Rabu, 19 Oktober 2016

TANAH DAN NEGERI YANG LUAS

TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church.

Ps. Joseph Hendrik Gomulya

" ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama Tuhan. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan , seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan .  Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah Tuhan kepada Abram: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. " (Kejadian 13:4-15 TB) 

Ayat diatas bercerita tentang kisah antara Abraham beserta keponakannya Lot. Abraham adalah orang yang sangat diberkati oleh Tuhan dengan kekayaannya dengan memiliki banyak ternak dimana hal yang sama juga dialami oleh Lot keponakannya yang ikut bersama-sama dengannya. Sehingga kemudian timbul pertengkaran diantara para gembala mereka akibat TANAH yang tidak cukup luas lagi bagi mereka untuk diam bersama. Padahal harta yang kian bertambah banyak seharusnya tidak menimbulkan pertengkaran.

Dikatakan negeri mereka tidak cukup luas lagi bagi mereka untuk diam bersama-sama, dalam terjemahan lain dikatakan tanah hati mereka yang tidak cukup luas lagi padahal apabila hati saudara seperti hati Kristus yang sangat luas dan tidak terbatas bagi setiap orang sehingga ketika setiap kita diberkati oleh Tuhan dengan melimpah, setiap kita juga diingatkan agar tanah hati setiap kita jangan berubah.

Jangan pernah biarkan harta yang banyak atau tanah yang luas itu mengisi hati saudara karena itu membuat negeri itu menjadi sempit. Kenapa orang-orang sering mempertengkarkan masalah ini, terlebih dalam sebuah keluarga karena hati mereka diisi dengan yang lain dan bukan Tuhan.

 (Kejadian 13.4 TB) 

Dalam hidup Abraham selalu ditandai dengan mezbah, dimanapun Abraham berada disitu pasti ada mezbah. Mezbah adalah sebuah tempat dimana korban dari hidup saudara diletakkan diatasnya, tempat dimana saudara memanggil Nama Tuhan, pertanyaanya adalah adakah Tuhan menemukan dalam hidup saudara ada mezbah?

Setiap kita adalah keturunan Abraham yang mewarisi janji yang diberikan kepada Abraham melalui Yesus Kristus, sehingga hari-hari imi Tuhan sedang merindukan setiap kita anak-anak-Nya hidup seperti Abraham yang memiliki mezbah dalam hidupnya. Mezbah dimana korban dari hidup dan seluruh kedagingan saudara diletakkan, mezbah dimana saudara mau meletakkkan dan membuang setiap kenyamanan yang selama ini saudara nikmati. Setiap kali saudara melakukan pelayanan dan pekerjaan, setiap pujian dan perkataan yang saudara ucapkan apakah Tuhan menemukan ada mezbah diatasnya?

 (Kejadian 13.5-6 TB) 

Ketika saudara mengetahui bagaimana caranya memanggil Nama Tuhan, bagaimana meletakkan korban yang berbau harum yang naik kehadapan Tuhan, setiap kali saudara memanggil Nama-Nya itu yang akan membawa Hadirat-Nya.

Ketika hidup saudara hanya sebatas pengikut tanpa mempunyai mezbah, saudara tidak mempunyai pengenalan secara pribadi dengan Tugan maka TANAH yang berbicara tentang hati saudara tidak akan cukup luas dan bisa ditempati oleh banyak orang. Lot yang mengikuti Abraham seharusnya bisa belajar dari hidup Abraham yang selalu ada mezbah dalam hidupnya karena hatinya yang begitu sungguh-sungguh mencintai Tuhan, tetapi yang diinginkan Lot hanya berkat karena merasa sudah diberkati tanpa mau mengenal Tuhan yang memberi berkat sehingga membuat hatinya menjadi sempit. Ketika harta bertambah banyak tetapi tanah hati saudara tidak cukup luas/sempit itulah yang sering menyebabkan pertengkaran.

Dalam rumah tangga yang saudara bina ketika dahulu hidup semuanya dalam serba kesederhanaan anda bisa hidup akur bersama istri/suami dan anak-anak tetapi ketika anda diberkati Tuhan dan tidak memiliki pengenalan yang lebih dengan Tuhan yang memberi berkat karena saudara tidak pernah membangun mezbah dalam keluarga maka kemudian mulai timbul pertengkaran. Begitupun dalam pelayanan dimana dahulu pelayanan saudara hanya biasa-biasa saja, ketika Tuhan mempercayakan pelayanan yang lebih lagi kemudian timbul pertengkaran dengan teman sepelayanan. Ketika dalam hidup saudara selalu ada mezbah maka negeri/ tanah hati saudara akan selalu bertambah luas dan bisa ditempati oleh semua orang.

Begitupun dalam pertumbuhan jemaat yang pesat dalam sebuah gereja harus memiliki tanah/negeri yang cukup luas. Dalam hidup setiap jemaat harus mempunyai mezbah dan pengenalan akan Tuhan yang menghindarkan jemaat dari pertengkaran yang disebabkan oleh sikap hati yang sempit sebagai akibat tidak memiliki pengenalan akan Tuhan.

Tuhan selalu ingin memberkati setiap kita anak-anak-Nya tetapi jangan pernah mengisi hati saudara dengan berkat tetapi biarlah berkat itu berada diluar mengikuti saudara. Seperti Lot yang meletakkan berkat itu didalam hatinya, Lot tidak mengerti dan menyadari bahwa dirinya diberkati oleh karena Abraham. Setiap kita yang menyadari bahwa hidupnya diberkati oleh karena Yesus, menyadari hidupnya dipakai oleh karena Tuhan akan mempunyai tanah yang luas karena tidak pernah merasa cemburu ketika melihat orang lain dipakai oleh Tuhan lebih lagi malahan akan selalu lebih mendorong orang lain karena mengetahui bahwa kerinduan Tuhan adalah memakai hidup semua orang.

(Kejadian 13.7-9 TB) 

Milikilah tanah yang luas untuk supaya hidup saudara diurapi dan dipakai Tuhan lebih lagi dan menghindarkan saudara dari tanah hati yang sempit yang bisa menyebabkan pertengkaran. Tuhan kadang sengaja mengijinkan saudara tidak punya apa-apa agar supaya saudara bisa belajar untuk rendah hati. Tuhan ingin memberikan semua yang ada pada-Nya karena identitas setiap kita sebagai anak-anak-Nya tetapi oleh karena ketidakmampuan dari sifat kecemburuan, kemarahan dan sikap hati yang salah ketika melihat orang lain lebih dipakai dan diberkati.

Sesuatu yang dari (berada didalam) Tuhan pasti ada kedamaian, jadi sewaktu hati saudara tidak merasa damai berarti saudara berada diluar dari kehendak-Nya. Pastikan hati saudara cepat berbalik kepada Tuhan dan jangan berkata seperti Lot karena tempatnya yang terlalu sempit dan merasa bahwa dirinya juga sudah diberkati dan dipakai Tuhan kemudian memutuskan untuk pergi memisahkan diri dari Abraham tanpa pernah menyadari bahwa dirinya diberkati Tuhan oleh karena Abraham.

Tawaran yang diberikan oleh Abraham kepada Lot sepertinya memang baik. Tuhan juga kadang-kadang memberikan tawaran seperti keinginan yang ada di hati padahal sebenarnya itu adalah ujian. Kalau saudara tidak memiliki kepekaan, kadang-kadang ketika diberi tawaran kemudian diambil dengan cepat-cepat padahal yang tergambar disitu hanya hati saudara. Setiap kali Tuhan ingin membawa saudara untuk Next Level, DIA akan menguji apakah anda mampu naik ke level yang baru atau tidak. Ketika saudara bisa melewati ujian itu, sebuah level yang baru, ada sebuah pengertian baru yang Tuhan ingin tanamkan dalam hidup saudara. Apabila saudara tidak ingin selalu mengikuti Tuhan atau berada dalam didikan-Nya maka saudara tidak akan bisa "Expand" dipakai Tuhan di level yang baru atau kapasitas saudara diperluas.

Seharusnya Lot dan gembalanya mengetahui bahwa ditempat mereka berada ada orang lain (Orang Kanaan dan Feris), seharusnya Lot menyadari bahwa ada orang lain yaitu orang dunia yang melihat dan mendengar yang mereka lakukan dan perkatakan. Seperti hubungan suami-istri dalam keluarga, saudara tidak hanya tinggal berdua tetapi ada tetangga di sekeliling saudara dan apa yang saudara lakukan dilihat oleh orang lain. Begitupun dalam pelayanan, saudara harus belajar menyadari ada orang lain yang diam disekitar dan melihat saudara, karena hidup saudara harus menjadi berkat bagi orang lain. Seharusnya harta yang banyak tidak membawa pertengkaran, karena pertengkaran tidak pernah bisa membawa kebaikan.

Ketika ada ujian yang datang itu seperti pilihan yang baik sehinga saudara bisa mengerti bahwa saudara tidak akan pernah bisa berpisah dari Tuhan, saudara bisa mengerti bahwa saudara tidak akan pernah mempunyai pilihan untuk bisa berjalan sendiri. Ketika saudara bisa mengerti bahwa saudara harus selalu tinggal bersama-sama dengan Tuhan sehingga ada mezbah yang akan selalu dibangun karena tanpa mezbah disana akan banyak kepentingan, motivasi salah yang merusak dan segala macam politik dan intrik.

Mezbahlah yang membakar semua kemanusiaan saudara, diatas mezbahlah dimana pertobatan demi pertobatan, diatas mezbahlah akan terdengar teriakan Nama Allah, diatas mezbahlah Tuhan disukakan. Dalam melakukan pelayanan, bangunlah selalu mezbah di hidup saudara sehingga setiap kali kemanusiaan saudara yang ingin muncul,setiap kali saudara ingin mencuri Kemuliaan Tuhan, setiap kali dalam pelayanan saudara merasa hanya ingin sekedar show saudara bisa berkata tidak dan meletakkan semua itu diatas mezbah. Ketika ada mezbah dalam setiap pelayanan saudara maka akan ada "annointing" pengurapan karena ada korban yang saudara selalu letakkan diatas mezbah, ada sesuatu yang sakit keluar (kedagingan) dari hidup saudara.

Selama ada mezbah dalam hidup dan pelayanan itu yang membuat saudara selalu didekatkan dengan Tuhan, Tuhan akan selalu hadir dan berbicara dan mengoreksi hidup saudara. Karena ketika dalam ibadah tidak ada hadirat-Nya, DIA tidak berbicara, DIA tidak mengoreksi hidup saudara, DIA tidak membuat saudara bertobat dan malah berbalik dari Tuhan maka berarti ada sesuatu yang salah.

 (Kejadian 13.10-13 TB) 

Ketika hati saudara menjadi sempit, maka mata saudara menjadi mata duniawi dan tidak lagi menjadi seperti mata Tuhan, seperti yang dialami oleh Lot walaupun sebenarnya dirinya adalah orang benar. Sewaktu hidup dan hati saudara tidak diperluas/diperbesar untuk Tuhan berbicara, untuk Tuhan selalu menanamkan benih-Nya di hidup saudara, saudara tidak menginginkan mezbah itu maka yang terjadi adalah saudara akan berjalan dengan mata jasmani. Seperti Lot yang melihat lembah Yordan yang adalah lembah kematian seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Lot tidak mengetahui bahwa Sodom dan Gomora begitu menyakiti jati Tuhan, tetapi justru memilih tempat yang Tuhan tidak sukai.

Orang selalu begitu gampang untuk membuat suatu pilihan dan sering berubah-ubah yang berarti saudara sedang memilih untuk berjalan menurut apa yang dilihat. Belajarlah untuk mencari Tuhan dengan membangun mezbah dihidup saudara, membangun hubungan saudara dengan Tuhan dan meletakkan hidup saudara diatasnya, maka Tuhan akan memberi saudara tanah yang luas, kemudian menunggu sampai Tuhan berfirman.

Ketika Abraham meminta Lot untuk memilih dan Lot memilih tanah yang begitu subur dimana sebenarnya Abraham bisa saja segera memilih tanah yang lain atau memilih tanah lebih dahulu daripada Lot karena tanah itu adalah miliknya tetapi Abraham yang selalu mengandalkan Tuhan tidak akan pernah memilih dari pilihannya, tetapi justru akan menantikan pilihan Tuhan karena menyadari apa yang Tuhan pilihkan itu yang terbaik buat hidupnya.

 (Kejadian 13.14-15 TB) 

Tuhan membawa Abraham kepada janji yang lebih besar yang seharusnya menjadi bagian dari Lot yang kehilangan akan janji itu. Apabila saudara tidak belajar untuk mendidik diri saudara menyatu dengan Tuhan maka yang terjadi adalah pemisahan/salah paham dengan Tuhan. Padahal Tuhan sebenarnya sedang menyiapkan sebuah janji dan berkat yang lebih. Ketika mata saudara melihat seperti mata dunia dan ketika tawaran dunia itu datang kemudian memilih itu yang sebenarnya adalah ujian dimana tawaran iblis itu akan datang, karena Tuhan ingin melihat apakah saudara mendekat kepada mezbah atau justru memilih yang lain. Yang membedakan antara Lot dan Abraham adalah Lot memilih sendiri, Abraham dipilihkan oleh Tuhan. Lot memilih menurut pandangannya, Abraham memilih seperti yang Tuhan pilihkan.

Ketika saudara menantikan Tuhan, maka saudara akan melihat seperti yang Tuhan lihat. Mungkin bagi sebagian orang negeri itu tidak menarik tetapi kalau buat Tuhan, negeri itu akan menjadi sangat luar biasa. Mari sekali lagi belajar untuk menantikan Tuhan, salah satu kuasa dari iman salah satunya adalah ketika saudara percaya didalam penantian, bahkan disaat semua orang sudah memilih yang baik, iman saudara tidak menjadi lemah dan bimbang.

Amin,


Jurnalist: Untung Bongga Karua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...