Jumat, 28 Oktober 2016

MENGENDALIKAN MAMON

TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church Malembut.

(24/10/2 016, Dopag)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Lukas 16.10-13 TB) 

Setia dalam perkara kecil itu dilihat sewaktu kita bisa setia dalam hal makin atau dalam hal keuangan. Kita mampu berkata bahwa uang itu bukan menjadi tuan atas hidup kita, uang tidak pernah kita letakkan di atas kepala kita tetapi selalu di bawah sehingga kita bisa mengendalikan mamon atau uang tersebut. Kalau dalam hal keuangan saja kita tidak belajar untuk tidak setia, tidak bijaksana dalam menggunakannya, bagaimana kita mau melakukan perkara yang besar?

Untuk melihat hal-hal yang besar terjadi atas hidup kita, maka kita harus bisa mengendalikan mamon dan menjadi tuan atas mamon. Ketika mamon yang menjadi tuan dan mengendalikan hidup kita efeknya akan sangat fatal dan membuat kita bisa jatuh kedalam dosa. Uang bisa menyebabkan pasangan suami-istri menjadi ribut, selingkuh dan sampai bercerai, uang bisa menyebabkan orang gampang tersinggung dan marah, uang bisa menyebabkan orang menghalalkan segala cara untuk menghasilkannya seperti terjerumus dalam hal prostitusi dan terjerat dalam hal korupsi dan banyak hal lainnya.

Kalau dari saat ini kita tidak bisa mengendalikan uang maka kita tidak akan pernah bisa dipercaya Tuhan dengan hal yang besar, karena hal yang besar selalu mengikuti berkat yang besar dan apabila kita tidak siap maka kita tidak bisa mengendalikannya.

Mari setia dalam perkara yang kecil, menjadi bijaksana dalam mengendalikan dan mengatur mamon/uang tersebut. Setia kita memang membutuhkan uang, tetapi jangan membiarkan uang tersebut menjadi mamon atas hidup kita. Ketika uang sudah menjadi mamon itu berarti kita sudah menghamba kepada uang. Uang memang penting dan berharga tetapi kita mau berkata bahwa diatas hidup kita Tuhan lebih dari segalanya karena tujuan hidup dan yang kita kejar hanya Tuhan.

Kerinduan Tuhan adalah ingin mempercayakan kepada setiap kita harta yang sesungguhnya yang adalah perkara yang besar berupa harta Kerajaan Sorga. Ketika Tuhan ingin mempercayakan di hidup kita akan harta atau perkara yang besar yang "unlimited" tanpa batas, kita harus bisa setia kepada perkara yang kecil. Jadi untuk jatah besar yang Tuhan ingin berikan kepada setiap kita anak-anak-Nya, ujiannya adalah setia dalam perkara yang kecil sewaktu Tuhan mempercayakan harta orang lain yang bisa sangat banyak jenisnya, bisa berupa keuangan, bisa berupa barang, bisa juga berupa pekerjaan dan juga bisa berupa pelayanan.

Mari mendidik anak-anak kita sejak dini untuk belajar dengan bijaksana bagaimana mengendalikan dan mengatur uang, mengajarkan bagaimana mengatur pengeluaran dan tidak menggunakan uang dengan boros dan hanya menggunakan seperlunya saja.
I
Hari-hari ini mungkin keuangan Anda belum baik mungkin salah satu faktor yang menjadi penyebabnya ialah kita tidak bijaksana dalam mengendalikan dan mengatur uang. Mari kita belajar mengendalikan dan mengaturnya serta belajar untuk mengikuti keinginan Tuhan. Dibeberapa tempat sangat banyak anak-anak Tuhan secara tidak sadar menjadikan mamon sebagai Tuhannya karena melihat sebuah keberhasilan itu dari uang dan kemudian hatinya hanya menginginkan itu dengan menghalalkan  segala cara yang tidak memberkati kehidupan orang dan akhirnya kemudian jatuh.

Mari menangkap ini dengan baik dan terapkan dalam kehidupan kita dengan mulai belajar mengatur dan mengendalikan keuangan dengan baik dan bijaksana seperti yang Tuhan inginkan.

Amin...

Jurnalistik: Untung Bongga Karua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...