Rabu, 28 Juli 2021

Tuhan Mengatakan "engkau akan membuat perjalananmu berhasil & engkau akan beruntung.

 

Tuhan Mengatakan "engkau akan membuat perjalananmu berhasil & engkau akan beruntung.




Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th

 


Seringkali saat kita mengalami masalah dalam kehidupan, kita akan menunggu Tuhan untuk membuat terobosan. Padahal saat ini kita tidak lagi berada di perjanjian lama dan bekerja dari luar saja, tetapi saat ini juga bekerja dari dalam, karena ada Roh kudus yang juga bekerja dari dalam diri kita.

 

(Yosua 1:8 TB)
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Jika anda ditanya, kalau hanya boleh memilih satu saja, mana kira-kira yang anda akan pilih, berhasil atau beruntung? Kebanyakan orang pasti akan bingung menjawab pertanyaan ini. Banyak orang yang mengira bahwa kedua hal tersebut sama saja, padahal ada perbedaan mendasar diantara kedua kata ini.

 

Berhasil adalah hasil dari sesuatu yang diraih melalui ketekunan, kerja keras, perjuangan bahkan pengorbanan. Keberhasilan biasanya merupakan buah yang diperoleh setelah menempuh sebuah proses tertentu, membutuhkan waktu dan usaha serius. Ada masa-masa pembelajaran, masa perbaikan jika ada yang masih harus diperbaiki, masa-masa peningkatan dan sebagainya sebelum kita bisa mencapai sebuah keberhasilan atas apa yang kita kerjakan.

Sementara kata beruntung mengacu kepada suatu peristiwa yang terjadi di luar dugaan atau prediksi kita, dimana peristiwa itu membawa kebahagiaan, kesenangan atau rasa puas pada yang mengalaminya. Contoh sederhana: jika anda membuka bungkusan makanan ringan dan kemudian menemukan sebuah kertas yang menuliskan ada sebuah hadiah besar tertulis disana yang anda menangkan, maka anda dikatakan beruntung, bukan berhasil. Tapi apabila anda sukses dalam mengelola sebuah usaha setelah melalui sebuah proses perjuangan, maka kata yang dipakai adalah berhasil, bukan beruntung. Jadi jelas ada perbedaan nyata di antara kedua kata ini.

 

Kembali lagi kepada pertanyaan diatas, jika anda diberi pilihan mana yang akan anda pilih? Setiap individu tentu memiliki alasan yang berbeda-beda dalam memilih salah satunya tapi saya percaya tidak ada yang menolak apabila bisa memperoleh atau memiliki keduanya. Lantas bagaimana dari sisi Tuhan? apakah Tuhan menyuruh kita memilih salah satunya? Puji Tuhan karena ternyata Tuhan berjanji tidak hanya akan memberikan salah satunya tetapi justru memberikan keduanya, bahkan Tuhan menyingkapkan kepada kita bagaimana caranya agar keberhasilan dan keberuntungan menjadi milik kita. Mari kita lihat dalam terjemahan lainnya dalam Amplified Bible.

 

(Joshua 1:8 AMP)

 This Book of the Law shall not depart from your mouth, but you shall read [and meditate on] it day and night, so that you may be careful to do [everything] in accordance with all that is written in it; for then you will make your way prosperous, and then you will be successful.

Kitab hukum ini hendaknya tidak meninggalkan mulutmu, tetapi engkau harus membacanya [dan merenungkannya] siang dan malam, agar engkau dapat berhati-hati untuk melakukan [segala sesuatu] sesuai dengan semua yang tertulis di dalamnya; Karena dengan demikian engkau akan membuat jalanmu beruntung (makmur), dan engkau akan berhasil.

 

Ayat ini adalah jawaban dari Tuhan untuk meneguhkan iman Yosua untuk melanjutkan kepemimpinan Musa untuk memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan karena Tuhan mengetahui bahwa tugas yang akan diemban oleh Yosua sangat berat/sulit, maka Tuhan mempersiapkan Yosua sejak awal agar ia tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya.

 

Di ayat diatas sangat jelas Tuhan berjanji akan memberikan keberhasilan dan keberuntungan menjadi milik kita, siapa sih yang tidak mau berhasil dan beruntung sekaligus dalam hidupnya? Tetapi kebanyakan orang hanya lebih tertarik melihat janji berkatnya saja. Padahal itu semua tidak serta merta datang begitu saja, firman Tuhan diatas bukan saja memberi sebuah janji berkat yang luar biasa dan sangat meneguhkan kita, tetapi juga menunjukkan langkah-langkah yang harus kita lakukan terlebih dahulu agar kita bisa memperolehnya, dimana kita akan menemukan 3 langkah disana yaitu memperkatakan Firman, merenungkan firman-Nya siang dan malam dan bertindak hati-hati sesuai firman Tuhan, atau dengan kata lain kita harus menjadi para pelaku Firman.

 

Apakah ada diantara anda yang merasa bahwa pekerjaan anda saat ini seperti terlalu berat atau tidak maju-maju? apa yang anda lakukan sekarang tidak cukup berhasil dan keberuntungan sepertinya masih jauh dari anda? Jika Anda sedang bertanya-tanya, “Mengapa saya tidak menerima janji Tuhan?” Jawabannya sederhana, karena apa yang Anda perkatakan, renungkan, dan lakukan tidak sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan. Hanya itu saja alasannya. Dari ayat ini, Tuhan menyatakan bahwa ada kunci yang akan membuat apapun yang anda lakukan saat ini bisa berhasil dan membawa keberuntungan, meski hari ini anda belum melihat itu. 

 

Apapun yang terjadi saat Tuhan telah memilih anda, saat Tuhan memberikan tanggung jawab kepada anda. Tuhan mengetahui bahwa pasti kita takut, cemas, kecut dan mungkin banyak rasa ketakutan, insecurity dalam kehidupan ini apakah kita mampu melakukan ini? Tetapi hanya ada satu rahasia yang Tuhan berikan: perkatakan dan renungkanlah Firman Tuhan ini dan janji-Nya, Aku akan menyertai engkau.

 

Ketika Yosua dengan sungguh-sungguh memperkatakan, merenungkan dan nanti melakukannya, dia juga mendapat yang disebut legacy, dia mendapat warisan dari apa yang sudah dilakukan Musa, Yosua menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh pendahulunya sudah membuat musuh tawar hati. Yosua meneruskan apa yang telah dilakukan Musa dengan kekuatan Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Kita boleh memperkaya diri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan tetapi jangan lupa yang utama adalah kebenaran Firman Tuhan yang hidup yang akan selalu memberikan kita kekuatan.

(Galatia 4:1 TB)
Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

 

Seorang yang percaya akan Kristus adalah seseorang yang memiliki ahli waris, dalam firman Tuhan berkata dia adalah tuan dari segalanya, sekalipun dia masih kecil, dia adalah seorang ahli waris dari segalanya. Orang yang bisa menikmati warisan adalah sewaktu orang tersebut bertumbuh dewasa didalam Tuhan. Kita tidak hanya cukup menjadi orang Kristen tetapi kita harus bertumbuh dewasa didalam Kristus atau memilik kedewasaan secara rohani karena kalau tidak kita justru menjadi batu sandungan bagi orang lain.

 

(1 Yohanes 4:17 TB)
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

Kita bisa membuat jalan, bila Dia membuat jalan bagi kita. Aktifkanlah dan milikilah keberanian untuk berjalan didalam Tuhan. Karena terkadang kita masih diselubungi oleh roh agamawi atau masih pribadi yang lama, itu sama seperti orang yang belum Akil balig. Perilaku kita masih sering kali tidak bisa lepas dari roh agamawi kita yang dulu seakan-akan seperti menyembah pohon, menyembah sungai, perilaku orang seakan-akan berpikir bahwa Tuhan itu di luar, padahal itu bukan Tuhan yang kita kenal, padahal Tuhan berkata: “Aku Ada didalammu". Tuhan berkata Aku adalah Kehidupan yang Kekal yang. Makna Kekekalan itu bukan ada dibumi ini tetapi itu di sorga.

Kehidupan di bumi ini hanya sementara, jadi Jangan biarkan iblis menuduhmu bahwa engkau gagal, itu seakan-akan seperti menuduh Kristus padahal engkau harus tau bahwa kehidupan kekal bukan ada di bumi ini, tapi tujuan hidup kita ada pada kehidupan kekal di sorga.

 

(2 Petrus 1:3 TB)
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

 

Saat kita mengetahui bahwa sebagai ahli waris kita tidak akan pernah kekurangan apapun, maka kita akan selalu mengaktifkan Iman Percaya kita  kepada Tuhan. Belajar untuk memiliki pengenalan akan Tuhan, selalu merenungkan Firman Tuhan, belajar segala sesuatu bahwa semua itu telah di anugerahkan dan diberikan Tuhan kepada kita dan kita sebagai ahli waris harus menghidupinya dan mengaktifkannya.

Kekayaan ahli waris akan berlaku ketika Imanmu sampai kepada itu. Aktifkan Firman Tuhan, maka engkau akan temukan terobosan-terobosan itu. Tetapi segala sesuatu tidak akan berubah sebelum pengertianmu/pola hidupmu/caramu ikut berubah, sebab cara akan berubah setelah pengertianmu kepada Tuhan berubah.

 

(Hosea 4:6 TB)
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Teguran ini diberikan bagi orang yang menolak Tuhan, menolak untuk mengenal akan Tuhan. Pengenalan akan Tuhan adalah sebuah keharusan di dalam kehidupan Kristen, milikilah pengenalan akan Tuhan secara pribadi dan berjalanlah bersama-Nya.

 

 

(Yosua 1:9 TB) 

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

 

Di tengah banyaknya pergumulan apakah yang akan terjadi di tahun ini, kita tidak boleh takut, kita tidak boleh cemas. Dikatakan berkali-kali di situ, Tuhan mengetahui bahwa Yosua terkadang tidak kuat, terkadang tidak teguh, bahkan mungkin grogi. Tetapi Buatlah jalan, maka engkau akan mendapat jalan itu, Buatlah terobosan, maka engkau akan mendapat terobosan itu, Buatlah langkah, maka engkau akan mendapatkan langkah yang tepat itu, karena engkau punya otoritas untuk mendapatkan semua itu, karena engkau adalah ahli waris kerajaan Tuhan.

 

 

Tuhan Yesus Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...