Rabu, 18 November 2020

TUHAN TIDAK MENYEMBUNYIKAN DIRINYA

 

Oleh : Ps Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

Devotion Perkunjungan Ke rumah-rumah jemaat.

 

(Mazmur 10:1-18 TB)

Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan? Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan. Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya. Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.

Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun." Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan. Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah; ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya. Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat. Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya." Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas. Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?" Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri.

Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong. Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi. TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya. Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.

 

TUHAN TIDAK MENYEMBUNYIKAN DIRINYA

 



Jangan pernah menghilangkan prioritas didalam hidup kita yaitu panggilan untuk melayani jiwa-jiwa. Dengan memperbesar volume hati kita dengan cara masukkan Tuhan di hati kita.

 

kita sering merasakan seakan-akan bahwa Tuhan menyembunyikan diri-Nya sewaktu kita merasakan kesesakan dan melihat bahwa orang fasik (orang yang tidak mengenal Tuhan/orang yang membuat kejahatanlah yang membuat kita sesak dan kemudian kita bertanya kenapa seperti ini Tuhan?

Seperti saat kita mengalami hal seperti penipuan, kejahatan, dll dan kita bertanya Tuhan dimana Engkau?

 

Ini adalah jebakan yang iblis siapkan padahal kita sudah melayani, sudah menjadi anak-anak Tuhan, sudah percaya kepada Tuhan tetapi mengapa tetap mengalami hal itu?

Tetapi saat hidup kita sungguh-sungguh kepada Tuhan, kesesakan itu akan tetap ada tetapi kita mengetahui bahwa kita mempunyai Allah Hakim yang adil bagi kita.

 

Saat kita mengalami hal seperti diatas dan seakan-akan kita merasakan bahwa Tuhan berpaling atau menyembunyikan wajahNya bagi kita, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Tuhan tidak bersembunyi, tetapi Tuhan sedang menguji hati kita, apakah kita sungguh-sungguh berharap dan bersandar

pada-Nya. Mari Uji hati kita, tanyakanlah pada Tuhan apa yang Tuhan inginkan dari kita..

 

Apa yang harus kita lakukan?

1. Berdoa

2. Mari percaya bahwa Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya bagi kita.

(Deklarasikan firman pada saat itu dan Tuhan akan mendengar keinginan orang-orang yang tertindas atau orang-orang yang dalam kesesakan)

3. Percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi Tuhan sedang melihat apa yang terjadi atau respon kita saat berada didalam kesesakan.

4. Tuhan menguatkan hati kita. (Seseorang yang hidupnya mau di pakai Tuhan harus memiliki hati yang besar)

5. Menyakini bahwa ketika ada masalah besar maka ada sebuah rencana yang besar yang Tuhan akan berikan.

6. Lakukanlah apa yang Tuhan mau buat kita lakukan, maka Tuhan akan menjadi hakim yang adil buat kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...