KU-HIDUP
DALAM KEBENARAN-MU
Oleh Ps. Joseph Hendrik
Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
pemulihan)
(Mazmur
26:4-7 TB)
Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak bergaul;
aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik
aku tidak duduk. Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi
mezbah-Mu, ya TUHAN, sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan
menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.
Orang yang hidup dalam kebenaran kepada Tuhan maka akan
akan hidup dalam kejujuran. Dia tidak akan duduk dan bergaul dengan orang yang
tidak jujur, penipu, orang jahat atau orang fasik. Orang yang hidup dalam
kejujuran berangkat dari ketulusan dan kelurusan hati tanpa ada motivasi
mencari keuntungan, motivasi utama dari dia hidup dalam kejujuran adalah cinta
akan kebenaran dan kerinduan agar kebenaran itu diungkapkan dengan nyata.
Kesadaran akan anugerah ini membawanya kepada cinta dan
kerinduan akan rumah Tuhan serta berkomitmen untuk hidup dalam ketulusan dan
iman tanpa keraguan. Tetapi Daud tidak merasa bahwa dirinya sudah benar-benar
hidup dalam kekudusan dan seolah-olah tidak pernah melakukan dosa karena dia
mengetahui bahwa Allah adalah Sang Mahatahu dimana kalu kita membaca ayat
sebelumnya Daud membuka dirinya untuk diuji dan diselidiki oleh Allah. Daud
menegaskan bagaimana dirinya menjauhi pergaulan dan perkumpulan
orang-orang yang berbuat jahat dengan cara menceritakan kemuliaan Allah dan
melayani Allah serta menegaskan
kerinduan hatinya akan rumah Tuhan dan hadirat-Nya.
Orang yang hidup dalam
kebenaran Tuhan maka dia akan menghindari 4 hal ini :
1. Tidak akan bergaul atau
bahkan duduk dengan penipu.
2. Tidak akan bergaul dengan
orang munafik tetapi memilih untuk hidup tulus dihadapan Tuhan
3. Tidak akan bergaul dan
duduk dengan orang yang selalu berbuat kejahatan. Makanya sangat penting untuk
selalu melihat dan memperhatikan dengan siapa kita bergaul.
4. Tidak akan bergaul dengan orang fasik atau orang yang tidak takut akan Tuhan.
Saat Allah berkarya
dalam diri kita maka Dia akan memberikan staus yang baru kepada kita, cara
pandang dan selera hidup yang baru. Allah menginginkan setiap kita hidup dalam
kebenaran-Nya, hidup dalam kekudusan yang masih berlaku sampai hari ini. Jadi marilah
kita menghidupi iman dengan berkomitmen kepada kebenaran dan kekudusan demi
kemuliaan Allah dan kita akan melihat perbuatan Tuhan yang ajaib dalam
kehidupan kita.
Amen, Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar