Jumat, 25 Februari 2022

Abundance Of Rain Vol. 03 ( KESULITAN TIDAK AKAN BERTAHAN SELAMANYA )

 

 

 

Abundance Of Rain

 

KESULITAN TIDAK AKAN BERTAHAN SELAMANYA

 

Ps DR Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

 

 




(1 Raja-raja 18:41 TB)

Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: ”Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran.”

 

          Kurang lebih tiga setengah tahun bangsa Israel mengalami kekeringan dan kesulitan bahkan di tengah kekeringan dan kesulitan itu hati mereka berpaling daripada Tuhan, mereka terlibat dalam praktek perdukunan dan penyembahan berhala. Puji Tuhan mereka masih memiliki seorang nabi yang mau berdiri bagi umat-Nya yaitu nabi Elia. Jadi inilah pentingnya bahwa setiap kita mau berdiri bagi bangsa, kota, gereja dan keluarga kita karena lawatan Tuhan akan terjadi saat ada orang yang mau berdiri, saat ada orang yang mau percaya kepada Tuhan.

 

          Saat itu Elia berbicara kepada Ahab bahwa derau bunyi hujan sudah kedengaran, yang dalam terjemahan King James di tuliskan “Abundance Of Rain” kelimpahan hujan/hujan kelimpahan dimana hujan berbicara tentang pekerjaan Roh Kudus, juga berbicara tentang hujan kelimpahan yang akan datang dalam setiap hidup kita. Apabila hujan akan datang berarti kekeringan segera berakhir atau sudah berakhir. Kekeringan dan kegagalan daklam hidup kita sudah berakhir karena Tuhan sudah menggantikannya dengan kelimpahan.

 

KESULITAN TIDAK AKAN BERTAHAN UNTUK SELAMANYA

 

          Saat kita sedang menanti-nantikan jawaban dari Tuhan atas doa-doa kita dari permasalahan-permasalahan yang sedang kita alami, terkadang dari mulut kita keluar pertanyaan “Tuhan kapan persoalan/permasalahan ini bisa berakhir, bisa segera berakhir, kapan Tuhan akan menolong?” padahal sebenarnya kesulitan, persoalan/permasalahan itu selalu bisa datang tetapi kita harus percaya bahwa semua itu tidak akan bertahan lama dan tahun ini semua itu akan diangkat Tuhan dari hidup setiap kita.

 

(Markus 5:25-34 TB)

25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” 29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: ”Siapa yang menjamah jubah-Ku?” 31 Murid-murid-Nya menjawab: ”Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” 32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ”Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”

 

          Ini berbicara tentang seorang wanita yang sudah 12 tahun mengalami sakit pendarahan, dia telah berobat dimana-mana tetapi tidak ada seorang tabib pun yang mampu mengobatinya, seluruh hartanya telah habis untuk mendapatkan kesembuhan itu. Keadaannya semakin hari bukannya semakin membaik tetapi justru semakin memburuk. Penderitaan yang di alami oleh wanita ini terkadang membuat orang putus pengharapan tetapi kabar baiknya adalah firman Tuhan berkata ketika hujan datang penderitaan itu tidak akan bertahan selamanya karena ada Tuhan yang akan pegang kendali atas hidup kita.

 

          Dalam penderitaan/kesulitannya tersebut wanita ini telah mendengar berita-berita tentang Yesus. Jadi poin pentingnya adalah saat kesulitan/penderitaan datang, penuhilah hidup kita dengan berita tentang Yesus, penuhi hidup kita dengan membaca dan merenungkan firman-Nya setiap hari karena apa yang kita baca dan dengarkan maka itu yang akan kita ucapkan, kita percayai dan hidupi. Jadi saat kesulitan/persoalan/penderitaan yang kita hadapi semakin banyak maka yang harus kita lakukan semakin banyak membaca dan merenungkan firman-Nya, semakin banyak kotbah-kotbah yang kita dengarkan/makan atau dengan kata lain kita semakin mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Jangan saat berada dalam kesulitan justru yang kita lihat dan dengarkan sampah-sampah; gosip, berita-berita yang tidak baik dan tidak pantas karena itu akan mematikan iman kita. Justru apabila kita aktif di media sosial isilah itu dengan berita-berita tentang Yesus, mari memberi value kerajaan sorga melalui teknologi yang ada saat ini.

 

          Apa yang membuat kuasa itu keluar dari tubuh Yesus? Padahal yang di jamah wanita ini hanya ujung jumbai jubah-Nya (Tallit) karena itu juga digunakan oleh pemuka-pemuka agama Yahudi lainnya. Iman dari wanita inilah yang membuat kuasa itu keluar bahwa asal kujamah saja unung jumbai jubah-Nya aku akan sembuh. Saat kita sungguh-sungguh mencari Tuhan seperti wanita yang sakit pendarahan ini maka kesulitan tidak akan bertahan selamanya, saat kita mencari Tuhan maka itu seperti kita sedang mengukir maa depan kita. Carilah Tuhan dengan kesadaran bahwa kita membutuhkan Tuhan dan sewaktu kita mendekatkan diri, sewaktu kita mengimani setiap perkataan dari mendengarkan firman Tuhan “Ya, kesulitan tidak akan bertahan selamanya dalam hidupku”  maka kuasa yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata itu akan kita rasakan mengalir dan kita akan mengalami mujizat terjadi atas hidup, keluarga dan ekonomi kita yang mengalir dari iman kita.

 

(1 Korintus 10:13 TB)

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

 

          Kesulitan tidak akan bertahan selamanya juga berarti Tuhan menciptakan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Pencobaan-pencobaan Tuhan izinkan karena Tuhan sudah menyediakan jalan keluar supaya kita memperoleh kemenangan dan kesaksian dalam hidup kita. Jadi saat menghadapi pencobaan/masalah/kesulitan besar datang perkatakanlah bahwa “PASTI ADA JALAN KELUAR”.  Tuhan sudah memberi janji-Nya akan menolong kita karena kesulitan tidak akan bertahan untuk selamanya.

 

MENEMUKAN JALAN KELUAR

 

          Kita akan menemukan jalan keluar sewaktu kita menemukan Yesus, apakah itu berarti bahwa kita akan beribadah lebih banyak?

 

(Yohanes 14:6 TB)

Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

 

          Yesus adalah jalan keluar, jalan keselamatan buat setiap kita, temukanlah Yesus maka kita akan menemukan jalan. Temukanlah rhema dari setiap firman-Nya maka kita akan menemukan jalan dari setiap pencobaan, karena sering kali dalam pencobaan Tuhan menunda jawaban atas setiap doa-doa kita bukan karena Dia tidak mengasihi kita tetapi Dia menunda jawaban agar supaya kita menemukan Dia dan belajar dari kesalahan. Berkat yang terbesar bukanlah jawaban tetapi menemukan Yesus, menemukan makna rohani dari proses pencobaan yang kita alami karena sangat banyak orang yang hanya menginginkan mujizat-Nya tetapi tidak menemukan makna rohaninya sehingga jatuh lagi di lubang yang sama.

 

(Keluaran 14:1-28 TB)

1 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: 2 ”Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. 3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka. 4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah Tuhan.” Lalu mereka berbuat demikian.

5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: ”Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” 6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. 7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. 8Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. 9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. 10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan, 11 dan mereka berkata kepada Musa: ”Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? 12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.” 13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. 14 Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” 15 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. 16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. 17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. 18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.” 19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. 20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. 21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka – segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda – sampai ke tengah-tengah laut. 24 Dan pada waktu jaga pagi, Tuhan yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: ”Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.” 26 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” 27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.

 

          Tuhan selalu mempunyai cara sewaktu seakan-akan kita tidak menemukan jalan lagi agar supaya kita menemukan jalan-Nya. Selalu ada jalan keluar pada saat tidaka ada jalan karena Yesus adalah jalan keluar di hidup setiap kita. Terkadang kita harus rela untuk menghadapi sepertinya tidak ada jalan agar jalan terbaik yang akan kita lewati. Contoh lainnya adalah pria lumpuh selama 38 tahun yang menunggu untuk disembuhkan di tepo kolam Bethesda.

 

(Yohanes 5:2-9 TB)

2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. 5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: ”Maukah engkau sembuh?” 7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: ”Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” 8 Kata Yesus kepadanya: ”Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.

 

38 tahun pria ini mengalami kelumpuhan, selama itu pula dirinya menantikan untuk disembuhkan tetapi sayangnya tidak ada seorang pun yang membantunya untuk masuk ke kolam bethesda itu ketika airnya sedang bergolak. Waktu 38 tahun itu bukan waktu yang tidak sedikit, tetapi Yesus mengetahui keadaan orang itu. Jadi apa pun yang kita sedang hadapi tepat ketika iman kita percaya bahwa Yesus mengetahui keadaan kita maka saat itu kita memperoleh pengharapan.

 

          Alasan mengapa orang bisa mengalami hopeless atau putus asa adalah karena dia merasa bergumul sendiri. Jadi jangan pernah bergumul sendiri tetapi andalkanlah Tuhan karena Dia mengetahui keadaanmu. Apabila kita mengerti bahwa Tuhan mengetahui keadaan kita maka kita akan mempunyai pengharapan bahwa Tuhan pasti menolong. Maukah engkau sembuh? Maukah engkau dipulihkan? Maukah tuhan menolongmu? Saat pria itu disembuhkan oleh Tuhan bukan melalui kolam Bethesda tetapi oleh Tuhan sendiri dimana Tuhan berkata “angkatlah tilammu dan berjalanlah” sekalipun itu adalah hari Sabat dimana di hari itu kesembuhan  tidak seharusnya terjadi karena itu adalah hari orang beristirahat tetapi Tuhan adalah Tuhan di atas semau hari, Tuhan bisa membuat mujizat kapan pun asalkan kita percaya.

 

Kisah lainnya adalah orang yang terlahir dengan segala kekurangannya, pria 40 tahun yang terlahir lumpuh.

 

(Kisah Para Rasul 4:22 TB)

Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.

 

(Kisah Para Rasul 3:1-11 TB)

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: ”Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya. Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.



Tuhan sanggup untuk menyembuhkan, persoalan/kesulitan/pencobaan itu Tuhan izinkan karena Tuhan mempunyai tujuan dibalik itu semua. Contohnya adalah seorang penginjil Australia yang lahir di Amerika bernama Nick Vujicic yang terlahir tanpa mempunyai kedua tangan dan kakinya, tetapi puji Tuhan dia memiliki orang tua yang hebat yang berkata bahwa ada rencana Tuhan dibalik itu semua dan percaya bahwa anak mereka suatu saat anak mereka akan Tuhan pakai sehingga dari kecil mereka mengajarkan Nick value-value dari setiap firman Tuhan sehingga hari ini Nick menjadi motivator keliling dunia memberkati banyak orang dan menjadi orang yang berhasil bahkan dia sudah menikah (Kanae Miyahara) dan Tuhan mengarunia mereka dengan empat orang anak yang terlahir sempurna, tetapi yang paling penting adalah Nick Vujicic menemukan tujuan hidupnya yaitu bagaimana hidupnya berguna dan memberkati orang lain.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...