BERKAT DARI KETULUSAN DAN KEJUJURAN
Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur
25:19-22 TB)
Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan
bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam. Jagalah kiranya jiwaku
dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan
Engkau. Ya Allah, bebaskanlah orang
Israel dari segala kesesakannya!
“Ketulusan
dan kejujuran kiranya mengawal aku”, ini adalah harapan
dari Daud dihadapan Tuhan. Disini Daud mengungkapkan ketika hidupnya berhadapan
dengan kesulitan, ia mencoba untuk mengoreksi diri. Karena mungkin dalam
keterbatasannya ia telah melakukan ketidaktaatan kepada Allah sehingga
kesulitan itu dialaminya. Daud yakin
bahwa Allah yang penuh dengan kasih mau mengampuni ketidaktaatannya. Daud jujur
dihadapan Tuhan mengakui kesalahannya dan dengan tulus memohon pengampunan. Ini
adalah langkah penting yang diambil oleh
Daud untuk bisa mengalami pemulihan, yakni menerima diri sendiri dan terbuka
pada pengampunan dari Allah, sehingga ia dapat melangkah bersama orang-orang
sebangsanya dalam kasih dan anugerah Allah.
Dalam pelayanan di gereja
sangat jarang orang yang memiliki hati yang tulus dan jujur. Kejujuran itu
dapat diajarkan tetapi ketulusan harus dari dalam hati kita karena Tuhan
melihat hati kita..
Banyak orang yang gagal
membina dan membangun hubungan relasi dengan Tuhan dan sesama sebagai akibat
ketidakjujuran dan ketidaktulusan dalam menerima keterbatasan dan kekurangan
diri sendiri sehingga membuat orang hidup dalam kemunafikan yang sangat tidak
menyenangkan, yang sejatinya ingin dihindari dan diatasi.
Dijaman sekarang orang
berlaku jujur dianggap sebagai kerugian besar, tetapi bagi kita orang-orang
yang takut akan Tuhan, kejujuran justru mendatangkan keuntungan yang besar
karena ada banyak berkat-berkat Tuhan yang luar biasa yang bisa dirasakan. Orang
yang jujur tidak akan pernah ditinggalkan dan dipermalukan Tuhan, ia akan
mendapatkan pembelaan dan berkat dari Tuhan. Walaupun kenyataan bahwa
saat ini perjalanan hidup orang jujur tersebut terlihat terasa berat, penuh
tekanan, dan bahkan dijadikan bahan ejekan, bahkan direndahkan, sedangkan orang
yang tidak jujur mungkin sementara waktu hidupnya tampak kelihatan mujur dan
beruntung, tapi pada saatnya orang yang tak jujur akan mengalami kehancuarkan, ia
akan berhadapan dengan Tuhan sendiri, Tuhan akan berperkara atas dirinya.
Ada sangat banyak
berkat bagi orang yang memiliki karakter tulus dan jujur.
Orang yang
menanti-nantikan Tuhan harus memiliki hati yang tulus dan jujur.
Ada proses yang harus kita lalui untuk kita benar-benar memiliki karakter tulus
dan jujur dan proses yang dialami oleh setiap orang itu berbeda-beda.
Berkat apa yang kita
terima dari memiliki karakter atau hati yang tulus dan jujur?
1)
Ketulusan dan kejujuran membuat kita
dilepaskan dari musuh.
Ketulusan & Kejujuran adalah Kunci Mengalahkan
Musuh, Milikilah Ketulusan dan Kejujuran maka engkau akan bisa belajar untuk
peka, Apabila kita mempunyai hati yang tulus maka kita tidak akan membenci orang
yang berbuat salah kepada kita tetapi justru mendoakannya.
2. Ketulusan dan
kejujuran membuat passion/jiwa kita kepada Tuhan tetap stabil.
Kunci untuk lepas dari jiwa yang terkungkung atau terikat adalah meminta hati yang
tulus dan jujur. Karena orang yang tidak bisa menjaga jiwa ketulusan dan
kejujuran maka dia akan mudah stress.
Ketulusan adalah
memiliki hati yang benar-benar tulus untuk melayani orang lain. Jangan karena
perkataan negatif atau ejekan dari orang yang membenci kita kemudian membuat
kita untuk berhenti melayani. Ketulusanlah yang menjaga jiwa dan passion kita
sehingga kita bisa memaafkan orang yang membenci kita.
Memilikilah ketulusan
dan kejujuran karena itu adalah kunci untuk kita berlindung di dalam Tuhan.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar