HIDUP DIKELILINGI KASIH SETIA TUHAN
Oleh Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur
32:10-11 TB)
Banyak kesakitan diderita orang fasik,
tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.
Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar;
bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Apabila kita memperhatikan atau saat kita menyusuri sebuah
aliran sebuah sungai maka kita akan melihat dan menjumpai aliran sungai yang
sangat tenang dan lambat tetapi kita juga akan menjumpai aliran sungai yang
berarus deras. Dalam kehidupan pun juga seperti itu, adakalanya kita mengarungi
kehidupan dengan tenang. Namun, dalam sekejap, kita didesak untuk mendayung
sekuat tenaga agar bisa lepas dari pusaran air yang kuat. Saat yang
menegangkan seperti itu membuat kita sadar bahwa kita sangat membutuhkan
pemandu yang terampil dengan suara yang bisa dipercaya untuk membantu kita keluar
dari arus kehidupan yang bergelora.
Apabila kita membaca dari ayat yang sebelumnya Tuhan telah
berjanji bahwa Dia akan menjadi suara itu dan menunjukkan jalan yang harus kita
lalui untuk keluar dari arus kehidupan yang bergelora tersebut dengan
sungguh-sungguh mencari wajah-Nya, mengakui dengan jujur dihadapan Tuhan setiap
dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita. tetapi terkadang Tuhan juga mengijinkan
kita mengalami dan melalui penderitaan tersebut sebagai proses untuk kita
mendapatkan kasih setia Tuhan dan ujungnya kita akan melihat kasih setia Tuhan.
Saat kita dikelilingi kasih setia Tuhan maka kita
senantiasa akan bersukacita dan bersorak-sorai didalam Tuhan serta hidup kita
akan selalu dipenuhi dengan kemenangan tanpa pernah lagi hidup dalam kekuatiran
dan kecemasan sebab kita hidup dalam kebenaran. Saat kita mempercayai-Nya, kita
dapat mengandalkan janji-Nya untuk membimbing kita melewati jalan kehidupan
yang terjal dan berliku. Hiduplah jujur didalam kebenaran di hadapan Tuhan agar
Tuhan mempercayai kita perkara yang lebih besar dalam hidup kita.
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar