KINGDOM LIFESTYLE
(Budaya Kerajaan Allah/Budaya Kristus)
Oleh
Ps Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
Sebelum mengenal Tuhan, di dunia kita
mengenal dan mempunyai berbagai macam budaya yang tanpa disadari itu masuk
kedalam sendi kehidupan kita. Sehingga seringkali kita melihat banyak orang
yang sudah mengenal Kristus tetapi masih melakukan budaya duniawi atau gaya
hidupnya masih duniawi. Melalui tulisan ini kita akan mengulas bagaimana cara
kerja budaya Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga/Budaya Kristus itu masuk kedalam
hidup kita. Sehingga orang lain akan melihat cara/budaya/ lifestyle hidup kita yang
berbeda.
Sebelum kita mengenal Kristus, sesungguhnya
ada banyak budaya, cara atau gaya hidup (lifestyle) dunia yang masuk kedalam
hidup kita di segala aspek. Saat kita mengenal Kristus, tidak secara otomatis atau
tiba-tiba budaya, cara atau gaya hidup (lifestyle) itu berubah. Pembaharuan
akal budi adalah budaya, cara atau gaya hidup (lifestyle) yang berubah dari
duniawi menjadi budaya Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga/Kristus dan orang lain
kemudian akan melihat perubahan itu.
(Roma 12:2 TB)
“Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.”
- 1)
Membedakan
Manakah Kehendak Allah.
Salah
satu contoh budaya, cara atau gaya hidup (lifestyle) yang berubah adalah budaya
untuk menghomati orang lain.
(Roma
12:10 TB)
“Hendaklah kamu saling
mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam
memberi hormat.”
(Matius
5:44 TB)
“Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Inilah perbedaan budaya Kerajaan
Allah/Kristus dengan budaya dunia. Dalam budaya Kerajaan Allah/Kristus kita
mesti mengasihi orang lain termasuk musuh atau orang yang membenci kita karena
dia juga adalah ciptaan Tuhan. bahkan firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa
kita juga mesti mendoakannya. Ini tentu sangat kontras dengan budaya, cara atau
gaya hidup dunia yang berkata segala kejahatan itu harus dibalas lebih lagi
atau dengan kata lain kejahatan yang dilakukannya harus dibalas dengan
kejahatan yang lebih lagi sampai dia merasakan kejahatan yang dulu dibuatnya.
Saat
seseorang mengalami dan hidupnya diubahkan oleh firman Tuhan, sebelum budaya
Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga/Kristus menjadi budaya, cara atau gaya hidupnya
(lifestyle), itu sesuatu yang harus dilakukan terus-menerus, hari demi hari
bukan hanya sekali-kali atau hanya sekedar dimengerti. Jadi harus sampai pada
titik dimana orang tersebut benar-benar menghidupinya terus-menerus atau
menjadi budaya, cara atau gaya hidupnya (lifestyle). Kita belum bisa mengatakan
seseorang menghidupi budaya Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga/Kristus apabila hanya
sebatas dimengerti. Contohnya: saat bertemu dengan orang yang membenci anda dan
bahkan anda juga mungkin tidak menyukainya dan kemudian anda tidak menyapanya.
Tetapi saat firman Tuhan diatas datang pada anda maka yang terjadi adalah anda
akan menyapanya bahkan memberkatinya dengan membelikannya makanan atau minuman.
Hati anda tidak lagi terusik atau terganggu dan tidak lagi membencinya bahkan
anda bisa mendoakannya.
Jadi
Pola pikir lama atau pola pikir duniawi mengatakan kejahatan seseorang harus
dibalas dengan kejahatan 100 kali lipat atau lebih dari yang pernah
dilakukannya, mata ganti mata. Tetapi sewaktu budaya Kerajaan Allah/Kerajaan
Sorga/Kristus masuk dalam kehidupan seseorang melalui firman Tuhan maka orang
tersebut akan mengerti apa kehendak Allah yaitu tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan. Sehingga sangat penting untuk kita selalu membaca firman-Nya untuk
mengetahui dan mengenal apa yang menjadi kehendak-Nya.
- 2)
Apa
Yang Baik.
