Rabu, 23 Desember 2020

TUHAN YANG MELEPASKAN

 

TUHAN YANG MELEPASKAN

Ps Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

(Mazmur 22:1-5 TB)

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.  Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.

 



Pernahkah kita merasakan saat berseru kepada Tuhan, tetapi sepertinya Tuhan tidak menjawab seruan kita? merasa bahwa Tuhan jauh dari kita, dan merasa Dia tidak datang untuk menolong kita?

 

Didalam Tuhan, sewaktu kita berseru-seru dan percaya kepada Tuhan maka Tuhan akan meluputkan, menolong dan akan menjawab seruan kita.

Jangan tinggalkan Pelayanan kita, selalu datang pada Tuhan dan selalu melayani Tuhan, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang terus berseru memanggil nama-Nya.

Jangan letakkan kesenangan kita pada daging saja atau yang orang liat saja, tetapi letakkanlah kesenangan kita untuk Tuhan, karena itu adalah satu kebahagiaan dan sukacita bagi kita yang tidak bisa di beli dengan uang dalam melayani Tuhan.

Pesan Tuhan : Jangan Jauh dari Tuhan, Jangan Tinggalkan Tuhan. Berikan Prioritas dalam hidup kita yang paling utama untuk Tuhan & Melayani Tuhan.

 

(Mazmur 22:6-9 TB)

Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?" Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

 

Orang yang berkenan dihadapan Tuhan, dia akan seperti ulat di pandangan orang, dia tidak disukai, setiap bertemua orang dia akan dicela dan dihina oleh banyak orang.

 

Apakah kita mau menjadikan hinaan itu membuat kita menjadi terpuruk atau menjadikan hinaan itu sebagai cambuk buat atau sebagai pememacu buat kita untuk bergerak maju?

Apabila anda ingin membuat iblis gemetar dan takut maka maka bertindaklah/action dan lakukanlah pekerjaan yangg baik yang berkenan di hadapan Tuhan, kerjakan dengan sungguh-sungguh dan tidak menjadi malas sampai anda mencapai keberhasilan

 

Masa depan kita berbeda-beda dan tergantung cara pandang kita, cara kita menangkap, cara kita berpikir dan cara sikap kita melihat itu. Tuhan akan melepaskan orang yang mau bergumul dan berusaha.

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...