
di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu
dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 25 Ia membuat roda keretanya
berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: ”Marilah
kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk
mereka melawan Mesir.” 26 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Ulurkanlah
tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi
kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” 27 Musa mengulurkan
tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya,
sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah Tuhan mencampakkan
orang Mesir ke tengah-tengah laut. 28 Berbaliklah segala air itu, lalu
menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah
menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari
mereka.
Tuhan selalu mempunyai cara sewaktu
seakan-akan kita tidak menemukan jalan lagi agar supaya kita menemukan
jalan-Nya. Selalu ada jalan keluar pada saat tidaka ada jalan karena Yesus
adalah jalan keluar di hidup setiap kita. Terkadang kita harus rela untuk
menghadapi sepertinya tidak ada jalan agar jalan terbaik yang akan kita lewati.
Contoh lainnya adalah pria lumpuh selama 38 tahun yang menunggu untuk
disembuhkan di tepo kolam Bethesda.
(Yohanes
5:2-9 TB)
2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang
Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima
serambinya 3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang
sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang
menantikan goncangan air kolam itu. 4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat
Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk
ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga
penyakitnya. 5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun
lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan
karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya:
”Maukah engkau sembuh?” 7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: ”Tuhan, tidak
ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang,
dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului
aku.” 8 Kata Yesus kepadanya: ”Bangunlah, angkatlah tilammu dan
berjalanlah.” 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia
mengangkat tilamnya dan berjalan.
38
tahun pria ini mengalami kelumpuhan, selama itu pula dirinya menantikan untuk
disembuhkan tetapi sayangnya tidak ada seorang pun yang membantunya untuk masuk
ke kolam bethesda itu ketika airnya sedang bergolak. Waktu 38 tahun itu bukan
waktu yang tidak sedikit, tetapi Yesus mengetahui keadaan orang itu. Jadi apa
pun yang kita sedang hadapi tepat ketika iman kita percaya bahwa Yesus
mengetahui keadaan kita maka saat itu kita memperoleh pengharapan.
Alasan mengapa orang bisa mengalami
hopeless atau putus asa adalah karena dia merasa bergumul sendiri. Jadi jangan
pernah bergumul sendiri tetapi andalkanlah Tuhan karena Dia mengetahui
keadaanmu. Apabila kita mengerti bahwa Tuhan mengetahui keadaan kita maka kita
akan mempunyai pengharapan bahwa Tuhan pasti menolong. Maukah engkau sembuh? Maukah engkau dipulihkan? Maukah tuhan
menolongmu? Saat pria itu disembuhkan oleh Tuhan bukan melalui kolam
Bethesda tetapi oleh Tuhan sendiri dimana Tuhan berkata “angkatlah tilammu dan berjalanlah” sekalipun itu adalah hari Sabat
dimana di hari itu kesembuhan tidak
seharusnya terjadi karena itu adalah hari orang beristirahat tetapi Tuhan
adalah Tuhan di atas semau hari, Tuhan bisa membuat mujizat kapan pun asalkan
kita percaya.
Kisah
lainnya adalah orang yang terlahir dengan segala kekurangannya, pria 40 tahun
yang terlahir lumpuh.
(Kisah
Para Rasul 4:22 TB)
Sebab orang yang disembuhkan oleh
mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.
(Kisah
Para Rasul 3:1-11 TB)
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: ”Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya. Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
Tuhan
sanggup untuk menyembuhkan, persoalan/kesulitan/pencobaan itu Tuhan izinkan
karena Tuhan mempunyai tujuan dibalik itu semua. Contohnya adalah seorang
penginjil Australia yang lahir di Amerika bernama Nick Vujicic yang terlahir
tanpa mempunyai kedua tangan dan kakinya, tetapi puji Tuhan dia memiliki orang
tua yang hebat yang berkata bahwa ada rencana Tuhan dibalik itu semua dan
percaya bahwa anak mereka suatu saat anak mereka akan Tuhan pakai sehingga dari
kecil mereka mengajarkan Nick value-value dari setiap firman Tuhan sehingga
hari ini Nick menjadi motivator keliling dunia memberkati banyak orang dan
menjadi orang yang berhasil bahkan dia sudah menikah (Kanae Miyahara) dan Tuhan
mengarunia mereka dengan empat orang anak yang terlahir sempurna, tetapi yang
paling penting adalah Nick Vujicic menemukan tujuan hidupnya yaitu bagaimana
hidupnya berguna dan memberkati orang lain.
Amen,
Tuhan Yesus Memberkati