BERKAT
ORANG YANG TULUS
Ps
Joseph Hendrik Gomulya
(Renungan
Perkunjungan Mezbah Pemulihan)
(Mazmur 11:1-7 TB)
Pada TUHAN aku berlindung,
bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti
burung!" Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak
panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.
Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya
mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. TUHAN menguji orang
benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Ia
menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang
menghanguskan, itulah isi piala mereka. Sebab TUHAN adalah adil dan Ia
mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Ada
perbedaan perilaku yang berbeda antara orang yang tulus dan orang yang fasik. Orang
fasik tidak suka terhadap orang yang tulus, dia tidak akan pernah nyaman hidup
ditengah-tengah orang yang tulus.
Berhati-hatilah
terhadap panah yang dilontarkan oleh orang fasik, sebab ketika kita lakukan
sesuatu dengan tulus jangan berpikir bahwa iblis tidak melihat, iblis akan
memakai orang-orang fasik itu untuk memanahkan panahnya kepada orang-orang yang
tulus hati di tempat yang gelap untuk menghancurkan pondasi-pondasi dengan
tuduhan panah-panah si jahat. Diakhir zaman Iblis mau bekerja lebih extra lagi,
jadi kita mesti selalu waspada.
Bagaimana
cara mengahadapi atau melawan panah-panah si jahat?
1.
Memandang wajah Tuhan.
Selalu fokuskan hati dan mata kita
kepada Tuhan dan jangan kepada yang lain,
sebab Tuhan masih ada dibaitNya. Tuhan yg kita layani. Mari terus upgrade setiap pelayanan kita, karena mata
Tuhan selalu mengamati anak- anak-Nya
yang melayani Dia.
2.
Uji hati kita (di semua lingkup pelayanan kita)
Perbedaan ujian antara orang fasik dan
orang yang tulus adalah orang yang fasik
ketika di uji akan berakhir dengan kekerasan tetapi orang yang benar ketika di uji akan berakhir menjadi mutiara
yang bersinar.
Ketika melayani Tuhan harus dilakukan
dengan ketulusan, dengan kerja yang
sungguh-sungguh untuk Tuhan karena kita mengetahui bahwa semua yang kita miliki itu dari Tuhan.
3.
Ada pembelaan Tuhan kepada orang yang tulus.
4.
Tuhan itu adil bagi orang tulus.
Kerjakan bagianmu secara tulus sebab
Tuhan akan memakaimu secara tiba-tiba dengan
rencana yang luar biasa.
(Mazmur 13:2-6 TB)
Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan
aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa
lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati
sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? Pandanglah
kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya
jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah
mengalahkan dia," dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. Tetapi
aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena
penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik
kepadaku.
Kepercayaan / Percaya Pada Tuhan
1.
Waktu kita percaya kepada Tuhan, hal yang harus kita percaya adalah waktu
Tuhan. Jangan bertanya kenapa begitu lama tetapi tetaplah percaya pada waktu
Tuhan.
2.
Orang yang percaya kepada Tuhan, dia percaya Tuhan akan menjawab setiap doanya.
3.
Dia percaya ada Tuhan di hidupnya. Tidak perlu membalas kejahatan yang dialami tetapi
tetap berdoa dan Percaya kepada Tuhan.
4.
Dia Percaya bahwa Tuhan penuh dengan kasih setia.
Mazmur
12 : 2-8
Tolonglah
kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang
setia dari antara anak-anak manusia.
(12-3)
Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan
bibir yang manis dan hati yang bercabang.
(12-4)
Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap
besar,
(12-5)
dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami
menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
(12-6)
Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan
orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi
keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
(12-7)
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali
dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
(12-8)
Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa
terhadap angkatan ini.
(12-9)
Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara
anak-anak manusia.
Janji Tuhan
Bagaimana
posisi hati kita ketika kita memegang janji Tuhan?
1.
Walaupun kita sedang di uji oleh Tuhan, janganlah takut, sebab yang kita pegang
adalah janji Tuhan. Saat kita sedang di uji dan kemudian mengahadapinya itu
sama dengan kita teruji oleh Tuhan.
2.
Orang yang setia memegang janji Tuhan ternyata adalah orang yang Ter-UJI.
3.
Disaat kita memegang Janji Tuhan, seringkali orang-orang yang ditempatkan di
sekitar kita justru bukan orang-orang yang saleh atau benar. Orang saleh akan
ditempatkan ditengah-tengah orang yang tidak kenal Tuhan, mereka yang berdusta
/ korupsi, orang-orang yang melakukan kejahatan dll. Tetapi mintalah hikmat
Tuhan dan terus pegang janji Tuhan untuk menjalankan dan melakukan segala hal untuk
Tuhan.
4.
Ditengah lingkungan kehidupan orang-orang yang memegang janji Tuhan itu akan
ada orang-orang yg sombong, tinggi hati dan congkak. Jangan terprovokasi dengan
mereka, tetapi tetaplah memegang janji Tuhan.
5.
Ketika memegang janji Tuhan, kita akan melihat ada penindasan kepada
orang-orang miskin. Saat melihat itu, kita harus care, empati, menemani,
bersaksi, memberi dan menolong mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar