Rabu, 29 Juni 2016

API ASING


Melayani dengan passion yang 'bersumber dari yang lain' adalah sama halnya dengan membawa 'API ASING' ke dalam Hadirat Tuhan. (Ps Steven Agustinus)

Perjalanan prophetis yang sedang kita tempuh lebih menyerupai lomba lari Marathon dibandingkan lomba lari Sprint. Dalam perlombaan lari Sprint, kita mengerahkan seluruh kekuatan kita hanya untuk waktu yang pendek - 100 meter saja. Sementara dalam perlombaan lari Marathon, kita membutuhkan suatu strategi sehingga walau jarak lari yang harus ditempuh lebih jauh, tapi kita akan tetap bisa mencapai garis finish dengan kekuatan penuh.

Dibutuhkan persiapan mental, stamina maupun semangat yang berkesinambungan mulai dari garis Start hingga garis Finish...

1) Pelajaran membangun manusia roh akan menolong seseorg untuk membangun mentalitas seorang pejuang sejati, memiliki stamina dan semangat (passion) yang akan terus berkobar hingga garis akhir.

Ada banyak hamba Tuhan yang memulai pelayanan mereka dengan kobaran api Roh Kudus yang menyala-nyala tetapi seringkali sebelum mencapai tujuan yang diharapkan, mereka sudah kehilangan (baca: kehabisan) passion yang awalnya menggerakkan hidup mereka.

Selanjutnya, alih-alih terus mendesak dalam hadirat TUHAN untuk menerima passion yg baru, mereka justru mencari-cari sumber passion yang lain. Iblis dengan segera menangkap hal tersebut dan dengan segera menawarkan jenis passion lain yang bersumber dari hal-hal yang 'lebih mudah didapatkan' - seperti kekayaan, keterkenalan, posisi yang terhormat. Semua 'sumber passion yang lain' ini lebih mudah di kejar, diperoleh dan di terima/ diakui oleh banyak orang lain daripada passion Ilahi yang hanya bersumber dari hadiratNya.

Untuk menerima passion yang berasal dari hadirat-Nya, kita harus mencari wajah Tuhan secara sedemikian rupa sehingga Hati-Nya terimpartasi ke dalam hati kita. Dengan kita terus mempraktekkan pelajaran Membangun manusia roh, akan menjadi lebih mudah untuk kita terhubung dengan ruang tahta dan menemukan kembali passion kita yang sejati.

2) Melayani dengan passion yang 'bersumber dari yang lain' adalah sama halnya dengan membawa 'api asing' ke dalam hadirat Tuhan.

Kitab Imamat 10 menceritakan bagaimana Tuhan menghukum pembawa 'api asing'.

Imamat 10:1-2 (TB) Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

Alkitab juga menceritakan setiapkali murid bertanya tentang upah dari mengikut Yesus, Dia selalu mengakhiri jawab yang Dia beri dengan pernyataan: "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." (Matius 19:27-30, 20:1-16, Markus 10:28-31, Lukas 13:22-30)

Roh Kudus menegaskan bahwa siapapun juga yang mulai menggantikan api passion yang menggerakkan dirinya dalam pelayanan dengan 'api asing' - kita jadi melayani dengan motivasi ingin terkenal, hidup enak & kaya raya - ia tidak akan pernah bisa bertahan....! Kekudusan-Nya sedang bergerak membersihkan gereja-Nya. Ia ingin memastikan hanya 'API yang berasal daripada-Nya' yang berkobar di mezbah-Nya.

Saya berdoa, biarlah anugerah Bapa membawa kita untuk kembali menyala - berkobar-kobar membawa api-Nya...!

Jika kita memang harus berpuasa demi kembali terhubung dengan hadirat-Nya, jangan segan dan menunda-nunda untuk segera melakukannya. Seringkali orang kehilangan passion Ilahi karena tanpa ia sadari, ia sudah membiarkan cinta akan dunia memasuki hidupnya (1 Yoh 2:15), doa dan puasa akan menolong untuk kita kembali memiliki 'kirbat yang baru' dalam kehidupan dan pelayanan kita (Lukas 5:33-39).

Ingatlah selalu apa yang Tuhan firmankan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)

#AkuCintaTuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...