Ps Joseph Hendrik Gomulya
Bagaimana mengetahui bahwa Firman Tuhan dijamin pasti tergenapi atas hidup setiap kita?
Firman Tuhan itu bukan kontrak yang ada batas atau masa berlakunya tetapi itu adalah perjanjian yang berlaku seumur hidup. Hanya kematian yang bisa membatalkan perjanjian itu sehingga oleh sebab itulah kenapa pernikahan dikatakan sebagai sebuah perjanjian karena sebuah pernikahan tidak bisa dibatalkan oleh keadaan apa pun juga hanya maut yang bisa memisahkan, Pernikahan adalah sebuah perjanjian dihadapan Tuhan.
Ini juga pertanyaan yang sama juga Abraham utarakan Ketika dirinya menerima janji dari Tuhan, Abraham bertanya kepada Tuhan dari mana dia bisa mengetahui bahwa janji itu akan dia dapatkan.
"Kata Abram: “Ya Tuhan ALLAH , dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” (Kejadian 15 : 8 - 9 TB)
Tuhan menjawab pertanyaan dari pada Abraham dengan menyuruh Abraham membuat sebuah perjanjian memakai darah domba, darah binatang yang menggambarkan korban yang sesungguhnya yaitu Yesus Kristus Tuhan. Sewaktu Abraham mengikat dirinya dalam sebuah perjanjian dengan Tuhan ada korban yang dibawa dan diletakkan serta menyakini bahwa perjanjian itu pasti digenapi atas hidupnya.
"Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan , dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Firman Tuhan kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.” Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu.” (Kejadian 15 : 10 - 21 TB)
Setiap kita telah diberikan perjanjian oleh Tuhan karena setiap Firman Tuhan yang kita terima sudah dijamin oleh Tuhan sendiri, mengikat diri-Nya dengan perjanjian. Seperti Abraham bertanya dari manakah dirinya akan mengetahui akan menerima dan memiliki janji itu, seringkali kita juga bertanya di dalam hati bagaimana mengetahui bahwa kita akan memiliki janji Tuhan karena sudah menunggunya sangat lama.
Kita memiliki perjanjian dan selama kita berpegang pada perjanjian maka perjanjian itu sendiri dengan sendirinya akan menggenapi. Peranjian tidak pernah bisa batal, perjanjian juga tidak akan pernah tidak terjadi sebab perjanjian itu wajib terjadi.
Kita harus mengerti bahwa ketika kita membaca Firman Tuhan itu adalah perjanjian Tuhan dengan setiap kita yang pasti digenapi atas hidup kita karena Yesus telah mati bagi kita. Dia adalah domba yang sesungguhnya, Dia adalah perjanjian baru itu, ketika Abraham dahulu harus membawa semua domba-domba itu yang darahnya akan dicurahkan untuk di korbankan dan mati untuk perjanjian digenapi maka betapa lebihnya lagi oleh karena kematian Kristus yang adalah Tuhan sendiri maka Dia yang menjamin perjanjian itu pasti di genapi. Oleh Firman Tuhan tidak pernah gagal, ketika anda ragu-ragu dan iblis ingin mencuri Firman itu ingatlah selalu bahwa anda mempunyai perjanjian itu dan perjanjian dengan Tuhan pasti terjadi.
Seorang petinju yang memenangkan sebuah pertandingan tinju sekalipun mukanya harus babak belur, dia akan pulang dengan membawa hadiah, piala dan sejumlah besar uang dan memberikan itu kepada istrinya, istrinya juga mendapatkan dan menikmati kemenangan dan berkat sekalipun yang bertanding itu suaminya.
"Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan." (Kejadian 15 : 12 TB)
Sewaktu Abraham tertidur dengan nyenyak, berkat dan janji Tuhan itu diberikan kepada Abraham oleh karena perjanjian itu. Tuhan ingin memberitahukan kepada setiap kita bahwa perjanjian Tuhan diberikan bukan karena usaha kita. Semua berkat Tuhan didalam hidup kita bukan karena hasil usaha kita tetapi sesungguhnya berkat Tuhan itu oleh karena Yesus Kristus yang disalibkan dan oleh karena Dia lah maka setiap kita menerima penggenapan janji Itu. Oleh sebab itu ketika anda telah berusaha, anda telah gagal, mungkin anda mendengar perkataan-perkataan orang atau dokter bahwa penyakit yang anda alami tidak bisa disembuhkan, inilah saatnya untuk anda kembali mengingat bahwa ada sebuah perjanjian yaitu perjanjian yang dibangun oleh karena nyawa Kristus yang disalibkan sehingga anda tinggal menerima penggenapan janji itu dengan iman percaya. Tuhan akan bekerja pada saat anda percaya kepada-Nya, Tuhan bekerja melampaui dari pada semua usaha anda.
Amin, Tuhan Yesus memberkati...
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Jumat, 09 Juni 2017
JAMINAN PERJANJIAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...
-
RECEIVE DUNAMOS Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia Tuhan yang kita bisa rasaka...
-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar