KUCINTA PADA RUMAH KEDIAMAN-MU
Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur 26:8-12 TB)
TUHAN, aku cinta pada
rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam. Janganlah mencabut
nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau hidupku bersama-sama orang penumpah
darah, yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan yang tangan kanannya
menerima suapan. Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan
kasihanilah aku. Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam
jemaah.
Apa arti dari Aku Cinta
pada Rumah KediamanMu?
Rumah Kediaman-Nya saat ini bukan lagi hanya berbicara
tentang bangunan Gereja tetapi jemaat-Nya Mencintai Tuhan, yang mencintai doa
dan penyembahan, yang mencintai hadirat-Nya maka Allah berdiam dalam hati
umat-Nya. Saat kita memiliki pengenalan atau memiliki hubungan yang intim
dengan-Nya maka Allah sendiri akan hidup didalam hati kita, di dalam
pujian-pujian penyembahan kita, di dalam doa-doa kita, ada kesucian dan
sukacita yang anda tidak akan pernah temukan di mana pun juga di tempat lain.
Tujuan dari kita hidup di dunia ini bukanlah kepada harta
benda, tetapi tujuan hidup kita pada memuliakan nama Tuhan dengan memberikan
prioritas hidup kita untuk Tuhan dengan membangun hubungan intim dengan Tuhan,
bergaul dengan firman-Nya. Kita perlu meminta cinta yang dari Tuhan ketika ada
hal yang lain yang membuat cinta kita kepada Tuhan berkurang disanalah kita
justru untuk maju lebih kuat.
Mari terus menakar hati kita karena hari ini mungkin kita
bisa berjalan dengan cinta pada Tuhan tetapi hari esok bisa berubah dan menjadi
sombong. Karena firman Tuhan berkata ada orang yang memulainya dengan roh
tetapi mengakhirinya dengan daging. Mari belajar dari Daud saat Allah
menawarkan banyak hal kepadanya tetapi Daud memilih untuk memprioritaskan Tuhan
terlebih dahulu. Jadi diam di rumah Tuhan bukan hanya sebatas datang ke gereja
atau beribadah tetapi merasakan hadirat-Nya, mengalami perjumpaan dan mengalami
firman-Nya yang membawa kita lebih dalam keintiman. Dalam kehadiran Bapa,
didalam rumah kediaman Tuhan ada kemurahan Tuhan dan kita menikmati-Nya.
Kenapa setiap orang
beda-beda berkatnya?
Itu tergantung dari bergaul karib dgn Tuhan, seberapa kita mengenal Tuhan,
dekat pada Tuhan terus bergaul maka berkat kita akan mengalir seiring kita
bergaul karib dgn Tuhan.
Berkat
didalam Firmannya
Daud memilih memprioritaskan Tuhan, memilih untuk berdiam
di rumah Bapa karena di rumah Bapa tersedia segala sesuatu yang dibutuhkan, ada
kemurahan, ada damai sejahtera, ada kelimpahan dan ada kehadiran pribadi Bapa
yang bisa mengisi seluruh hal yang dibutuhkan setiap orang.
Mari memilih berdiam di rumah Bapa, bergaul dengan
Firman-Nya karena itu adalah berkat kita yang terbesar. Keintiman, persekutuan
dengan-Nya adalah pedoman bagi kita karena Berkat tanpa ada persekutuan dengan
Tuhan, tanpa ada kemurahan Tuhan, tanpa ada anugerah dan kasih Karunia-Nya maka
berkat itu bisa menjadi sebuah masalah. Kita tmengetahui bagaimana menarik berkat karena kita
melakukan/menerapkan Firman-Nya, dan menghidupi Firman itu untuk masuk kedalam
hati kita.
Mengapa ada banyak orang
yang doanya kepada Tuhan terhalang karena mungkin dia menyimpan sakit hati atau
kepahitan kepada orang lain sehingga doanya terhalang, berkatnya terhalang dan
doanya tidak terjawab.
Bagaimana caranya agar
doamu dijawab?
Berdamailah dengan
orang itu, matikan kedagingan dan egomu maka doamu akan di jawab Tuhan. Mengampuni,
mengasihi, selalu berkata positif adalah gaya hidup kita sebagai pengikut
Kristus.
Orang yang mencintai
kediaman Tuhan hidupnya akan selalu berada dalam tangan perlindungan Tuhan. Dia
akan memilih hidup berbeda dari kebanyakan orang, menjauhi orang-orang yang
suka melakukan kejahatan dan dosa, dan memilih mencintai kediaman Tuhan.
Orang yang hidupnya dipakai oleh Tuhan maka lifestyle hidupnya akan berbeda dan hidupnya akan selalu menjadi berkat bagi orang lain. Saat kita mungkin dahulu terikat dalam dosa tetapi saat kita memilih kembali berdiam di rumah Bapa dan mengalami pembaharuan demi pembaharuan maka orang lain akan mencicipi perubahan itu maka orang akan berkata kita adalah orang yang mencintai Tuhan
Saat kita mau membuat
keputusan dan memilih untuk mau melayani Tuhan, mencintai kediaman Tuhan dan
bersungguh-sungguh dgn Tuhan, maka hidup kita akan dipakai Tuhan dan kita
menjadi berkat bagi orang.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar