Jumat, 19 Februari 2021

BERKAT DARI KETULUSAN DAN KEJUJURAN

 

BERKAT DARI KETULUSAN DAN KEJUJURAN


Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

(Renungan Mezbah Pemulihan)



(Mazmur 25:19-22 TB)
Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam. Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu. Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.  Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!

 

“Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku”, ini adalah harapan dari Daud dihadapan Tuhan. Disini Daud mengungkapkan ketika hidupnya berhadapan dengan kesulitan, ia mencoba untuk mengoreksi diri. Karena mungkin dalam keterbatasannya ia telah melakukan ketidaktaatan kepada Allah sehingga kesulitan itu dialaminya.  Daud yakin bahwa Allah yang penuh dengan kasih mau mengampuni ketidaktaatannya. Daud jujur dihadapan Tuhan mengakui kesalahannya dan dengan tulus memohon pengampunan. Ini adalah  langkah penting yang diambil oleh Daud untuk bisa mengalami pemulihan, yakni menerima diri sendiri dan terbuka pada pengampunan dari Allah, sehingga ia dapat melangkah bersama orang-orang sebangsanya dalam kasih dan anugerah Allah.

 

Dalam pelayanan di gereja sangat jarang orang yang memiliki hati yang tulus dan jujur. Kejujuran itu dapat diajarkan tetapi ketulusan harus dari dalam hati kita karena Tuhan melihat hati kita..

 

Banyak orang yang gagal membina dan membangun hubungan relasi dengan Tuhan dan sesama sebagai akibat ketidakjujuran dan ketidaktulusan dalam menerima keterbatasan dan kekurangan diri sendiri sehingga membuat orang hidup dalam kemunafikan yang sangat tidak menyenangkan, yang sejatinya ingin dihindari dan diatasi.

 

Dijaman sekarang orang berlaku jujur dianggap sebagai kerugian besar, tetapi bagi kita orang-orang yang takut akan Tuhan, kejujuran justru mendatangkan keuntungan yang besar karena ada banyak berkat-berkat Tuhan yang luar biasa yang bisa dirasakan. Orang yang jujur tidak akan pernah ditinggalkan dan dipermalukan Tuhan, ia akan mendapatkan pembelaan dan berkat dari Tuhan.  Walaupun kenyataan bahwa saat ini perjalanan hidup orang jujur tersebut terlihat terasa berat, penuh tekanan, dan bahkan dijadikan bahan ejekan, bahkan direndahkan, sedangkan orang yang tidak jujur mungkin sementara waktu hidupnya tampak kelihatan mujur dan beruntung, tapi pada saatnya orang yang tak jujur akan mengalami kehancuarkan, ia akan berhadapan dengan Tuhan sendiri, Tuhan akan berperkara atas dirinya.

 

Ada sangat banyak berkat bagi orang yang memiliki karakter tulus dan jujur.

Orang yang menanti-nantikan Tuhan harus memiliki hati yang tulus dan jujur.
Ada proses yang harus kita lalui untuk kita benar-benar memiliki karakter tulus dan jujur dan proses yang dialami oleh setiap orang itu berbeda-beda.

 

Berkat apa yang kita terima dari memiliki karakter atau hati yang tulus dan jujur?

1)           Ketulusan dan kejujuran membuat kita dilepaskan dari musuh. 

Ketulusan & Kejujuran adalah Kunci Mengalahkan Musuh, Milikilah Ketulusan dan Kejujuran maka engkau akan bisa belajar untuk peka, Apabila kita mempunyai hati yang tulus maka kita tidak akan membenci orang yang berbuat salah kepada kita tetapi justru mendoakannya.

2. Ketulusan dan kejujuran membuat passion/jiwa kita kepada Tuhan tetap stabil.
Kunci untuk lepas dari jiwa yang terkungkung atau terikat adalah meminta hati yang tulus dan jujur. Karena orang yang tidak bisa menjaga jiwa ketulusan dan kejujuran maka dia akan mudah stress.

 

Ketulusan adalah memiliki hati yang benar-benar tulus untuk melayani orang lain. Jangan karena perkataan negatif atau ejekan dari orang yang membenci kita kemudian membuat kita untuk berhenti melayani. Ketulusanlah yang menjaga jiwa dan passion kita sehingga kita bisa memaafkan orang yang membenci kita.

 

Memilikilah ketulusan dan kejujuran karena itu adalah kunci untuk kita berlindung di dalam Tuhan.

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...