Dahulu untuk mengetahui sesuatu yang
baik itu melalui hati nurani, yang membuat secara manusia kita mengetahui mana
yang baik dan mana yang jahat. Tetapi dalam pembaharuan akal budi, mana yang
baik itu bukan lagi takaran hati nurani tetapi mana yang baik itu adalah
menurut kehendak Allah atau menurut firman Tuhan sehingga seseorang akan
mengetahui bahwa itu sesuatu yang baik. Contohnya adalah: Seseorang tidak akan
bergaul dengan orang yang membencinya dan pasti memusuhinya, yang secara
duniawi itu adalah hal yang baik. Seandainya orang itu memukulnya maka dia
pasti akan membalasnya tetapo apabila seseorang berbuat baik kepadanya maka dia
juga akan berbuat baik kepada orang itu.
Saat seseorang mengerti akan firman
Tuhan maka hati nuraninya yang lama berganti dengan hati nurani yang telah
dibaharui dengan Roh Tuhan yang sudah ditanam dengan firman Tuhan. Jadi patokan
apa yang baik menurut firman Tuhan adalah apa yang benar bukan lagi baik
menurut kita tetapi apa yang benar menurut firman Tuhan dan itu menjadi baik
bagi kita.
- 3)
Yang
Berkenan Kepada Allah.
Setelah firman Tuhan dimengerti,
mengetahui sesuatu yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka akan
berkenan dihadapan Tuhan saat itu dilakukan. Contoh: seseorang membuat anda
menjadi rugi tetapi anda memilih untuk mengampuninya dan suatu saat kemudian
usaha orang tersebut hancur anda justru memilih untuk menolongnya. Saat anda
melakukan itu, itulah yang berkenan dihadapan Tuhan karena saat anda berada di
posisi untuk bisa membalasnya, anda justru memilih untuk menolongnya.
- 4)
Dan
Yang Sempurna.
Yang sempurna adalah ketepatan,
perubahan yang semakin sempurna hari demi hari, bertumbuh didalam kehendak
Tuhan. Dalam roh kita, yang mungkin dulunya hanya berupa tindakan diluar tetapi
sewaktu kita semakin disempurnakan maka sedikit saja hati kita merasa
terganggu, mungkin kita belum membenci seseorang tetapi hati sudah mulai
jengkel dan kehilangan damai sejahtera maka kita akan mengetahui bahwa kita
telah berbuat dosa.
Mengalami pembaharuan budi artinya
hidup seseorang dibudayakan oleh firman Tuhan, prinsip Kerajaan Allah/Kerajaan
Sorga sudah turun ke bumi ini. Seperti Doa Tuhan Yesus “Jadilah kehendak-Mu di Bumi seperti di Sorga”. Yang membawa
Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga terjadi di bumi ini adalah saat setiap kita
melakukan dan menghidupi firman Tuhan, saat cara hidup setiap kita adalah
budaya Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga/Kristus sehingga saat itu bukan hanya
keselamatan yang terjadi tetapi mengubah dunia ini menjadi atmosfir atau
suasana Kerajaan Sorga yang dahulunya dikuasai oleh iblis, dosa dan maut
kemudian berubah karena kita memberikan budaya Kerajaan Allah/Kerajaan
Sorga/Kristus didunia ini.
(Filipi
2:5 TB)
“Hendaklah kamu dalam hidupmu
bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.”
Sewaktu kita menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus atau sewaktu pikiran dan perasaan
Kristus yang memerintah atas hidup kita, itu sesuatu yang luar biasa karena
kita menjadi berkat bagi banyak orang dan itu akan membuat kita progress,
mengalami pertumbuhan dan pengenalan akan Tuhan yang indah.
Pelayanan yang terindah adalah saat
kita menjadi berkat bagi banyak orang. Mungkin kita tidak diuntungkan secara
materi , mungkin kita tidak diuntungkan secara manusia kita tetapi kita merasakan
sebuah sukacita ketika orang lain merasakan kasih dan berkat Tuhan.
Jadi
dalam setiap pelayanan dan dalam segala aspek kehidupan kita, mari membuat
budaya Kerajaan Allah/kerajaan Sorga/Kristus itu masuk kedalam hidup kita.
Amin,
Tuhan Yesus Memberkati
Jurnalis:
Untung Bongga Karua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar