Oleh : Ps Joseph Hendrik Gomulya,
M.Th
Devotion Perkunjungan Ke
rumah-rumah jemaat.
(Mazmur 10:1-18 TB)
Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh,
ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan? Karena
congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu
daya yang mereka rancangkan. Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya,
dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. Kata orang fasik itu dengan
batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada
Allah!", itulah seluruh pikirannya. Tindakan-tindakannya selalu berhasil;
hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua
lawannya.
Ia berkata dalam hatinya: "Aku
takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun." Mulutnya
penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada
kelaliman dan kejahatan. Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang
tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang
lemah; ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam
semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap
orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya. Ia membungkuk,
dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat. Ia
berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya,
dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya." Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah,
ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas. Mengapa
orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak
menuntut?" Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat
kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu
sendiri.
Kepada-Mulah orang lemah
menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong. Patahkanlah lengan
orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak
menemuinya lagi. TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya.
Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya. Keinginan orang-orang yang tertindas telah
Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang
telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak;
supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
TUHAN TIDAK MENYEMBUNYIKAN DIRINYA
Jangan
pernah menghilangkan prioritas didalam hidup kita yaitu panggilan untuk
melayani jiwa-jiwa. Dengan memperbesar volume hati kita dengan cara masukkan
Tuhan di hati kita.
kita
sering merasakan seakan-akan bahwa Tuhan menyembunyikan diri-Nya sewaktu kita
merasakan kesesakan dan melihat bahwa orang fasik (orang yang tidak mengenal
Tuhan/orang yang membuat kejahatanlah yang membuat kita sesak dan kemudian kita
bertanya kenapa seperti ini Tuhan?
Seperti
saat kita mengalami hal seperti penipuan, kejahatan, dll dan kita bertanya
Tuhan dimana Engkau?
Ini
adalah jebakan yang iblis siapkan padahal kita sudah melayani, sudah menjadi
anak-anak Tuhan, sudah percaya kepada Tuhan tetapi mengapa tetap mengalami hal
itu?
Tetapi
saat hidup kita sungguh-sungguh kepada Tuhan, kesesakan itu akan tetap ada
tetapi kita mengetahui bahwa kita mempunyai Allah Hakim yang adil bagi kita.
Saat
kita mengalami hal seperti diatas dan seakan-akan kita merasakan bahwa Tuhan berpaling
atau menyembunyikan wajahNya bagi kita, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Tuhan
tidak bersembunyi, tetapi Tuhan sedang menguji hati kita, apakah kita
sungguh-sungguh berharap dan bersandar
pada-Nya.
Mari Uji hati kita, tanyakanlah pada Tuhan apa yang Tuhan inginkan dari kita..
Apa yang harus kita lakukan?
1.
Berdoa
2.
Mari percaya bahwa Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya bagi kita.
(Deklarasikan
firman pada saat itu dan Tuhan akan mendengar keinginan orang-orang yang
tertindas atau orang-orang yang dalam kesesakan)
3.
Percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi Tuhan sedang melihat
apa yang terjadi atau respon kita saat berada didalam kesesakan.
4.
Tuhan menguatkan hati kita. (Seseorang yang hidupnya mau di pakai Tuhan harus
memiliki hati yang besar)
5.
Menyakini bahwa ketika ada masalah besar maka ada sebuah rencana yang besar yang
Tuhan akan berikan.
6. Lakukanlah apa yang Tuhan mau buat kita lakukan, maka Tuhan akan menjadi hakim yang adil buat kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar