Tuhan Mengatakan "engkau akan membuat perjalananmu berhasil & engkau akan beruntung.
Oleh
: Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M. Th
Seringkali saat kita mengalami
masalah dalam kehidupan, kita akan menunggu Tuhan untuk membuat terobosan.
Padahal saat ini kita tidak lagi berada di perjanjian lama dan bekerja dari
luar saja, tetapi saat ini juga bekerja dari dalam, karena ada Roh kudus yang
juga bekerja dari dalam diri kita.
(Yosua
1:8 TB)
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian
perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Jika anda ditanya,
kalau hanya boleh memilih satu saja,
mana
kira-kira yang anda akan pilih, berhasil atau beruntung? Kebanyakan orang pasti
akan bingung menjawab pertanyaan ini. Banyak orang yang mengira bahwa kedua hal
tersebut sama saja, padahal ada perbedaan mendasar diantara kedua kata ini.
Berhasil adalah hasil
dari sesuatu yang diraih melalui ketekunan, kerja keras, perjuangan bahkan
pengorbanan. Keberhasilan biasanya merupakan buah yang diperoleh setelah
menempuh sebuah proses tertentu, membutuhkan waktu dan usaha serius. Ada
masa-masa pembelajaran, masa perbaikan jika ada yang masih harus diperbaiki,
masa-masa peningkatan dan sebagainya sebelum kita bisa mencapai sebuah
keberhasilan atas apa yang kita kerjakan.
Sementara kata
beruntung mengacu kepada suatu peristiwa yang terjadi di luar dugaan atau
prediksi kita, dimana peristiwa itu membawa kebahagiaan, kesenangan atau rasa
puas pada yang mengalaminya. Contoh sederhana: jika anda membuka bungkusan
makanan ringan dan kemudian menemukan sebuah kertas yang menuliskan ada sebuah hadiah
besar tertulis disana yang anda menangkan, maka anda dikatakan beruntung, bukan
berhasil. Tapi apabila anda sukses dalam mengelola sebuah usaha setelah melalui
sebuah proses perjuangan, maka kata yang dipakai adalah berhasil, bukan
beruntung. Jadi jelas ada perbedaan nyata di antara kedua kata ini.
Kembali lagi kepada
pertanyaan diatas, jika anda diberi pilihan mana yang akan anda pilih? Setiap
individu tentu memiliki alasan yang berbeda-beda dalam memilih salah satunya
tapi saya percaya tidak ada yang menolak apabila bisa memperoleh atau memiliki
keduanya. Lantas bagaimana dari sisi Tuhan? apakah Tuhan menyuruh kita memilih
salah satunya? Puji Tuhan karena ternyata Tuhan berjanji tidak hanya akan
memberikan salah satunya tetapi justru memberikan keduanya, bahkan Tuhan
menyingkapkan kepada kita bagaimana caranya agar keberhasilan dan keberuntungan
menjadi milik kita. Mari kita lihat dalam terjemahan lainnya dalam Amplified
Bible.
(Joshua
1:8 AMP)
This Book of the Law shall not
depart from your mouth, but you shall read [and meditate on] it day and night,
so that you may be careful to do [everything] in accordance with all that is
written in it; for then you will make your way prosperous, and then you will
be successful.
Kitab
hukum ini hendaknya tidak meninggalkan mulutmu, tetapi engkau harus membacanya
[dan merenungkannya] siang dan malam, agar engkau dapat berhati-hati untuk
melakukan [segala sesuatu] sesuai dengan semua yang tertulis di dalamnya;
Karena dengan demikian engkau akan membuat jalanmu beruntung (makmur), dan
engkau akan berhasil.
Ayat ini adalah jawaban
dari Tuhan untuk meneguhkan iman Yosua untuk melanjutkan kepemimpinan Musa
untuk memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan karena Tuhan mengetahui
bahwa tugas yang akan diemban oleh Yosua sangat berat/sulit, maka Tuhan
mempersiapkan Yosua sejak awal agar ia tidak patah semangat dalam menjalankan
tugasnya.
Di ayat diatas sangat
jelas Tuhan berjanji akan memberikan keberhasilan dan keberuntungan menjadi
milik kita, siapa sih yang tidak mau berhasil dan beruntung sekaligus dalam
hidupnya? Tetapi kebanyakan orang hanya lebih tertarik melihat janji berkatnya
saja. Padahal itu semua tidak serta merta datang begitu saja, firman Tuhan
diatas bukan saja memberi sebuah janji berkat yang luar biasa dan sangat
meneguhkan kita, tetapi juga menunjukkan langkah-langkah yang harus kita
lakukan terlebih dahulu agar kita bisa memperolehnya, dimana kita akan
menemukan 3 langkah disana yaitu memperkatakan Firman, merenungkan
firman-Nya siang dan malam dan bertindak hati-hati sesuai firman Tuhan, atau
dengan kata lain kita harus menjadi para pelaku Firman.
Apakah ada diantara
anda yang merasa bahwa pekerjaan anda saat ini seperti terlalu berat atau tidak
maju-maju? apa yang anda lakukan sekarang tidak cukup berhasil dan
keberuntungan sepertinya masih jauh dari anda? Jika Anda sedang bertanya-tanya,
“Mengapa saya tidak menerima janji Tuhan?” Jawabannya sederhana, karena apa
yang Anda perkatakan, renungkan, dan lakukan tidak sesuai dengan apa yang
tertulis di dalam Firman Tuhan. Hanya itu saja alasannya. Dari ayat ini, Tuhan
menyatakan bahwa ada kunci yang akan membuat apapun yang anda lakukan saat ini
bisa berhasil dan membawa keberuntungan, meski hari ini anda belum melihat
itu.
Apapun yang terjadi
saat Tuhan telah memilih anda, saat Tuhan memberikan tanggung jawab kepada
anda. Tuhan mengetahui bahwa pasti kita takut, cemas, kecut dan mungkin banyak
rasa ketakutan, insecurity dalam kehidupan ini apakah kita mampu melakukan ini?
Tetapi hanya ada satu rahasia yang Tuhan berikan: perkatakan dan renungkanlah
Firman Tuhan ini dan janji-Nya, Aku akan menyertai engkau.
Ketika Yosua dengan
sungguh-sungguh memperkatakan, merenungkan dan nanti melakukannya, dia juga
mendapat yang disebut legacy, dia mendapat warisan dari apa yang sudah
dilakukan Musa, Yosua menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh pendahulunya
sudah membuat musuh tawar hati. Yosua meneruskan apa yang telah dilakukan Musa
dengan kekuatan Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Kita boleh
memperkaya diri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan tetapi jangan lupa yang
utama adalah kebenaran Firman Tuhan yang hidup yang akan selalu memberikan kita
kekuatan.
(Galatia
4:1 TB)
Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli
waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba,
sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
Seorang yang percaya
akan Kristus adalah seseorang yang memiliki ahli waris, dalam firman Tuhan
berkata dia adalah tuan dari segalanya, sekalipun dia masih kecil, dia adalah
seorang ahli waris dari segalanya. Orang yang bisa menikmati warisan adalah sewaktu
orang tersebut bertumbuh dewasa didalam Tuhan. Kita tidak hanya cukup menjadi
orang Kristen tetapi kita harus bertumbuh dewasa didalam Kristus atau memilik
kedewasaan secara rohani karena kalau tidak kita justru menjadi batu sandungan
bagi orang lain.
(1
Yohanes 4:17 TB)
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di
dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari
penghakiman, karena sama seperti Dia,
kita juga ada di dalam dunia ini.
Kita bisa membuat
jalan, bila Dia membuat jalan bagi kita. Aktifkanlah dan milikilah keberanian
untuk berjalan didalam Tuhan. Karena terkadang kita masih diselubungi oleh roh
agamawi atau masih pribadi yang lama, itu sama seperti orang yang belum Akil
balig. Perilaku kita masih sering kali tidak bisa lepas dari roh agamawi kita
yang dulu seakan-akan seperti menyembah pohon, menyembah sungai, perilaku orang
seakan-akan berpikir bahwa Tuhan itu di luar, padahal itu bukan Tuhan yang kita
kenal, padahal Tuhan berkata: “Aku Ada didalammu". Tuhan
berkata Aku adalah Kehidupan yang Kekal yang. Makna Kekekalan itu bukan ada
dibumi ini tetapi itu di sorga.
Kehidupan di bumi ini
hanya sementara, jadi Jangan biarkan iblis menuduhmu bahwa engkau gagal, itu
seakan-akan seperti menuduh Kristus padahal engkau harus tau bahwa kehidupan
kekal bukan ada di bumi ini, tapi tujuan hidup kita ada pada kehidupan kekal di
sorga.
(2
Petrus 1:3 TB)
Karena kuasa ilahi-Nya telah
menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh
oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang
mulia dan ajaib.
Saat kita mengetahui
bahwa sebagai ahli waris kita tidak akan pernah kekurangan apapun, maka kita
akan selalu mengaktifkan Iman Percaya kita
kepada Tuhan. Belajar untuk memiliki pengenalan akan Tuhan, selalu
merenungkan Firman Tuhan, belajar segala sesuatu bahwa semua itu telah di
anugerahkan dan diberikan Tuhan kepada kita dan kita sebagai ahli waris harus
menghidupinya dan mengaktifkannya.
Kekayaan ahli waris
akan berlaku ketika Imanmu sampai kepada itu. Aktifkan Firman Tuhan, maka
engkau akan temukan terobosan-terobosan itu. Tetapi segala sesuatu tidak akan
berubah sebelum pengertianmu/pola hidupmu/caramu ikut berubah, sebab cara akan
berubah setelah pengertianmu kepada Tuhan berubah.
(Hosea
4:6 TB)
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal
Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau
menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga
akan melupakan anak-anakmu.
Teguran ini diberikan
bagi orang yang menolak Tuhan, menolak untuk mengenal akan Tuhan. Pengenalan
akan Tuhan adalah sebuah keharusan di dalam kehidupan Kristen, milikilah
pengenalan akan Tuhan secara pribadi dan berjalanlah bersama-Nya.
(Yosua
1:9 TB)
Bukankah
telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut
dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau
pergi."
Di tengah banyaknya
pergumulan apakah yang akan terjadi di tahun ini, kita tidak boleh takut, kita
tidak boleh cemas. Dikatakan berkali-kali di situ, Tuhan mengetahui bahwa Yosua
terkadang tidak kuat, terkadang tidak teguh, bahkan mungkin grogi. Tetapi Buatlah
jalan, maka engkau akan mendapat jalan itu, Buatlah terobosan, maka engkau akan
mendapat terobosan itu, Buatlah langkah, maka engkau akan mendapatkan langkah
yang tepat itu, karena engkau punya otoritas untuk mendapatkan semua itu, karena
engkau adalah ahli waris kerajaan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar