BERBAHAGIALAH
Ps
Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
(Matius
5: 1-3 TB)
Ketika Yesus melihat orang banyak itu,
naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: "Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.
Banyak dari kita selalu merasa miskin secara
jasmani, tetapi ternyata itu berbeda dihadapan Tuhan. Dihadapan Tuhan, semua yg
kita punya itu adalah pemberian dari Tuhan. Kita semua miskin dihadapan Allah,
jangan pernah merasa kita hebat atau kita kaya atau dengan kata lain sombong
dihadapan Tuhan. Lihatlah sehari - hari dalam kehidupan kita, bahwa kita tidak
ada apa- apanya, miliki hati yang miskin dihadapan Tuhan.
Apabila kita mau berbahagia di dalam kehidupanhidup
kita, baik itu dalam pelayanan, pekerjaan dll, milikilah sikap hati yang miskin di hadapan
Tuhan, sebab ketika kita miskin dan tak mampu berbuat apa-apa, mari biarkan
Tuhan yang ambil alih hidup kita maka Dia yang akan menentukan dan mengarahkan
hidup kita.
Setiap hari baik itu dalam pekerjaan maupun
dalam pelayanan jangan pernah merasa paling hebat dari orang lain. Dihadapan
Tuhan kita harus miskin dan menerima keadaan apapun yang Tuhan berikan.
Mengucap syukur selalu kepada Tuhan merupakan contoh karakter bahwa kita ini miskin
dihadapan Tuhan atau merendahkan diri kita di hadapan Tuhan. Percayalah apapun
kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita, itulah yang terbaik yang Tuhan
berikan bagi kita.
Ketika kita merasa miskin di hadapan Tuhan
itulah Iman kita kepada Tuhan. Bila kita hidup miskin di hadapan Tuhan maka yang
terjadi kita akan lebih Bersukacita, bahagia dan damai sejahtera melingkupi
kita.
Dalam berumah tangga, ketika pasangan suami-istri
saling menerima kekurangan satu sama lain, saling memahami, itu sama dengan
miskin di hadapan Tuhan. Orang yang memiliki hati yang miskin dihadapan Tuhan,
akan selalu berkata bahwa dirinya tidak punya apa-apa, semua yang dimilikinya
adalah pemberian Tuhan sehingga hidupnya akan selalu bergantung penuh kepada
Tuhan.
(Matius
5:4-5 TB)
Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Didalam Tuhan Yesus dukacita
kita pasti diganti dengan Sukacita, karena didalam Yesus tidak ada dukacita.
Dukacita kita akan diganti dengan pengharapan yang baru, dengan sukacita, dan
akan dihibur oleh Tuhan.
Bila kita ingin
diberkati, memiliki bumi/memiliki berkat dari Tuhan, maka kita harus memiliki
hati yang lemah lembut. Lemah lembut itu adalah orang yang mau lebih mendengar
perkataan Tuhan.
Kunci berbahagia didalam Tuhan adalah miliki hati yang lemah lembut dan inilah
adalah kunci apabila hidup kita ingin dipakai Tuhan dalam pelayanan, pekerjaan,
keluarga dll, milikilah hati yang lemah lembut agar kita bisa mendengar setiap
perkataan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar