Rabu, 13 April 2016

SEGALA SESUATUNYA SUDAH SIAP

JKI Holy Glory Church Makasih (Makassar Full of Love)

(Minggu, 20/02/2016)
Pdt. Joseph Hendrik Gomulya

Lukas 14:15-24
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat. Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku.”

dalih/da·lih/ n alasan (yang dicari-cari) untuk membenarkan suatu perbuatan:

berdalih/ber·da·lih/ v mengemukakan alasan (yang dicari-cari) untuk menghindari tugas atau menutupi perbuatan yang salah atau tercela:
(Source: Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Perikop dari pembacaan ini tentang perumpamaan tentang orang yang BERDALIH yang diceritakan oleh Yesus, seringkali ketika kita dipanggil Tuhan salah satu penghalangnya itu adalah DALIH atau alasan. Ketika kita membiasakan diri kita berdalih itu akan menjadi hambatan kita untuk masuk kedalam Pesta jamuan Tuhan, terlalu memikirkan kepentingan diri sendiri dan sifat keakuan adalah salah satu penyebabnya.

Setiap perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus itu penting karena ada maksud rohani yang bisa kita peroleh dengan baik.

BAGAIMANA MASUK KEDALAM PERJAMUAN TUHAN?

Dia mengundang setiap kita untuk masuk kedalam jamuan pesta-Nya. Setiap kita pasti berkata akan datang, tetapi pada kenyataannya ternyata ada banyak yang sebenarnya sudah di undang tetapi kemudian tidak masuk dalam jamuan itu karena mereka menolak dengan berbagai macam DALIH atau ALASAN.

Lukas 14:16-17 TB
Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.

Pesta Perjamuan Besar itu dimulai ketika beribu- ribu Malaikat-malaikat di Sorga berpesta karena Jiwa-jiwa yang datang kepada Tuhan. Sekarang kita sudah berada di penghujung akhir zaman, masa dimana Jamuan Besar itu sudah tersedia, masa dimana Hujan Awal dan Hujan Akhir double portion dicurahkan. Sekarang Kita berada dimasa dimana lawatan besar sedang terjadi di tengah-tengah bangsa kita, mari berdoa kepada Tuhan agar setiap kita dan keluarga kita terlibat didalam lawatan itu.

Firman Tuhan Berkata:
"Marilah, sebab segala sesuatunya sudah siap"
Disisi Tuhan Jamuan itu sudah siap, segala sesuatu yang kita butuhkan sudah siap. Yang terpenting adalah apakah kita mau masuk didalam Pesta Perjamuan Tuhan apa tidak?

Lukas 14:18 TB
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf...

Setiap orang diundang kejamuan itu, tetapi mereka bersama-sama meminta maaf, aneh? Tetapi kalau ini kita pahami, kita mungkin berkata "kalau saya di undang Tuhan, saya tidak perlu meminta maaf karena saya pasti datang" tetapi setiap yang diundang diatas adalah sebagai anak-anak-Nya sama seperti kita tetapi pada kenyataannya mereka semua tidak ikut.

Orang mengerti bahwa Tuhan itu memaafkan, Tuhan itu selalu mengampuni, dan Tuhan itu penuh kasih, itu memang betul tetapi kalau kita tinggal dalam pengertian itu dan kita lakukan itu untuk pengertian tentang Jamuan Tuhan diatas, itu sesuatu yang keliru karena permintaan maaf kita tidak pada tempatnya.

Tuhan meresponi setiap permintaan maaf tersebut dengan memilih orang lain karena Tuhan hanya memakai orang-orang yang mau. Sering kali kita mengabaikan panggilan Tuhan dengan banyak keinginan kita, kepentingan kita, semuanya berbicara tentang kita.

Gereja-gereja sekarang ini memiliki pengertian yaitu Tuhan untuk mereka, makanya jadilah orang Kristen yang ego, jadilah orang Kristen yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa pernah mengetahui apa yang di hati Tuhan.

Mari kita semua menjadi orang-orang yang mau menangkap dan menyenangkan isi hati Tuhan. Di saat banyak orang datang ke Gereja hanya untuk diberkati, hanya untuk ditolong, hanya untuk diberi kelimpahan, yang dimata Tuhan memang itu baik. Tetapi kalau kita hanya berhenti sampai disitu, itu adalah tanda kita masih bersifat kekanak-kanakan belum dewasa.

Mari saatnya kita bertumbuh dan menjadi dewasa untuk mengenal Bapa di Sorga, mari tangkap hati-Nya dan taklukkan itu sehingga kita menjadi orang yang luar biasa.

Lukas 14:18 TB
Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.

Ladang berbicara tentang bisnis, ladang berbicara tentang pekerjaan, ladang berbicara tentang usaha; diilustrasikan orang ini baru membuka tokonya, baru menanam padi, baru menanam padinya, baru menanam cengkehnya, baru menanam kopinya, dan saat itu kemudian undangan itu datang. Kalau kita tidak melatih diri, waktu itu kemudian kita malah berkata tidak dan meminta dimaafkan. Kalau orang selalu dan selalu hanya memiliki tentang dirinya, maka tidak akan bisa masuk ke dalam pesta-Nya.

Beberapa orang menjadi Kristen agar supaya dia diberkati ladangnya yang sebenarnya juga ada keinginan dan kerinduan Tuhan, tetapi apabila ladang kita lebih penting daripada panggilan Tuhan, ladang kita lebih penting daripada jiwa-jiwa, itu yang salah. Ketika orang menjadikan Tuhan hanya untuk memberkati ladangnya, pasti orang akan mengabaikan Tuhan untuk ladangnya. Tetapi mari berkata ketika kita berada di ladang,  kita mau berkata ladang itu untuk jiwa-jiwa, ladang itu hasilnya untuk Tuhan sehingga ketika panggilan Jamuan Besar itu datang, ladang akan kita tinggalkan karena tujuan kita hanya untuk Tuhan.

Ladang itu hanya alat dan sarana, harusnya itu dipersembahkan hanya untuk Tuhan, itu bukan jadi tujuan kita. Ketika usaha/ladang kita menjadi alatnya Tuhan, hasilnya hanya untuk Tuhan walaupun usaha/ladang kita semakin diberkati ketika Tuhan memanggil kita, ketika Undangan itu datang semuanya pasti bisa kita tinggalkan karena tujuan utama kita hanya untuk Tuhan.

Bandingkan ketika orang menjadikan Tuhan hanya untuk ladang/usahanya, tujuan utamanya hanya untuk ladangnya, ketika ada panggilan Tuhan (undangan itu datang) pasti Tuhan akan diabaikan karena berpikir ladangnya/usahanya/kesuksesannya yang lebih penting.

"AKU MINTA DI-MAAFKAN"

Kalau kita hanya mengenal satu sisi dari BAPA, yaitu BAPA yang selalu memaafkan kita anak-anak-Nya, tetapi kalau terus menerus meminta maaf, walau DIA memaafkan kemudian kita menjadi anak yang menjadi anak yang tidak mengerti apa yang ada di Hati BAPA kita. Mari menjadi orang-orang yang mau menangkap hati Tuhan, orang-orang yang tidak egois, orang-orang yang mau meletakkan hak-hak kita, mempersembahkan hidup kita, waktu kita, ladang/usaha kita hanya untuk Tuhan.

Lukas 14:19 TB
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.

Ini berbicara tentang pekerjaan, berapa banyak orang pekerjaannya menjadi hambatan. Kalau pekerjaan kita menjadi hambatan untuk melayani Tuhan, tinggalkan pekerjaan itu karena itu bukan pekerjaan dari Tuhan. Berdoalah untuk mendapatkan pekerjaan dimana kita tetap bisa melayani Tuhan. Bahkan ketika kita tidak mendapatkan pekerjaan yang seperti itu berdoalah agar supaya kita menjadi enterpreteur pemilik usaha itu sehingga kita bisa mengatur waktu kita.

Ketika kita bekerja kita melibatkan Tuhan dan berkata kita bekerja untuk Tuhan, untuk jiwa-jiwa. Sewaktu kita meninggalkan pekerjaan ada jiwa-jiwa. Apakah ada kerinduan di hati kita untuk menjadi berkat bagi jiwa-jiwa? Untuk menginjil dan memenangkan jiwa-jiwa?

Lukas 14:20 TB
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.

Buat anak-anak muda jangan salah pilih pasangan, cari pasangan yang dari Tuhan karena kalau salah memilih pasangan ketika ada undangan pesta jamuan-Nya mungkin pasangan anda yang menjadi penghambat karena tidak mengerti kegerakan Tuhan.

Ada banyak orang yang sebelum menikah begitu mencintai Tuhan tetapi setelah menikah dia meninggalkan Tuhan dan pelayanan.

Mari berdoa keluarga kita tidak menjadi penghalang tetapi justru bersama keluarga kita gandeng mereka terlibat dalam pelayanan dan kegerakan. Sehingga ketika Pesta Jamuan-Nya dimulai kita semua terlibat, tidak ada kesalah-pahaman, tidak ada yang menahan. Bangun Mezbah didalam keluarga, diskusikan dan sharingkan Rhema yang dari Firman Tuhan bersama keluarga kita sehingga semua mendapatkan pengertian yang sama.

Kesuaman/kebekuan didalam Gereja terjadi karena tidak pernah bergerak. Tidak cukup hanya untuk datang ke Gereja, duduk dan diam dengarkan Firman setiap minggu dan dilayani kunjungan dirumah setiap minggu, tetapi Tuhan mau kita bergerak.

yang menjadi salah satu alasan kenapa orang tidak mau masuk ke dalam undangan Pesta Perjamuan Tuhan itu karena kursinya terlalu nyaman karena tidak mendapatkan
pengertian. Karena pengertian mereka Tuhan pasti memaafkan, usaha, urusan, pekerjaannya lebih penting, urusan jiwa-jiwa itu menjadi urusan Gembala atau Penatua saja.

Dibanyak tempat orang-orang hanya dididik untuk dilayani, tidak dididik untuk melayani. Tetapi mari kita berkata kita adalah Pasukan Tuhan yang tidak seorang pun yang tinggal diam, tidak seorang pun yang pasif, kita doakan dan libatkan seluruh keluarga kita melayani Tuhan. Aktifkan pelayana Malaikat didalam keluarga kita sehingga seluruh keluarga kita terlibat dalam pelayanan sehingga tidak ada keluarga kita yang tertinggal dan menolak ketika undangan Pesta Perjamuan Tuhan itu datang.

Kesaksian kuasa pelayanan Malaikat di KKR Kebangkitan Besar di Mamasa Sulawesi Barat yang di-awal rencananya ingin dihadiri oleh salah satu calon gubernur dan 100 Hamba Tuhan. Tetapi ketika calon gubernur tidak datang karena tidak diijinkan untuk berbicara, di tambah lagi beberapa Hamba Tuhan yang menjadi tim sukses calon gubernur itu juga tidak jadi ikut terlibat sehingga yang terlibat hanya beberapa Gereja dan Hamba Tuhan tetapi ketika pelayanan Malaikat diaktifkan ketika Gembala, Penatua dan Majelis mereka menolak untuk datang dan terlibat tetapi jemaat mereka datang semua.
Seminar dan KKR Kebangkitan Besar ini malah menjadi yang terbesar yang pernah terjadi didalam sejarah Kota Mamasa, seperti ketika seminar dilaksanakan di Aula GTM yang hadir 1000 orang memenuhi aula padahal biasanya yang hadir 200 orang saja sudah termasuk banyak. Tetapi Tuhan membangkitkan orang-orang pelayan-pelayan-Nya yang tetap bisa menjaga kemurnian pelayanannya, yang benar HAUS dan LAPAR akan Tuhan untuk datang. Untuk bisa memakai Aula GTM dihari pertama saja itu suatu mujizat dari Tuhan, satu jam sebelum seminar dimulai sampai ketika aula mulai dipenuhi oleh undangan ketika pujian dan penyembahan dinaikkan melalui tarian-tarian prophetik, banner/panji-panji Tuhan dikibarkan, Pak Hendrik yang awalnya menahan dirinya untuk tidak berbahasa Roh dan awalnya kepada seluruh pelayan altar disampaikan untuk menahan diri tidak berbahasa Roh, tetapi Tuhan berkata dihati Pak Hendrik "BUKANKAH INI WAKTUNYA" karena Roh Kudus itu Firman untuk semua anak-anak-Nya apakah mereka Katolik, Protestan, Pantekosta dan Karismatik, halamannya bisa berbeda tetapi Roh Kudusnya sama. Dan ajaibnya dihari itu ada beberapa yang mengalami kuasa Roh Kudus untuk pertama kalinya.

Di Seminar hari kedua, ketika acara baru akan dimulai, Hadirat Tuhan kerja luar biasa, dimana Pak Hendrik berjalan Hadirat Tuhan itu seperti mengikuti dan orang-orang mulai rebah padahal Pujian dan Penyembahan baru dimulai. Tuhan berkata inilah saatnya Roh Kudus dicurahkan ditengah-tengah umat-Nya.

Mari menjadi Gereja yang bergerak, Gereja yang berdampak, Gereja yang bukan buat diri kita, tetapi Gereja yang berdampak bagi kota kita. Ketika ditempat lain orang datang ke Gereja untuk masalah mereka tetapi mari kita berkata bukankah masalah kita sudah diselesaikan Tuhan di Kayu Salib. Kita adalah Prajurit Kristus yang tidak memusingkan dirinya sendiri sebab yang bertanggung jawab atas diri kita adalah Panglima tertinggi kita YESUS KRISTUS TUHAN. Menjadi Prajurit Kristus membuat kita akan tetap semangat, tetap on fire, penuh dengan sukacita sekalipun ada masalah karena Panglima kita adalah Allah yang Hidup.

Lukas 14:21 TB
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

Bukankah murka Tuhan itu sudah tidak ada sebab murka Tuhan sudah ditanggung oleh Yesus di Kayu Salib?

Murka Tuhan ini bukan melimpahkan dosa tetapi murka Tuhan pengertiannya adalah apabila orang yang DIA undang menolak (tidak mau), Tuhan akan mencari dan memakai orang yang mau.

Ketika kita ditentukan untuk dipakai oleh Tuhan dan kita menolak-Nya, Tuhan akan memakai orang lain, tetapi mari kita memiliki kerinduan untuk melalui hidup kita Tuhan bisa pakai untuk kerajaan-Nya.

SIAPA YANG BISA MASUK DIDALAM PERJAMUAN ITU?

1. Orang-orang Miskin.

Pertama dikatakan orang-orang miskin, apakah orang kaya tidak dipakai? Yang dimaksud dengan orang-orang miskin adalah orang-orang yang miskin rohnya,
Matius 5:3 TB "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga"
Orang-orang yang mau berkata "Tuhan saya butuh ENGKAU didalam hidupku, ENGKAU yang terutama Tuhan, tidak ada yang kuingini dihidupku selain ENGKAU".
Itulah yang dimaksud dengan miskin, orang yang mengutamakan Tuhan, yang mengejar Tuhan sungguh-sungguh, orang yang membutuhkan Tuhan dihidupnya.

2. Orang-orang cacat.

Yang dimaksud dengan orang-orang cacat disini adalah orang-orang yang mempunyai kelemahan, mempunyai kekurangan, tidak sempurna, karena kadang-kadang kalau orang terlalu sempurna, merasa lebih baik, merasa dirinya penting seringkali yang terjadi adalah menjadi sombong. Dan dari kesombongan itu orang sering kali tidak butuh Tuhan, dan ketika diundang ke pesta-Nya Tuhan akan menolak karena merasa hidupnya lebih penting.

Mungkin ketika kita menyadari diri kita tidak sempurna, punya banyak kekurangan, punya banyak kelemahan tetapi kita mau berkata, kita adalah orang cacat yang selalu membutuhkan Tuhan yang hidup.

3. Orang-orang buta.

Apakah yang dimaksud Tuhan secara fisik? Mungkin seperti orang buta yang disembuhkan di KKR Kebangkitan Besar Mamasa, dia masuk ke Pesta-Nya Tuhan. Tuhan juga memanggil orang-orang yang buta ke Pesta-Nya, coba bayangkan diri kita menjadi buta, apa yang kita lihat? Kita tidak melihat dunia, kita tidak melihat diri kita sendiri. Kalau kita buta kita tidak menginginkan apapun karena kita tidak bisa melihat.

Sering kali ketika orang yang bisa melihat, orang lebih banyak melihat dirinya sendiri, yang menjadi penghalang untuk mau ikut Tuhan sungguh-sungguh. Orang yang buta itu tidak melihat lagi dunia, tidak lagi mengingini dunia, tidak lagi mengingini segala kemolekan dunia, tetapi mata rohaninya melihat Tuhan, mata rohaninya menginginkan Tuhan, mata rohaninya berkata "Tuhan aku mau ENGKAU tuntun", mata rohaninya begitu tajam, dia memandang Tuhan begitu tajam mengikuti Tuhan. Jadi ketika panggilan Tuhan ke Pesta Jamuan-Nya itu datang dia akan berkata "ya saya mau ikut ENGKAU".

Ada banyak orang yang matanya melihat tetapi sesungguhnya matanya buta tidak bisa melihat Tuhan.

Mari kita berkata kita memiliki mata yang seperti orang buta ini melihat. Biarkan kita tidak melihat dunia ini, biarkan kita melihat dunia ini dengan segala kemolekannya, tetapi kita menginginkan melihat Tuhan.

4. Orang-orang lumpuh.

Kenapa orang-orang lumpuh? Seperti orang lumpuh secara fisik yang disembuhkan di KKR Kebangkitan Besar di Mamasa dia masuk kedalam Pesta Jamuan-Nya. Lumpuh adalah gambaran orang yang tidak bisa berjalan. Seringkali orang terlalu kuat dengan kehendaknya sendiri, berjalan semaunya; adakah kita mau menyerahkan hak kita, menyerahkan langkah-langkah kita, menyerahkan impian kita sebelum kita mengenal Tuhan?

Seperti Pak Hendrik ketika dipanggil untuk menjadi Hamba Tuhan, Tuhan berkata apakah Pak Hendrik mau menyerahkan segala impiannya? Pak Hendrik sejak kecil mempunyai impian menjadi pengusaha dengan perusahaan yang memiliki kawasan perkantoran sendiri dengan gedung yang tinggi dan besar, bergerak di banyak bidang usaha dan cabangnya ada dimana-mana. Ketika Tuhan meminta Pak Hendrik untuk menyerahkan/meletakkan itu dan menggantinya dengan masuk kedalam rencana/panggilan Tuhan untuk jiwa-jiwa, dan Pak Hendrik menyerahkan dan meletakkan itu dan mengikuti kehendak Tuhan. Tetapi Tuhan tetap memberkati Pak Hendrik dengan berbagai usaha dan sekarang dipercayakan Tuhan untuk memiliki sebuah hotel.

Tujuan hidup dibumi yang tadinya kita seakan-akan hidup seribu tahun tetapi tujuan hidup kita bukan lagi di bumi tetapi di sorga. Apakah kita mau mengganti tujuan hidup kita? ketik kita menjadi seperti orang lumpuh itu yang tidak bisa berjalan, tetapi setiap langkah kita itu menjadi langkah-Nya, membawa kita berjalan dalam kehendak Tuhan, membawa kedalam rencana-Nya, membawa kita ke jalan-Nya dan kita mau sepakat dengan Tuhan, sebab kita sudah tidak bisa berjalan sendiri selain bersama Tuhan, serahkan langkah demi langkah kita kepada-Nya walaupun kadang kita tidak mengetahui jalan yang kita tempuh ke-kiri atau ke-kanan, kita merasa aneh atas sesuatu yang terjadi atas hidup kita, tetapi kita berkata ada Tuhan didepan menuntun setiap langkah kita.

5. Orang-orang yang mau dipaksa.

Golongan berikutnya adalah orang-orang yang mau dipaksa oleh Tuhan, orang-orang yang mau menyerahkan hak asasinya. Bukannya Tuhan menghargai hak asasi kita? Tidak, karena Yesus saja berkata "Jadilah kehendak-Mu BAPA, bukan kehendakKu" itu artinya Yesus berkata yang DIA lakukan adalah melihat BAPA bekerja kemudian DIA bekerja, itulah hak asasi yang sesungguhnya, yaitu hak kebebasan kita, hak kita serahkan kepada Tuhan dan berkata hanya hanya mau melakukan apa yang jadi kebebasan Tuhan, apa yang menjadi kehendak Tuhan didalam hidup kita.

Mari kita berkata "Paksa aku Tuhan, sebab aku ini keras kepala, paksa aku Tuhan karena aku ini tidak penurut, paksa aku Tuhan karena aku perlu dipaksa, aku perlu dididik, seberapa kalipun aku jatuh Tuhan, jangan pernah ENGKAU meninggalkan aku, aku perlu ENGKAU paksa."

Ada orang-orang yang menyerahkan hidupnya, menyerahkan haknya dan berkata "aku ini punya banyak kekurangan, sombong, keras hati, seringkali tidak bisa menangkap isi hati-Mu, seringkali jatuh tetapi satu hal yang kukatakan paksa aku Tuhan, tarik aku terus." orang-orang seperti ini tidak pernah ditinggalkan Tuhan sebab hati dan haknya sewaktu dia jatuh, dia tetap memaksa dirinya untuk bangkit kembali karena cintanya kepada Tuhan. Orang seperti ini punya banyak pengorbanan, kekurangan tetapi punya banyak cinta, makanya tidak semua orang bisa minta dipaksa oleh Tuhan.

Seperti ketika Pak Yusak menyampaikan pesan Tuhan kepada Pak Agung kalau beliau harus meminta kepada Tuhan untuk dipaksa, tetapi awalnya Pak Agung apa yang dia lakukan sudah sejalan dengan apa yang Tuhan mau tetapi ketika Pak Agung diperlihatkan oleh Tuhan oleh Tuhan melalui mimpi apa yang Tuhan rencanakan dan Pak Agung sudah lakukan itu jaraknya jauh sekali, dan Tuhan ingatkan apa yang pernah dia disampaikan melalui hamba-Nya Pak Yusak; kalau Pak Agung tidak minta dipaksa makin lama jaraknya makin jauh dan tidak bisa sejalan dengan Tuhan. Dan inilah yang membuat Pak Agung bisa berlari kencang menyelesaikan setiap destinynya sejalan dengan rencana Tuhan.

Ketika kita sudah tidak sejalan dengan Tuhan yang terjadi adalah kita bisa salah paham dengan Tuhan, karena tidak lagi sejalan an seirama dengan rencana Tuhan.

Lukas 14:24 TB
Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku.”

Ketika orang-orang mendapatkan seharusnya memiliki kerendahan hati. Karena ketika orang tidak memiliki sikap rendah hati, ketika diundang merasa berbeda dengan orang dan kesombongan itu muncul.
Kalau disuruh memilih kita mau masuk ke golongan yang mana?

Mari kita menjadi golongan yang ke 6 ini yaitu orang-orang yang mengundang, yang membawa orang-orang miskin, orang-orang lumpuh, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh datang kepada Tuhan.

BELAJAR UNTUK MEMILIKI KERENDAHAN HATI

Daud berkata "Tidak ada yang kuingini didunia ini selain ENGKAU Tuhan", Rasul Paulus berkata "Dunia ini kuanggap sampah bagiku" tidak mudah ketika kita dipromosi Tuhan tetapi hati kita belum menginginkan itu tetapi teruslah untuk terus belajar untuk rendah hati.

Kesaksian: Pak Hendrik dulu pernah berguman sepertinya enak juga seandainya kalau lagi pengen makan sesuatu, apa saja ada yang bisa memasakkan dan menyiapkan itu. Seiring dengan berjalannya waktu ketika Hotel yang dipercayakan Tuhan selesai dibangun dan mulai beroperasi, ketika koki dihotel sering menawarkan Pak Hendrik mau dimasakkan apa, tetapi justru sekarang Pak Hendrik tidak memiliki keinginan itu lagi, justru keinginan untuk berpuasa yang lebih banyak ada dihati Pak Hendrik.

Kalau kita tidak terikat didunia ini, dunia tidak bisa mempermainkan kita. Kalau kita tidak cinta pada dunia ini dan cinta kita hanya kepada Tuhan maka gelombang dan angin topan apapun kita tidak akan gentar. Kita akan seperti Yesus yang bisa tidur ditengah badai, DIA terbangun pun bukan karena takut kepada badai tetapi karena murid-murid-Nya yang takut badai makanya DIA menghardik badai itu. Seandainya murid-murid tidak takut badai Yesus pasti akan tetap tertidur karena badai itu tidak ada efeknya seperti diayun.

Damai sejahtera yang Tuhan berikan melampaui apapun juga, oleh sebab itu Yesus berkata "Damai sejahterahKU KUberikan padamu, Damai sejahteraKU KUtinggalkan bagimu."

Seperti Rasul Paulus ketika ada didalam penjara, ketika dia tetap shake menyembah dan memuji Tuhan, dan hadirat Tuhan itu turun, orang-orang dipenjara bertobat fan sampai pintu-pintu penjara terbuka dengan sendirinya.

Mari berkata, apakah itu penderitaan, apakah itu berkat Tuhan, apakah itu aniaya, apakah itu kelimpahan, jangan ada berefek dihidup kita, tetap bersikap yang biasa-biasa saja jangan berlebihan tetap ingini yang biasa saja, itulah kerendahan hati.

Ketika Kristus mati bagi kita, yang seharusnya kita yang harus mati tetapi hari ini kita mengalami hidup yang baru, kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri tetapi untuk DIA yang telah mati dan dibangkitkan untuk kita dan dunia. Mari gunakan setiap karunia dan talenta yang sudah diberikan kepada kita, kita persembahkan bagi Kristus utuk kemuliaan-Nya.

Amin.

Jurnalist: Untung Bongga Karua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...